Ketika Cinta Dikhianati

"Jika mbak Wulan sudah meninggal , lalu di mana bude Marni mas?" tanya Cinta masih dalam isak tangisnya. Akhirnya Rafi meminta supir untuk menjemput anak-anaknya serta kedua anaknya. Tapi Irfan melarang karena dia yang akan mengantar pulang dari pada harus menunggu supir. Sementara Cinta akan di ajak Rafi untuk mendapatkan penjelasan tentang istrinya.

" Ya sudah! Kami pulang dulu ya nak " pamit oma. Cinta mengangguk dan tak lupa menyuruh Irfan untuk berhati-hati . Nanti setelah mengantarkan keluarga Rafi ,Irfan akan menemani kedua sepupu nya di rumah.

Beruntung mobil Irfan bisa untuk 8 orang. Opa di depan sebelah Irfan yang sedang menyetir. Sementara di kursi penumpang bagian tengah ada Marsya dan Oma . Paling belakang di isi tiga cowok ganteng.

__________

Cinta dan Rafi masih berada di Pantai . Mereka duduk di sebelah mobil dengan beralaskan tikar yang di bawa Cinta dari rumah tadi.

"Mas ! Dimana bude Marni sekarang ?" tanya Cinta membuka percakapan.

" Ibu meninggal saat usia pernikahan kami dua bulan. Saat itu juga bertepatan dengan kabar hamilnya Gita istriku " jawab Rafi.

"Hari itu aku dan Gita baru saja pulang dari rumah sakit . Kami sangat bahagia karena Gita di nyatakan positif hamil. Akan tetapi ketika kami sampai di rumah ,sudah banyak orang berkumpul di rumah" ujar Rafi.

" Kami benar-benar menyesal meninggalkan ibu sendirian di rumah . Karena kami tinggal ibu sendiri . Beliau terpeleset dan jatuh tak sadarkan diri sampai meninggal ".

"Jadi bude juga sudah meninggal.Mas apa boleh kalau aku ingin ke makam mbak Wulan ,maksutku mbak Gita" ucap Cinta.

"Tentu saja boleh " balas Rafi. Tetapi Cinta masih larut dalam tangis nya. Dia benar-benar kehilangan Wulan. Sosok yang sudah seperti kakak kandung baginya.

Cinta tak pernah mengenal siapa ayah Wulan. Karena ketika Cinta dan ibunya Pindah mereka hanya berdua. Dan selama Wulan dan bude Marni tinggal di Semarang . Tidak ada satu pun keluarga mereka yang datang atau bu Mirna pergi ke rumah saudaranya.

Rafi tak tega melihat Cinta larut dalam tangisnya. Tiba-tiba saja Rafi refleks memeluk Cinta.Mendekap nya dan mengelus pelan kepala Cinta.

Cinta tanpa sadar juga membalas pelukan Rafi .

Jika orang yang tidak tahu pasti menganggap merea berdua adalah sepasang kekasih .Setelah sadar Cinta dan Rafi berpelukan , kedua nya sama-sama canggung.

Keduanya memutuskan untuk pulang , karena angin malam di pantai semakin kencang. Rafi mengantar Cinta pulang. Ketika sampai di depan rumah , Cinta melihat mobil Candra ada disana.

"Masuk dulu mas, ayo!" ajak Cinta. Rafi pun tak menolak .Kedua nya mengucap salam dan si jawab oleh orang-orang yang berada di dalam rumah.

"Sudah pulang dek?" tanya Candra.

" Iya! Mas dari tadi disini?" tanya balik Cinta.

" Baru saja dua jam disini" jawab Candra lagi.

"Kenalkan mas ,ini mas Rafi suami nya mbak Wulan . Dan mas Rafi ini mas Candra kakak ku , papa nya Irfan" ucap Cinta memperkenalkan kedua nya.

"Rafi"

"Candra"

Mereka pun kembali duduk dan berbicara, sementara Cinta pergi ke dapur untuk membuat minuman.Antara Rafi dan Candra mereka cepat sekali akrab.

"Mas , kapan-kapan kita ke makam mbak Wulan sama bude Marni ya!" ucap Cinta.

" Harus itu, kita harus ziarah kesana . Ajak Ayah sama ibu dan Benny juga" ujar Candra.

Setelah di rasa cukup lama Rafi pun berpamitan untuk pulang tapi sebelum pulang Rafi sempat bilang pada Cinta.

" Nanti kita temui tante Mirna. Dia saudara kembar tante Marni" ucap Rafi. Cinta hanya mengangguk tanda setuju.

______Di rumah bu Ani sedang mengomel karena pak Arif dan Aldo lebih memilih menemui Raka dan Arka di bandingkan menemani Amel.

"Pa! Amel itu cucu kita, harusnya papa lebih sayang sama dia!" ujar bu Ani.

" Ma! Raka dan Arka juga cucu ku , lagi pula Amel sudah bersama kalian.Amel juga ada papa dan mama nya kan" ucap pak Arif.

"sudahlah papa capek, mau istirahat . Besok harus berangkat pagi lagi" ucap pak Arif sambil berlalu pergi ke kamar.

" Selalu saja membela Cinta, apa si lebih nya dia . Cuma punya satu restaurant saja kok bangga" gumam bu Ani.

Bu Ani tidak tahu kalau Cinta dan keluarganya itu kaya. Yang bu Ani tahu kalau kedua orang tua Cinta hanya orang biasa. Ibunya hanya pemilik rumah makan yang sekarang di kelola Cinta . Ayahnya hanya pensiunan tenaga pengajar.

Padahal di semarang kedua orang tua Cinta mempunyai kos-kosan di lima tempat yang berbeda dan Villa yang di sewakan di daerah sana serta Yogyakarta.

Abimanyu juga tidak tahu tentang ini , karena setiap kali mudik ke Semarang dirinya hanya berdiam di rumah. Padahal keluarga Abimanyu juga tidak begitu kaya . Hanya saja pak Arif dan Abimanyu memiliki pekerjaan yang cukup bagus dengan gaji tinggi.

_______ Pagi ini pak Arif kembali ke kota dimana dia harus bekerja. Sampai saat ini pak Arif belum mengatakan pada bu Ani tentang kejadian yang menimpa nya. Sebenarnya pak Arif punya istri kedua.

Tetapi ini tidak disengaja atau pun khilaf .

Semua murni karena kecelakaan. Wanita yang si nikahi nya juga janda tanpa anak.

Mereka sudah menikah sekitar dua bulanan. Wanita itu juga tinggal bersama pak Arif sekarang.Wanita itu bernama Azizah.

Azizah dan bu Ani adalah dua wanita yang sangat berbeda. Jika bu Ani tidak pernah mau memasak atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga . Tapi Azizah malah sebaliknya. Dia selalu melakukan semua pekerjaan rumah sendiri dan juga cekatan.

Azizah juga memiliki toko kelontong di pasar. Dia juga suka membuat aneka kue kering untuk di jual di toko nya juga.

Pak Arif baru saja pulang dari kantor sore itu . Azizah menyambutnya dengan senyum dan langsung menyambut tangan suami nya itu. Inilah yang di rindukan pak Arif , perhatian dari istrinya. Tapi bu Ani ,entah kapan dia menunggu lak Arif pulang . Melayani pak Arif dan juga menghabiskan waktu bersama. Padahal dulu pak Arif sudah mengajak bu Ani dan keluarga untuk pindah kemari tetapi selalu di tolak . Lebih baik pak Arif saja yang pulang seminggu sekali.

"Mas! Besok aku akan pergi ke makam ibu , pagi sebelum ke pasar"ucap Azizah.

" Baiklah, nanti aku antar" jawab pak Arif.

"Tidak perlu, mas pasti capek . Mas istirahat saja! Tapi maaf nanti mas harus mengambil sarapan sendiri. Semua aku siapkan di meja makan ya!" ucap Azizah pada pak Arif.

Awal mula kenapa pak Arif bisa menikah dengan Azizah ,karena sebuah kecelakaan yang terjadi antara pak Arif dan motor yang di kendarai Azizah.

Azizah ketika itu bersama ibunya , karena mereka hanya tinggal berdua . Kebetulan mereka baru saja pulang dari pasar . Dengan jalan yang licin dengan sedikit gerimis Azizah melajukan motornya . Tetapi sesuatu terjadi pada mereka . Mobil pak Arif tak sengaja menabrak Azizah dan ibunya.