Erlangga kenandra Wijaya,Adalah menantu yang tinggal dirumah istrinya.
keluarga Syahputra adalah salah satu keluarga terpandang no 3 dikota Calestria dipropinsi north bay,
dia yang hanya orang miskin selalu saja mendapat hinaan,cacian,dan diremehkan serta direndahkan oleh keluarga istri nya.
Disaat ibunya sedang sakit dan butuh uang untuk operasi,dia malah mengalami kejadian naas.hingga dia dibawa kerumah sakit oleh warga yang menemukannya,sampai akhirnya dia mendapat sistem yang akan merubah kehidupannya.
Bagaimana kehidupan Erlangga selanjutnya....setelah dia mendapatkan Sistem apakah dia akan membalas dendam kepada keluarga istrinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Pagi juga nak,ibu ga butuh apa apa nak, tapi ibu ingin minum susu jahe apakah boleh?""Boleh kok Bu kalau begitu Erlangga Carikan di kantin dulu ya Bu...""Baiklah jangan lupa sekalian kamu sarapan lah...""Baik Bu, Erlangga pergi dulu..."Erlangga pun berjalan keluar rumah sakit,dia berjalan menuju kantin untuk sarapan dan membeli susu jahe untuk ibunya serta bubur ayam untuk pak tua Bagas.Sesampainya dia dikantin dia punmemesan makanan untuk sarapannya, karena ini sudah memasuki jam 6.30 pengunjung pun sudah mulai berdatangan.Setelah dia selesai sarapan, dia pun mengambil bungkusan yang sebelumnya diapesan saat memesan sarapan untuk nya.
lalu dia berjalan masuk lagi kerumah sakit namun ditengah jalan telepon nya berdering.Drrrtttt"Ya halo" jawab erlangga"Halo selamat pagi,apa benar ini dengan tuan Erlangga yang baru saja mengakuisisi Hotel Bintang di Jalan Kamboja?" Tanya orang itu di seberang sana"Iya benar ini saya,maaf ini dengan siapa?""Ahh iya sebelum nya saya minta maaf, karena menggangu tuan pagi pagi begini, perkenalkan nama saya Agung Sucipto manajer Hotel Bintang yang telah anda akuisisi""Ouh iya ada apa ya?" Tanya erlangga"Begini tuan,bisa datang kesini untuk menandatangani surat surat nya?Dan apakah tuan akan mengganti orang orang disini atau apakah anda ada perintah lain untuk saya?" Tanya pak agung dengan
sopan"Saat ini saya belum ada waktu untuk kesana dan belum ada perintah untuk anda, dan anda tetap lah bekerja seperti biasanya... nanti saya akan memberi tahu anda jika saya sudah ada waktu untuk mengunjunginya" jawab erlangga"Baiklah tuan Erlangga,kalau begitu saya undur diri sekali lagi maaf karena menggangu waktu tuan dipagi hari""Tidak apa apa,silahkan lanjutkan kegiatan anda"Erlangga pun langsung memasuk kan hp nya kedalam kantong celananya lagi.Tak lama setelah selesai memasuk kan hpnya dia pun mendengar notif transfer an masuk senilai 5 triliun,karena suara hpnya belum dia kecilkan orang orang disekitar dia pun menoleh kearah nya, dan menatapnya dengan tatapan terkejut,bingung dan tidak percaya.
"Gila itu beneran dia dapat transferan uang 5 triliun?" Tanya bapak bapak disana"Mana aku tahu,mungkin saja itu uang dari permainan game yang lagi rame itu""Iya,mana mungkin orang semuda itu bisa punya uang triliunan"Bisik bisik para pengunjung rumah sakit yang lewat.Erlangga yang melihat tatapan orang orang kepadanya pun rasanya ingin berlari, karena merasa malu,takutnya orang orang berpikir yang tidak tidak dengannya.Karena tidak ingin mendengar ucapan mereka semua, Erlangga pun berlari masuk kedalam ruangan ibunya berada."Hah hah hampir saja,, kok aku bodoh banget sih kenapa suara notif ku tidak aku kecil kan..." Gumam Erlangga saat menutup pintu dengan cepat cepatTing
"Tuan apakah uang yang saya kirim sudah masuk?" isi pesan itu dari pak agung"Ya sudah masuk,tapi kenapa 5 triliun ini banyak sekali""Itu adalah uang pendapatan tahun ini tuan,dan tuan tenang saja semua sudah saya kurangi untuk pengeluaran yang lain nya,jadi itu pendapatan bersih tuan tahun ini""Ah terimakasih pak agung""Kembali kasih tuan kalau begitu saya ijin pamit,karena masih banyak pekerjaan""Silahkan pak"Ketika Erlangga selesai membalas pesan itu, dia tidak memperhatikan ibunya yang sedang menatapnya dengan heran."Kamu kenapa lang kok kaya habis dikejar kejar orang?" Tanya ibunya heran karena Erlangga berlari dan menutup pintu dengan cepat cepat."Eh ga kok Bu, Erlangga cuma pengen cepat
cepet ngasih ini mumpung masih anget. takut aja kalau jalan pelan pelan,nanti keburudingin ini Bu minum dulu,sarapan ibu belum sampai?""Sudah ibu makan nak,tadi waktu kamu keluar kantin" jawab ibunya"Ya sudah ini Bu,habis ini erlangga pamit pergi sebentar ya Bu karena ada perlu""Ya sudah kalau memang kamu ada perlu, oh iya apa uang paman ketiga belum kamu kembalikan?""Aduhhh erlangga hampir lupa Bu nanti erlangga kembalikan Bu" jawab Erlangga dia memang lupa untuk mengembalikan uang paman ketiga nya,dia nanti akan memberikan paman ketiga nanti saja setelah dia selesai bertemu dengan pak tua Bagas."Ya sudah kamu jangan lupa,terus apa kamu sudah mencari pekerjaan?""Sudah Bu kalau gitu Erlangga pamit ya Bu,dah..." Ujar erlangga yang berlalu pergi setelah
mencium punggung tangan ibunya."Huhh untung saja bisa cepat pergi cari alasan, lebih baik aku temui pak tua Bagas saja mungkin saat ini dia belum sarapan..." Monolog Erlangga pada diri sendiri dia pun berjalan melangkahkan kakinya ke koridor rumah sakit dan menuju ruang rawat pak tua Bagas.
Setelah mengetuk pintu erlangga pun
masuk kedalam.
"Selamat Pagi pak Bagas...?" Sapa erlangga
"Eh pagi juga nak Erlangga,terimakasih ya sudah mau menolong bapak tadi malam"
"Sama sama pak,oh iya ini saya bawakan bapak bubur ayam, semoga bapak suka ya.
karena saya bingung harus membeli apa untuk bapak dipagi hari begini.." ujar Erlangga yang menaruh bubur ayam diatas meja.
"Aduh ga usah repot repot nak Erlangga, anak bapak sebentar lagi juga akan datang kesini nak ini saja sudah cukup...semalem bapak sudah telepon dia soalnya,kalau bapak berada dirumah sakit ini.."ujar pak Bagas
"Ouh begitu ya pak" jawab erlangga ketika mengapa pak Bagas
Setelah berbincang bincang dengan pak Bagas, erlangga pun pamit pergi karena dia
masih ada urusan.
"Pak kalau begitu saya pamit pergi dulu, karena saya masih ada urusan yang harus saya kerjakan..." Kata Erlangga
Karena dia berencana untuk mengambil mobil nya,yang sedang berada di vila no 1 di Perumahan Bintara Indah.
"Ouh silahkan nak Erlangga,bapak sekali lagi mengucapkan terimakasih ke kamu ya..
Kalau bukan karena pertolongan kamu mungkin nyawa bapak sudah tidak tertolong... dan bapak juga mau ingetin kamu,untuk berhati hati dengan geng ular..
karena mereka pasti akan menuntut balas ke nak Erlangga,sebab nak Erlangga telah menggagalkan rencana mereka semalem untuk membunuhku...." Kata pak Bagus mengingatkan Erlangga untuk berhati hati kedepannya.
"Saya pasti akan berhati hati pak,kalau
memang mereka ingin balas dendam ke saya, saya juga tidak akan segan segan lagi pak..." Jawab Erlangga dengan tegas
"Yah saya tahu kamu anak yang kuat,tapi kamu juga ga bisa anggap geng ular geng enteng nak,mereka salah satu mafia yang berada di kota Murbay dipropinsi north bay ini...anak buah mereka sudah mencapai ratusan orang dan juga berpencar dimana mana...aku takutnya mereka akan mengincar keluarga kamu juga nantinya.."