"Gadis sialan!Kau harus menuruti perintahku tanpa perlawanan!!".PLAK!.Tamparan mendarat di pipi putih seorang gadis 17 tahun.
meninggalkan bekas tangan merah di sana.
"Sakit..." Ucap gadis itu merintih dengan air mata yang tak pernah kering.
PLAK!.
Sekali lagi itu jatuh di pipinya.
"10 tahun aku merawatmu kini kau harus membalas budi!Masuk!Cepat masuk!!" Pria dengan tubuh tinggi kekar itu menyeret gadis lemah 17 tahun ke dalam rumah bordil.
Menjualnya untuk melunasi hutang judinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lukisan yang viral
"Nyonya dewi,aku merasakan ada roh agung yang jatuh dari langit." Ucap Yanshi.
"Roh agung berarti dewa agung?" Ucapnya menggunakan wajah terkejut.
"Sepertinya begitu."
"Arah mana itu?Apakah dia kemari untuk merusak rencanaku?memporakporandakan dunia manusia." Ucap Helen yang sedang berkeliling.
Di bawah cahaya rembulan,ia mencari tubuh wanita yang baru saja mati yang sempurna,tapi sulit sekali di temukan,jika ketemu tubuh itu malah tidak sanggup menampung jiwa Helen.
Sekarang ia telah berpindah ke kota Li-jiang,tetangga Si-liang yang bernegara sama.
Di Li-jiang ini murni akan hawa suci berbeda dengan Si-liang yang tercemar oleh sekawanan orang-orang jahat,tapi bukan berarti di sini tanpa kejahatan,namun perbedaannya juga tidak banyak.
Suara ayam bernyanyi terdengar tanda pagi akan segera tiba,Helen tak kunjung menemukan tubuh untuk dirinya.
Buku hitam kembali terlihat melayang di depan Helen,ia membuka dan melihat daftar selanjutnya yang akan ia kirim ke neraka."Luo Ying,selir utama raja Xi Wei jun..." Gumam Helen membaca nama yang tertulis di buku hitam,Helen menyusuri jalanan kota Li-jiang yang masih sepi dan langit yang masih gelap.
Helen mengayunkan tangannya,buku hitam di depannya menghilang."Siapa raja Xi Wei jun?" Tanya Helen penasaran.
"Dia adalah raja kota yang kita pijaki ini nyonya dewi." Ucap Yanshi.
Helen terkekeh pelan mangsanya sekarang adalah seorang gundik raja."Gundik memang selalu begitu jahat,kita lihat bagaimana aksinya." Ujar Helen berjalan perlahan sambil menikmati langit malam yang akan berganti.
🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬🍬
"Apakah ada berita kota yang menghebohkan akhir-akhir ini?" Tanya raja muda Xi Yu xian.
Ia sembuh total setelah tiba dari hutan lebat pinggiran kota Si-liang tempo hari,itu semua berkat dari bertemu Helen dan menyelamatkan nyawanya,jika tidak mungkin Yu xian sudah tewas bahkan tubuhnya tak utuh menjadi makanan hewan-hewan buas di hutan sana.
"Kabar yang menggemparkan jendral muda Han memutuskan pertunangan dengan keluarga Gu yang mulia." Jawab kasim pribadinya.
"Oh!Mengapa begitu?" Yu xian mulai penasaran padahal biasanya ia tidak terlalu menanggapi hal-hal seperti ini,entah mengapa hatinya menjadi condong.
"Ada yang mengatakan jendral muda masih belum sehat dan butuh pengobatan yang lebih lama tapi..." Kasim yang sudah tua itu menggantungkan ucapannya.
"Tapi apa?" Yu xian tampak semakin antusias,mengetahui bahwa jendral muda Han juga termasuk putra gurunya di medan perang.
"Tapi rumor mengatakan kemarin jendral Han nanfeng menyuruh para bawahannya untuk memajang sebuah potret seorang gadis yang sangat cantik,katanya gadis itulah yang bisa menyembuhkan penyakit jendral muda,jika ketemu gadis itu akan di ambil menantu oleh jendral Nanfeng." Tutur kasim tua itu dengan jelas.
Yu xian manggut-manggut.
"Bagaimana dengan keluarga Gu yang mendengar hal ini?" Tanya si raja itu penasaran.
"Sepertinya keluarga Gu tidak mempermasalahkan hal ini,nona Gu juga katanya tidak ingin merawat suami cacat seperti jendral muda,jadi pernikahan itu benar-benar telah berakhir yang mulia." Ucap kasim tua itu melanjutkan.
"Baiklah,kalau begitu pergilah dan panggilkan Xilong." Perintah Yu xian yang di tanggapi dengan salam membungkuk dari kasim tua itu,pergi menyampaikan perintahnya.
5 menit kemudian,seorang pria muda dengan postur tegap memasuki ruang baca raja Yu xian."Salam kepada yang mulia raja." Ucapnya sopan,satu kakinya bertekuk menyentuh lantai kayu.
"Berdirilah Xilong." Ucap Yu xian,pandangannya sedari tadi belum lepas dari tugasnya yang menumpuk.
"Apakah ada perintah yang mulia?" Tanya Xilong,membuat Yu xian meletakkan sebuah berkas yang di kirim oleh para mentri tentang tugas-tugas laporan mereka.
"iya,aku ingin kau menyelidiki tentang potret gadis yang di cari oleh kediaman jendral,aku sangat penasaran siapa dia." Ucap Yu xian memberi perintah bawahannya Xilong.
"Ehem...Maafkan hamba yang mulia,tapi hamba sudah pernah melihatnya,potret itu viral hampir seluruh kota tahu dan membicarakannya karena kecantikannya tiada tanding di kota kita." Jawab Xilong.
"Apakah kau bisa menjelaskan bagaimana rupa gadis itu?" Pertanyaan itu menimbulkan deheman dalam dari Xilong."Aku hanya penasaran." Ucapnya lagi.
"Begini yang mulia...." Xilong mulai mendeskripsikan bagaimana rupa gadis cantik di potret atau lukisan gambar yang di umumkan oleh keluarga jendral Han.
Di lukisan itu di gambarkan seorang gadis berdiri mengenakan jubah hitam,rambutnya panjang dan berwarna putih,kulitnya putih bersih bagai giok,matanya bening dan cerah namun juga tajam,ada simbol api di dahinya berwarna hitam keunguan,bibirnya semerah buah delima kecil mungil,terlihat anggun,agung dan bersahaja.
Gambaran yang di ceritakan oleh Xilong membuat raut wajah Yu xian berubah,ia melamun seketika membeku,panggilan beberapa kali Xilong seperti tidak dapat masuk ke telinga Yu xian.
"Itu adalah dia..." Ucap Yu xian dalam hati kecilnya.
Terakhir kali bertemu dengan Helen sang penyelamatnya,Yu xian menyimpan wajah cantik itu ke dalam hatinya paling dalam,setiap akan menutup mata wajah itu hadir bagai film di otaknya.
Gerak-gerik Helen tak pernah lolos dari pandangan Yu xian dan terekam di fikirannya menawan Yu xian.Baru pertama itu ia jatuh cinta yang begitu dalam pada seorang wanita yang baru saja ia temui.
Yu xian langsung sadar dan berdiri dari duduknya."Temani aku menuju kediaman Han." Ucap Yu xian bergegas keluar dari ruang bacanya.
Hatinya tak sabar akan potret itu,ia ingin melihat sendiri apakah itu adalah wanita yang menolongnya?.