NovelToon NovelToon
Seniman Jalanan Ternyata CEO

Seniman Jalanan Ternyata CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO
Popularitas:31.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Cerita ini lanjutan Aku Yang Tidak Sempurna.

Bakat yang di milikinya adalah warisan dari sang mama yang seorang pelukis terkenal.

Namun ia lebih memilih menjadi pelukis jalanan untuk mengisi waktu luangnya. Berbaur dengan alam itu keinginannya.

Dia adalah Rafan Nashif, seorang pelukis jalanan dan sekaligus seorang CEO di perusahaan.

Namun tidak banyak yang tahu jika dirinya seorang CEO, bahkan pacarnya sendiri pun tidak tahu.

Sehingga ia di hina dan di selingkuhi karena di kira hanya seorang seniman jalanan yang tidak punya masa depan.

Bagaimana kisah selanjutnya? Jika penasaran, mampir yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jika nama tempat, nama orang ada yang sama itu hanya kebetulan semata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

"Kita mau ke mana?" tanya Lestari.

"Cari jajanan pinggir jalan, gak apa-apa, kan?"

Lestari mengangguk, dia bukan orang kaya yang harus memilih tempat mewah untuk makan. Akhirnya mereka pun berangkat dengan menggunakan motor.

Tiba di tempat yang mereka tuju, Rafan memarkirkan motornya dan kemudian mengajak Lestari untuk memilih tempat makan yang dia inginkan.

"Aku mau sate, boleh tidak?" tanya Lestari.

"Boleh, malam ini apapun yang ingin kamu makan, aku yang traktir," jawab Rafan.

"Sate 10 tusuk ya Pak," ucap Lestari.

"Siap Neng," ucap pria itu. Rafan juga memesan sate untuknya. Sembari menunggu mereka duduk di bangku kayu yang sudah di sediakan.

"Wah di tungguin ternyata pacaran," kata Farrel dari arah belakang mereka.

Farrel tadinya mau pulang, namun saat melihat Rafan, Farrel kembali lagi ke tempat penjual sate.

"Di jemput sudah pergi, di hubungi tidak aktif. Tahu-tahu orangnya pacaran," tambah nya.

Rafan bangkit dari duduknya dan segera menarik Farrel untuk sedikit menjauh.

"Ngapain tarik-tarik?" tanya Farrel.

"Dia bukan pacarku, kami cuma berteman jangan salah paham," jawab Rafan.

"Haha, sejak kapan seorang Tuan Rafan berteman dengan seorang perempuan?" tanya Farrel.

"Sst ... pelan kan suaramu," bisik Rafan.

"Kalau dia teman mu, berarti boleh dong aku ...."

"Jangan macam-macam, kayak gak ada cewek lain," potong Rafan.

Farrel tertawa. "Cantik juga, tapi kayak pernah lihat. Di mana ya?" tanya Farrel mencoba mengingat-ingat.

"Sudah, pergi sana." Rafan mendorong pelan tubuh Farrel. "Oh ya, jangan bongkar kalau aku ini CEO," imbuhnya.

Farrel mendengus, Rafan masih menggunakan menggunakan cara lama untuk mendekati cewek.

Farrel sebenarnya masih kesal, Rafan keluar tidak memberitahunya. Padahal kalau di beritahu lebih awal, Farrel juga tidak apa-apa.

"Dia teman ku," kata Rafan saat Farrel kembali menghampiri mereka.

"Halo kakak ipar, namaku Farrel," ucap Farrel memperkenalkan diri sudah seperti anak TK saja.

Lestari mengerutkan keningnya di panggil kakak ipar. Rafan segera menjelaskan kalau Farrel suka bercanda.

"Aku Lestari, tapi jangan panggil kakak ipar dong, nanti orang salah paham," ujar Lestari.

Farrel mengamati wajah Lestari, baru ia teringat. Ternyata dia adalah cewek yang menghajar begal waktu itu.

"Kamu cewek yang meng ...." Perkataan Farrel terhenti karena Rafan langsung menyikut nya.

Rafan menggeleng pelan agar Farrel tidak mengungkit itu. Farrel pun tidak jadi berbicara untuk mengatakan jika Lestari cewek malam itu.

"Mas Farrel mau ngomong apa tadi?" tanya Lestari.

"Ah gak jadi, gara-gara di sikut sampai lupa dengan apa yang ingin aku katakan," jawab Farrel.

Farrel sebenarnya ingin mengatakan jika dia pernah melihat Lestari menghajar begal motor. Tapi Rafan melarangnya untuk mengatakan nya.

Pesanan mereka pun siap, Lestari jarang-jarang makan seperti ini. Karena dia harus menghemat uang, jadi apapun yang dia inginkan hanya bisa di tahan.

"Mau apa lagi?" tanya Rafan setelah menghabiskan sate pesanan mereka.

"Tidak ada, ini saja sudah cukup," jawab Lestari. "Oh iya, aku mau itu. Kalian tunggu di sini ya," tambahnya sambil menunjuk orang yang jualan gula-gula kapas.

"Heh ini uangnya," kata Rafan.

Lestari menggeleng, karena dia juga ada uang untuk membayarnya. Rafan segera menyusul Lestari setelah membayar sate yang sudah mereka makan.

Lestari memesan satu. "Mas Rafan mau?" tanyanya. Rafan menggeleng. Dari kecil dia memang tidak suka makan itu. Menurutnya terlalu manis.

"Aku tidak suka terlalu manis," jawab Rafan.

Farrel ikut-ikutan membeli, mumpung ada Rafan yang bayarin. Tapi mereka kadang gantian kalau lagi jajan bersama.

Rafan mengajak Lestari ke tempat lain meninggalkan Farrel yang masih menunggu gula-gula kapasnya siap. Lagipula Rafan sudah membayar lebih gula-gula kapas itu.

"Kamu sering ke sini?" tanya Rafan sambil menyerahkan botol minuman yang ia beli.

"Jarang Mas, boro-boro ke sini buat makan saja susah. Untung ada orang melempar tas, entah orang kaya mana yang begitu bodoh membuang tas mahal ke pinggir jalan," jawab Lestari.

"Uhuk ... uhuk." Rafan yang sedang meneguk minumannya pun tersedak air. Lestari dengan cepat mengelus punggung Rafan.

"Pelan-pelan Mas minumnya," ucap Lestari. Rafan hanya mengangguk. Hidungnya terasa perih karena kemasukan air.

"Lalu?" tanya Rafan.

"Ya aku jual lah, Mas tahu gak berapa harganya?" ujar Lestari. Rafan menggeleng pura-pura tidak tahu.

"Seratus lima puluh juta Mas," imbuhnya dengan perasaan senang bukan main.

"Wah rezeki dong, lalu uang itu kamu gunakan untuk apa?" tanya Rafan.

Lestari menceritakan jika uang itu dia gunakan untuk modal usaha, untuk adik-adik nya di panti dan selebihnya di tabung.

Rafan tersenyum, ia bisa melihat rona bahagia terpancar dari wajah Lestari. Lestari belum tahu kalau orang yang membuang tas tersebut adalah orang yang ada di depannya sekarang.

"Pokoknya aku siapapun orang itu, aku selalu berdoa untuknya," ucap Lestari.

"Aamiin, semoga doa mu terkabul," ujar Rafan.

Setelah merasa cukup, Lestari mengajak Rafan pulang. Karena dia juga tidak bisa lama-lama.

Ibu-ibu di komplek perumahan tempat Lestari tinggal banyak yang kepo. Lestari tidak ingin menjadi bahan gunjingan mereka.

Meskipun begitu, soal kekompakan, mereka paling nomor satu. Terutama untuk menjaga keamanan sekitar komplek mereka.

Rafan menghubungi Farrel untuk memastikan apakah Farrel sudah pulang atau belum? Ternyata Farrel menunggu mereka di mobil.

"Sudah selesai mojok nya?" tanya Farrel.

"Mojok apaan? Wong kita beli minuman kok," jawab Rafan.

"Ora usah isin-isin Mas, bilang saja terus terang kalau kalian pacaran," ujar Farrel menggoda Rafan.

"Enggak kok, kami memang hanya beli minuman doang," kata Lestari dengan polosnya.

Rafan dan Lestari berjalan menghampiri motor mereka. Farrel hanya tersenyum melihat keduanya yang nampak canggung setelah di goda oleh Farrel.

"Huft, pacaran juga gak apa-apa, tidak ada yang melarang. Mama Seruni pasti bakal setuju punya mantu kayak Lestari," gumam Farrel.

Kemudian Farrel pun segera menjalankan mobilnya pergi dari tempat itu. Sementara Rafan dan Lestari baru saja naik ke atas motor.

"Maafkan teman ku ya, dia memang suka ceplas-ceplos kalau ngomong," kata Rafan.

"Santai saja Mas, lagipula aku mengerti kok kalau dia orangnya seperti apa?" ujar Lestari.

Rafan pun menjalankan motornya perlahan. Kemudian ia meminta Lestari untuk pegangan yang kuat, karena Rafan ingin ngebut agar secepatnya sampai di rumah.

"Oh ya Mas, sampai di sini saja," kata Lestari saat mereka sudah tiba di dekat rumah Lestari.

Rafan menghentikan motornya. Kemudian Lestari turun dan melepas helmnya, namun saat Lestari hendak melepas jaketnya, Rafan mencegahnya.

"Untukmu saja, besok-besok kalau dingin bisa di pakai lagi," kata Rafan.

Rafan menunggu Lestari masuk ke dalam rumah, ia hanya ingin memastikan jika Lestari tiba dengan selamat tanpa kurang suatu apapun.

1
Sabaku No Gaara
huuftthh...akhirnya udh bisa FANS ...hihihi
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Fatkhur Kevin
akhirnya jadian juga
Azahra Rahma
waduh si Ningsih parah bgt,,ke Mbah dukun ,,untung rafan orangnya rajin sholat
kaylla salsabella
lanjut Thor
Sani Srimulyani
ternyata semua ini idenya Jovan, emang tokcer idenya
ciemountzz😛
nah gt dong.. sng aq.. next
suti markonah
wajar sih tari ga lgsg nerima cinta rafan~ dalam hidup hati² jg sangat di perlukan ketika mau pilih pasangan..apalagi rafan dari keluarga berada..
Sabaku No Gaara: betull kakk...
terkadang hati² aja bisa jatuh apalagi yg gk hati²...✌🏻😅😅😅
total 1 replies
ciemountzz😛
mk ny jgn jual mhl... aq jijik liat cwek gn
Azahra Rahma: bukan jual ,, lestari hanya merasa tidak pantas utk rafan yg nyaris sempurna,, paket komplit,,tampan, kaya, baik hati
ciemountzz😛: aaaa bnr kk💪💪
total 3 replies
ciemountzz😛
wuuih ngeri x... jauh" yg sprt ni ya allah
Heni Mulyani
lanjut
ciemountzz😛
dasr wnt gl... kk jgn sampai rafan kena ya... aq jijik..
suti markonah
semangat rafan..kejar tari sampe dapat..karna tari jg ada rasa ke kamu..hanya saja tari merasa minder...mungkin nanti di saat pergi ke negara p tanpa kabar dan ga pernh datang tari baru sadar arti kehilangan
kaylla salsabella
lanjut Thor
Risma
lanjut kak
Sani Srimulyani
biasanya kalo lama ga ketemu baru deh merasa kehilangan dan disitu kita akan sadar dengan perasaan kita sendiri.
Hana
malas kalau pakai ilmu ilmu hitam
Pa'tam: Maaf hanya untuk sedikit konflik saja, sebagai bumbu cerita bahwa masih ada orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu.
suti markonah: cuma sekedar lewat kak ilmu hitamnya..terkecuali klo rafan bener kesantet aku jg males baca..cerita di sini yg jahat mah ga lama²
total 3 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Fatkhur Kevin
tari gk pd. di tinggal nyesel loh
ciemountzz😛
astg....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!