NovelToon NovelToon
Suami Duda Kaya

Suami Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Duda / CEO / Beda Usia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Widya27

Semua bermula ketika si kecil Aiden lepas dari penjagaan pengasuhnya dan pengawalnya.

Atas dasar tidak sengaja, ternyata bisa membuat Aletta si gadis biasa mendapatkan antara keberuntungan atau terjebak dalam hal yang tidak semestinya.

Penasaran dengan alur ceritanya? yuk cari tahu lebih dalam agar tidak tertinggal kisah mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#1

"Luna bareng dong ya?" begitulah isi pesan yang dikirim Aletta pada Luna temannya yang paling dekat diantara yang lain.

"Tumben ga dianter? Biasanya juga bawa mobil sendiri kalo ga ada yang nganter" balas Luna diseberang sana setelah beberapa menit Aletta mengirim pesan.

"Males banget parkirnya, Lun. Biasanya juga nebeng kan" ucapnya memohon.

"Yaudah buruan siap siap, abis itu aku jemput" balasnya.

"Oke makasih Luna, jangan marah dong nanti aku traktir kamu deh waktu jam istirahat sebagai gantinya" tak butuh waktu lama terlihat balasan Luna yang tampak bersemangat mendengar kata traktir.

"Nah gitu dong, kan jadi semangat jemputnya. Udahlah aku kesana sekarang, awas aja bikin nunggu" candanya sebelum benar benar pergi menuju rumah kediaman Alexander.

Dirumah Aletta, keluarganya tampak sedang menikmati makan pagi sebelum benar benar akan beraktivitas.

"Nanti tata bareng Luna ya ma, yah" ujar Aletta membuka suara.

"Terus Luna nya bisa?" jawab Ayah Dirga.

"Bisa kok yah, dia masih perjalanan kesini. Ayah sama Mama ga perlu khawatir, kan kalian udah kenal Luna juga anaknya gimana" Aletta mencoba meyakinkan orang tuanya, tidak perlu diragukan lagi kalau semua teman Aletta sudah mengenal seperti apa keluarganya.

Bahkan sering seliweran gosip tentang keluarga Aletta yang sangat harmonis dan baik, itu memang kebenarannya kalau keluarga Aletta memang sesuai dengan gosip disekolahnya tapi Aletta tidak perduli

Sesampainya diparkiran sekolah, Aletta dan Luna segera pergi ke kelas. Meskipun kelas mereka berbeda dengan kelas Ethan, Noah dan Matthew tapi setiap jam istirahat mereka tetap akan istirahat bersama.

"Eh, Aletta tau ga sih?" ucap Luna belum menyelesaikan ucapannya.

"Ga tau" potongnya.

"Belum dodol, dengerin dulu napa" gerutu Luna.

"Tadi gue dengar dengar besok ada razia, jadi gue harap sih kamu ga bawa make up ya. Ntar kayak waktu itu di sita sama Ethan" jelasnya, sebab waktu itu memang sempat ada razia dan make up Aletta disita oleh Ethan selama sebulan.

Dan pastinya Luna merasa telinganya panas mendengar perdebatan kedua temannya. Ia tidak bisa berbuat banyak dan hanya menyaksikan hal itu seperti Noah dan Matthew.

"Dapet berita itu dari mana? Sok tau banget" Aletta masih ngeyel seolah apa yang diucapkan oleh Luna.

"Lo ga lupa kan kalo kelas kita ada anak osis juga dan dia bilang gitu pas lo ke toilet, masih untung gue kasih tau coba aja kalo gak. Ditambah Ethan juga ketosnya ya" jawabnya kesal menghadapi temannya satu ini.

"Oh yaudah sih paling cuma bawa sunscreen atau ga pelembab sama bedak juga jadi masih bisa disembunyikan dari temen kita si ketos itu" ucapnya percaya diri.

Pembicaraan mereka berhenti ketika guru mulai kembali ke kelas setelah pergi mengambil sesuatu barang yang tertinggal.

Luna kalau malas melihat tulisan dipapan tulis pasti akan menyontek buku milik Aletta, tapi dia termasuk anak rajin juga tapi kalau soal makanan no 1 tidak mau kalah.

"Dih dipapan kan ada, ngapain masih nyontek punya gue?" celetuk Aletta tapi kembali fokus ke papan lagi setelah melirik Luna.

"Males ah mending liat punya lo aja" ucap Luna masih melihat buku catatan milik Aletta tapi kalau ada soal yang memang dikerjakan baru dikerjakan sendiri dan kalau ada yang susah baru tanya Aletta.

"Jangan lupa traktirannya nanti ya" imbuh Luna dengan senyumnya dan Aletta hanya menggeleng kepala saja melihat tingkah Luna yang tidak pernah lupa jika ditraktir soal makanan.

"Yaudah kerjain dulu, traktirannya masih nanti" balas Aletta.

Sampai akhirnya jam istirahat pun tiba dan tidak lama bel berbunyi sudah mendatangkan ketiga orang yang datang menghampiri mereka. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan pastinya ingin mengajak ke kantin.

"Berhubung kita ke kantin dan aku mau traktir Luna, jadi sekalian aku traktir kalian semua deh" Tawar Aletta dan sudah jelas itu membuat mereka mau saja saat ditawarkan.

Setibanya di kantin mereka duduk di tempat yang kiranya masih kosong dan yang memesan Matthew dan Noah jadi sisanya menitipkan pesanannya pada mereka berdua.

"Ethan, besok ada razia kan?" tanya Aletta memastikan dan diangguki olehnya.

"Ga usah bawa kalo ga mau gue sita ya, kalo udah tau ga usah maksa buat tetep bawa" ujarnya menjelaskan.

"Yee palingan cuma bawa sunscreen biar nih muka ga gosong ya, awas aja kalo masih disita" ucapnya sedikit was was.

"selagi itu masih seperti sabun cuci muka dan sunscreen itu bisa ditoleransi, tapi kalo make up ya jangan harap ga gue sita" jawabannya membuat Aletta kurang puas tapi demi make up nya yang berharga jadi mau ambil aman aja.

"Lo juga ga mau kan sampai aku sita sebulan kayak dulu?" Ethan saat diluar osis memang ceria dan unik, tapi jika sudah membawa hal seperti osis atau jabatan yang lain maka Ethan bisa menjadi orang yang berbeda.

Bukan bermaksud pamer atau apa tapi Ethan seperti menjadi lebih fokus saat mengerjakan atau melakukan sesuatu. Walaupun pertemanan mereka tidak semuanya pintar dalam akademik tapi ada juga yang berprestasi dalam non akademik atau bisa keduanya atau salah satunya.

Tidak lama, makanan mereka datang dan mereka sibuk dengan makanannya masing masing. Sesekali bercanda satu sama lain.

Dibalik keseruan mereka terdapat seseorang memandang mereka tidak suka. Tidak heran kalau itu bisa terjadi pada mereka.

Sepasang mata memandang Noah dan kedua temannya dengan rasa suka tapi tidak dengan Aletta dan Luna.

"Heran banget kenapa harus mereka sih, kenapa ga sama kita aja. Apa menariknya mereka berdua daripada aku" ucapan iri menggebu gebu di hati tak tenang melihat sang pujaan hati harus duduk bersama wanita lain.

Dia Freya dan temannya yang menatap Aletta serta teman temannya dari kejauhan.

"Ya mau gimana lagi Freya, mereka juga bukan dari keluarga biasa. Lagipula pertemanan mereka cukup membuat banyak orang kagum dan suka karena merasa cocok" sahut Hilda.

"Tapi gue ga suka hilda, gue ga bisa lihat Ethan harus deket sama kedua bocah caper itu" ucap Freya sebelum pergi meninggalkan kantin dan diikuti Hilda dibelakang mereka.

Tak heran Ethan dan temannya yang lain banyak yang menyukainya. Tapi Aletta dan Luna juga primadona sekolah yang banyak yang mengincar juga, sama halnya dengan Ethan dan teman temannya.

Apalagi pertemanan mereka membuat mereka tak sering menjadi perbincangan siswa disana.

Tidak terasa waktu pulang sekolah tiba dan semua siswa keluar kelas berbondong bondong segera pulang kerumah masing masing.

"Pulang bareng gak? Gue ga lihat mobil lo diparkiran tadi" Tawar Noah.

"Oh makasih ya Noah, tapi gue udah nebeng sama Luna" jawabnya dan diangguki oleh Luna sebagai jawabannya.

Mendengar itu Noah mengangguk saja dan ketiga pemuda itu berjalan lebih dulu meninggalkan mereka berdua diparkiran setelah bertegur sapa. Tidak lama Luna dan Aletta juga menyusul untuk pulang ke rumah masing - masing.

1
veragarden ✷
Gak bisa tidur sampai selesai baca ini cerita, tapi gak rugi sama sekali.
Widya: makasih ya, pantau terus supaya bisa tau update selanjutnya
total 1 replies
paulina
Plot yang kompleks dengan twist yang tak terduga.
Widya: makasih udah mampir di cerita aku
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!