Tidak ada yang tahu pasti bagaimana takdir telah di gariskan. Almira Kanaya tidak sengaja menumpahkan jus milik salah seorang pria yang bernama Hafiz Muhammad Adnan.
kejadian tak terduga tersebut ternyata menarik keduanya dalam hubungan abstrak yang cukup membuat hati mereka porak-poranda bak rollercoaster. penasaran? mari simak kisahnya.
note : cerita ini murni dari tulisan author dilarang untuk di coppy paste, jika terdapat maka akan berusan dengan undang-undag hak cipta. ☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Hikma Arzam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14. dua manusia gila
Hafiz yang mendadak linglung akibat pukulan keras Hanan, ia langsung meringis setelah mendengar ucapan pemuda itu.
"Hanan, apa maksud kamu?" ucap Hafiz sambil meringis.
"kamu bajingan, memberi harapan pada seseorang tapi dekat dengan perempuan lain cih" jawab Hanan emosi.
"ini bukan seperti yang kamu lihat" jelas Hafiz.
"persetan dengan salah paham, kamu sudah buat Almira menangis."
tinju Hanan mendarat lagi di pelipis Hafiz tanpa pemuda itu cegah. Hanan sedikit menahan diri karena terkejut Hafiz tidak menangkis pukulannya.
Abyan serta Haya diam. dua pemuda itu tidak akan ikut campur urusan Hanan dan Hafiz meskipun mereka perlu tapi mereka sadar akan batasannya. biarlah mereka menyelesaikan masalah nya tanpa ada orang yang mengganggu lagi.
"stooop" Angeline yang baru saja sadar dari pingsannya berteriak ke arah Hanan dan Hafiz. ia bergegas berdiri hendak memegangi pelipis dan pipi Hafiz namun tangannya ditepis.
"kenapa kalian berantem hanya karena satu perempuan?" ujar Angeline geram. selain geram pada Hanan ia juga geram pada Hafiz yang tidak menyambut ramah keinginan nya. jual mahal sekali pemuda ini. padahal sedikit lagi rencana nya akan menuju puncak keberhasilan.
Hafiz menatap Hanan lalu bergerak cepat menarik kerah baju kawannya itu. "kamu bilang Almira menangis karena saya?" tanya nya sambil melotot. seakan-akan rasa sakit yang menjalar di wajahnya tidak ia hiraukan lagi.
"ya, semua karena foto-foto kamu dengan perempuan itu" jawab Hanan sambil menunjuk Angeline.
"apa maksud mu Hanan?" Angeline pura-pura tidak mengerti.
Hafiz mengernyit, "bagaimana mungkin dia tahu saya berfoto dengan Angeline? dia tidak masuk obrolan grub kita kan?"
Ck. Hanan berdecak sambil menatap sinis Hafiz. "sekarang ada media sosial kalau kamu lupa"
buru-buru Hafiz membuka ponselnya tepat di samping wall insta sudah bertebaran banyak notifikasi tandaian akun gosip dan orang random yang memotret dirinya bersama Angeline. ia membuka satu-satu akun itu. jarinya menggenggam erat-erat ponselnya sampai buku-buku jarinya terlihat. lalu ia masuk dalam notifikasi whatsapp darahnya mendidih saat membaca caption yang di tulis Hanan.
"cih, sebelum dia jadi milik kamu, kamu harus kalah in saya dulu" tanpa pikir panjang lagi Hafiz langsung melayangkan pukulannya pada Hanan. Hanan yang di serang tiba-tiba tidak dapat menghindari sehingga tinju Hafiz tepat mengenai sudut bibir nya. darah segar mengalir.
Hanan meringis sambil menyeka darah yang keluar dari sudut bibir nya. "ck kenapa? keberatan soal ucapan saya? bahkan Almira sudah sangat membencimu" ucap Hanan sinis.
Hafiz bergerak lagi ingin melayangkan pukulannya namun tanpa di duga Angeline menghadang tepat di depan Hanan.
"minggir" ujar Hafiz dingin.
"nggak, kalian itu sahabat tidak semestinya bertengkar seperti ini" balas Angeline serius.
"sudah lah Angeline kamu tidak perlu sok baik untuk menolongku, minggir dari hadapanku sekarang" Hanan berucap sangat sarkas bahkan Angeline menahan sakit hati.
"apa kalian manusia bodoh ha? apa hebatnya Almira sampai bisa membuat persahabatan yang kalian jalin selama ini hancur?" tanya Angeline ia sanksi kenapa hanya karena seorang gadis mereka bertengkar hebat seperti ini. ya meskipun ini ada andil darinya tapi ia tidak menyangka jika kejadian ini akan sangat kacau.
"dia baik" jawab Hanan "dia adalah perempuan terbaik yang pernah saya kenal dan saya tidak ingin dia merasakan sakit" lanjut Hanan lagi.
"ya Hanan benar, Almira baik dan saya mencintai nya sejak dulu" Hafiz menambahkan tanpa ragu.
Abyan yang memperhatikan dari sudut kiri ruangan seraya menahan senyum. ia yakin pasti Angeline kebakaran mendengar ucapan dua pria yang punya cinta setara untuk Almira itu. eh ralat entah siapa yang paling mencintai Almira si gadis baik hati pecinta avocado lava itu.
Sedangkan Haya sudah tak perduli, pemuda berjas dark grey itu turun dari ruangan Hafiz. prioritas utamanya sekarang adalah adiknya. ia yakin pasti Almira sudah berubah menjadi gadis patah hati perhari ini. terserah Hafiz dan Hanan mau berbuat apa tapi satu hal yang pasti Haya akan menyeleksi siapa yang benar-benar pantas untuk Almira nanti.
"oke fine, lalu apakah dengan kalian bertengkar seperti ini Almira akan senang hmm?" sungguh Angeline muak harus berkata baik begini bukan Angeline sekali jatuhnya.
"saya tidak terima karena Hanan berani mengklaim Almira untuk menjadi miliknya"
"lalu apakah kamu punya Hak tuan Hafiz Muhammad Adnan? Sergah Hanan.
"setidaknya saya sudah berani menyampaikan niat baik saya kepada kedua orang tuanya" balas Hafiz percaya diri.
"yakin sudah tuntas atau niat baik yang tertunda? jangan terlalu jumawa Hafiz" Hanan lagi-lagi mengucapkan kata-kata yang menohok.
"kalian gila, dua manusia gila" ucap Angeline berteriak. ia muak melihat keributan Hafiz dan Hanan.
Hanan menatap tajam Angeline sama halnya dengan Hafiz. namun yang terjadi berikut nya Angeline meringis memegangi kepalanya.
"aaa sakit" ucap gadis itu sambil berteriak tidak sanggup menahan sakit kepalanya. ia harus melakukan trik ini supaya Hafiz berhenti bertengkar dengan Hanan
Hafiz bergegas menahan Angeline agar tidak pingsan sementara Hanan menatap tajam Hafiz dan Angeline.
"liat karena ulah kamu penyakit Angeline kambuh lagi" ujar Hafiz menyalahkan.
"penyakit? sejak kapan seorang Angeline sakit?" Hanan malah memandang remeh wanita itu.
Angeline geram namun ia tidak bisa membalas "Haf tolong, ini sakit sekali. tolong bawa saya ke rumah sakit" pintanya dengan nada dibuat selemah mungkin.
"Haf, saya bantu panggil kan ambulan? " ucap Abyan setelah lama bungkam.
Hanan berbalik menatap Abyan dengan alis menukik sebelah.
"Haf tolong" setelah mengucapkan itu Angeline pingsan.
Hafiz kelabakan, ia tanpa berpikir panjang lagi langsung menggendong Angeline membawa gadis itu turun.
"segera panggil ambulan" titahnya sambil berjalan cepat menuruni tangga.
"siap, ck Hafiz dan rasa ibanya"
"terserah lah dia mau apa, tapi mulai sekarang saya akan terang-terangan mengejar Almira" pungkas Hanan lalu beranjak pergi.
...----------------...
"inhale exhale" pandu Bella dengan sabar menghadapi Almira.
"kenapa kisah cinta ku harus suram seperti iniii" ujar Almira lagi setelah berhasil mereda dari tangis nya.
"di ambil baiknya buang buruknya Al, jadikan semua ini pengalaman berharga" tanggap bella sedikit memberi nasehat pada gadis yang bersandar di pundaknya ini.
"ibarat bunga ya bell, ini perasanku baru mau mekar eh gugur" timpal Almira lagi.
"boleh ngakak nggak sih?"
Almira berhenti bersandar lalu menatap Bella tajam.
"nggak, aku tahu hidup aku genre komedi tapi please hati aku lagi sakit jangan di tertawa in"
"habis kamu lucu sih, nge rengek kek orang putus cinta beneran aja padahal dilamar pun belum. " jawab Bella gemas.
"ya gimana ya, belum di lamar tapi udah pra lamaran bell, gimana aku nggak galau" balas Almira lagi kekeh.
"Almira be smart sis, itu pernyataan belum masuk fase pra lamaran, emang kamu tahu kak Hafiz masuk ke rumah untuk bertemu om dan tante Syifa?" ucap Bella menyadarkan si gadis patah hati sebelum mekar ini.
Almira menggeleng sambil ngelap ingusnya dengan tisu. "hiks, ya belum tahu sih, tapi tetep aja hati aku nggak bisa nerima"
"ya udah biar hati kamu lebi plong mending pas kak Hanan balik nanti kita ijin pulang buat mastiin semuanya"
"kalau iya gimana? dan kalau enggak gimana?" Tanya Almira penasaran.
"ya nggak gimana-gimana paling yang ada kamu bisa galau seharian, cari tahu hubungan mantan putri Indonesia itu dengan Hafiz apa dan jika diperlukan lupakan Hafiz, that's a simple beb"
"Bella jangan gitu lah."
ceritanya keren banget seriuss😁✨✨
jangan lupa mampir di karya aku ya thor. terimakasih