NovelToon NovelToon
"Garis Takdir" (Abimana).

"Garis Takdir" (Abimana).

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Khairunnisa Nur Sulfani

Abimana jatuh cinta pada seorang gadis cantik bernama Sarah Candra sejak pertemuan pertama dimalam mereka berdua dijodohkan.

Abimana yang dingin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia menyukai Sarah.
Hal itu membuat Sarah khawatir, jika ternyata Abiamana tidak menyukai seorang wanita.

Berbagai hal ia lakukan agar mengetahui kebenarannya. Sampai pada akhir dimana Abi menyatakan perasaannya dan mengajak ia menikah.

Berbagai ujian menghampiri keduanya, hingga sempat terancam membatalkan pernikahan yang sudah disusun jauh-jauh hari, hingga kembalinya sang mantan kekasih yang meminta nya untuk kembali dan menyebar rahasia yang dilakukan Sarah jika ia menolak.

Akankah hubungan keduanya berhasil hingga ke jenjang pernikahan? Ataukah keduanya akan mencari jalannya masing-masing?

Simak terus disini, yah! 🖐️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khairunnisa Nur Sulfani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Yang Baru

Sarah menemuiku hari ini ditempat aku mengajar. Aku cukup terkejut melihat kehadirannya yang begitu tiba-tiba. Ia melirik kearah Rey yang seolah meminta ijin untuk menghampiriku, dan Rey menyetujuinya yang kemudian beralih menatapku seolah mengisyaratkan agar aku tidak menghindar.

Tatapan Rey seolah memberi tahu agar aku tidak lemah, karena bisa saja itu yang diharapkan dari pertemuan ini, memastikan keadaanku setelah semua ini.

Biar bagaimana pun aku menolak, aku mengenal Rey. Ia tidak mungkin akan membiarkan aku melakukannya. Mungkin benar aku harus menghadapinya. Meski tidak bohong, jika aku membenci wanita yang sedang ada dihadapanku ini.

Aku membencinya dan membenci Abimana.

Hari-hari yang aku lewati kemarin itu cukup rumit, dan rasanya sisanya masih ada. Aku menjadi menutup diriku, mengambil cuti, menghentikan aktifitasku, bahkan aku sempat mengacuhkan Bapak. Cinta pertamaku itu.

Bukankah patah hati itu adalah hal yang paling kejam? Setelah mematahkan hatiku ia dengan begitu mudahnya muncul kembali tanpa empati.

" Kenapa? Aku tidak punya cukup waktu untuk menghadapi orang sepertimu! ". ucapku. Aku tidak peduli ia menyadarinya atau tidak. Atau bahkan ia memang harus menyadarinya.

" Kau masih berbicara dengan Abimana? ". Tanyanya kali ini beralih menatapku.

" Kau bercanda? Mengapa kau menanyakan itu. Tentu tidak, mengapa aku harus berbicara dengannya! ". Tegasku agar ia mengerti.

" Abi menghilang ". ucapnya terlihat khawatir dengan menekan kalimatnya.

" Apa maksudmu?. Mengapa ia menghilang, bukankah seharusnya kalian sedang berpesta sekarang! ".

" Tidak, Langit. Aku tidak bersamanya, ia meninggalkan aku esoknya setelah kita berjanji di Taman Hutan malam itu ".

" Mengapa kau khawatir. Dia pria dewasa, dia pasti akan segera kembali ". Jelasku segera beranjak dari sana, tapi Sarah menahan kepergianku dengan menarik tanganku.

" Bantu aku menemukannya. Tolong. Aku tidak akan memaksa ia bersamaku, Langit! ". Tambahnya kali ini dengan tatapan tulus. Tidak, aku tidak peduli akan hal ini.

" Maaf Sarah, aku tidak punya cukup waktu untuk itu. Aku harus pergi sakarang! ". bantahku dan segera pergi dari sana. Aku tidak ingin terjebak lagi pada permainan yang dibuat oleh dua manusia itu. Hari-hari yang aku jalani kemarin cukup menjadi bukti betapa tidak pedulinya seseorang yang aku harapkan itu.

Tapi aku bersyukur, bahwa aku di anugerahi seorang Bapak dan sahabat yang baik. Mereka mendukungku, dan tidak membahas masalah itu lagi, mereka membiarkan aku menikmati waktuku setelah terbuang sia-sia selama ini.

Yang paling membuatku tertawa adalah saat Rey mengatakan jika dengan jabatan dan pengaruh Bapak, siapapun pasti mudah ia dapatkan untuk menjadi pasanganku. Cukup membuatku melupakan masalahku. Seorang teman pernah mengatakan jika aku dan Rey sangat cocok dan menyarankan agar kami menjadi lebih dari itu. Mnegingat kami sudah lama mengenal dan orangtua kami cukup dekat bahkan menjalin kerja sama yang menguntungkan.

Kami bahkan tidak pernah memikirkan hal ini. Bagiku, ia sahabatku adalah hal terindah dan aku tidak ingin merusaknya hanya karena tuntutan pribadi. Kami akan menjalani hari kami dengan baik dan mengenalkan pasangan masing-masing setelah pasti.

Dia adalah sahabatku yang aku beruntung memilikinya. Rey menanyakan alasan apa yang membuat Sarah menemuiku, aku menceritakan itu padanya, Ia terdiam beberapa saat dan membiarkan aku memikirkannya dengan baik. Ia tidak ingin begitu mencampuri perasaan pribadiku.

Namun ia menjelaskan jika aku tidak boleh gegabah dalam mengambil keputusan.

" Apa yang kau pikirkan!? ".

" Tidak, hanya aneh saja ".

" Ya, tentu saja. Kemana lelaki itu pergi setelah semua itu ".

" Entahlah, aku malah berpikir itu hanya dibuat oleh mereka ".

" Kenapa kamu berpikir seperti itu, Langit? ". tanyanya sekarang dan aku hanya menggeleng, aku tidak tahu bagaimana persisnya. Tapi bisa saja itu sesuatu yang dibuat oleh Sarah, kau tahu kan bagaimana ia terakhir kalinya.

" Kenapa tidak menanyakan ia pada sahabatnya? ".

" Sahabatnya? ". ujarku kembali menanyakan hal yang sama.

" Bagas, bukankah kau bilang ia sahabat sekaligus pengawalnya! ".

" Oh, aku pikir apa. Mengapa aku harus menanyakannya ". Rey hanya diam tidak menanggapi setelah aku mengatakannya. Bahkan jika ia pergi, tentu dia akan kembali dalam beberapa hari, ia adalah lelaki yang cukup dewasa bukan untuk memutuskan sesuatu, terlebih itu benar atau pun juga tidak. Itu adalah pilihannya.

Aku tidak ingin terlibat sejauh ini. Mungkin saja Sarah hari itu benar. Mengingat hubungan mereka. Jepang-Indonesia bukankah jarak yang mudah ditempuh. Tapi dia Sarah melakukannya.

Perempuan lain belum tentu bagi mereka, bahkan bagiku. Aku yang memiliki ketakutan saat berbicara yang berkaitan dengan pesawat_ketinggian, tentu tidak mudah melakukan itu.

" Kau tahu, Nak. Cinta sejati itu akan menghampirimu mau sejauh apapun kau berada ! ". ungkap Bapak sesampainya aku ke Rumah.

" Paman benar. Itu yang aku jelaskan padamu dari tadi ". tambah Rey. Bapak tersenyum setelah mendengar perkataannya dan Rey segera berpamitan pulang karena waktu hampir menunjukkan sore hari.

" Dia adalah sahabat terbaik yang Tuhan pilih untukmu, Nak! ".

" Ya. Dia membantu memilihkannya untukku dari sana ". ucapku. Ia adalah Ibu. Aku melihat Bapak terdiam beberapa saat sebelum ia menyetujuinya.

" Iya, Nak. Ia memilihkannya untukmu ". Berbicara tentang Ibu, bagi kami itu bukanlah hal yang menyakitkan lagi, sekarang kami akan membicarakannya. Lagi, atau bahkan lebih sering. Kami sudah mengikhlaskannya dan tentu, ia pasti sudah bahagia diatas sana dan mengawasi kami.

Tanpa disadari seorang lelaki sedang berada disekitar sana. Tidak masuk kedalam karena ia baru saja pamit dari sana. Tapi ia bersembunyi dibalik badan bangunan yang cukup besar yang bergaya kuno klasik. Ya, itu adalah Rey. Ia melangkah pergi setelah mendengar itu..

" Terima kasih Ibu, kau juga sudah memilihkannya untukku! ". jelasnya sambil melihat ke atas sana dan tersenyum. Ia suka Langit malam, karena bintang-bintang akan selalu menampakkan diri di Kota Ini. Setidaknya masih.

" Bapak, kau sudah makan? ".

" Tentu, tadi Bapak makan di Kantor bersama karyawan! ". ungkap Bapak.

" Kenapa melamun? ". tanya Bapak.

" Bagaimana kegiatanmu? Kau menyukainya? ". tambahnya.

" Ya, sangat baik ." Terlebih Rey ada disana, itu menjadi menyenangkan dan tidak terasa. Aku mencintai pekerjaanku dan aku ingin berlama-lama. Ini yang Ibu mau, kan? Aku senang mewujudkannya, cita-cita yang tidak bisa ia raih, aku mendapatkannya.

Meski awalnya aku menolak, karena aku tidak begitu menyukai anak-anak yang nakal. Tapi Rey, ia meyakinkanku berkali-kali. Ia bahkan tidak pernah marah padaku selama ini, padahal aku tergolong cukup keras kepala. Tapi ia dan Bapak, mampu menguasai keras kepala ini.

" Bu, kau menyukainya! ". batinku dan melihat keluar dan menatap ke atas sana. Aku percaya Ibu melihatku dari atas sana.

Wanita yang paling aku sayangi itu pergi karena kecelakaan pesawat saat akan keluar kota untuk urusan pekerjaan. Sebab itu aku menjadi takut, bagaimana jika aku mengalami hal itu dan siapa yang akan menjaga Bapak.

1
Senja di sore itu
Ceritanya bagus, hanya ada 38 episode. Cocok buat yang males banyak bagian episode.
Senja di sore itu: Maksudnya cocok buat yang males baca yang panjang-panjang
total 1 replies
miilieaa
wah ini novel keren loh, semangat berkarya kak
@Rapunzell123: Wah, terima kasih kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!