NovelToon NovelToon
MY BOYFRIEND ACTOR

MY BOYFRIEND ACTOR

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Showbiz
Popularitas:94.9k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Jingbei bereinkarnasi ke tubuh barunya, seorang gadis SMA setelah dia mengalami koma lama lalu bertemu seorang aktor film yang menjadi pacarnya

Akankah mereka berdua bersama ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Bermain Keberuntungan

Wanita bernama Fang Yin lalu menyilangkan kedua kakinya naik ke atas.

Tersenyum simpul ke arah Jing-Shen.

"Selain berhasil mendapatkan kontrak kerja tak terbatas, kau juga akan mendapatkan pekerjaan lainnya dari perusahaan selaku klien tetapmu", ucapnya dengan sorot mata tajam.

"Pekerjaan lain apa yang harus aku selesaikan ?" tanya Jing-Shen.

"Perusahaan sedang mengalami masalah saham supaya pemasukan laba tetap masuk ke dalam dana keuangan maka kami membutuhkan seseorang ahli pemain saham untuk memenangkannya", sahut Fang Yin.

"Saham ?! Tapi aku tidak mengerti tentang permainan saham apapun bahkan untuk menang, peluangnya mungkin tidak ada", kata Jing-Shen.

"Sayang sekali kalau begitu, kesempatan ini datangnya hanya satu kali saja dan ku harap kau mengambilnya tanpa aku melemparkannya kepada orang lain", kata Fang Yin.

"Aku juga menyesalinya karena aku tidak dapat memenuhi permintaanmu itu", sahut Jing-Shen.

"Baiklah, aku juga tidak akan memaksakannya padamu dan biarkan aku mencari ahli saham untuk menangani masalah ini", ucap Fang Yin.

"Maafkan aku atas ketidakmampuanku karena tidak membantumu dalam masalah kalian", kata Jing-Shen penuh sesal.

"Tidak apa-apa, aku merasa kalau kami butuh sebuah keberuntungan", ucap Fang Yin.

"Aku mohon kamu dapat menerimanya dan semoga mendapatkan orang yang ahli dalam bidang ini", sahut Jing-Shen.

"Ya, baiklah...", ucap Fang Yin lalu beranjak berdiri.

Fang Yin segera menghampiri Jing-Shen yang turut berdiri serta menghadap ke arah wanita yang merupakan CEO perusahaan ini.

Mereka lalu saling berjabat tangan ketika mereka akan berpisah setelah kedua belah pihak usai menandatangani surat kontrak kerja diantara mereka dan disepakati.

"Aku mohon pamit karena harus berlatih akting untuk film terbaru nanti", kata Jing-Shen seraya mengangguk.

"Oh, iya, kau jadi bermain film, ku kira peran utamanya dimainkan oleh orang lain ternyata kau yang menjadi pemeran utamanya", sahut Fang Yin.

"Iya, aku lolos audisi akting untuk film terbaru yang akan tayang bulan sebelas nanti", ucap Jing-Shen.

"Aku akan menunggu film terbarumu tayang nanti, Jing-Shen", sahut Fang Yin.

"Jangan lupa segera melakukan reservasi terlebih dahulu agar tidak kehabisan tiket menonton film !" ucap Jing-Shen.

"Ya, baiklah, aku akan segera melakukan reservasi, jangan lupa beri kabar padaku jika film terbarumu akan tayang nanti", kata Fang Yin.

"Kenapa kau tidak menyertakan produk minuman dari perusahaan ini sebagai sponsor filmku dan aku akan bersenang hati sebagai modelnya", ucap Jing-Shen.

Fang Yin lantas terdiam sambil memikirkan perkataan Jing-Shen padanya.

"Kupikir saranmu bisa diterima, sepertinya itu akan meningkatkan promosi penjualan produk minuman bagi perusahaan", kata Fang Yin kemudian.

''Nah, satu masalah tentang persoalan saham perusahaan telah diselesaikan dan kau tidak perlu lagi mencemaskan hal ini", ucap Jing-Shen.

Jing-Shen lalu menatap serius seraya tersenyum sedangkan Fang Yin kembali berpikir tentang saran aktor muda itu kemudian berkata.

"Dengan seringnya produk minuman tayang pada setiap jeda adegan film nanti maka penjualan akan mengalami peningkatan yang lebih signifikan", sahut Fang Yin.

"Kuharap itu segera terwujud pada proyek kalian, kenapa kau tidak mencoba untuk menghubungi produser film sekarang juga ?!" kata Jing-Shen.

"Sekarang ?!" sahut Fang Yin.

"Yah, sekarang ! Kenapa harus menundanya lagi kesempatan baik ini ?" kata Jing-Shen dengan senyum cerah.

"Baiklah, aku akan mencoba menghubungi produser film sekarang, terimakasih atas saranmu", ucap Fang Yin.

Tampak Fang Yin melangkah tergesa-gesa ke arah meja kerjanya untuk menghubungi pihak produser film.

Tiba-tiba Jingbei berjalan mendekati Fang Yin lalu berkata pada CEO perempuan itu.

"Boleh aku melihat berkas saham itu ?" kata Jingbei.

"Ehk ?! Berkas saham ?!" tanya Fang Yin balik bertanya.

"Ya, aku ingin mencoba peruntungan dalam saham, mungkin saja aku dapat membantu kalian dalam memecahkan permasalahan perusahaan", sahut Jingbei.

"Apa kau mampu ?" tanya Fang Yin lalu melirik ke arah Jing-Shen yang tampak ragu akan kemampuan Jingbei.

Jing-Shen hanya tersenyum ketika melihat Fang Yin yang memandanginya.

"Biarkan dia membantu kalian, mungkin saja Jingbei dapat membantu permasalahan kalian", kata Jing-Shen.

"Tapi..., ini tidak mudah baginya karena aku melihat jika dia masih sangat mudah...", sahut Fang Yin.

Fang Yin masih bimbang ketika mendengar ucapan Jing-Shen lalu melangkah pelan ke arah Jingbei kemudian memandanginya dengan tatapan serius.

"Apa kau yakin akan mampu menyelesaikan masalah ini ?" tanya Fang Yin.

"Kuharap tenagaku dapat membantu kalian untuk memecahkan masalah perusahaan", sahut Jingbei.

Fang Yin menatap ke dalam kedua mata Jingbei, berusaha yakin dengan kemampuan yang dimiliki oleh gadis sekolah menengah atas itu.

Tidak ada seorangpun yang tahu kalau gadis dihadapan mereka adalah robot AI yang menyerupai gadis sekolah.

"Baiklah, silahkan mencobanya ! Jika kau berhasil melakukannya maka aku akan menjamin hidup kalian lebih layak dari sebelum ini", ucap Fang Yin seraya menatap tajam.

"Semoga keyakinanmu tetap teguh untuk pilihan ini karena telah mempercayai kemampuanku", kata Jingbei.

"Selamat datang di perusahaan kami !" ucap Fang Yin seraya mengulurkan tangannya.

"Terimakasih telah mempercayaiku", kata Jingbei.

Jingbei lalu membalas uluran tangan Fang Yin kepadanya kemudian tersenyum ceria.

"Kalau begitu, ambil dokumen ini, mungkin saja dapat membantumu dalam peruntungan di saham nanti", kata Fang Yin.

"Kuharap ini dapat membantuku dalam memenangkan saham nanti", ucap Jingbei lalu mengambil dokumen dari tangan Fang Yin.

"Jika kau perlu sesuatu dariku atau ingin menanyakan sesuatu mengenai permainan saham ini, kau bisa segera menghubungiku", kata Fang Yin.

"Ya, baiklah...", sahut Jingbei.

"Ya ampun ?!" seru Fang Yin dengan wajah senang ketika satu masalah telah terpecahkan dan dia tidak lagi merasa risau dengan persoalan saham lagi.

Fang Yin berulangkali menyalami tangan Jingbei dengan hati bahagia.

"Aku benar-benar tidak percaya jika akhirnya masalah ini dapat terselesaikan dengan mudahnya", kata Fang Yin.

Fang Yin tertawa senang ketika mengetahui salah satu persoalan perusahaan dapat mudah terselesaikan tanpa dia harus bersusah payah mencari solusinya.

Sekali lagi Fang Yin menjabat erat tangan Jingbei dengan perasaan lega.

"Terimakasih..., Jingbei...", ucap Fang Yin.

"Sama-sama aku ucapkan kepadamu karena telah membantu Jing-Shen sebagai model kalian", sahut Jingbei.

Beberapa menit kemudian...

Jingbei beserta Jing-Shen keluar dari dalam ruangan Fang Yin.

Mereka terlihat senang ketika berjalan beriringan keluar dari arah kantor kerja CEO Fang Yin dengan membawa hasil yang memuaskan.

"Apa kau yakin akan melakukannya ?" tanya Jing-Shen.

"Apa ?" sahut Jingbei.

"Ya, permainan saham itu ! Apa kau senang ?" tanya Jing-Shen.

"Kenapa tidak ? Aku sangat yakin dengan hal itu dan aku pasti memenangkannya, kau tidak usah mencemaskannya, Jing-Shen !" sahut Jingbei.

"Yah, kuharap kau bisa memberikan kepastian itu padaku agar aku yakin dengan kemampuanmu dalam peruntungan saham", kata Jing-Shen.

"Lantas apa yang kau harapkan dariku ?" tanya Jingbei.

"Setidaknya kau perlihatkan sedikit kemampuanmu padaku dalam keahlian bermain pialang saham", sahut Jing-Shen.

"Rupanya kau meragukan kemampuanku ini, Jing-Shen...", kata Jingbei lalu menatap dingin ke arah Jing-Shen.

"Tidak, aku sama sekali tidak meragukanmu, hanya saja aku ingin perasaanku menjadi tenang", sahut Jing-Shen.

Jing-Shen mengarahkan telapak tangan Jingbei tepat di bagian dadanya yang berdetak kencang.

"Coba kau dengar suara detak jantungku ini !" ucap Jing-Shen. "Ini berarti kalau aku benar-benar khawatir denganmu dan kau harus tahu bahwa uang perusahaan tidak sedikit jumlahnya dalam permainan saham itu", sambungnya cemas.

"Baiklah...", ucap Jingbei.

1
horse win
please the next episod for Jingbei and Wanye 🙏
Reny Rizky Aryati, SE.: of course 👍👍👍👍
total 1 replies
horse win
he felt humiliated by jingbei
Reny Rizky Aryati, SE.: thats drama, just 🍰
total 1 replies
horse win
cool thor 👍
horse win
Why Yolanda become Jingbe ??? Why ????
horse win
not bad...🍔🍔🍔🍔🍔
horse win
why your cover change, author ?
horse win
🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔/Good/
Reny Rizky Aryati, SE.: 😢😢😢😢😢😢😢
total 1 replies
iirmaynt
loh gambar sampulnya ganti ini, bukan kayak kmrin.. bagusan juga kmrin kak.. 😢
dan juga nama tokoh nya diganti semuanya ya? padahal bagusan Yolanda & Nicholas Abbey.. 🙄
kenapa diganti ya kak?
Reny Rizky Aryati, SE.: okay... okay... okay.../Determined//Toasted//Ok/
Reny Rizky Aryati, SE.: 😢😢😢😢😢/Sob//Sob//Sob//Sweat/
total 7 replies
iirmaynt
hemm.. jadi kepo lanjutannya.. next kak, semangat yaaa... 💪🏻💪🏻😄😄
iirmaynt: kenapa kak? 🤔
Reny Rizky Aryati, SE.: kakak... tolong aku... 🥺🤧🥮/Whimper/
total 4 replies
horse win
Up , 🌞
Reny Rizky Aryati, SE.: okay 🥮
total 1 replies
iirmaynt
di tunggu cerita selanjutnya, semangat kak Author 💪🏻😊
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: di tunggu juga komentar2 nya ya 🙏 thanks you
total 2 replies
horse win
chayo 🌞
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks ya 👍👍👍👍👍
total 1 replies
horse win
🌞🌞🌞🌞🌞🌞
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹
total 1 replies
ari sachio
jd inget sdraku pernah pya ank sprti it tp dia tak bertahan lama krn Tuhan lebih mencintainy d mengambil dia kembali.awaly ak denger penyakit semcm itu aneh krn blm prnh dgar.ku kirà sdra aku mengada2.kr ak tdk mdngr langsng dr doktery
ari sachio: 💪💪💪💪sama2 kak...😉🥰
Reny Rizky Aryati, SE.: semangat terus ! 💪💪💪
total 8 replies
💖 sweet love 🌺
baru nih.. lebih suka cerita fantasi gini ketimbang yg lain..
halu nya lebih berasa apalagi romantis nya..
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks ya 🙏🙏🙏
total 2 replies
horse win
new story 🌞
horse win: 🥮🥮🥮🥮🥮🥮
horse win: ⛄☃️⛄⛄⛄⛄⛄⛄
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!