NovelToon NovelToon
Pernikahan Dadakan

Pernikahan Dadakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: penaadelia

Aslan yang mengunjungi sebuah kota kecil untuk bisnis sekaligus mengobati patah hatinya justru membuat ia menikah dengan seorang gadis cantik yang bernama Nayla Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penaadelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Pagi harinya...

Saat ini terjadi perdebatan di meja makan antara Aslan dan sang adik Shila.

Shila bersikeras ingin ke kampus dengan mobil sendiri bersama Nayla. Sedangkan Aslan ingin mengantar mereka berdua.

"Pokoknya kalian berdua aku antar ke kampus." Ujar Aslan.

"Kak Aslan aku itu mau pakai mobil sendiri bareng kak Nayla. Iyakan kak Nay?" tanya Shila pada Nayla yang hanya diam menyaksikan perdebatan kedua saudara itu.

"Nggak sayang. Kamu ikut aku saja." ujar Aslan pada Nayla.

"Kenapa kakak yang jawab sih. Akukan nanya kak Nayla." Kesal Shila.

"Aku terserah saja." ujar Nayla.

Perdebatan keduanya terhenti saat mama Nadia dan papa Dion hadir dan ikut bergabung.

"Ada apa ini kenapa kalian ribut sekali?" tanya mama Nadia.

"Kak Aslan ma. Dia memaksa mau mengantar kita ke kampus padahal aku dan kak Nayla mau kekampus naik mobil aku sendiri." Adu Shila pada sang mama.

"Kalau kalian pergi bersamaku itu lebih aman." ujar Aslan tak mau kalah.

"Aslan sudahlah biarkan saja mereka pergi berdua. Bukannya kamu juga ada meeting penting pagi ini." kata papa Dion.

"Dengerin tuh kak." Kata Shila merasa senang karena dibela oleh sang papa.

Jika sudah sang papa yang berbicara maka Aslan mau tidak mau harus menuruti saja.

"Sekarang kalian sarapan saja, tidak usah berdebat lagi." Ujar mama Nadia.

Lalu mereka semua mulai sarapan dengan hikmad.

Setelah sarapan Nayla dan Shila mulai berpamitan.

"Ma, pa, kak Aslan kita pergi dulu yah." ujar Shila.

"Kak Aslan mukanya jangan jutek-jutek dong entar gantengnya ilang." ujar Shila menggoda sang kakak yang saat ini dalam mode ngambek.

"Tapikan muka kakak emang kayak gitu terus. Jarang senyum." lanjut Shila lalu berlari dari ruang makan sebelum diamuk oleh Aslan.

Aslan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang adik.

"Liat tuh anak mama." ujar Aslan.

"Berarti dia juga adikmu kan kamu juga anak mama." kata mama Nadia.

"Mas aku berangkat dulu yah." Ujar Nayla sambil mencium tangan sang suami.

"Iya sayang. Kamu hati-hati yah." ujar Aslan lalu mengecup kening Nayla.

Kemudian Nayla berpamitan pada kedua mertuanya. Setelah itu ia menyusul Shila.

~~

~~

Saat ini Nayla dan Shila sudah berada dalam mobil. Mereka sedang asyik bercengkrama. Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di kampus. Lalu mereka turun dari mobil.

"Ayo kak kita masuk." Ajak Shila lalu menggandeng tangan Nayla.

"Shila kita berpisah disini saja. Kamu ke ruanganmu saja."ujar Nayla saat menyadari bahwa Shila akan mengantarnya ke ruangan.

"Loh kenapa kak?" tanya Shila.

"Nggak papa. Aku bisa sendiri kok."

"Ya sudah. Sebentar kita ketemu di kantin saja kalau begitu."

"Iya."

Lalu Shila dan Nayla berpisah di koridor karena mereka memang berbeda gedung ruangan.

~~

~~

Sementara itu Aslan juga baru saja tiba di kantor. Saat ini ia akan meeting dengan klien.

Tok

Tok

"Masuk." ujar Aslan.

Setelah pintu terbuka tampaklah Roy.

"Maaf tuan muda klien kita sudah datang. Ia sudah berada di ruangan meeting sekarang."ujar Roy.

"Iya baiklah. Apa semua berkas yang kita perlukan sudah siap?" ujar Aslan sambil berjalan menuju ruang meeting.

"Sudah tuan muda." Ujar Roy dengan sopan.

Setelah sampai di dalam ruangan meeting. Aslan segera memulai meetingnya.

Sementara itu diluar kantor Aslan saat ini sedang kedatangan tamu. Ia seorang perempuan dengan wajah cantik. Saat sampai di depan meja resepsionis ia segera bertanya.

"Selamat siang." ujar wanita itu dengan ramah.

"Selamat siang nona. Ada yang bisa saya bantu.?" Tanya resepsionis itu dengan tak kalah ramah.

"Apa Aslan ada di ruangannya sekarang. Saya ingin bertemu dengan dia." kata wanita itu.

"Maaf nona. Apa anda sudah membuat janji?." tanya resepsionis lagi.

"Saya nggak ada janjian sama dia sebelumnya."

"Maaf nona anda tidak boleh bertemu dengan tuan muda jika tidak memiliki janji terlebih dahulu." tolak resepsionis itu.

"Mba saya mohon izinkan saya bertemu Aslan. Saya ada urusan penting sama dia."

"Maaf nona tapi itu sudah peraturannya. Jika anda ingin bertemu tuan muda anda harus membuat janji dulu. Tuan muda itu orang yang sangat sibuk jadi tidak sembarang oarng bisa bertemu dengan beliau." Kata resepsionis dengan panjang lebar.

"Tapi saya bukan orang asing bagi dia. Atau begini saja, coba kamu hubungi Aslan lalu bilang Kiara ingin bertemu dengan kamu sekarang juga."

Perempuan yang sedang ada di kantor Aslan memanglah Kiara. Ia rela datang pagi-pagi begini agar bisa bertemu dengan Aslan.

"Baik saya akan menghubungi pak Roy kalau begitu." ujar resepsionis itu. Lalu mulai menghubungi Roy.

Pada Panggilan pertama Roy tak mengangkat panggilan itu. Namun panggilan kedua Roy baru mengangkatnya.

"Ada apa?" tanya Roy.

"Ini pak Roy di sini ada wanita bernama Kiara yang ingin bertemu dengan tuan muda." ujar resepsionis itu.

"Kiara mengapa nama itu tak asing ditelingaku yah. Ya ampun aku baru ingat Kiara itukan mantan pacar tuan muda." batin Roy.

"Kamu suruh saja dia pulang. Dan bilang padanya bahwa tuan muda saat ini sedang sangat sibuk dan tidak bisa diganggu." ujar Roy.

"Saya sudah mengatakan itu pak tapi dia bersikeras tetap ingin bertemu dengan tuan muda."

"Kalau begitu suruh saja sekuriti untuk mengusirnya. Saya tutup dulu karena saat ini saya sedang meeting." ujar Roy lalu mematikan penggilan itu.

Setelah panggilan itu berakhir. Resepsionis itu melihat Kiara.

"Maaf nona kata pak Roy selaku asisten pribadi tuan muda, saat ini tuan muda tidak  bisa diganggu."

"Mba saya mohon izinkan saya ketemu Aslan. Atau beri tahu saja ruangannya yang mana biar saya yang kesana sendiri."

"Maaf nona saya tidak bisa. Sebaiknya nona pulang saja."

"Saya sudah bilang kalau saya nggak mau pulang sebelum bertemu dengan Aslan." Ujar Kiara yang kekeh ingin bertemu dengan Aslan.

"Kalau anda tidak mau pergi saya akan menyuruh sekuriti untuk menyeret anda dari sini." Ancam resepsionis.

"Sial, kalau begini bagaimana caranya biar aku bisa ketemu dengan Aslan." batin Kiara.

Tanpa menjawab Kiara segera berjalan keluar dari gedung kantor Mahardika grub. Saat berada di luar ia melihat di seberang jalan terdapat sebuah cafe.

"Aku bisa tunggu Aslan dari cafe itu." ujar Kiara.

Lalu ia mulai menyebrang jalan menuju cafe itu. Saat sudah berada didalam cafe ia mengambil tempat duduk di dekat jendela depan sehingga memudahkan ia melihat jika Aslan keluar dari kantor.

Beberapa jam kemudian Aslan mulai keluar dari gedung kantor. Ia sengaja keluar untuk makan siang.

Melihat Aslan yang sudah keluar dari kantor Kiara segera berlari menuju seberang jalan. Karena terlalu senang melihat Aslan, Kiara tak melihat kiri kanan sehingga tak menyadari jika ada sebuah mobil pickup. Tanpa bisa dihindari mobil pickup itu menghantam tubuh Kiara sehingga Kiara terpental beberapa meter.

1
Jamayah Tambi
Sakit apaNay
Jamayah Tambi
Suami kaya macam tu la
Jamayah Tambi
Kakakmu Shila
Jamayah Tambi
Tak hamil lagi Nay
Jamayah Tambi
Bila kot Aslan tak bagitau
Jamayah Tambi
Tereperona dgn bini sendiri tak apa Pak Aslan.Jgn dhn bini orang mcm Vano
Jamayah Tambi
Itu maunya Aslan.Alasan saja papa minta cucu
Jamayah Tambi
Siapa
Jamayah Tambi
Apa Vano ni ada niat jahat sama Nayla.Bini orang tu.Vano kan asa shila.
Jamayah Tambi
No dah mcm kes bully Bu dosen.
Jamayah Tambi
Ada niat jahat di hati ibu Jiara utk merebut Aslan kembali
Jamayah Tambi
Nayla kena pandai ambil hati Aslan.Bakal pelakor sudah menjelma
Jamayah Tambi
Aduh ini yg buat Aslan rasa bersalah ni.Sial
Jamayah Tambi
Lelaki klu dpt lokan emph lupa dunia
Jamayah Tambi
Kenapa diulang bab yg sama berkali-kali
Jamayah Tambi
Kau jgn nak buat hal Aslan.Udah ada bini lo.Jgn diingat lagi Kiara
Jamayah Tambi
Balik2 bawa isteri
Jamayah Tambi
Udah jatuh cinta ni
Jamayah Tambi
Mestilah Nayla menolak kerana dudah ada Aslan.
Jamayah Tambi
Apa niat Aslan menikahi Nayla
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!