NovelToon NovelToon
Takdir Cinta CEO Dingin

Takdir Cinta CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Joelisha

Azzam Syauqi Atharis pria yang dulunya memilik sifat ceria dan jahil berubah menjadi sosok pria dingin setelah tragedi na'as yang terjadi di dalam keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joelisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Azzam dan Letta sudah duduk berhadapan perlahan Azzam menyentuh dagu Letta dengan tangannya mengangkat wajah istrinya yang tengah tertunduk itu untuk menatapnya.

"Apa kau sudah yakin?"tanyanya sekali lagi."kamu yakin mau melakukannya? Karena jika aku sudah memulai, sepertinya kita tidak akan berhenti di tengah jalan." Azzam meminta kepastian sekali lagi.

Letta tidak menjawab,namun wanita itu hanya mengangguk sebagai persetujuan atas ucapan Azzam. Mendapat lampu hijau Azzam langsung mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur.

"Baiklah. Tapi, jika aku sudah memulai, maka aku tidak bisa berhenti."ungkap Azzam.

Letta sedikit merinding saat Azzam memangkas jarak di antara mereka, Azzam merebahkan tubuh istrinya pelan-pelan. Lalu ia mendekatkan kepalanya, yang Letta tahu kepalanya terasa dingin,rupanya suaminya membacakan doa untuknya.

Cup!

Bibir Letta di kecup dan di lumat oleh Azzam. Awalnya lembut penuh kasih dan benar-benar pelan, dan Letta ikut mengimbangi permainan bibir itu. Suara decakan terdengar memenuhi kamar itu.

Jika Letta fokus dengan ciumannya berbeda dengan Azzam,tangannya perlahan masuk melalui baju tidur satin yang digunakan oleh Letta.

Awalnya hanya mengelus bagian perut istrinya yang rata dan kencang, tapi perlahan tangan itu semakin naik dan naik sampai pada bongkahanyang ada di balik penyangga payudara.

Letta menegang, bulu romanya berdiri darahnya berdesir kala tangan suaminya menyentuh ujung miliknya yang berwarna merah jambu. Matanya yang terpejam perlahan terbuka menatap wajah suaminya, sangat dekat dengannya,Azzam melepas pangutan bibirnya tatapannya lurus menatap istrinya yang berada di bawah kungkungannya.

Azzam mengambil sedikit jarak,ia membuka baju atasannya lalu melemparnya asal, tubuh kekar dengan roti sobek itu terpampang jelas di hadapan Letta,entah keberanian itu datang darimana perlahan jari lentik Letta menyentuh perut Azzam,membuat pria itu memejamkan mata menikmati tiap sentuhan yang di berikan istrinya.

"Mas..ssshhh...!"

Suara indah itu terdengar di telinga Azzam saat ia kembali menyelusupkan tangannya di balik pakaian istrinya, Azzam kembali mencium istrinya, namun tangan pria itu tidak diam dengan gesitnya ia melepas pakaian yang dikenakan istrinya lalu membuangnya.

Letta yang tersadar,saat ini ia hanya mengenakan dalaman saja, menyimpangkan kedua tangannya di depan dada.

Pipinya memerah malu, terlebih tatapan mata suaminya seperti seekor pemangsa yang siap memangsa targetnya.

"Sayang, jangan di tutup."

Suara parau dan serak-serak basah itu membuat pikiran Letta terhenti disitu.Azzam menyingkirkan kedua tangan Letta yang menutupi gunung kembar itu.Dengan lembut Azzam membelai wajah Letta, menciumi wajah istrinya,kedua pipi, dahi, lalu turun ke bibir. Dan kembali mereka saling melumat bertukar saliva satu sama lain, yang tadinya tegang perlahan Letta merasakan rileks.

Letta mengerang kecil saat bibir suaminya mengakses lehernya. Kecupan kecil yang di berikan Azzam membuat tubuh Letta mengejang hebat.

"Aaahhhh...Mas."

Perlahan-lahan mulai turun sampai pada kedua bongkahan yang begitu menggoda iman dan mata Azzam. Tangannya melepas pengait bra itu dan dengan sekali hentakkan, bra berwarna merah itu terlepas.

Terpampang jelas di depan wajahnya, pemandangan yang membuat sesuatu berdiri semakin tegang dari sebelumnya. Letta memejamkan matanya saat suaminya menghisap dan menjilati miliknya dengan rakusnya.

"Ahhh...sshh...mas."

Letta mencengkram sprai dengan kuat. Badannya tidak bisa diam rasanya benar-benar aneh tapi nikmat.

Selain hisapan yang membuat Letta menjerit, Azzam juga meninggalkan jejak kemerahan di sekitarnya.

Dan kini tiba pada puncaknya. Dengan sekali gerakan Azzam melepas celana yang melekat di tubuhnya dan menyisakan kain penutup yang menutupi pusakanya yang perkasa. Letta memalingkan wajahnya,pipinya memerah dan terasa panas.

Azzam kembali naik dan melumat bibir ranum istrinya yang selama ini selalu menggoda imannya, bahkan Letta tidak sadar tangan suaminya itu sudah melucuti pakaian terakhir yang melekat di tubuhnya.

Letta mendesah saat Azzam kembali mencumbui tubuhnya, nafasnya memburu membuat dadanya naik turun dan itu terlihat seksi di mata Azzam.

Azzam membuang kain penutup yang tersisa dari tubuhnya membuat mata Letta seketika membola. Tubuh Letta menegang di bawah kungkungan tubuh kekar yang kini sama polosnya dengan dirinya, dadanya kembali naik turun karena jantungnya berdetak tidak karuan. Letta mulai merasakan milik Azzam mulai menempel pada kulit pahanya membuat darahnya berdesir.

Azzam membenamkan wajahnya diceruk leher istrinya, tangannya membuka lebar kaki Letta dan membenarkan posisi miliknya tepat di depan milik Letta yang membuat kaki istrinya seketika menegang.

"Mas.." suaranya bergetar,Azzam yang mengerti dengan ketakutan Letta dengan cepat melumat bibir istrinya saat merasakan tubuh Letta kembali rileks, Azzam mulai menekan miliknya di pintu masuk Letta. Mencoba untuk menerobos dinding pembatas itu yang amat sempit menurutnya.

Azzam sedang berjuang menembus sesuatu yang tampak baru dan belum terjamah apapun segelnya masih kuat dan orisinil. hal itu membuat Azzam kesusahan.

Dan saat Letta kembali terangsang dengan sentuhan-sentuhan Azzam, Azzam tidak menyianyiakan kesempatan itu,pada hitungan ketiga Azzam menghentakkan pinggulnya sedikit lebih kuat."Arrghh mas sakit.."

Setetes air mata meluncur di ujung matanya yang tertutup rapat."Mas."

"Sakit ya?" Azzam menciumi wajah istrinya sekaligus mengistirahatkan miliknya yang serasa diremas-remas kuat di dalam sana.

"Ahhh..!" Azzam dan Letta sama-sama mengerang saat Azzam mulai memompa tubuhnya dengan gerakan pelan.

"Mas..."

Tangan mereka saling menggenggam satu sama lain,saling memeluk dan saling bergerak dengan ritme yang pelan tapi pasti. Peluh sudah membanjiri wajah keduanya bahkan tubuh Letta pun mengkilap akibat peluh yang menetes membasahi wajah.

Pelan tapi pasti gerakan keduanya mulai cepat dari yang tadi, erangan memenuhi ruangan itu dengan sekali hentakkan kuat Azzam dan Letta sama-sama mengerang merasakan sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka rasakan.

" Terimakasih, sayang."Wajah Letta di cumbu dengan penuh cinta.

Mereka telah berbagi ranjang panas dan kenikmatan bersama, Azzam terus mengulanginya hingga dini hari tubuh istrinya seakan candu baginya.

Mata cantik Letta sudah terpejam di atas kasur yang amat berantakkan, dia tidak perduli karena seluruh tubuhnya terasa remuk atas ulah Azzam.

Pria itu membawa tubuh wanitanya kedalam pelukannya. Merasakan hatinya damai dan tenang saat sudah mendapatkan Letta seutuhnya. Azzam mencium puncak kepala Letta, menyelimuti kedua tubuh polos itu dan tidak lama dirinya ikut terlelap.

*

*

*

Sinar pagi berhasil menyusup melalui celah jendela yang kokoh. Membuat kelopak mata Letta mulai terusik karena silaunya cahaya matahari. Letta perlahan menggeliat dari lelapnya.

Di dalam kamar itu, dua tubuh masih saling membalut terbungkus selimut putih, menyisakan nafas hangat dan aroma tubuh yang saling lekat.

Letta mengerjap pelan bersandar di lengan Azzam yang masih memejam.

Nyaman.

Ahhh...

Ya ampun.

Kalau ingat kejadian semalam dia benar-benar malu. wanita itu menikmati kehangatan kulit telanjang yang memeluk erat dengan aroma yang Azzam sekali.

Bau pak CEO kok beda sekali, walau semalam keringat bercucuran, kok tetap wangi? Fixs ini parfum mahal.

Ia menoleh pelan, Azzam masih disana. Nafasnya tenang, rahangnya kokoh,wajahnya terlihat damai__ sampai tiba-tiba pria itu membuka mata dan tersenyum kecil.

"Pagi, sayang."bisiknya rendah.

Ya tuhan lancar sekali panggilan manis itu keluar.

"Pagi..Ngeliatinnya jangan sebegitunya dong! Aku malu," lirih Letta.

Azzam tertawa pelan, ia mengusap punggung Letta, lalu menarik tubuh istrinya lebih dekat dan merapat.

"Aku mau ke kamar mandi."Letta menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang masih polos,ia mengambil jarak dari suaminya namun sebelum ia benar-benar turun dari ranjang, ia merasakan perih di bagian intimnya.

" Eeeggghhh, Awussshh..."ringis Letta saat belum sepenuhnya kakinya menyentuh lantai.

" Kenapa sayang? Ada yang sakit?"tanya Azzam mendekat ke arah Letta.

"Sssshhhh... perih sekali."Letta merasakan miliknya semakin perih.

"Mas, lihat boleh?"

Mendengar pertanyaan itu,Letta sedikit ngeblank sebelum akhirnya tersadar.

"HAH? Mau ngapain?" Pekiknya panik langsung mengencangkan selimut.

" Cuma mastiin, lecet apa nggaknya. Kalau Mas nggak lihat, gimana bisa mastiinnya sayang."tutur Azzam lembut agar Letta tidak panik lagi.

"Malu, mas."

Azzam terkekeh."sekarang malu? Semalamkan ngizinin."godanya pada sang istri yang langsung membuat Letta melotot.

" Mas ngeledek aku? Oke itu pertama dan terakhir."ucap Letta melengos malas.

Glek.

Salah ngomong gue,batinnya dengan saliva yang di teguk kasar.

"Jangan dong yang. Astaga, tadi itu cuman bercanda doang. Mas nggak berniat ngeledek kamu." Azzam membujuk Letta kini giliran dia yang panik.

Azzam menghela nafas pelan,dia membawa tubuh istrinya ke dalam dekapannya. Dengan lembut dia membelai punggung Letta.

"Maaf ya, aku nggak bermaksud ngeledek kamu."

"Mas nyebelin! Padahal ini juga gara-gara mas. Ini geser dikit aja sakit, gimana kalau jalan?"keluh Letta memukul pelan dada suaminya.

"Iya gara-gara mas, salah mas, makanya mas minta maaf. Sekarang mas lihat dulu ya sayang, biar tahu cuma lecet atau ada luka. Nanti biar bisa di obatin." Azzam berusaha membujuk istrinya lagi.

Kali ini Letta hanya bisa mengangguk pasrah, karena dia juga tidak bisa memastikannya sendiri. Meskipun sebenarnya malu, namun Azzam juga suaminya tentu itu tidak masalah.

"Lecet dikit sayang.Hm, mas siapin air hangat dulu ya buat kamu berendam, biar ngurangin perih sama nyerinya. Nanti mas suruh maid ke apotik beli salep buat obatin lecetnya."ucap Azzam berdiri dan berjalan kearah kamar mandi, entah sejak kapan pria itu sudah mengenakan celana pendek.

Tak lama Azzam kembali,dan tanpa aba-aba langsung menggendong istrinya, Letta sampai berteriak kecil karena kaget.

"Mas, kebiasaan banget sih!" Dumelnya pada Azzam.

"Hehe mas tahu kamu nggak mungkin bisa jalan, makanya mas inisiatif gendong. Kita mandi bareng ya?"

"Hah? Jan__"

"Nggak boleh nolak. Kita cuman mandi, mas janji."potong Azzam cepat sebelum Letta protes dan menolaknya.

Azzam bukan sedang mencari kesempatan, dia hanya khawatir dengan istrinya saat ini. Laki-laki itu entah kenapa merasa yakin kalau Letta akan kesulitan berjalan.

1
Lisa
Ternyata seperti itu kisah hidupnya Azzam
Lisa
Slmt menempuh hidup yg baru Keysa..bahagia y bersama Leo meskipun kamu belum mencintai Leo..tp ini adalah langkah yg terbaik drpd kmu nikah dgn pilihan budemu
Lisa
Sepertinya Keysa nih yg diajak Leo utk bertemu dgn ke 2 ortunya
Lisa
Bahagia selalu y Letta & Azzam
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lisa
Happy wedding untuk Azzam & Letta..happy selalu ya..rukun & langgeng 😊🙏
Lisa
Bagus nih Letta udh mulai menyukai Azzam..moga semuanya aman y sampe hari pernikahan kalian.
Lisa
Rukun selalu y Letta & Azzam
Lisa
Leo bakal nyusul Azzam jg nih 😊
Lisa
Bagus ceritanya Kak..salut sama Letta yg meskipun putri pengusaha kaya tp mau bekerja di perush laen..rukun selalu deh sama Azzam sampe hari H nya 😊
Lisa
Ceritanya bagus bgt..sipp klo Letta yg jdi sekretarisnya Azzam..
Lisa
😊😊 good job Letta..tunjukkan ke Hana bahwa kmu mendptkan yg lebih baik drpd Bima..pdhl sebnrnya Gio itu kakaknya Letta..😊
Lisa
Azzam akan dijodohkan sama Letta nih asyikk kan Azzam emg udh tertarik sama Letta 😊
Lisa
Dunia sempit nih ternyt Bella yg dulu kekasihnya Razzan adl sahabatnya Letta
Lisa
Aq mampir Kak
Otra Mas Aqui
cerita ini bikin saya ingin terus membacanya sampai selesai! Keren banget, thor!
🔥ana_omi🦊🍃
Jalan cerita hebat.
Arabelle Arinne
Hats off untuk authornya, karya original dan kreatif!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!