Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 33. Merekrut perampok
Li Jie menatap Ling Mei dan melangkah maju untuk merampas keranjang yang di punggungnya. Ling Mei bergerak dengan cepat dan menghindar, tidak peduli bagaimana Li Jie bergerak, dia akan tetap kalah dari Ling Mei.
Jun Hao tercengang saat melihat dari samping. Dia tahu keterampilan Li Jie, sebagai bos di kelompok mereka, keterampilan Li Jie tidak diragukan lagi. Tapi apa yang terjadi sekarang? Mengapa saudara Li terlihat seperti ini? Dia tidak bisa menyentuh sedikitpun keranjang yang di punggung Ling Mei, apalagi bisa melawannya?
"Saudara Li, jangan biarkan dia pergi!"
Jun Hao berteriak dengan suara keras, dan yang dia terima adalah Li Jie melototinya begitu tajam sehingga dia hampir memeluk pilar di sampingnya dengan ketakutan.
Lebih dari sepuluh menit, Li Jie mundur selangkah dengan napas tidak stabil. Dia tahu bahwa dia tidak bisa menyentuh Ling Mei, dia juga tahu bahwa dia bukan tandingannya, senyum ejekan di wajahnya itu membuatnya sangat frustasi.
"Kakak Li!"
Jun Hao berlari ke arah Li Jie, yang menatap Ling Mei dengan acuh tak acuh, "Ayo pergi!"
Setelah itu, dia berbalik dan berjalan keluar. Jun Hao bingung, tetapi dia tetap mengikutinya.
"Apakah kamu berencana untuk tetap seperti ini selama sisa hidupmu?"
Suara Ling Mei sedingin es terdengar dari belakang lagi.
Sosok ramping Li Jie berdiri dengan kaku, mengepalkan tangannya dengan ekspresi tak terduga.
Jun Hao berdiri disamping Li Jie, menundukkan kepalanya sedikit dan tidak berkata apa-apa.
Mereka telah lama berkeliaran di daerah ini, dan mereka akan merampok orang-orang kaya yang lewat dari sini. Mereka memiliki aturan sendiri dalam merampok, mereka tidak akan merampok orang-orang miskin. Ini semua aturan yang diberikan oleh saudara Li kepada mereka semua.
Mereka semua berasal dari desa yang berbeda. Mereka datang ke kota Lau ini untuk mencari pekerjaan. Namun, orang-orang tersebut memanfaatkan kenyataan bahwa mereka berasal dari pedesaan dan berfikir tidak tahu apa-apa, sehingga mereka di gaji dengan sangat rendah, ada sebagian mereka tidak di gaji membuat mereka kesulitan untuk makan.
Saudari Li-lah yang membantu mereka. Meskipun merampok orang lain, itu lebih baik dari pada tidak makan apapun, jadi mereka semua percaya pada saudara Li dan bersedia mengikutinya sepanjang waktu.
Dalam kota ini, jika kamu tidak memiliki kemampuan, Kamu tidak akan berguna dan kamu hanya bisa di tindas.
Hanya saudara Li yang memiliki kemampuan diantara mereka semua. Tetapi dia memilih bergabung dengan mereka dan menjadi bos mereka.
"Apa hubungannya denganmu?"
Li Jie berbalik, matanya merah, seperti serigala yang hendak marah.
Ling Mei berdiri disana. Dia menatap mereka dengan tenang.
Menurut Ling Mei, mereka berdua adalah orang yang cukup baik dan setia. Dia sedang membutuhkan orang, jadi mungkin dia bisa merekrut mereka.
"Bagaimana jika aku bilang... Aku bisa memberikan kalian kehidupan yang baik?"
Ling Mei berbicara dengan tatapan tegas. Li Jie dan Jun Hao berdiri disana dengan tatapan sedikit terkejut.
" Hidup yang lebih baik?"
Jun Hao bergumam, matanya melihat Ling Mei dan tiba-tiba tersenyum pahit, " Kamu tidak tahu apa-apa, dan dengan apa kamu membantu kami?"
Dia tidak akan pernah percaya bahwa gadis muda seperti dia akan memberi mereka kehidupan yang lebih baik.
"Siapa bilang aku tidak bisa? Aku akan memberikan kalian pekerjaan dengan gaji yang tinggi! Jadi aku membutuhkan kalian berdua.
Suara lembut Ling Mei seperti batu yang jatuh ke danau yang tenang, menyebabkan mereka berdua berdiri diam dan tidak bergerak.
"Kamu.... tidak berbohong bukan? Tidak menipu kami kan?"
Jun Hao berteriak, dan bahkan Li Jie yang selalu tenang dan dingin, mau tidak mau melihat ke arah Ling Mei.
Ling Mei mengambil langkah maju, sosoknya yang lebih kecil dari mereka berdua berdiri dengan senyuman percaya diri, membuat mereka sedikit percaya.
Apa yang aku katakan benar, aku ada kerja sama dengan restoran disini. Aku membutuhkan kalian berdua untuk mengantar buah dan sayuran.
Nada suara Ling Mei seindah pelangi, dan ekspresi Li Jie dan Jun Hao menjadi lebih semangat.
Mereka tidak tahu, bahwa mereka akan menjadi orang-orang yang sukses dengan mengikuti Ling Mei. Ini untuk cerita nanti.
biarpun AQ jarang komen tapi tetap baca .... nanti tak kasih kopi.....😁😁😁
tetap semangat Thor d tunggu up selanjutnya 🥳🥳🥳🥳🥳🎂🎂🎂🎂🎂🍰🍰🍰🍰🍰🎇🎇🎇🎇
*Barakallahu fii umrik*
_(Umur yg panjang)_
*Barakallahu fii afiat*
_(Selalu diberi kesehatan)_
*Barakallahu fii rizki*
_(Rizky yg berlimpah)_
*Barakallahu fiddunya wal akhirah*
_(Selamat di Dunnia & Akhirat)_
Aamiin yaa Robbal alamiin
semangat,,,