Kiara Aqilla putri .. seorang Yatim piatu yang memilik wajah cantik dan senyum yang manis.. tapi tidak dengan kepribadian nya yang memiliki dua sisi .. siang seperti kucing malam seperti singa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Kau Ingin Meracuni Ku
Malam hari, Leo turun untuk makan malam, dia melihat Kiara lagi masak.
" Gak usah masak, aku mau pergi malam ini ." ucap Leo
" Apa kau berfikir aku memasak untuk mu ." tanya Kiara.
" Lalu ." tanya Leo.
" Aku laper, ini untuk ku ." ucap Kiara.
Leo memutar bola mata nya malas mendengar ucapan Kiara, dalam keadaan sakit pun Kiara masih saja menyebalkan.
" Tapi tenang, aku membuat sedikit lebih banyak makanan." ucap Kiara lalu menyajikan makanan nya.
Leo duduk di kursi meja makan, dan memperhatikan Kiara yang sedang menyajikan makanan nya, wajah Kiara terlihat sangat pucat.
" Ayo makan ." ucap Kiara pada Leo.
" Kau tau aku bukan satu dua kali terkena tembakan, tapi gak pernah sampai sakit seperti ini, apa peluru nya memiliki racun ." ucap Kiara.
" Aku akan memeriksa nya nanti ." ucap Leo sambil memakan masakan Kiara yang selalu terasa enak.
" Memang kau dokter ." ucap Kiara dengan sedikit tawa.
" Makanan nya terasa hambar, aku mau istirahat saja di kamar ." ucap Kiara lalu pergi ke kamar.
Leo melirik kepergian Kiara lalu segera menghabiskan makanan nya.
Setelah habis, Leo pergi ke kamar nya sebentar, lalu pergi ke kamar Kiara lalu masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Ceklek
" Hei apa yang kau lakukan ? kenapa tidak mengetuk dulu ." teriak Kiara yang sedang berbaring terlentang dan hanya menggunakan bikini karena dia merasa sangat gerah, dia pikir Leo sudah pergi.
Kiara segera membungkus tubuh nya dengan selimut saat Leo masuk.
Leo mengabaikan teriakan Kiara , dia berjalan mendekati kiara dengan berjalan santai menyembunyikan perasaan nya yang terasa panas dingin melihat penampilan Kiara.
" Berbalik."
" Aku sedang sakit, tubuh ku sedang lemah, jangan memanfaatkan ku ." ucap Kiara sambil mengerat kan selimut nya.
" Berbalik Queen." ucap Leo.
" Tidak, aku tidak mau Leo, jangan macam macam leo." ucap Kiara.
Leo memutar bola mata nya malas, lalu menarik selimut nya dan membalik kan Kiara.
" Apa yang akan kau lakukan ." teriak Kiara tapi tak bisa melawan, tubuh nya benar benar terasa lemah.
" Diam ." ucap Leo lalu melihat luka tembak kiara setelah membuka perban nya.
" Kau mau apa shhhh ." ringisan Kiara saat Leo menekan luka nya hingga mengeluarkan darah.
" Tunggu sebentar , jangan menutup mata mu sebelum aku datang ." ucap Leo lalu pergi dari kamar Kiara.
" Apa yang dia lakukan ?? Apa dia benar benar memeriksa luka nya ." gumam Kiara.
" Selain seorang pengusaha dan seorang mafia, apa dia juga seorang dokter ." gumam Kiara.
Kiara merasakan tubuh nya semakin melemah, mata nya terasa berat tapi dia berusaha untuk membuka mata nya.
" Ada apa dengan tubuh ku ." ucap Kiara.
Di sisi lain, Leo sedang berada di ruang rahasia milik nya, dia sedang meneliti darah yang dia ambil dari luka Kiara.
Benar saja, peluru tersebut memiliki racun mematikan, dan Leo merasa salut dengan daya tahan tubuh Kiara yang masih bisa bertahan.
Ceklek.
Leo kembali ke kamar Kiara, dan melihat Kiara sudah menutup mata nya.
" Queen ." panggil Kiara.
" Mata ku terasa sangat berat ." ucap Kiara dengan suara yang sangat lemah.
" minum ini ." ucap Leo.
Kiara berusaha membuka mata nya dan melihat apa yang Leo berikan.
" Apa kau ingin meracuni ku ." tanya Kiara.
" Minum jika kau tidak ingin mati ." ucap Leo.
" Wow tadi jadi dokter dan sekarang kau meracik obat ." ucap Kiara.
" Jangan banyak bicara, minum ini." ucap Leo.
" Jadi benar peluru nya memiliki racun ." ucap Kiara sambil berusaha bangun sedang kan Leo hanya berdiri diam melihat nya.
" Seharus nya kau langsung mati saat peluru itu mengenai tubuh mu ." ucap Leo.
" Jendral brengsek, seharus nya dia jangan mati dengan mudah ." ucap Kiara lalu mengambil gelas nya.
" Ini bukan racun ." tanya Kiara setelah mencium bau tidak enak dari minuman nya.
" Cepat minum, minum dalam sekali tegukan harus habis ." ucap Leo.
" Hueekkkk ini pahit sekali ." ucap Kiara.
" Jangan minum air, jangan memuntahkan kan nya ." ucap Leo.
" Hueekkkk." Rasa nya Kiara ingin mual.
" Tapi ini sangat pahit aku ingin mu... Mmmphhhtt ." Kiara melotot saat Leo membungkam mulut nya dengan mulut Leo.
Awal nya Leo hanya menempel kan nya saja, tapi naluri nya menuntun Leo untuk melakukan lebih.
Kiara melotot saat Leo melakukan hal tersebut.
Bughhhhhhhh
Bughhhhh
" Brengsek." umpat Kiara.
" Jika kau memuntahkan nya maka kau akan mati ." ucap Leo setelah mengusap mulut nya.
" Memang harus seperti itu cara nya ." ucap Kiara.
" Lihat, kau tidak mual lagi kan ." ucap Leo lalu pergi keluar dari kamar Kiara.
Kiara mulai merasakan dingin yang sangat luar biasa lalu mata nya kembali terasa berat.
" Apa ini efek minuman tadi, ke apa Dingin sekali ." ucap kiara sambil menyelimuti tubuh nya lalu menutup mata nya.
