Transmigrasi Menjadi Figuran Posesif Para Raja

Pagi pun tiba, Matahari mulai merambat perlahan menawa cahaya keemasan yang menembus celah tirai yang tidak tertutup. Draco terbangun terlebih dahulu. Dia menatap wajah damai sang kekasih yang masih terlelap. Draco menyelipkan anak rambut zamora dengan gerakan lembut yang menutupi sebagian wajahnya.

"Selamat pagi sayang, Ayo bangun karena hari ini adalah hari pernikahan kita." Bisiknya dengan nada lembut.

Perlahan kelopak mata zamora terbuka. Senyuman manis merekah di bibir zamora. Membuat hati draco menghangat. Dia mengecup bibir dan kening zamora lembut.

"Hari ini aku akan menikahimu, kita tida perlu ke KUA, aku akan membawa orang KUA ke mansion ku. sayang pernikahan kita tidak disaksikan tiga raja, nanti daddy mu yang menjadi walimu. Karena tiga raja akan sibuk mempersiapkan ulang tahun senna malam ini. Apa kamu keberatan sayang?" Tanyanya dengan mengecup bibir zamora.

"Tidak keberatan hubby, aku tahu jika semuanya telah selesai, pasti kamu akan mengadakan pesta besar-besaran." Jawab zamora memeluk draco.

"Sayang, bolehkah aku mengenal kamu? aku ingin kamu menceritakan tentang dirimu sedikit saja." Draco menatap mata zamora yang sangat cantik.

Zamora terdiam sesaat. Dia mengalihkan pandangannya ke jendela. "Hidup ku--- terlalu rumit hubby." Ada jeda panjang sebelum dia menjelaskannya.

Matanya menerawang jauh. Mulutnya keluh dan berat , merangkai kata demi kata yang akan membuka kotak pandora kehidupannya. Seolah-olah ada gembok tak kasat yang mengunci rapat tentang kehidupannya.

"Aku tidak tahu harus mulai dari mana?" Dia menatap draco dengan ragu. Masa lalunya begitu kelam dan membuatnya ketakutan. Seperti labirin tanpa ujung yang membuatnya tersesat setiap kali dia mencoba menjelajahinya.

Draco menatap wajah kekasihnya terlihat keraguan, ketakutan mendalam tentang kehidupannya. Draco memegang dagu zamora dan menatapnya intens. "Sayang, dengarkan baik-baik. Di sisiku kamu aman, kamu tidak perlu menyembunyikan apapun. Aku akan menjadi tempatmu bersandar, aku akan melindungi mu walaupun taruhannya nyawa ku." Ucapnya dengan mata penuh keseriusan.

Zamora memeluk draco erat.

****

Sedangkan di sebuah istana megah. "My queen aku pastikan kita akan bertemu. Disaat itu kamu tidak akan pernah bisa lari dari ku. Kemanapun kamu pergi aku akan selalu mengikuti mu. Seperti bayangan mencintai cahaya. Sekali kamu bisa melarikan diri dariku. Tetapi tidak ada ke dua kali dan ketiga kali. kecuali aku yang melepaskan mu. tetapi itu sangat tidak mungkin my queen. Kamu milikku my queen. Milik aryan. "Ucapnya dengan sorot mata penuh obsesi.

***

"Hubby, bolehkah aku menceritakan tentang hidup ku, setelah kita memberikan senna malam ini hadiah ulang tahunnya. Aku janji aku kan menceritakan semuanya tentang diriku." Jawabnya menatap draco.

Draco mengecup kening zamora. "Tentu sayang, sekarang kau mandilah. Tadi deon mengirimkan pesan aku. Dia menungguku di ruang kerja ku." Ucap draco mengecup bibir zamora.

"Oke hubby." Jawab zamora tersenyum.

Zamora pergi ke kamar mandi. Draco menatap punggung zamora yang menghilang tertutup pintu. " "Apa yang dikatakan senna benar sayang, tetapi jika semua itu terjadi, aku akan melindungi mu." Ucapnya dengan wajah dinginnya.

***

Sedangkan di mansion raja arsen.

"Senna aku akan melindungi kekasih ku dan menjaganya. Tidak akan aku biarkan dia mendekati kekasih ku. Aku akan melindungimu walaupun harus kehilangan nyawaku." Gumam raja arsen menatap foto zamora.

"Lionel, perbanyak pengawal bayangan untuk menjaga kekasih ku. Setelah bertemu senna di dalam mimpi, aku selalu khawatir." Gumamnya dingin.

"Baik yang mulia." Jawabnya tegas.

***

Di mansion besar keluarga mahendra.

"Senna, bagaimana kamu suka gaunnya?" Tanya daddy tommy dengan nada dingin.

"Suka sekali daddy, nanti malam aku akan pastikan menjadi wanita tercantik di pesta ulang tahun ku." Jawab senna berbinar-binar.

"Benar kamu harus dandan yang cantik, karena malam ini adalah malam sangat spesial untuk mu dan orang-orang yang telah membantumu." Ucap mami dania.

"Tentu mami, malam ini adalah malam yang aku tunggu. Maka malam ini adalah malam sangat spesial. mami, daddy. Aku pamit ya mau mencoba gaun ini." Ucapnya dengan nada berbinar.

"Hmm." Jawab mereka berdua tersenyum menyeringai.

***

Sedangkan di mansion draco.

Zamora sedang menatap layar cctv mansion utama baskara.

Zamora melihat olahraga panas margaretha dan marcus. Setelah itu zamora mendengar rencana mereka.

"Malam ini malam spesial untuk anak kita sayang." Ucap margaretha bergelayut manja di lengan Marcus yang masih naked.

"Benar sayang, nanti aku pastikan tidak akan ada yang mengganggu pesta anak kita. Oh iya, pasti si baskara orang tua bau tanah itu akan datang." Sambung marcus tersenyum sinis.

"Dia akan datang dengan menyamar bersama daddy morgan." Ucapnya dengan nada sinis juga.

"Lalu zamora bagaimana? Kenapa dia bisa selamat? aku sudah mencoba mencari informasi, tetapi tidak tidak bisa menerobos informasi itu. sekarang kita harus hati-hati. Depertinya zamora di lindungi orang kuat." Ucap Marcus.

"Hmm, tetapi baskara akan mengirimkan orang setelah pesta Senna, zamora akan di habisi orang baskara. nanti di pesta aku akan menjebaknya dengan minuman." Sambungnya tersenyum licik.

"Hmm, coba saja kalau bisa. Aku pastikan malam ini aku akan membalik ke adaan." Ucapnya dengan nada dingin.

Draco masukan ke dalam kamar. "Sayang, kamu suka gaun yang aku kirimkan?" Tanya draco tersenyum mengecupi bibir zamora.

"Suka hubby." Jawabnya senang.

"Sayang orang-orang KUA sudah datang, orang tuamu juga sudah datang. Ayo sayang kita menikah." Ajak draco.

Zamora turun dari kasurnya, gaunnya tergerai indah. Zamora menggunakan gaun putih terlihat sangat cantik. "Kamu sangat cantik sayang." Ucapnya mengecup bibir zamora dan melumatnya sedikit.

Zamora tersenyum bahagia." terimakasih hubby pujiannya." Jawabnya tersenyum

***

Sedangkan di sebuah istana.

"Leon, bagaimana penyelidikan kamu?" Tanya raja Aryan.

"Nona zamora sudah menikah, tadi sekitar jam sepuluh hari ini dengan raja kematian hari ini." Ucap leon bergetar.

Deg..

"Sialan!" Raja Aryan langsung melemparkan belatinya kepada Leon. Hingga dada Leon tertancap belati. Tetapi leon menahan rasa sakit itu. Dengan tetap berdiri tegak.

"Leon, bawa orang-orang yang aku kirim untuk menjaga milikku. Aku akan melenyapkan mereka semua. Karena tidak mengirimkan informasi detail dan mencegah milikku menikah dengan dirinya." Ucapnya dengan nada dingin terlihat aura kemarahan yang besar.

Leon menatap raja Arya. "Setelah kecelakaan, tiba-tiba raja aryan berubah menjadi kasar, arogan dan gampang sekali membunuh orang. Aku yakin, di hadapan ku bukan raja Aryan. Siapa pria ini, Auranya sangat menakutkan. Membunuh dan menyiksa sepertinya sudah biasa dia lakukan." Batin leon bergetar, merasakan aura kemarahan bercampur aura dingin yang mematikan.

"My queen, kamu tidak akan pernah bisa lari dariku. Lihatlah, kita akan segera bertemu. Aku rindu kemu my queen. Rindu tubuhmu, Aryan kecil sudah lama tidak masuk ke sarangnya. Tetapi kamu menikah dengan pria lain. Tiga hari lagi aku pasti menemuimu dan menghukum mu my queen." Ucapnya dengan sorot mata penuh obsesi yang sangat besar.