Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.
"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI
"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
"Eh mama bawa oleh oleh buat kamu"Ucap mama menyerahkan beberapa paper bag.
"di pakai ya"
"Iya ma makasih oleh-olehnya"Jawab Kirana sambil tersenyum.
"Oya Put usia pernikahan kalian sudah hampir memasuki tahun pertama,apa kamu nggak ada rencana buat bulan madu?Papa sama mama sudah ingin mengendong cucu."Ucap papa
"Kirana juga belum ada tanda-tanda akan hamil"Ucap papa pura pura tidak tau kalo hubungan anak dan mantunya baru membaik.
Memang dari awal pernikahan mereka pak Bagas sengaja meminta Saka untuk mengawasi Putra,karena ia yakin Putra akan berbuat seenaknya pada Kirana.
"Emmm tapi kuliah Kirana baru dua semester pa,Kirana inginnya nanti setelah lulus kuliah aja baru punya anaknya"Terang Kirana.
"Hah apa lulus kuliah???yah keburu mama nggak bisa gendong anak kamu dong😔"Ucap bu Irine.
"nggak mungkin mama nggak bisa gendong cucu mama,kuliah Kirana tinggal enam semester lagi,ya kira kira tiga tahun lagi"Jawab Putra cuek.
"Ih kamu keliatannya seperti nggak berminat punya anak dari Kirana"Ucap bu Irine sinis.
"Bukan begitu ma,aku cuman menghargai keinginan Kirana"
"Lagi pula kalo kuliah sambil ngurus anak itu repot sekaligus melelahkan ma,aku nggak mau nanti Kirana malah kualahan.Nanti setelah Kirana lulus kuliah dia bisa fokus ngurus anak anak kita"Terang Putra memberi penjelasan.
"Mas Putra benar ma"
"Tapi mama pengennya kalian cepet punya anak Kirana,biar mama bisa cepet gendong cucu mama"ucap Bu Irine murung.
"Sudahlah ma,kalo memang itu keputusan mereka kita harus menghargainya.Kalo mereka nggak mau punya anak sekarang ya sudah lebih baik kita saja yang usaha buat adik untuk Putra"ucap pak Bagas sambil mengedipkan sebelah matanya.
"ih apaan sih pa,udah tua juga...Eh gini aja mama akan setuju dengan keputusan kalian,asal nanti setelah kalian punya anak kalian wajib pindah ke mansion papa"
"kalo Kirana terserah mas Putra saja ma"
"Nanti di fikiran deh ma"ucap Putra.
"mama mau keputusannya sekarang,kamu suka banget ya bikin Mama sedih🥺"ucap Bu Irine matanya mulai berkaca-kaca.
"Astaga mama jangan berlebihan begitu ah,ok nanti saat Kirana hamil tua kita akan pindah ke Mension"
Wajah Bu Irine langsung cerah mendengar jawaban Putra.
"Beneran ya,mama pegang janjimu...Awas kalo kamu ingkar janji,kamu mama sunat untuk ke dua kalinya"ucap Bu Irine mengancam.
Yang sontak membuat pak Bagas tertawa dan putra yang membelalakkan matanya.
🌃🌃🌃
Malam harinya Kirana tengah mengerjakan tugasnya di balkon kamarnya,sedangkan Putra baru saja masuk ke kamar setelah selesai mengerjakan pekerjaan kantornya yang tertunda.
"Sayang kamu di mana?"Teriak Putra.
"Di balkon"jawab Kirana.
"Kamu ngapain ngerjain tugas di sini?Emang nggak dingin?"Tanya Putra begitu sampai di balkon.
"Sedikit,tapi aku lagi nyaman di sini"jawab Kirana masih sambil mengerjakan tugasnya.
"Eh kamu udah buka oleh oleh dari mama belum?"tanya Putra.
"Belum,kamu buka aja,aku mau selesain ini dulu"
Lalu Putra langsung masuk dan membawa beberapa paper bag yang di berikan oleh Bu Irine ke balkon.
"Sayang mama pengertian banget ya"
"maksud mas?"tanya Kirana tak mengerti,namun ia masih sibuk mengetik di laptopnya.
"Ini kamu liat sendiri"Putra memberikan paper bag yang tlah ia buka tadi.
"Ya Allah mas,ini apaan?"tanya Kirana bingung sambil membolak-balikkan pakaian yang ia pegang.
"Emang kamu nggak tau itu apa?"Tanya Putra tersenyum geli..
"Enggak tau,aku cuman pernah melihat ini di mall,tapi nggak tau buat apa"ucap Kirana sambil mengembalikan baju itu ke dalam paper bag.
"Itu baju buat nyenengin suami"ucap Putra jahil.
"emang selama ini aku nggak bisa nyenengin mas ya?"tanya Kirana mulai murung.
"Eh bukan begitu sayang,kamu udah buat mas seneng dan bahagia karena kamu masih mau bertahan bersama mas,walau mas dulu kejam sama kamu"ucap Putra gelagapan.
"Terus???🥺"
"Emmm sudah nggak usah di fikirkan,kalo kamu nggak suka sama pakaian itu sebaiknya nggak usah di pakai ok"ucap Putra sambil memeluk Kirana.
"Ya sudah ini sudah malam,sebaiknya kita masuk ya,hawanya semakin dingin di sini."
Kirana menganggukkan kepalanya dan langsung membereskan semua tugasnya yang tercecer.
Hahhhhhh Kirana sekarang kok jadi sensitif ya???apa jangan jangan Kirana juga udah mulai mencintai Putra???
Yang mau tau kelanjutannya cus like n komennya...
Aku males banget lanjut kalo nggak ada yang minat sama cerita ini....
So ayo donk jempol kalian itu semangatku loh buat nulis...Jangan pelit pelit kasih jempolnya kalo suka...😁
See you....