NovelToon NovelToon
OG Simpanan Tuan Muda

OG Simpanan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: sendi andriyani

Menjadi simpanan? Tak pernah ada dalam daftar hidup seorang Amelia Putri, gadis desa yang mengadu nasib di kota besar, takdir membawa nya bekerja di sebuah perusahaan terbesar di kota itu sebagai office girl.

Nasib membawa nya pada seorang pria dingin dan arrogan pemilik perusahaan dan tertarik menjadikan nya simpanan.

Bagaimana kisah mereka? Akankah status sebagai simpanan akan berubah karena cinta? Yuk baca disini☺️

Note: karya real hanya ada di aplikasi Noveltoon/Mangatoon, selebihnya itu fake atau plagiat.

salam dari author, happy reading😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marissa Kecelakaan

Setelah menyelesaikan makan nya, Amelia segera pergi ke kamar duluan, sedang Smith dia kembali menghubungi asisten pribadi nya, dia belum sempat tau apa tujuan nya tadi menelpon nya saat dia sedang bersenang-senang dengan gadis nya.

Tak butuh waktu lama, Roy mengangkat telpon dari tuan muda nya.

"Hallo, tuan muda."

"Ada apa tadi? Aku baru saja selesai, jadi katakan." Ucap Smith tegas, dia sudah mengantuk dan ingin segera ke kamar untuk memeluk Amelia.

"Baru selesai? Ya ampun, bagaimana nasib mu Nona Amel, apakah kau masih bisa berjalan?" Batin Roy.

"Roy, cepatlah." suara Smith kembali terdengar,

"Tadi ada Nona Marissa ke kantor, dia bilang nomor tuan tak bisa di hubungi. Tadi dia juga marah-marah dan merusak beberapa guci keramik di lobi tuan."

"Aku memang memblacklist nomor wanita itu, dia terlalu mengganggu. Tak apa biarkan saja, besok aku kesana harus sudah rapi dan jangan biarkan gosip nya tersebar." Perintah Smith.

"Baik tuan, saya mengerti."

"Tugas itu, apa kau sudah berhasil?" Tanya Smith dengan nada serius.

"Baru 50% tuan, seperti nya dia tau saya menguntit nya. Dia menjadi lebih berhati-hati."

"Aku tak peduli, temukan bukti secepatnya. Aku sudah muak berdrama." Ketus Smith.

"Baik tuan."

"Bagus, beri aku kabar baik secepatnya."

klik..

Setelah mengucapkan perintah nya, Smith memutus sambungan telepon nya secara sepihak. Bahkan sebelum dia mendengar jawaban dari tangan kanan nya itu.

Smith segera menyusul gadis nya, ternyata gadis itu belum tertidur, dia terlihat melamun seperti memikirkan sesuatu.

"Kenapa belum tidur?" Tanya Smith, dia merangkak menaiki ranjang dan membawa gadis nya ke dalam dekapan nya.

"Menunggu tuan." Jawab Amelia pelan, membuat Smith tersenyum lebar karena gadis nya menunggu dirinya.

"Apa ada masalah?"

"Tidak tuan, hanya saja saya merindukan orang tua saya di kampung." Jawab Amelia lirih.

"Kamu ingin pulang sayang?"

"Apa tuan tak apa saya tinggalkan sebentar? Mungkin tuan akan kedinginan." Sindir Amelia, mengingat pria itu selalu memeluk nya setiap tidur, entah itu siang atau malam, pria itu selalu nemplok pada nya.

"Ya kata siapa kamu pulang sendiri, aku juga ikut."

"T-tapi mungkin tuan takkan terbiasa." Ucap Amel, dia khawatir tuan nya itu akan merasa risih di kampung nya nanti.

"Selama disana ada kamu, aku akan berusaha menyesuaikan diri demi kamu."

"Tuan gombal? Tolong jangan bikin saya baper." Gumam Amelia lirih.

"Siapa yang ngegombal, saya enggak tuh." Amelia membulatkan mata nya, ternyata gumaman nya terdengar oleh telinga tajam Smith.

"Tapi bagaimana pekerjaan tuan disini?"

"Aku punya Roy, lagi pun aku ingin menghindar dari Marissa." Jawab Smith, tangan nya mengusap pipi bulat Amelia.

"Apa tidak merepotkan, lagi pun saya takkan lama disana tuan. Mungkin hanya dua atau tiga hari saja."

"Kau pernah menahan hasratt selama itu hmm? Mana bisa aku jauh dari mu, Amelia."

"Tubuh saya kan tuan?" Tanya Amelia, dia sudah menduga, Smith hanya memperlakukan nya sebaik mungkin karena membutuhkan tubuh nya untuk penghangat ranjang nya.

"Tidak hanya tubuhmu sayang, aku membutuhkan semua yang ada pada dirimu. Aku tak mengerti, apa ini cinta atau hanya obsesi, tapi aku merasa hidupku berakhir kalau kamu pergi."

"Bahkan saat kamu pergi ke kost an tanpa izin pada ku, aku panik setengah mati mencari mu kemana-mana." Ucap Smith.

"Jangan terlalu banyak berfikir, aku nyaman dengan kehadiran mu."

Amelia mendongakan kepala nya, dia bahagia mendengar ucapan pria tampan yang kini tengah memeluk nya erat, ada jutaan kupu-kupu yang beterbangan di hati nya, bisakah dia egois dan menginginkan Smith menjadi miliknya saja? tanpa harus berbagi dengan kekasihnya?

"Tidurlah, besok kamu harus kerja dan sore nya kita berangkat."

"Kemana tuan?" Tanya Amelia polos.

"Honeymoon, kata nya tadi mau pulang kangen ayah ibu."

Amelia menganggukan kepala nya, dia memeluk erat tubuh besar Smith dengan senyum yang terkembang. Kali ini saja, dia tak mengikuti apa kata hati nya, dia bahagia saat ini.

Mereka tertidur dengan saling berpelukan mesra, di malam yang dingin dengan bulan yang menjadi saksi nya.

...

Sementara di kediaman Marissa, wanita itu tengah marah besar karena Smith mengabaikan nya selama tiga hari ini, bahkan nomor ponsel nya tak aktif.

"Arggghhhh..." Teriak Marissa, dia membanting seluruh barang yang tertata rapi di meja rias nya, hingga pecah dan berserakan.

"Kemana kau Smith? Aku tak bisa kehilangan ladang berlian ku." Marissa seolah kehilangan akal sehat nya, dia meraung keras hanya karena Smith tak mempedulikan nya lagi.

Dia baru sadar, ternyata selama ini dia begitu tergantung pada laki-laki kaya itu, selama ini Smith memperlakukan nya dengan baik, hanya saja beberapa bulan belakangan, pria itu berubah.

Dulu, meskipun bersikap dingin dan datar, tapi pria itu masih memperlakukan nya dengan baik, tapi sekarang? Marissa bahkan tak tau dimana keberadaan Smith Alexander, pria yang kata nya adalah tunangan nya.

"Apa aku harus ke rumah Joseon lagi? Mungkin iya, ini demi kelangsungan hidup ku." Gumam Marissa, dia segera menutupi bekas air mata nya dengan make up dan segera pergi dengan membawa slingbag nya.

Tatapan dari kedua orang tua nya tak dia hiraukan, untuk apa? Kedua orang tua itu takkan membantu masalah nya, mereka sudah angkat tangan dengan kelakuan Marissa, yang semakin lama semakin menjadi.

...

Marissa mengemudikan mobil nya dengan kecepatan tinggi, tapi tiba-tiba saja ada sepeda motor yang menyeberang, Marissa banting setir ke kiri hingga menabrak pohon di sisi trotoar.

Marissa tak sadarkan diri karena benturan yang cukup keras pada stir mobil nya, membuat kening nya berdarah saking kuat nya benturan yang di alami nya.

Warga segera mengerubungi mobil Marissa, asap mengepul keluar dari kap mobil. Warga segera mengeluarkan Marissa sebelum mobil itu meledak.

Dan benar saja, sesaat setelah warga berhasil mengeluarkan Marissa mobil itu meledak.

"Segera bawa dia ke rumah sakit, kami akan memadamkan api nya." Teriak salah satu warga, dia khawatir apalagi saat melihat darah mengucur dari kening wanita itu.

"Dia model terkenal itu kan, Marissa Indria?" Seru salah satu warga lagi, membuat kerumunan semakin banyak dan menimbulkan kemacetan.

Gerald yang tak sengaja melintas ke jalanan itu melihat ada banyak kerumunan warga, dia memilih turun dan bertanya apa yang terjadi.

"Permisi pak, ada apa ya?" Tanya Gerald sopan.

"Kecelakaan tunggal tuan, mobil nya menabrak pohon." Jawab salah satu warga.

"Dia tunangan nya tuan Smith Alexander yang model majalah itu lho, siapa ya nama nya lupa." Ujar warga yang lain.

"Marissa?" Gumam Gerald.

"Nah itu, iya nama nya Marissa."

"Di bawa ke rumah sakit mana?" Tanya Gerald.

"Rumah sakit xxx tuan."

"Terimakasih, saya permisi." Gerald pamit dan segera melajukan mobil nya menyusul Marissa, wanita penghangat ranjang plus mainan plus juga sekutu nya untuk menghancurkan Smith.

"Kau ceroboh sekali Marissa, menyusahkan saja." Gerutu Smith, dia kesal kenapa wanita itu bertindak gegabah yang membahayakan nyawa nya sendiri, sangat konyol.

Gerald sampai di rumah sakit, dia segera mencari Marissa di pusat informasi.

"Permisi suster, saya mencari pasien kecelakaan atas nama Marissa Indria."

"Sebentar saya cek dulu tuan." Jawab suster itu. Gerald menunggu dengan harap-harap cemas, meski pun dirinya terus menyangkal kalau dia mencintai wanita itu dan menyebut nya hanya mainan nya saja, tapi hati nya tak dapat berbohong bahwa wanita itu mampu mengisi sedikit ruang kosong di hati nya.

"Nona Marissa masih di tangani di ruang UGD tuan, lurus kesana dan belok kiri."

"Terimakasih suster." Gerald segera berlari, dia ingin memastikan sendiri bagaimana keadaan Marissa.

Dia berdiri di depan ruangan UGD, dia berjalan kesan kemari dengan gelisah, sebelum tau bagaimana keadaan wanita itu dia takkan bisa tenang.

Tak lama, dokter keluar dari ruangan itu.

"Dok, bagaiamana keadaan pasien di dalam?"

"Tuan saudara nya?" Tanya dokter itu dengan dahi yang berkerut, setau nya kan Marissa adalah tunangan dari pemilik perusahaan ALX Company.

"Saya hanya teman nya saja dok."

"Ohh, Nona Marissa hanya mengalami benturan yang cukup kuat yang membuat kulit nya robek dan harus di jahit, selebih nya tak ada yang perlu di khawatirkan, beliau baik-baik saja hanya tinggal menunggu nya siuman." Jelas dokter itu.

"Apa sudah bisa di jenguk?"

"Silahkan tuan, tapi saya sarankan jangan berisik dulu agar pasien bisa beristirahat." Gerald menganggukan kepala nya, dia masuk perlahan.

Gerald menatap Marissa yang terbaring dengan jarum infus di tangan nya, juga perban yang melingkari kepala nya.

"Kenapa kau bisa sangat ceroboh Marissa, sudah ku bilang jangan membawa emosi, kau harus bisa mengendalikan emosi mu."

"Kau bodohh sekali Marissa, untuk apa kau melakukan hal seperti ini. Bahkan tujuan kita belum tercapai kau sudah terluka, dasar lemah." Ucap Gerald.

Tring.. tring..

Gerald menatap layar ponsel nya dengan seulas senyum manis nya.

"Ya sayang.."

"Sedang dimana, aku membutuhkan mu sekarang. Kau tau? Aku membeli lingerie baru untuk membuat mu senang malam ini, jadi bisakah ke tempat ku sekarang?" Suara lembut nan merdu di seberang telpon, siapa lagi kalau bukan wanita lain penghangat ranjang nya.

"Aku kesana sekarang sayang, persiapkan saja dirimu. Dandan yang cantik,"

"Ya aku akan memuaskan mu malam ini, cepatlah aku sudah tak sabar." ucap Wanita di seberang telepon dengan nada menggoda, membuat Gerald tersenyum lebar.

"Bersiaplah, aku berangkat sekarang." Wanita itu mengiyakan dan Gerald pun pergi dari ruangan UGD, meninggalkan Marissa yang masih terbaring tak sadarkan diri.

...

🌻🌻🌻

Sadar Marissa, Gerald cuma butuh kamu saat dia butuh kehangatan saja.

Visual Marissa Indria☺️

1
Ruth Khoiriyah
visualnya gk cocok
bunda aya
aku mampir kak
Mmh Alfatih
percuma dapat jatah juga klw ga sampai tuntas ...judes amat Rena ...
Mmh Alfatih
kemaren Marisa sekarang Riska yg jadi benalu
Mmh Alfatih
hadir Thor di novel yg ke tiga yg aku baca dari karyamu ..bagus bagus banget aku suka ceritanya ..
Mmh Alfatih: iya masama ..sekarang udah 4 novel yg udah kubaca karyamu Thor ..sekarang lagi mau yg ke lima istri rasa simpanan ...suka banget semua ceritanya
Istrinya Jungkook🌻: terimakasih kak, maaf kalau ada beberapa bab yang kurang nyambung soalnya ada beberapa bab yang di tolak sama NT
total 2 replies
Febrianti Febri
cari bukti dong masa segitu aja sulit kan kau kaya ayo semangat cari keburukan marisa
Febrianti Febri
q benci sama cewek yg ga bersyukur biar kena karma nya biar dia nyesel biar tau rasa marisa
Febrianti Febri
jangan biarkan marilah senang thor cepat terbongkarlah keburukan marisa ,,jangan biarkan Smith bodoh thor
Amran Eka
Buruk
Amran Eka
Kecewa
Nadav effendy
ini ceritanya udah begini aja tau2. pikir stelah dibagian dari bangun tidur akan diceritakan bagaimana saat Smith datang ke kost lalu merayu tapi ternyata ngga dan lagi tiba2 mereka sudah melakukan badan, padahal part awal2 akan melakukannya lah yg para readers tunggu2 yg dimana si tokoh wanitanya tuh kan masih virgin, jadi readers tuh pasti penasaran dan antusias gimna saat mreka akan mlakukan penyatuan tapi tau2 kayak yg udah sering aja mreka mlakukan nya... hfttt sedikit kecewa sii thor
Nadav effendy
lebih cocok visual bule, lebih greget, lebih dapet feel nya
Nadav effendy
mending gak usah di kasih visual aja gak sih kalo gak sesuai ekspektasi.. bikin selera baca anjlok drastis. visual yg keren itu karakter2 bule, KLO visual nya Korea kurang greget feel nya, bahkan aku sendiri gak dapet, gak suka visual Korea, letoy
Surati
bagus
Noerlina
Biasa
Noerlina
Kecewa
Suryanih
jk aku bloom punya foto ini, kk Thor aku ijin save ya🤭😂
Istrinya Jungkook🌻: boleh kak
total 1 replies
BunDa TuTi 0910
alurnya cepet, ga bertele tele... 👍👍👍
BunDa TuTi 0910
kenapa ga mas Seok Jin aja...
Okta Rahayu
sangat bagussss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!