NovelToon NovelToon
Kembalinya Cinta Di Masa Lalu

Kembalinya Cinta Di Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: yusnia nia

Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Pak Yasir bergegas berangkat ke masjid, adzan berkumandang.

Sampai di masjid, jamaah merapihkan saf, imam takbir, mereka ikut takbir. jamaah sholat dengan khusyuk.

Tiga rakaat telah selesai, mereka masing2 berzikir, lalu imam memimpin doa bersama.

Rapat pemilihan ketua masjid di mulai setelah melaksanakan sholat isya agar waktunya lebih panjang, anak anak kecil yang belajar mengaji mulai melaksanakan kegiatannya. Pemilihan ketua masjid Baiturrahman di mulai dengan pembentukan panitia pemilihan, berdasarkan musyawarah antara pengurus sebelumnya, dengan jajaran pengurus RT, RW, penjaringan calon, dan tokoh masyarakat. Panitia pemilihan terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara.

Adzan isya berkumandang mereka bergegas melaksanakan empat rakaat.

*

*

Berdasarkan kesepakatan bersama, salah seorang dari mereka mengumumkan yang terpilih sebagai ketua masjid berdasarkan musyawarah jatuh kepada pak Yasir, sekertaris bapak Adi dan bendahara Bapak Lukman.

Diantara beberapa pengurus lama, ada salah satu dari mereka yang tidak hadir, beliau adalah pak Mulyadi. Pak Mulyadi adalah ketua masjid sebelumnya, ia merasa posisinya tergantikan, sudah beberapa kali dalam sebulan ia tidak pernah hadir untuk sholat Jum'at, hal itu ia lakukan untuk menghindari pertemuannya dengan beberapa calon ketua masjid.

Rapat selesai, beberapa dari pengurus masjid merencanakan akan berkunjung kerumah pak Mulyadi esok hari.

................

Minggu menjadi hari libur, sebagian orang memanfaatkan waktu liburnya untuk bepergian, ada pula yang memanfaatkan untuk beristirahat dirumah.

Begitu pula dengan Beni, hari ini ia berencana mengunjungi rumah paman Herman bersama istrinya.

Beni menunggu istrinya yang masih bersolek, dengan menonton tv sambil menikmati secangkir kopi dan cemilan.

Dewi keluar dari kamar dengan berpakaian casual dan makeup tipis.

"Udah siap dek?" tanya Beni

"Sudah mas, yuk berangkat" sahut Dewi

Mereka pun berangkat dengan menaiki sepeda motor. Di perempatan jalan, Beni menepikan motornya tepat di depan sebuah kios buah yang berjejer di pinggir jalan.

Beni dan Dewi turun, mereka membeli buah jeruk dan buah pir masing masing sebanyak 2 kilogram. Beni membayarnya lalu mereka melanjutkan perjalanan kerumah Herman

Satu jam setengah menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

Dini yang sedang menonton acara hiburan di televisi langsung bangkit dan membuka pintu setelah terdengar salam dari luar.

lalu ia membukakan pintu dan menyalami keduanya. Beni dan Dewi di persilahkan masuk.

Herman dan Yati yang mendengar ada suara tamu bergegas keruang tamu.

"Assalamualaikum paman, bibi" ujar Beni dan Dewi

"Waalaikum salam" jawab Herman

Mereka di persilahkan duduk

"Dini, tolong buatkan minum ya" ujar Yati

"Baik Bun"

"Zia mana bi, kok ga kelihatan dari tadi?" ujar Dewi

"Zia sedang ada perlu keluar, sebentar lagi juga balik" sahut Yati

Dini datang dengan membawakan minuman teh hangat serta beberapa toples cemilan.

"Silahkan diminum mas Beni, mba Dewi"

"Terimakasih Din, oh ya ini ada buah dari kami" ujar Dewi sambil menyerahkan kantong plastik kepada Dini

Dini menerimanya dengan senang hati, lalu membawanya ke dapur. Setelah meletakkan buah di meja, dini kembali ke ruang tamu untuk bergabung.

"Hari libur kamu ga kemana mana Din?" ujar beni

Dini menggeleng lemah "enggak mas"

Beni dan Dewi saling pandang, niat mereka kerumah Herman bukan saja untuk berkunjung tapi mereka juga ingin mengajak dini dan Zia jalan jalan.

"Mau ga kalau mas Beni dan mba Dewi ajak kamu jalan jalan?" ujar Dewi

Dini menoleh dan tersenyum senang, lalu ia meminta persetujuan dari orang tuanya

"Kemana mba?" tanya dini

"Kamu maunya kemana, ancol apa kebun binatang?" ujar Beni

"ke kebun binatang boleh mas, aku dah lama ga kesana"

"Kita tunggu mba Zia pulang ya" ujar beni

Beni menghubungi nomer Zia, nomer tersambung, dari sebrang sana suara Zia terdengar

("Hallo Zia, kamu dimana? Masih lama ga pulangnya?")

("sebentar lagi mas, aku lagi arah pulang")

("yasudah mas tunggu, hati hati di jalan yah. Ga usah ngebut)

sambungan telepon terputus.

"bunda sama ayah ikut kan?" tanya dini

"Ayah sama bunda dirumah aja" jawab Herman

"gapapa kalau paman sama bibi ikut nanti kita konvoi " jawab beni sambil tertawa

"Ga usah kami dirumah aja,.mendingan kamu mandi dan siap2 Din, sambil nunggu mba Zia datang" ujar Bu Yati

"oh iya ya bun,.kalau gitu aku mandi dulu ya" ujar dini

...Ia bergegas mengambil handuk dan pakaian ganti lalu pergi ke kamar mandi.setelah menjalani aktifitasnya dini keluar dan sudah berpakaian rapih....

*

*

Zia pulang mengendarai motornya, setelah memarkirkan motornya dia masuk ke dalam menemui kakak dan iparnya yang sudah menunggu

"Hai mas,.mba sudah lama sampai?" sapa Zia

"sekitar 30 menitan yang lalu" jawab beni

"Rencana kami mau ajak kalian jalan jalan zi, kasian dini libur cuma dirumah aja" ujar dew

"Dalam rangka apa nih mas, mba ajak kita jalan jalan? dapet bonus ya?"

"Lagi ada rejeki aja" sahut Beni

"Yasudah kalau gitu aku mandi lagi aja deh, gerah banget" ujar Zia

"Jangan lama lama mba, aku yg dah keburu gerah nih" ujar dini

"lagian masih pagi Din, hewannya juga masih tidur" ujar Herman ayah dini

"Kan nanti Dini yang bangunkan hewannya, paman" sahut Zia sambil terkekeh

Dini memanyunkan bibirnya. Mereka semua tertawa melihat bibir Dini yang maju sekian centi.

Beni, istrinya juga kedua adiknya berencana mengunjungi kebun binatang Ragunan. Bi Yati menyiapkan bekal makanan dan cemilan

Perjalan menuju ragunan memakan waktu satu jam. Sesampainya disana mereka langsung membeli tiket masuk. Hari itu sangat ramai. Mereka melihat hewan dari yang jinak hingga yang buas.

Dari gerbang utama, yang pertama di lewatinya adalah kandang monyet, suara riuh dari hewan tersebut mengundang mata untuk melihatnya, monyet monyet itu bergelayutan dan lompat menyebrangi batang kayu satu ke batang kayu lainnya, Wajah Dini tampak ceria.

"Mba Zia, Dini mau cari toilet dulu ya, dini mau buang air kecil"

"Ayo mba anterin" sahut Zia

"Ga usah mba Dini berani kok" sahut dini meyakinkan

"yasudah kami tunggu disini ya Din" ujar Dewi

Dini berlari kecil karena sudah tidak bisa menahannya.

Mentari yang menyapa cerah dan angin Sepoi Sepoi memberi kehangatan di hari Minggu itu.

Setelah menunggu antrian panjang, kini giliran Dini yang masuk ke toilet itu, tak berselang lama ia keluar. Dini berjalan menuju arah tempat Zia dan lainnya menunggu. Tapi, sampai di depan kandang gajah, ia berhenti melihat pengunjung sedang melempar kacang pada hewan itu, namun saat ia melangkah maju ia menyadari bahwa ia sudah berbeda arah dari tempat Zia menunggu, Dini kebingungan, ia panik.

1
Nakayn _2007
Siapa bilang baca novel cuma buang-buang waktu? Ini me-time ku yang selalu bikin happy.
Yasmineara: mampir ya ka untuk baca novel perdanaku
total 1 replies
Ryoma Echizen
Terperangkap dalam cerita 😱
kawaiko
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!