NovelToon NovelToon
Bunga Dan Trauma

Bunga Dan Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Duda / Selingkuh / Trauma masa lalu / Mantan
Popularitas:61.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mumu.ai

Bunga yang pernah dikecewakan oleh seorang pria, akhirnya mulai membuka kembali hatinya untuk Malik yang selama setahun terus mengejar cintanya. Ia terima cinta Malik walau sebenarnya rasa itu belum ada. Namun Bunga memutuskan untuk benar-benar mencintai Malik setelah mereka berpacaran selama dua tahun, dan pria itu melamarnya. Cinta itu akhirnya hadir.

Tetapi, kecewa dan sakit hati kembali harus dirasakan oleh Bunga. Pria itu memutuskan hubungan dengannya, bahkan langsung menikahi wanita lain walaupun mereka baru putus selama sepuluh hari. Alasannyapun membuat Bunga semakin sakit dan akhirnya memikirkan, tidak ada pria yang tulus dan bertanggungjawab di dunia ini. Trauma itu menjalar di hatinya.

Apakah Bunga memang tidak diizinkan untuk bahagia? Apakah trauma ini akan selalu menghantuinya?


follow IG author : @tulisanmumu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mumu.ai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka

Beruntung, hari itu pekerjaan Bunga sudah selesai dan Olivia adalah pasien terakhirnya. Setelah cukup lama berdiam diri di ruang praktik, Bunga akhirnya keluar dan segera pulang.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di rumah, karena ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi. Ia hanya ingin segera tiba di rumah.

Setibanya di rumah, Bunga memarkirkan mobilnya begitu saja di halaman. Selain mobilnya, terlihat mobil Randi dan mobil sang ayah yang tampaknya sudah pulang kerja, terparkir rapi di garasi. Namun, Bunga tidak terlalu memperhatikan atau memedulikan nya.

Bunga masuk ke rumah dengan langkah tergesa, melewati ruang keluarga tanpa menoleh sedikit pun. Napasnya berat, langkahnya seperti dikejar sesuatu yang tak terlihat.

"Tumben jam segini sudah pulang, Nak?" tanya Lita heran. Bukannya menjawab, Bunga terus saja berlari menuju kamarnya yang ada di lantai dua.

"Kenapa dengan dia?" tanya Silvia yang heran. Pandangannya mengikuti punggung Bunga yang semakin menjauh.

“Entahlah. Sebentar, Mama susul,” ucap Lita, bangkit dari tempat duduknya. Ia meninggalkan suami, anak sulung, dan menantunya yang masih duduk di ruang tengah, lalu melangkah cepat menuju lantai dua.

Tiba di depan pintu kamar Bunga, Lita meraih gagang pintu, memutarnya perlahan. Syukurlah, tidak terkunci. Ia mendorong pintu pelan.

Begitu celah pintu terbuka, matanya langsung menangkap pemandangan yang membuat hatinya bergetar. Bunga duduk di lantai, punggungnya bersandar pada ranjang, kedua lutut tertekuk dan dipeluk erat. Kepala tertunduk, bahunya berguncang pelan.

Lita masuk dan melangkah perlahan, mendekati sang putri. Lita ikut duduk di lantai, di depan sang putri, dan ia mengusap kepala Bunga dengan pelan.

"Ada apa, Nak? Kalau kamu ada masalah, cerita sama Mama," ucap Lita pelan dan lembut.

Bunga mengangkat kepalanya dan menatap pada Lita. Matanya sudah sangat merah dan berair.

"Mama," panggilnya lirih.

"Iya, sayang," jawab Mama Lita.

"Kenapa dia begitu jahat, Ma," kata Bunga yang mengadu seperti anak kecil yang kehilangan mainannya.

"Siapa, Nak?" Kening Mama Lita mengkerut, bingung dengan maksud perkataan dari Bunga.

"Ma... Aku ngga tahu ternyata sangat sakit, Ma. Hatiku sangat sakit, Ma." Akhirnya runtuh sudah benteng pertahanan Bunga selama beberapa hari ini. Ia menangis dan memeluk Mama Lita begitu erat. Dalam pelukan sang ibu, Bunga tumpahkan semua kesedihan dan tangisan yang ia pendam. Ia sudah tidak mampu lagi berdiri tegak dengan kepura-puraan. Tidak ada lagi topeng ‘aku baik-baik saja’ yang selama ini ia pakai.

Mama Lita tidak mengeluarkan suara. Wanita itu hanya terus memeluk sang putri sambil mengelus punggung Bunga, berharap dengan ini bisa membuat putri bungsunya itu lebih sedikit tenang.

"Dia yang meminta aku untuk membuka hati. Dia yang meyakinkan aku kalau dia berbeda dengan Fadi. Dia yang terus bilang kalau dia sayang dan cinta sama aku. Dia yang bilang kalau ingin menikah dengan aku, Ma. Tapi kenapa dia malah menikah dengan yang lain, Ma. Sakit sekali…

Apa ini karma buat aku, Ma karena tidak pernah terlalu memedulikannya selama dua tahun ini. Apa ini balasan dia padaku, Ma. Tapi kenapa dia begitu kejam, Ma. Sakit, Ma. Ini sungguh sangat sakit.

Dia sangat tahu tentang traumaku memulai hubungan baru dengan pria. Tapi dia yang dulu sabar dan meminta aku menerimanya. Disaat aku sudah mulai menerima dan mencintainya, kenapa dia membuangku seperti ini, Ma. Sakit, Ma sakit..."

Tangisan pilu yang keluar dari mulut Bunga sangat menyakitkan hati seorang Mama Lita. Ia tak menyangka bahwa sang putri menyimpan luka yang begitu dalam pada seorang pria. 

Di ambang pintu, Papa Bara, Silvia dan Randi yang berada di depan pintu juga ikut merasakan kesedihan Bunga. Silvia bahkan sampai tak kuat menopang dirinya dan kini ia dalam pelukan sang suami. Sementara Randi hanya menatap lantai dengan rahangnya yang mengeras.

"Awalnya ku kira dia meninggalkanku karena sudah capek karena terlalu lama menungguku membuka hati untuknya. Dua bulan lalu dia melamarku, Ma. Dia berniat serius padaku. Dia juga berjanji akan menemui Papa dan Mama, melamarku secara resmi ketika aku pulang ke rumah. Tapi sekarang dia menikah dengan yang lain. Bahkan wanita itu sudah hamil dua bulan. Lalu untuk apa dia melamarku waktu itu?” Suaranya mulai serak karena terus saja menangis dan berbicara dengan lantang di tengah tangisan memilukannya. 

"Setelah dia melamarku dia tidur dengan perempuan lain sampai wanita itu hamil, Ma. Sakit, Ma. Hatiku sungguh sakit sekali." Tangis Bunga semakin kencang setelah memberikan fakta yang baru ia ketahui tadi. Bunga semakin kencang memeluk tubuh sang ibu. Air mata dan emosi yang ia tahan selama seminggu ini Bunga keluarkan semuanya. Bunga menangis dengan suara yang keras. Siapa yang tak pilu mendengar tangis dari gadis yang selama ini terkenal ceria dan periang.

"Ya Tuhan, putriku." Lita memeluk putrinya lebih erat lagi. Air matanya ikut jatuh terlebih mendengar pengakuan akhir dari sang putri. Ia tidak menyangka ada pria sekejam itu memperlakukan putrinya ini.

Bara yang tak kuat akhirnya masuk ke dalam dan ikut memeluk istri serta putrinya.

"Katakan sayang. Siapa pria itu? Siapa pria yang sudah menyakiti kamu sedalam ini?" tanya Bara lirih. Di usia Bunga yang sudah tiga puluh tahun lebih ini, belum pernah ia melihat putrinya menangis sedalam ini. Bahkan, ketika kecil dulu jatuh dari sepeda dan patah tangan, tangisnya tak sedahsyat sekarang.

Bunga tidak menjawab, wanita itu hanya terus menangis, mengeluarkan kesedihannya.

"Sayang, Papa minta kamu katakan siapa pria itu, Nak," ucap Bara sekali lagi ketika melihat Bunga sudah bisa menguasai dirinya.

"Malik," jawab Bunga lirih setelah diam yang cukup lama. Sebelumnya ia memikirkan apakah Papanya akan berbuat sesuatu pada Malik jika ia jujur. Dan keputusan akhirnya adalah, ia tidak peduli. Sudah tidak ada gunanya ia memedulikan pria itu, dan ia tidak peduli jika sang Papa nanti akan menemui pria itu.

"Malik siapa?" tanya Bara yang bingung.

"Malik, asisten Tuan Rendra dari Gama Corp," jawab Bunga.

Tidak hanya Bara yang terkejut, namun Randi yang masih berdiri di ambang pintu bersama dengan Silvia juga terkejut mendengar ucapan Bunga. Nama Malik bukanlah nama asing di telinganya. Ia cukup mengenal pria itu dengan baik.

Tangan sebelah kirinya yang bebas mengepal keras. Silvia yang mengetahui jika sang suami saat ini sedang emosi mencoba menenangkan sang suami, meski dirinya sendiri ingin berteriak. Baginya, tak ada yang lebih menyakitkan daripada melihat adik kesayangannya diperlakukan sehina itu oleh seorang pria, sehingga dirinya tidak akan melarang jika nantinya Randi akan membuat perhitungan pada Malik. 

****

1
Supryatin 123
ribett n ruwet deh pikiran mas fadi.sabarr n ikhlas aja.lnjut thor 💪💪💪
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
ayo lanjut mbaaakk aku lempar vote dan kopi kalo up sore ini🤣🤣🤣
mumu: eh kan tak terkejar aku kak 🥲
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Supryatin 123
oh my God lngsung coz Pleng lnjut thor 💪💪
Hary Nengsih
aapppaa
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
duaaaaaarrrrrr bumi gonjang ganjing langit gelap hujan deras badai datang dan booommmm,,,,, bom meledak sudah....🤣🤣🤣🤣🤣
Esther Lestari
ternyata pak Doni lebih cepat mengatakan yang sebenarnya ke Fadi
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
bener mbak othor... kalo sakit hati masih bisa makan seblak cilok mi ayam minum es teh es teller es doger, nah kalo sakit gigi jangankan makan seblak, kesenggol lidah dikit aja udah bengok bengok nih mulut...🤣🤣🤣🤣🤣
mumu: pokoknya mode 'senggol bacok' nya on ya kak 🤭🤭
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
matamu suekkkk yeni yeni,,, nih authot kagak mau ya ngsih yeni minimal stroke ringan,,, gedeg aku lama lama,,, anaknya yg ngehamilin anaknya yg ninggalin eh mau di ambil tuh anak,,, kamu juga udah bunuh ibu nya fadi yeni pe'ak....😤😤😤
mumu: stroke ringan aja ya 🤭🤣
total 1 replies
Supryatin 123
semoga cepat sembuh Thor lnjut thor 💪💪
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
partini
sakit gigi lagi aduhhhh ngilu Thor, coba beli antibiotik clindamycin 300mg sama mefinal 500mg
antibiotik nya cukup 2 kali sehari insyaallah sembuh
partini: ohh pantas sakit bangtttt sarafnya ya Thor ,, semoga lekas sembuh
total 2 replies
kalea rizuky
lanjutnya mana
kalea rizuky
coba nita g meninggal pasti dia gk akan nyari bunga km cm di jadiin ban serep doank. bunga
kalea rizuky
bukannya pas USG anak Silvia cowk kok jd Yumna
kalea rizuky
q vote nih
kalea rizuky
karna tuh buat cwek jalang kayak olive tukang minum amerr anak nya meninggal
kalea rizuky
sama kayak mantan ku nama anak nya aja nama ku karena q cinta pertamanya dia dlu blg ke q klo dia ma q gk jodoh dia mau kasih nama anaknya nama ku dan kaget nya q bneran dia kasih nama anaknya nama ku hmmmmmmm
kalea rizuky
nyesek bgt bunga semangat nanti author siapin jodoh baikk buat qm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!