Sinopsis :
Berlian Puspa Lingga, seorang wanita muda yang mengalami amnesia setelah mencoba bunuh diri karena hubungan toxic dengan mantan tunangannya, Nino Atmaja. Keluarganya merahasiakan tentang masa lalu Berlian untuk melindunginya dari trauma.
Takdir membawa Berlian bertemu dengan Saka Cakra Tama, kakak tiri Nino, pada satu malam yang romantis dan panas. Saka, yang awalnya anti wanita, jatuh cinta dengan Berlian dan berusaha keras untuk memenangkan hatinya. Dengan berbagai cara, Saka mengikat Berlian dengan tali pernikahan.
Lambat laun, hati Berlian pun tertawan oleh cinta Saka. Namun, rintangan hubungan mereka datang silih berganti. Apakah Berlian dapat melupakan masa lalunya dengan Nino dan menerima cinta Saka dengan tulus? Ataukah ingatan tentang Nino akan kembali dan mengubah segalanya?
"Menikahi Kakak Tiri Mantan" adalah cerita tentang cinta, pengorbanan, dan penebusan. Apakah Berlian dan Saka dapat menemukan kebahagiaan bersama ataukah masa lalu akan terus menghantui?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 : Terpeleset
Juan tidak ingin Berlian tahu apa yang sedang terjadi. Agar semuanya cepat berlalu, Juan memerintahkan beberapa karyawan pria yang ada di sana membawa Luna keluar. Luna tidak diberi kesempatan berbicara dengan Berlian.
Untunglah Berlian bukan orang yang mudah curiga. Setelah Luna diusir, Berlian dipersilahkan masuk. Mood Saka berubah seketika, melihat kedatangan istrinya. Wajahnya tersenyum bahagia.
"Sayang, apa yang terjadi? Kenapa karyawan wanita itu diusir?" tanya Berlian, penasaran. Dia duduk di depan meja Saka.
"Ada baiknya Berlian tidak tahu masalah ini," batin Saka. Saka berdiri dari kursinya, berjalan mendekati istrinya.
Cup! Ciuman Saka singkat di pipi istrinya, membuat Berlian tersenyum. Kemudian Saka mengelus lembut kepala istrinya.
"Dia melakukan kesalahan pada pekerjaannya. Aku tidak bisa mentolerir itu, jadi dia dipecat," jawab Saka, dengan nada yang tenang.
"Kamu kejam sekali memperlakukan karyawan," jawab Berlian, dengan sedikit nada kesal.
"Sayang, kalau aku tidak kejam, mana mungkin aku bisa sukses seperti ini. Kamu tidak usah khawatir. Kekejaman aku hanya sebatas profesional saja. Di rumah aku tetap suamimu yang mencintaimu," jawab Saka, dengan senyum lembut.
"Sekarang katakan, kamu ingin apa? Tumben kemari?" lanjut Saka, penasaran dengan kedatangan Berlian.
"Tadi aku ke rumah menemui Kak Dirli, dan lagi-lagi aku bertengkar kecil dengan Mama. Moodku hari ini berantakan. Tapi aku berusaha menahan emosi," desis Berlian, dengan nada yang sedikit sedih.
Saka pun memeluk istrinya, agar istrinya tidak sedih lagi. "Mau ku temani belanja agar kamu senang?" tawar Saka, dengan senyum manis.
Berlian berpikir sejenak, kemudian mengangguk. "Ayo!" kata Berlian, dengan senyum yang mulai muncul.
Mereka pun langsung berangkat, meninggalkan kantor. Saka dan Berlian berjalan beriringan, menikmati kebersamaan mereka.
Mereka pergi ke mall milik Lingga group, tempat yang sering dikunjungi oleh orang-orang kaya dan terkenal. Seperti biasa, dua pengawal pribadi Berlian mengikuti dari jauh, menjaga keamanan dan keselamatan Berlian.
Saka hari ini kembali meninggalkan beberapa pekerjaannya untuk menghibur istrinya. Di mall, Saka menggandeng tangan istrinya di setiap langkah, mengikuti kemanapun istrinya ingin pergi, belanja apapun yang diinginkan istrinya.
Mulai dari pakaian, sepatu, tas, perhiasan, dan masih banyak lagi. Dua pengawal pribadi Berlian hari ini lagi-lagi jadi pembawa belanjaan. Sampai tangan mereka penuh. Itupun masih ada lagi barang yang hendak dibeli Berlian.
Berlian bahagia berbelanja, sama seperti wanita biasa kebanyakan. Saka juga bahagia melihat istrinya bahagia. Namun, mereka tidak tahu kalau Luna yang Saka pecat tadi sedang mengikuti diam-diam dari jauh.
Dua pengawal Berlian sedikit lengah karena kebanyakan membawa barang belanjaan. Mereka tidak menyadari bahwa Luna sedang mengawasi mereka.
"Awas kalian. Di sini aku sedang kacau, kalian di sana bahagia." Luna sangat marah melihat senyum cerah dari wajah Berlian. Dia iri sekaligus dengki.
Luna punya rencana, dia pergi ke toilet terdekat. Kebetulan toilet pelanggan VIP sedang sepi. Luna masuk dan menuangkan sedikit minyak goreng di balik pintu.
Minyak goreng itu sengaja dia beli tadi, di mall ini juga, untuk menjalankan rencana liciknya. Siapapun yang hendak masuk, pasti tidak sadar di lantai ada minyak. Karena licin, pasti yang masuk akan terpeleset.
Luna tersenyum licik membayangkan rencananya akan berhasil. Luna pergi menjauh, setelah menuangkan minyak itu. Dia bersembunyi di tempat yang jauh, untuk melihat apakah rencananya akan berhasil.
"Sayang, aku lelah. Lihatlah keringatku menetes," ucap Berlian, dengan suara yang lembut.
"Sini aku lap," tawar Saka. Dia mengelap dengan tangannya keringat sang istri. Saka begitu perhatian, membuat dua pengawal dan pegawai di toko itu senyum-senyum sendiri.
Mereka merasa Berlian adalah wanita beruntung.
"Suamiku tampan sekali. Astaga, jangan-jangan riasanku pudar gara-gara keringat ini. Aku tidak mau kelihatan jelek di depan suamiku," batin Berlian.
"Sayang, aku ke toilet sebentar ya. Aku mau pipis," ucap Berlian.
"Mau ku temani?" tawar Saka.
"Tidak usah, aku bisa sendiri sayang," tolak Berlian.
"Tapi ..."
"Tidak usah ... Cuma beberapa langkah dari sini kok," jelas Berlian agar Saka tidak khawatir.
"Baiklah," jawab Saka.
"Maaf Mbak, toilet di mana ya?" tanya Berlian pada pegawai itu.
"Toilet pelanggan VIP belok kanan Nyonya," jawab pegawai.
Berlian mengangguk. Terpaksa Saka membiarkan Berlian berjalan ke toilet sendirian. Saka hanya bisa mengawasi dari jauh, berharap istrinya aman.
Berlian pergi ke toilet, membuka pintu dengan hati-hati. Namun, tanpa peringatan apa pun, kakinya terpeleset di lantai yang licin. Suara jatuhnya Berlian begitu nyaring, membuat Saka dan yang lainnya segera menghampiri Berlian.
Saka terkejut melihat istrinya tak sadarkan diri di lantai. Di sela paha istrinya mengalir darah segar, membuat Saka langsung panik. Dia mengangkat istrinya, buru-buru membawa istrinya ke rumah sakit.
Luna yang melihat dari jauh tertawa senang dengan pelan. "Mudah-mudahan istri Tuan Saka keguguran," doa Luna, dengan mata yang membara dengan kebencian.
Di rumah sakit, Berlian langsung ditangani oleh dokter. Saka marah luar biasa dengan kejadian ini. Dia pun menelepon Miko, CEO Lingga Group.
"Miko, kenapa kamu tidak becus mengelola mall Lingga Group di sini? Berlian terjatuh di toilet VIP toko perhiasan. Kamu CEO gadungan?" kata Saka, marah dan protes pada Miko.
"Berlian terpeleset?" Miko terkejut, padahal mereka masih di Manila. "Jika terjadi apa-apa pada anak dan istriku, mall kalian akan ku tutup!" ancam Saka.
Kemudian langsung mengakhiri panggilan secara sepihak. Miko juga terkejut di sana. Hatinya tidak karuan mendengar Berlian terpeleset. Dia pun cepat-cepat pulang ke Jakarta.
Juan dan dua pengawal pribadi Berlian datang melapor. "Presdir, ternyata yang membuat Nyonya terpeleset adalah minyak goreng," jelas Juan.
"Minyak goreng?" Saka hampir tak percaya. "Berdasarkan CCTV depan toilet VIP, Nona Luna pelakunya. Dia sengaja mengikuti kalian sampai ke mall dan menuangkan minyak goreng ke lantai toilet," lanjut Juan.
"Kurang ajar karyawan sialan itu. Sudah dipecat malah menyakiti istri dan anakku. Dia tidak akan kuampuni!" Saka emosi tinggi.
"Kami harus bagaimana, Presdir? Apa kami harus melapor polisi?" tanya Juan. Dia tidak bisa bertindak jika belum mendapat izin Saka.
"Pastikan dia masuk penjara. Untung dia perempuan, andai dia laki-laki, dia akan kutembak dengan tanganku," kata Saka dengan nada yang dingin.
"Baik, Presdir." Juan dan dua pengawal pribadi Berlian pun pergi melaksanakan perintah Saka.
Saka menunggu kabar dari Juan, sambil memantau kondisi Berlian yang masih dirawat di rumah sakit. Dia tidak bisa tenang sampai dia tahu bahwa Luna telah mendapatkan hukuman yang setimpal.
tinggal kk Dirli yang masih membatu 😆
Miko mulai gombal gambil nih..
😆😆😆😆
lanjutkan Miko 💪
the power of money
anak sendiri di sia siakan,
justru anak orang disayang mati Matian...
😆😆😆😆
gimana rasanya sekarang ditipu Mam???
anak Berlian dan Saka akan disiksa...
eeeh blom ada berbulan udah ketahuan aja🤣🤣🤣🤣
niat nya sih udah buruk duluan...
ya gak diizinkan Tuhan...
😂😂😂😂
kereeeen 👍👍👍👍👍
ini baru geng mafia, tindakan nya sadis gak menye menye 🎊🎉