Kekasih Hasil Paksaan

Kaisar nyangka Bisma akan memutuskan hubungan persahabatan mereka. Dengan terang-terangan Bisma menyatakan mundur sebagai anggota geng De Battalion. Kaisar tidak terima dengan keputusan Bisma yang sepihak.

"Persetan dengan semua ucapan lo Bisma. Lo cuma omong kosong. Katakan sama gue kalo yang lo ucapkan itu bohong Bisma," Kaisar berusaha mengelak.

"Sejak kapan gue menjadi seorang pembohong dan gue juga bukan seorang pembual seperti lo. Apa perlu gue ulangi lagi agar lo percaya semua omongan gue," ucap Bisma, Kaisar membisu

Dengan senyum smirk nya Bisma memandang Kaisar.

"Lo inget dan dengar hal yang gue katakan bukan main-main apalagi geretakan semata. Mulai hari ini dan detik ini, gue Bisma Pradipta Reksa secara sadar dan waras menyatakan mundur dan keluar dari keanggotaan geng De Battalion serta memutuskan persahabatan dengan Kaisar Farzano Hafiz. Hal ini gue ucapkan dengan sesadar-sadarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun," ucap Bisma dengan tegas.

Tak lupa dia mengirimkan voice note yang berupa rekaman ucapannya barusan dia kirimkan ke pesan WhatsApp Kaisar. Setelah berbicara seperti itu Bisma memutus untuk keluar kelasnya karena muak dengan keadaan sebelumnya. Bisma sudah tidak memiliki semangat belajar dan memutuskan untuk bolos di jam pelajaran pertama.

Dikelasnya Kaisar masih tidak percaya dengan apa yang diucapkan sahabatnya Bisma. Beberapa kali Kaisar memutar rekaman yang dikirim Bisma kepadanya. Nizam dan Galan pun bingung harus bersikap seperti apa, mereka pun tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Bisma. Mereka mengerti bagaimana kecewanya Bisma terhadap Kaisar namun mereka tidak menyangka jika Bisma akan bertindak tegas dengan keluar dari geng motor dan memutuskan persahabatannya dengan Kaisar.

"Gue harap ini menjadi cambuk buat lo tidak mengurangi kesalahan. Setelah ini lo lebih baik merenung dan tidak melimpahkan kesalahan kepada siapapun. Dan sepertinya benar dengan apa yang dikatakan oleh Bisma kalau lo harus mengucapkan terima kasih kepada Mahika. Gue lihat sendiri bagaimana Mahika mempertahankan harga diri geng De Battalion dia bukan bagian dari geng De Battalion. Mahika bahkan tidak mengambil hadiah uang yang menjadi miliknya, bahkan motor Robert yang seharusnya miliknya dia serahkan kepada geng De Battalion untuk dijadikan inventaris," mengucapkan hal tersebut Galan pergi dan kembali ke kelasnya.

Nizam memilih kembali ke bangkunya dan tidak ingin terlibat lebih jauh, walaupun mereka bersahabat tetapi Nizam merupakan sosok yang tidak suka mencampuri urusan orang lain. Nizam hanya berharap Kaisar mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

.

.

Bisma yang memutuskan hendak ke taman belakang untuk menenangkan tidak sengaja bertemu dengan Andrew di koridor kampus sedang berjalan dengan temannya.

"Hai bro, selamat ya atas kemenangan lo di pertandingan adu balap kemarin, sayangnya gue ga bisa menyaksikannya secata langsung karena gue ga tau jika geng De Battalion ada adu tanding balap dengan geng Batrokz," ucap Andrew

"Terima kasih atas ucapannya. Ya, kita sengaja ga nyebarin ke orang lain karena memang bukan hal yag harus di ketahui oleh orang di luar geng De Battalion," jawab Bisma

"Gue ga nyangka lo, ternyata skill balapan lo lebih hebat dari Kaisar, gue rasa setelah lo akan terus menjadi wakil geng De Battalion jika ada adu balap nanti," ucap Lucas.

Bisma hanya memberikan senyuman tipis, sebenarnya dia masih enggan membahas perihal pertandingan adu balapan tersebut yang sudah menjadi pemicu keributan nya dengan Kaisar.

"Ga, gue masih harus banyak belajar. Kemenangan kemarin sebenarnya hanya kebetulan dan keberuntungan gue aja kok." Bisma berusaha rendah diri.

"Ga mungkin kebetulan, gue tau bagaimana kemampuan Robert dalam hal balapan, dan hanya Kaisar setau gue yang mampu menandingi Robert. Gue masih ga percaya jika lo bisa mengalahkan Robert," ucap Feri

"Gue juga ga tau dan ga percaya sampai saat ini. Tetapi lebih baik lo anggap kemenangan gue itu cuma kebetulan aja daripada bikin lo penasaran. Sorry gue duluan ya soalnya masih ada urusan," Bisma pamit meninggalkan Andrew dan CS nya

"Woowww jadi sombong tu boss kayak sohibnya si Kaisar. Sudah berani besar kepala dia setelah memenangkan pertandingan balap kemaren," ucap Lucas

"Gue rasa dia sedang ada masalah, dari raut wajahnya nampak dia sedang memendam emosi," jawab Andrew

"Boss buruan kita ke kelas keburu bu Shinta masuk bisa di hukum suruh sikat WC nanti," Feri mengingatkan.

Andrew, Lucas dan Feri bergegas menuju kelasnya sebelum dosen masuk dan memulai jam perkuliahan.

Sedangkan Bisma melanjutkan perjalanannya ke taman belakang kampus. Dia duduk di kursi yang ada di bawah pohon,mulai memandangi sekelilingnya yang sepi tanpa ada satupun mahasiswa yang terlihat karena jam perkuliahan telah dimulai. Bisma berusaha menenangkan hatinya yang sempat terbawa emosi karena sikap Kaisar yang telah menghina Mahika. Dia tidak menyangka Kaisar akan memfitnah dan melimpahkan kesalahannya terhadap Mahika. Andai Kaisar tahu bagaimana Mahika telah berjasa menyelamatkan harga diri De Battalion karena ketidakhadiran Kaisar pada pertandingan balapan kemarin. Bisma pun menyentuh punggung tangannya yang sempat digunakan untuk menonjok Kaisar karena tak tahan dengan hinaan yang diucapkan oleh Kaisar. Kaisar boleh saja menghina dan merendahkan Bisma bagaimanapun tetapi Bisma tidak terima jika Kaisar melakukan hal tersebut kepada Mahika. Bisma paling tidak menyukai sosok yang tidak tau bagaimana caranya berterima kasih.

"Sorry gue terpaksa Kaisar. Gue harap dengan keputusan ini lo bisa tau kesalahan lo gimana. Gue terlanjur kecewa dengan lo yang sudah dua kali ingkar janji. Bahkan lo sudah berubah Kaisar, lo ga lagi memprioritaskan gue sebagai sahabat lo," gumam Bisma.

.

.

Mahika yang baru saja selesai dari ruang dosen menyerahkan tugas di kelasnya tak sengaja berpapasan dengan Kaisar dan teman-temannya. Mahika yang memang tidak akrab dengan hanya melewatinya saja tanpa berekspresi apapun.

"Apa lo sudah puas merusak segalanya," ucap Kaisar tiba-tiba

Mahika yang awalnya ingin kembali ke kelasnya berhenti karena mendengar Kaisar berkata.

"Sorry lo ngomong sama gue?" yanya Mahika memastikan

"Gue nggak nyangka ternyata lo sombong juga ya, Apa karena lo berhasil menjadi partner balapan Bisma dan membuatnya meraih kemenangan lo bisa sombong seperti ini?" tuduh Kaisar

"Gue sama sekali nggak ngerti apa yang lo ucapin. Maksud lo apa berbicara seperti itu, apa kita punya masalah sebelumnya?" tanya Mahika

"Jangan mentang-mentang lo sudah turut serta dalam adu balapan kemarin lo bisa menjadi bagian Geng De Battalion. Kita ga menerima seseorang yang culas seperti lo!" ucap Kaisar dengan tegas

"Siapa juga yang ingin menjadi anggota geng lo, gue sama sekali ga berminat. Jika bukan karena Bisma yang memohon bantuan gue, gue males banget berurusan dengan geng lo," ucap Mahika tak kalah dengan Kaisar.

"Sombong juga lo, gue tau sebenarnya lo itu hanya ingin ngerebut perhatian Bisma dan memanfaatkan kepolosannya saja kan," tuduh Bisma

"Tarik kembali ucapan lo nya, karena ucapan itu nggak benar dan jatuhnya fitnah. Gue dan Bisma tulus berteman."

"Gue udah tahu kok bagaimana model cewek kayak lo yang memanfaatkan kepolosan Bisma untuk menarik hatinya agar bisa berdekatan dengannya. Jangan-jangan lo sudah manfaatin tubuh lo agar Bisma tergoda," ucap Bisma

"Mulut lo ternyata sampah ya, pantas saja semua anggota geng lo kecewa sama lo bahkan lo sama sekali pantas menyandang status sebagai ketua geng De Battalion," sindir Mahika

"Tutup mulut lo cewek murahan...!!!" Kaisar mengangkat sebelah tangannya..

"Kaisar Farzano!!!"