The Dangerous Duke

“Apa yang kau lakukan Nona Duchess?”. Aldrich terenyuh dengan apa yang di lakukan oleh wanita itu, Ariana menggenggam tangan begitu erat dengan tatapan yang begitu dalam “Hentikan”

Ariana melepas genggamannya saat mendengar perkataan Aldrich dia menghembuskan nafas beratnya seakan mengeluarkan beban yang berada di benaknya

“Kau baik-baik saja?”. Aldrich memegang kedua bahu wanita itu lalu memutar-mutar tubuh Ariana, sampai dia menemukan bekas lebam yang berada di jidat Ariana . Benar kata Ethan, jadi wanita itu terjatuh dengan keras saat dirinya pingsan

“Apa yang anda lakukan? Lepaskan saya!”. Ariana menjauh dari Aldrich tapi pria itu malah semakin memegang kedua bahunya dengan keras

“Jawab pertanyaan ku dulu, apa terjadi saat kau pingsan apa kau benar-benar baik-baik saja?!”

“Itu bukan urusan anda!”.

Aldrich mengepal tangannya dia tidak suka dengan jawaban dingin yang dilemparkan oleh wanita itu, saat dirinya sedang menghkawatirkan nya

“Apa ini sikpa mu yang sebenarnya Nyonya Duchess, kau meremehkan semua yang orang lain katakan? Apa perkataan ku tidak pernah berharga di pikiran mu?”

“saya lelah tuan Duke, jadwal hari ini sangat padat bisakah kita tidak meributkan hal sepele ini?”

“Hal sepele?”. Saat aku mengkawatirkan mu kau sebut itu sepele?

‘Terserah anda mau menyebutnya apa”. Ariana menepis kedua tangan Aldrich yang berada di pundaknya “Sekarang sudah akan gelap, sebaiknya anda bersiap untuk makan malam”

Ariana pergi meninggalkan Aldrich dengan pikiran pria itu yang sedang kesal, pria itu bahkan tidak terima bagaimana bisa Ariana yang dulu menginginkan satu saja perhatiannya sekarang malah sangat dingin padanya

#Flash Back

“Ethan bagaimana dengan tempat yang kita kunjungi hari ini? Apa aku sudah pernah berkunjung kesana sebelumnya?”

“tentu saja Nyonya, anda sangat sering berkunjung ke sana”

Ariana mengangguk dia menatap beberapa tempat dengan seksama semua tempat itu tidak asing baginya tempat yang di penuhi tawa dan rengekan beberapa anak kecil

Wanita itu menyukai tempat itu, Ariana menatap beberapa anak yang berlalu mendahului mobil yang di tumpangi dia tertawa kecil karena tingkah mereka yang lucu

“Ethan kau lihat mereka, mereka sangat aktif aku yakin orang tua mereka memberikan yang terbaik makanya mereka bisa tertawa begitu ceria”

“Anda benar, selain itu anda juga ikut bagian dalam membantu mereka sebelumnya anda memastikan jika hasil peternakan dan juga pertanian di utama kan untuk mesyarakat Darie khusunya anak-anak”

“Benarkah?”

“Tentu saja Nyonya, anda memasng sepintar itu dulu dan sekarang juga masih sama”

Ariana tersipu malu karena pujian Ethan tapi dia mengangguk setuju

Kendaraan mereka membawa kedua orang itu bersama dengan pengawal yang berjaga di depan dan belakang, mereka berjalan melewati tempat yang cukup sepi hingga melalui jembatan

“Ethan bukan kah itu adalah sungai Darie?”

“Nyonya benar, sungai itu adalah sungai yang melalui kastil dan juga hutan”

“Kita berhenti di sini sebentar,kelihatannya di sini cukup sejuk”

“Tapi Nyonya…”. Ethan tampak ragu “Apa Nyonya sangat ingin melihat area ini?”

Ariana menagangguk seorang pelayan membuka pintu mobil agar wanita itu bisa keluar, Ariana berkacak pinggang melihat kea rah sungai yang sangat jauh dari permukaan Jembatan

“Tempat ini benar-benar tidak asing”. Ariana menggigit bibirnya saat rasa sakit yang menusuk tepat berada di kepalanya

“Nyonya Ariana… anda tidak apa-apa?”. Ethan mulai cemas saat Ariana menunjukan gelagat aneh dan benar saja wanita itu terjatuh dengan keras di atas tanah “Nyonya!”

Ethan menatap Ariana yang sudah tidak sadarkan diri dia begitu cemas saat ini “Kita bawa nyonya menuju, rumah terdekat di sekitar sini!”

Wanita itu di baringkan di atas sebuah kursi tepat di depan rumah seorang wanita paruh baya, dia mengenal Ariana sebelumnya “ada apa dengan Nyonya Duchess?”. Tanya wanita itu cemas pada Ethan

“Sejak kecelakaan Nyonya Duchess sangat rentan, kami harus mengawasinya dengan ekstra”.

“Kecelakaan?”. Wanita itu menatap dengan cemas, dia meremas tangannya sendiri dengan panik Ethan bahkan sampai keheranan

“Kau pernah bertemu dengan Duchess sebelum ini?” Tanya Ethan dan wanita itu mengangguk

“Nyonya Duhchess membantu putra ku untuk menempuh Pendidikan di pusat kota, kami tidak sempat megucapkan terima kasih karena dia tidak pernah kembali lagi kesini tapi…”.

“Kenapa?”

“Entahlah saya lupa …”

Ethan tidak yakin dengan perkataan wanita di depannya, kepanikan wanita itu melebihi apapun yang dia ucapkan

Kini tatapan kedua orang itu teralih pada Ariana yang kini terisak seakan melihat sesuatu, Ethan mendekat dia menyentuh kening Ariana yang terasa panas “Nyonya bangunlah jangan membuat saya cemas”. Pinta Ethan . Jika membawanya seperti ini, itu akan memperburuk keadaannya

“Tunggu sebentar, saya memiliki sesuatu”. Wanita itu membawa sebuah botol dengan wangi yang menusuk “Saya tahu ini tidak pantas untuk Nyonya, tapi hanya ini yang saya punya”

Wanita itu memberi olesan di dahi Ariana dan mengambil sebuah kain bersih menuangkan wewangian  itu dan menempelkannya pada hidung Ariana

Wanita itu tadi terisak kini sudah mulai tenang dan membuka matanya, Ariana menatap Ethan dan wanita di sampingnya

“Anda baik-baik saja?”. Ethan bertanya dengan nada cemas . Dia bahkan sampai menangis, bohong jika dia mengatakan jika dirinya baik-baik saja

“Di mana kita?”. Tanya wanita itu

“Kita berada di rumah seseorang Nyonya Duchess, dan dia pernah bertemu dengan anda”

Ariana melirik wanita di samping Ethan wanita itu menggelengmenghilangkan rasa sakit di kepalanya “Kita pernah bertemu?”. Pertanyaan Ariana membuat wanita itu bingung

“Tolong rahasiakan ini, Nyonya Duchess kehilangan ingatannya jadi dia tidak akan mengingat mu”

Wanita itu Nampak syok padahal dia sudah mempersiapkan sesuatu dia menggemgam tangan Ariana dengan erat “Nyonya Duchess, kita pernah bertemu dua kali walau berakhir dengan tidak baik tapi tolong ingatlah kembali masa itu”

“Apa?”. Ariana tidak mengerti, wanita itu memeluk Ariana dengan erat beberapa pengawal menghalangi wanita itu tapi Ariana melirik mereka tajam agar mereka tidak mengganggu

“Duchess harus mendapatkan ingatan mu kembali, karena hanya Nyonya yang bisa melindungi tempat Darie”. Bisik wanita itu pelan dengan nada bergetar

“Sebaiknya anda pulang, karena beberapa jalan sedang diperbaiki di sekitar sini”

Ariana menangguk dia menatap Ethan dan memerintah kan mereka untuk kembali, dia melirik wanita yang masih menatapnya dengan cemas dari kejauhan . Kenapa dia memaksaku mengingat ingatan ku?

Flash On

Aldrich melirik Ariana yang fokus dengan makanannya, lagi-lagi dia harus bersabar karena Miguel yang sesekali melirik pada istirnya, dengan senyum manis “ehhem”

Pria itu berdehem untuk mengingatkan Miguel, dan pria itu hanya memalingkan wajah sebenatar lalu memberi isyrat pada Ariana

Ariana menatap pria itu sedemikian rupa, hingga dia menangkap maksud dari Miguel . Ayo bertemu di taman belakang.