NovelToon NovelToon
Selepas Cinta Pertama Pergi

Selepas Cinta Pertama Pergi

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:648.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bunaya

Baru satu minggu Khalisa kehilangan pria yang menjadi cinta pertamanya, 'AYAH'. Kini dia harus menyaksikan Devan, sang tunangan selingkuh dengan Viola, kakak kandung Khalisa.

Belum juga selesai masalahnya dengan Devan dan Viola. Khalisa dibuat pusing dengan permintaan Sonia, kakak sepupu yang selalu ada untuk Khalisa, setiap gadis itu membutuhkannya. Sonia meminta Khalisa menggantikannya menikah dengan Narendra, pria yang sudah selama tiga tahun ini menjadi kekasih kakak sepupunya itu.

Sedangkan hati Khalisa mulai jatuh pada sosok Abian, dosen pembimbingnya yang sering memberikan perhatian lebih.

Bagaimana Khalisa menghadapi kerumitan hidupnya setelah di tinggal pergi sang ayah?

Apakah Khalisa menyetujui permintaan Sonia?

Yuk simak ceritanya di 'Selepas Cinta Pertama Pergi'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. Tentang Abian

Abian tiba di sebuah bangunan yang dulu sering dia kunjungi. Masa lalu yang buruk, membuat Abian harus mendatangi tempat ini. Butuh waktu cukup lama bagi Abian untuk bisa menyembuhkan sakit yang dia alami.

Depresi yang berlarut, membuat Abian harus mengkonsumsi obat penenang berbulan-bulan lamanya. Agar dia tidak lagi merasakan rasa takut, yang terkadang membuat amarahnya sering datang tiba-tiba. Sampai akhirnya dia bertemu Khalisa. Sosok gadis yang sangat mirip dengan gadis yang dia cintai. Kehadiran Khalisa membuat Abian berlahan lahan bisa terbebas dari obat-obatan penenang itu.

Begitu tahu Khalisa akan menjadi milik orang lain, maka rasa takut itu kembali hadir. Membangkitkan amarah yang tak terkendali. Mampu membuat Abian berubah, dari sosok pria yang baik menjadi pria yang jahat. Seperti yang pernah Abian lakukan di masa lalu. Dalam keadaan lepas kendali, Abian justru menyakiti orang yang di cintainya. Membuat Nayra Marisa terpuruk tanpa pria itu ketahui.

Viola sebagai kakak yang sangat menyanyangi Khalisa, tentu tidak ingin adiknya jatuh cinta pada pria sakit seperti Abian. Apalagi yang di cintai pria itu sebenarnya bukan Khalisa, melainkan Nayra Marisa. Khalisa hadir sebagai sosok penganti, bukan sosok baru di hati Abian.

Dan di sinilah Nayra Marisa saat ini berada. Didalam bangunan yang dulu sering Abian kunjungi saat depresi. Sungguh Abian tidak menyangka, apa yang dulu dia perbuat kini menghancurkan hidup gadis yang di cintainya itu.

"Bisa saya menemuinya dok?" tanya Abian pada dokter yang dulu sempat merawatnya, setelah dokter Haris menjelaskan kondisi Nayra saat ini.

"Untuk saat ini mungkin sebaiknya kamu melihatnya dari jarak jauh saja. Saya takut saat dia melihat dan mengenali kamu, membuat penyembuhannya selama bertahun-tahun ini menjadi sia-sia." jawab dokter Haris yang begitu peduli pada Nayra. Abian mengangguk mengerti, dia tidak akan memaksakan diri untuk bisa berhadapan dengan Nayra.

"Tidak apa-apa Dok. Saya hanya ingin melihatnya. Itu saja." jawab Abian.

Dokter Haris mengangguk, "Mari." ucapnya sambil berdiri dan mengajak Abian keluar dari ruangan konsultasi untuk keluarga atau pengunjung pasien.

Dokter Haris membawa Abian untuk melihat kondisi Nayra. Ingin rasanya Abian mendekat dan memeluk gadis yang di cintainya itu dan meminta maaf atas perbuatannya yang telah menodai Nayra. Hal yang hampir saja dia lakukan pada Khalisa.

Abian terdiam saat ada seorang anak laki-laki mendekati Nayra. Namun bukan itu yang menjadi perhatian Abian. Tapi anak itu mengingatkan Abian pada dirinya di masa kecil.

"Mama." panggil anak laki-laki itu pada Nayra. Abian menoleh pada dokter Haris.

Dokter Haris tersenyum sambil menepuk pelan punggung Abian. Tubuh dosen tampan itu gemetar setelah mendengar anak laki-laki itu memanggil mama pada Nayra.

"Dia putra Nayra." ucap dokter Haris.

Detik itu juga Abian merasa dirinya benar-benar jahat. Perbuatannya malam itu yang menodai Nayra menghadirkan seorang putra. Tubuh Abian semakin gemetar dan berkeringat. Dia memiliki seorang putra yang tidak dia ketahui selama ini keberadaanya. Selama ini Abian hanya sibuk dengan dunianya sendiri. Hanya memikirkan bagaimana Khalisa yang dia anggap Nayra kembali menjadi miliknya.

"Dia anak saya Dok?" tanya Abian untuk memastikan.

"Kamu bisa melakukan tes DNA untuk meyakinkan." jawab dokter Haris.

Tanpa tes DNA, Abian sudah sangat yakin anak laki-laki yang memiliki wajah yang sama dengannya itu adalah putranya.

"Butuh bantuan?" tanya dokter Haris melihat reaksi tubuh Abian setelah mengetahui kebenaran tentang Nayra.

"Saya baik-baik saja Dok." ucap Abian sambil mendudukan dirinya di bangku panjang yang tidak jauh dari tempatnya bersama dokter Haris berdiri. Dokter Haris mengikuti apa yang Abian lakukan. Dia duduk di samping dosen itu.

"Siapa yang merawat putra saya selama ini, Dok?" tanya Abian.

Dokter Haris tersenyum, "Saya yang merawatnya." jawab dokter Haris. Dan hal itu tentu saja membuat Abian terkejut.

"Keluarga Nayra membuangnya saat tahu Nayra hamil. Mereka tidak mau peduli dengan kehidupan Nayra, setelah gagal menikah dengan pria yang mereka jodohkan dengannya. Bago mereka, Nayra sudah mencoreng nama baik keluarga." ucap dokter Haris menjelaskan.

"Dan itu semua karena keegoisan saya yang ingin memiliki dia secara utuh." ucap Abian sambil meneteskan air mata penyesalan.

"Saat amarah menguasai diri, terkadang kita tidak bisa berpikir dengan jernih. Karena itulah mengapa pentingnya kita belajar untuk mengendalikan amarah. Jika tidak terkendali, kita bisa menghancurkan hidup orang lain, atau mungkin hidup kita sendiri." ucap dokter Haris.

Hening, Abian mencoba mencerna apa yang dokter Haris katakan. Semua terjadi memang karena amarah saat itu menguasai Abian. Sama seperti kemarin, Abian hampir saja merusak kehidupan Khalisa karena amarah yang tak terkendali. Untung saja, Khalisa di selamatkan Viola. Sehingga Abian tidak mengulangi kesalahan yang pernah dia lakukan pada Nayra.

"Daddy." panggil anak laki-laki itu pada dokter Haris, "Lihat, Mama membuatkan aku ini." tunjuk anak laki-laki itu pada Haris, sebuah kapal terbang yang terbuat dari kertas.

"Angga menyukainya?" tanya dokter Haris sambil mengusap lembut wajah anak laki-laki itu.

"Suka Dad. Mama bilang pesawat ini akan membawa Angga terbang menemui papa." ucap Angga.

Abian merasa seribu jarum menusuk jantungnya. Ucapan putranya sangat menyakitkan bagi Abian. Mereka tidak pernah bertemu, tapi anak itu tidak menyimpan kebencian sedikit pun padanya.

Anak laki-laki itu menoleh pada Abian, "Daddy, apa dia Papa Angga?" tanya Angga menunjuk Abian.

"Mengapa kamu mengira om ini, papa kamu?" tanya dokter Haris.

"Wajah kami sama, Dad. Mama bilang Angga memilik wajah yang sama dengan papa." jawab Angga dengan polosnya.

"Kemari lah!" ucap Abian sambil merentangkan tangannya agar Angga masuk kedalam pelukannya.

"Maaf, Papa baru datang sekarang." ucap Abian penuh penyesalan, begitu Angga berada dalam pelukannya.

Setelah hari itu, Abian meminta izin pada dokter Haris untuk merawat Angga, putranya. Bersama Angga, Abian lupa dengan tujuannya yang akan merebut Khalisa dari Narendra.

Bahkan saat dia melihat postingan Shinta dan Reina yang hadir di pernikahan Khalisa dan Narendra. Abian sudah bisa tersenyum. Dunianya kini benar-benar sudah di penuhi dengan Angga. Abian bahkan sempat mengucapkan terima kasih pada Viola melalui Julian, karena telah membantunya bertemu dengan Nayra dan putranya.

Abian juga mengirim ucapan selamat pada Khalisa. Mendoakan gadis itu semoga bahagia dengan kehidupan barunya. Tak lupa, Abian memberitahu Khalisa tentang keberadaan Angga yang baru dia ketahui. Pria itu mengirim foto Angga yang sedang tersenyum bahagia bersama Abian.

Khalisa yang menerima kiriman foto dari Abian ikut tersenyum senang. Narendra yang penasaran melihat istrinya, segera menghampiri Khalisa.

"Apa yang membuat kamu tersenyum, sayang?" tanya Narendra. Khalisa tersenyum pada Narendra.

Tidak ada yang Khalisa tutup tutupi dari Narendra. Dia memberikan ponselnya agar suaminya itu bisa membaca sendiri apa yang Abian kirimkan padanya.

"Semoga dia bisa menemukan kebahagiaan meski bukan bersama kamu." ucap Narendra ikut senang. Karena satu orang saingannya dalam mencintai Khalisa hilang satu.

"Mas, tadi Kevin mengirim pesan di ponsel Mas Rendra." ucap Khalisa.

"Beberapa kali juga dia telepon, tapi Ica tidak berani mengangkatnya." ucap Khalisa lagi.

"Lain kali kamu angkat saja tidak apa-apa sayang. Kita awali hubungan ini dengan saling terbuka." balas Narendra sambil menggeser duduknya untuk meraih ponselnya yang berada tidak jauh dari mereka duduk saat ini.

Pagi ini pengantin baru itu masih berada di pulau. Mereka baru saja selesai sarapan yang kesiangan. Bagaimana tidak kesiangan, kalau Narendra terus mengurung Khalisa di kamar untuk kembali memadu kasih. Jika bukan karena Khalisa yang kelaparan, mungkin hingga detik ini Narendra masih mengurungnya di kamar.

Narendra membuka ponselnya dan membaca pesan yang dikirimkan Kevin. Pria itu menghembuskan napas berat setelah mengetahui siapa orang yang mengirimkannya pesan ucapan selamat.

"Ada apa Mas?" tanya Khalisa.

"Hilang satu, sekarang datang lagi satu." jawab Narendra yang tentu saja tidak dimengerti oleh Khalisa.

"Mas Rendra ngomong apa sih?" balas Khalisa.

"Sini!" ucap Narendra meminta Khalisa mendekat padanya.

Sama seperti Khalisa, Narendra meminta Khalisa untuk membaca pesan yang dikirimkan oleh nomor yang tidak di kenal. Lalu dia menunjukkan pesan yang dikirimkan Kevin.

"Sagara?" ucap Khalisa menyebut nama yang di tulis oleh Kevin, sebagai pemilik nomor yang tidak di kenal itu.

"Kenapa dengan Sagara? Dia sepupu Mas Rendra, kan?" tanya Khalisa lagi.

"Dia pernah bilang, kalau dia menyukai kamu." jawab Narendra yang tidak bisa lupa, bagaimana wajah adik sepupunya itu saat membicarakan dan memuji Khalisa.

Khalisa terkekeh, aneh saja melihat Narendra yang cemburu dan merasa terancam dengan Sagara yang berada di belahan benua yang jauh disana.

"Sagara tampan ya Mas." ucap Khalisa menggoda suaminya.

"Ca, jangan buat Mas kurung kamu di kamar lagi." balas Narendra. Khalisa tertawa sambil pergi menjauh dari Narendra.

"Mau ke mana kamu sayang! Jangan kabur!" ucap Narendra memperingatkan istrinya.

...◇◇◇...

1
Rusmini Rusmini
pusing banget dgn org di sini /Hammer//Hammer/
Rusmini Rusmini
apakah ada hubungannya dgn Narend,Diana,Khalisa..../Hammer//Hammer/
asiah puteri mulyana
ya ampuun viola bener2 syg bgt ayah sm Ica smpe berkorban segala-galanya...ternyata pemeran utamanya sebenarnya adalah viola aku pikir..
Rusmini Rusmini
hmm/Proud//Proud/
Rusmini Rusmini
nikah siri itu om Dion
Rusmini Rusmini
apa emang gak suka atau iri dgn kehidupan Narend dan Icha
Rusmini Rusmini
ilang yo biarin aja /Smug//Smug/
Rusmini Rusmini
kalo sifat spt william menurun pd Devan apa nggak kasihan menurun kok celap celup /Panic//Panic/
Rusmini Rusmini
/Hammer//Hammer//Hammer/
Rusmini Rusmini
/Grievance//Grievance//Grievance/
Rusmini Rusmini
sungguh puyeng pala barbie
asiah puteri mulyana
curiga ulah Sonia😔
Rusmini Rusmini
lanjooottty
asiah puteri mulyana
OMG ...😱😱😱
Sapna Anah
bukanya d siram Mala pergi
Rusmini Rusmini
kayaknya Diana emang "sakit" beneran
Rusmini Rusmini
aneh maknya Viola dan Khakisa... sakit hati dgn pak ARsyad lampiasannya od anak-anaknya
Rusmini Rusmini
apa mo berantem dgn Diana...
Rusmini Rusmini
demi harta di halalkan sgala cara tp kamu tau hukum tabur tuaikan /Smug//Smug/
Rusmini Rusmini
pak Dosen dah punya anak rupanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!