NovelToon NovelToon
Aku Bisa Tanpa Dia

Aku Bisa Tanpa Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:14.7k
Nilai: 5
Nama Author: Minami Itsuki

Aku sengaja menikahi gadis muda berumur 24 tahun untuk kujadikan istri sekaligus ART di rumahku. Aku mau semua urusan rumah, anak dan juga ibuku dia yang handle dengan nafkah ala kadarnya dan kami semua terima beres. Namun entah bagaimana, tiba-tiba istriku hilang bak ditelan bumi. Kini kehidupanku dan juga anak-anak semakin berantakan semenjak dia pergi. Lalu aku harus bagaimana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minami Itsuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33

Aku yang sudah muak dengan perkataan manisnya langsung berdiri. Tanganku bergetar, tapi mataku menatap tajam ke arahnya.

“Cinta? Jangan bawa-bawa kata itu lagi di hadapan saya, Yang Mulia.” Aku meletakkan sebuah map di meja hakim. “Ini bukti. Foto-foto, serta chat mesrah mereka. Suami saya telah berselingkuh dengan wanita lain sejak kami masih terikat pernikahan.”

Ruang sidang seketika riuh. Hakim mengangkat alis, menatap bergantian padaku dan Mas Erlangga. “Benarkah ini?”

Mas Erlangga yang tadi penuh percaya diri langsung pucat pasi. Wajahnya berubah tegang, bibirnya kaku seperti kehilangan kata-kata.

“A… a-itu tidak benar,” suaranya bergetar. “Itu hanya rekayasa, hanya kesalahpahaman—”

Aku memotong dengan tegas. “Kesalahpahaman apa? Nomor telepon, pesan, bahkan transfer uang ke rekening perempuan itu jelas atas nama kamu. Jangan pura-pura bodoh. Semua yang saya bawa ke sini bukan omong kosong.”

Pengacaraku menambahkan, suaranya mantap. “Yang Mulia, bukti ini cukup jelas untuk menunjukkan adanya pengkhianatan dalam rumah tangga. Klien saya sudah menahan diri terlalu lama.”

Mas Erlangga tertunduk, wajahnya semakin kusut, keringat menetes di pelipisnya. Dia benar-benar mati kutu di depan semua orang.

Aku hanya duduk kembali dengan napas yang masih terengah, tapi di dalam hati terasa sedikit lega. Untuk pertama kalinya, kebohongan dan dustanya terungkap di hadapan hakim.

Hakim mengetuk palu kecil di mejanya, suasana sidang kembali hening. Ia menatap ke arahku lalu ke arah Mas Erlangga yang masih tertunduk.

“Setelah melihat bukti yang diajukan dan mendengar keterangan para pihak, pengadilan menilai rumah tangga ini sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Adanya perselingkuhan telah merusak dasar kepercayaan pernikahan. Maka dengan ini…”

Palu kembali diketukkan tiga kali.

“Pengadilan memutuskan mengabulkan gugatan penggugat. Perkawinan antara penggugat dan tergugat dinyatakan putus karena perceraian.”

Aku tertegun sejenak, ada rasa getir tapi juga kelegaan menyelusup ke dalam dada. Sementara itu, Mas Erlangga hanya terdiam, wajahnya kaku, tidak sanggup menatap siapa pun.

Hakim menutup berkas, “Sidang dinyatakan selesai.”

Aku menarik napas panjang, seakan beban yang menindih bahu selama ini akhirnya runtuh. Selesai sudah.

Setelah dua tahun penuh luka dan batinku tersiksa, akhirnya aku benar-benar bisa lepas dari Mas Erlangga.

Langkahku keluar dari ruang sidang terasa ringan, seolah rantai panjang yang mengekangku kini terputus.

Aku masih bisa mendengar suara kursi bergeser di belakang, mungkin Erlangga berusaha menyusulku. Tapi aku tak menoleh lagi. Cukup sudah. Selama ini aku mengorbankan diriku, kesabaranku, bahkan mimpiku, hanya untuk seseorang yang ternyata mengkhianati kepercayaanku.

Hari ini aku berdiri sebagai diriku sendiri. Bukan lagi istri yang dipaksa tunduk. Bukan lagi menantu yang dipaksa mengabdi. Bukan lagi perempuan yang dianggap hanya sebagai pengasuh bagi anak-anaknya.

Aku meraih napas dalam-dalam, menatap langit luas di luar gedung pengadilan. Ada rasa perih yang tersisa, tapi lebih banyak kelegaan. Aku akhirnya merdeka.

Selesai dari pengadilan aku berjalan keluar dengan hati lega, meski ada sedikit gemetar di langkahku. Untuk pertama kalinya aku benar-benar bebas.

Saat aku hendak untuk pulang, ponselku tiba-tiba bergetar. Layar menampilkan satu nama Angkasa.

"Halo, Angkasa?" jawabku menerima panggilan telepon darinya.

"Bagaimana sidang putusannya?"

"Semuanya lancar."

“Aku senang kamu sudah lepas dari dia,” suaranya terdengar berat, “Tapi jangan lupa… dengan janji yang sudah kita sepakati.” Suara Angkasa di seberang terdengar lebih dalam dan tegas kali ini.

Aku menggigit bibir. “ Aku tahu” balasku pelan, meski sebenarnya aku tahu yang dimaksudnya.

“Aku sudah membantumu, Ratu. Aku sudah mengurus pengacara, mengurus surat-surat. Aku melakukan semua itu bukan tanpa alasan.”

Aku terdiam. “Aku ingat…”

“Aku tidak memaksamu sekarang. Aku hanya mengingatkan. Aku sudah menunggumu bertahun-tahun, dan aku ingin janji itu kamu tepati,” suaranya sedikit melunak.

Aku menarik napas panjang. “Angkasa… semua ini masih terlalu cepat. Aku baru saja keluar dari luka besar ini. Aku butuh waktu.”

“Aku mengerti,” jawabnya. “Aku hanya minta satu hal. Jangan lari dariku lagi. Jangan buat aku jadi orang asing yang hanya menonton hidupmu dari jauh. Aku sudah terlalu lama menahan diri.”

Aku menggenggam erat ponselku, dada terasa sesak. “Aku… aku akan pikirkan.”

“Aku tunggu. Dan aku tidak akan menyerah,” jawabnya pelan, tapi jelas, sebelum sambungan telepon terputus.

Selesai berbicara, panggilan pun terputus. Aku menatap layar ponsel yang perlahan meredup, seolah kata-kata Angkasa masih menggema di kepalaku.

Tanganku gemetar ringan, bukan karena takut, tapi karena bimbang. Rasanya baru kemarin aku lepas dari jerat yang menyesakkan, dan hari ini sudah ada tangan lain yang ingin menggenggamku erat.

Tapi mau bagaimana lagi, kalau bukan karena pertolongan Angkasa aku tidak akan pernah bercerai dari mantan suami.

Aku mendesah panjang, menatap langit yang mulai mendung. “Aku butuh waktu… sungguh,” bisikku pada diri sendiri.

Langkah kakiku terasa berat meninggalkan gedung pengadilan. Dalam hati, aku tahu hidupku tidak akan pernah sama lagi.

...****************...

POV ERLANGGA.

Aku berdiri di depan cermin, menatap bayangan wajahku yang tampak lebih tua dari biasanya. Semua ini terasa cepat. Belum genap sebulan aku resmi berpisah, tapi aku sudah harus mempersiapkan diri untuk menikah lagi.

Megan… perempuan yang sejak dulu menjadi wanita simpananku. Dia bilang akan melengkapiku, menggantikan peran Ratu yang saat itu memilih bercerai dariku.

Aku menghela napas panjang, lalu berkata lirih pada diri sendiri.

“Aku harus yakin dengan pilihan ini. Megan berbeda. Dia lebih dewasa, lebih pengertian. Aku tidak mau jatuh ke dalam lubang yang salah, aku yakin Megan bisa menjadi istri penurut dan mau mengurus rumah serta kedua anakku.”

Telepon di meja berdering, suara Megan di seberang terdengar lembut tapi tegas.

“Mas, jangan lupa hari ini kita harus ke gedung pernikahan untuk survei. Aku ingin semua berjalan lancar. Aku tidak mau ada yang kurang.”

Aku terdiam sejenak sebelum menjawab.

“Iya, aku tahu. Aku sudah siap. Kita akan wujudkan semuanya.”

Setelah telepon ditutup, aku kembali menatap cermin. Dalam hatiku masih ada rasa bersalah. Bukan pada Ratu saja, tapi juga pada diriku sendiri. Namun aku menepis perasaan itu.

“Sudahlah, yang penting sekarang aku jalani hidup baru. Megan akan jadi istriku. Tidak ada lagi penyesalan.”

Aku mengambil jas yang sudah tergantung rapi. Sebentar lagi, persiapan pernikahan ini akan dimulai

Aku dan Megan tiba di gedung pernikahan yang ia pilih. Dari luar sudah tampak mewah dengan pintu kaca besar dan lampu gantung menjuntai di dalam. Megan tampak begitu bersemangat, matanya berbinar saat masuk ke dalam ruangan luas itu.

“Mas, lihat deh… kalau kita pakai dekorasi warna putih sama emas pasti kelihatan elegan banget. Aku maunya begitu ya,” ujarnya sambil menunjuk panggung pelaminan.

1
YuWie
Luar biasa
YuWie
lhaaa wis Smp lho..gak bisa apa2...
sampe bab ini masih bingung alur nya..tdk ada pov ratu jadi masih sepihak
YuWie
lebay erlanga..tinggal cari pembantu klo istri cmn dianggap babu olehmu
YuWie
anak2 nya kie umur berapa.. SD, SMP, SMA
YuWie
blangsaan sendiri ya ditinggal babu
YuWie
ternyata mencari pembantu gratisan tho
YuWie
masih menyelami karskter pemainnya
Lee Mbaa Young
tamat riwayat mu 😄😄
Lee Mbaa Young
Habis nikah ketahuan korupsi, hrse pengantin baru bhgia mlh kehilangan pekerjaan.
beda istri beda rejeki apalagi hsil selingkuh bgitu.
Lee Mbaa Young
Syukurin semoga hbis nikah ketahuan korupsi trus di pecat. mmpus kau
Lee Mbaa Young
erlangga Selamat hidup mu akn berantakan setelah ini, karma otw
Anonymous
Ini sdh end?
Kucing Hitam: belum, kak. masih ada lanjutanya 😁
total 1 replies
Riani Putri
mantap, tinggal liat gimana menderitanya dia ditinggal ratu, belum lg ketauan korupsi dikantor nya, ayo Thor dilanjutkan lg cerita nya
Riani Putri
mana lanjutannya thor
Riani Putri
ayo dong kk, up lagi, seru ceritanya
Kucing Hitam: oke, siap.. ditunggu ya
total 1 replies
Himna Mohamad
mantap ini
Kucing Hitam: terima kasih, kak.. tunggu update selanjutnya ya kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!