NovelToon NovelToon
Jadilah Adik Maduku

Jadilah Adik Maduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Keluarga
Popularitas:57.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ieie fla

"Jadilah adik maduku Lia!" Satu permintaan Alina kepada Melia yang membuat kisah persahabatan mereka diwarnai dengan perdebatan. Dan dari sinilah kisah mereka dimulai.
Alina terus berusaha mendesak Melia untuk memenuhi permintaannya itu. Berbagai penolakan yang dilakukan oleh Melia membuat Alina menghindarinya. Lalu bagaimanakah Melia menanggapi sikap Alina? Akankah Melia menyetujui permintaan Alina tersebut?
Ikuti terus kisah mereka yang ada dalam cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ieie fla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkara adik madu

Pada saat dalam posisi yang dag dig dug itu kesadaran ku balik lagi dan lekas ku tegakkan badan ini dengan berpegangan pada pagar tangga lalu Mas Raka pun juga menarik tangannya. Dengan canggung aku tak berani lagi menatap mata Mas Raka. Tanpa berkata apa-apa lalu aku pun dengan segera berlalu naik lagi ke lantai atas menuju kamarnya Alina. Aku segera mengambil tas ku yang ketinggalan dan kembali pamit pada Alina dan menutup pintu kamar nya.

Kemudian dengan pelan aku berjalan lagi turun ke lantai bawah yang mana mas Raka sudah tak lagi menungguku disana. Untung saja pikirku. Aku pun segera berlalu ingin keluar namun ternyata Mas Raka sudah berada di depan sana.

Di depan pintu utama aku dan Mas Raka terlihat sama-sama canggung tak tahu harus bagaimana. Dia pun menggaruk sedikit kepala nya. Lalu aku pun berusaha tenang berbicara untuk pamit, "Mas.. Lia pulang dulu".

"Iya." Hanya itu yang mampu keluar dari mulutnya, lalu dia menyodorkan tangannya. Ya ampun dengan perasaan tak karuan aku terpaksa mengambil tangannya untuk ku cium.

Entah perasaan macam apa yang menjalar di dalam hatiku, yang ku tahu aku malu sekali dan ingin segera menghilang dari sini. Dengan segera ku balikkan badan tanpa berkata apa-apa, apalagi menatapnya.

Dengan gegas aku menaiki mobilku dan segera tancap gas dari sana. Namun entah kenapa mata ini masih melihat ke kaca mobil yang ternyata di belakang sana mas Raka masih berdiri di depan pintu mengiringi kepergianku.

Sesampainya di rumah aku sudah tak karuan lagi rasanya. Perasaan macam apa yang baru saja aku rasakan? 'ingat Li dia suaminya Alina! Dan pernikahan ini hanya untuk sementara!' aku kembali mengingatkan diriku. Tapi bingung juga aku tak bisa menggambarkan perasaan yang tadi kualami. Tidak, mungkin saja tadi hanya kebetulan saja. Mulai besok aku harus menjaga jarak dari mas Raka.

***

Esok pagi nya aku bangun seperti biasa. Pagi ini aku rencananya akan ke rumah nya Alina lagi untuk membantunya menyiapkan Aksa dan mengantar nya ke sekolah. Jadi aku lekas bersiap-siap dan sarapan pagi.

Aku lantas menggoreng dua telur mata sapi dan memakannya dengan roti. Tak lupa aku juga meminum segelas susu yang sudah menjadi kebiasaanku setiap pagi.

Dari rumah, aku pun segera melajukan mobil ku ke rumahnya Alina. Jarak rumah kami tidak lah terlalu jauh hanya sekitar lima belas sampai dua puluh menit saja dan pagi ini juga masih belum terlalu ramai oleh kendaraan lainnya. Sesampainya di sana aku lantas menepikan mobilku dan keluar menuju pintu rumah Alina.

Ting... Tong... Aku pun membunyikan bel pintu saat sudah berada di depannya.

Tak lama kemudian datanglah seseorang membukakan pintu dan seketika pandangan kami pun beradu. Si tuan rumah langsung memberikan jalan kepadaku tanpa bicara satu katapun, ya benar tentu saja mas Raka.

Karena canggung aku langsung memberikan salam sambil terus berjalan ke dalam rumah, "Assalamu'alaikum..".

"Walaikumsalam.." jawab Alina dari dapur di ujung sana. Mas Raka? Entahlah apa dia menjawab salam ku atau tidak, tak dapat aku mendengarnya, atau mungkin menjawab di dalam hati saja. Aku tidak tahu.

"Lagi apa Lin?" tanya ku pada Alina yang sedang duduk di meja makan.

"Ini lagi ngolesin roti selai stroberi buat Aksa." sahut Alina.

"Aksa nya sudah bangun?" tanya ku kemudian.

"Udah tadi di mandiin sama mas Raka. Mungkin mas Raka masih di sana bantuin Aksa pakai baju Li. Kamu bisa lihat ke sana kalau mau."

Mendengar mas Raka sedang bersama Aksa, aku mengurungkan niatku ke kamar nya Aksa.

"Kalau begitu biar Aksa di beresin sama mas Raka. Sini aku bantuin kamu aja. Mau aku panasin makanan yang kemaren untuk sarapan Lin?"

"Boleh Li. Oh ya sekalian tolong ambilin kue brownies yang di sana ya." ucap Alina seraya menunjuk ke arah lemari dimana masih ada kue sisa yang kemarin.

Gegas aku mengambil kue tersebut dan memberikannya ke Alina agar bisa dinikmatinya. Lalu aku pun mengeluarkan makanan dari dalam kulkas dan memasukkannya ke dalam wadah untuk memanasinya. Setelah itu aku pun menaruhnya di wadah piring yang agak besar dan menata semuanya di atas meja.

Tak lama setelah itu datanglah Aksa bersama dengan mas Raka. Lalu mereka pun ikut duduk di meja makan. Aksa hanya mau sarapan dengan roti yang sudah diolesin selai stroberi oleh Alina dan aku juga mengambilkan segelas susu untuknya. Sementara mas Raka sarapan dengan makanan kemaren yang sudah aku hangatkan. Alina katanya masih belum terlalu lapar dan masih mengemil kue brownies nya.

"Kamu gak sarapan dulu Lia?" tanya Alina kepadaku.

"Aku udah sarapan tadi di rumah Lin." jawabku.

Lalu Alina malah menyodorkan kue brownies ke depanku, "cobain ini deh kalau gitu, enak loh Li."

"Buat kamu saja, aku masih kenyang." tolak ku pada Alina. Masih belum hilang dari ingatan jika perkara brownies ini membuat mood ku hilang seharian.

"Tapi enak kan? Kamu ada coba kemaren?" tanya Alina lagi.

"Iya udah." jawab ku bohong dan mas Raka langsung menoleh kepadaku. Seperti nya dia tahu jika aku baru saja berbohong. Apalagi kemaren aku sempat memukul tangannya juga perkara brownies ini. Aduh ada-ada saja yang kulakukan.

"Lin, kamu itu jangan biasakan sarapan sama yang manis dong. Itu gak sehat." aku lantas menasehati Alina, karena dari tadi dia tidak berhenti mengemil yang manis.

Alina cemberut tapi mungkin dia menyadari juga jika dia sudah berlebihan mengemilnya, "iya deh maaf."

"Ya gak apa-apa dikit tapi kalau bisa sama yang asin dulu baru makan yang manis. Makan nasi dulu kek atau mau nanti aku belikan bubur?"

"Ya sudah, aku mau bubur yang jual di samping sekolah nya Aksa dong Li." Alina pun berbinar saat mengatakan bubur yang diinginkannya.

"Ok nanti aku akan cepat balik nya ya."

"Ok makasih ya adik maduku.."

"Uhuk.. Uhuk.." mas Raka tersedak mendengar ucapan Alina barusan.

Karena air di dalam gelasnya mas Raka sudah hampir kosong aku pun inisiatif mengambil air putih yang baru dan memberikannya kepada mas Raka. Dia pun langsung meminumnya.

Sementara Alina hanya tersenyum melihat kelakuan suaminya yang malah tersedak karena perkataannya.

"Kenapa sih Mas?" Alina masih saja meledek suaminya. Sementara mas Raka henya memandang Alina tanpa kata dan Alina hanya tersenyum saja.

Aku hanya bisa geleng-geleng kepala di buatnya. Lantas aku pun juga ikut meminum air putih ku karena tiba-tiba saja kerongkongan ku kering rasanya.

"Adik madu itu apa sih Ma?"

...

Bersambung

1
Kartika Zahra Handayani
kenapa tidak ada kelanjutannya?
padahal ceritanya menark
aqil siroj
ini si alina maksa banget sih....
entar tau rasa loh lakinya cinta mati ke lin... ahhh dia egois gak mikirin perasaan temennya bahagia apa enggak
Anis Rohayati: yang salah itu si melia nya yang menye2 kaga tegas mau aja di paksa2 menurut ku airin maksa gitu karna ni novel aja yg buat airin jadi keakter menyebal kan harus nya melia tegas dan cepet ceraikan si raka ini malah nurut2 aja yg ada drama nya ga akan habis2 nya si melia ini model cewe menye2 yg ada hidup ga akan bahagia masuk rumah tangga org
total 1 replies
Anis Rohayati
hayo raka kmu harus tegas cepet ceraikan melia muak liat cowo modelan raka klu menye2 dah tau lo cinta dan syg bgt ke alina istri tercinta lo intinya cepet cerai kan si melia jadi cowo jangan lembek dah jenuh klu smpe liat raka kya krakter cowo nya kya novel2 lain cowo nya menye2
Anis Rohayati
alina raka 😍😍😍
Anis Rohayati
dah melia lupakan si bara dan cepet buat surat cerai untuk si raka ini yang buat hidup kmu tidak akan bahagia jadi cewe harus tegas jangan menye
Anis Rohayati
wah pak bos mulai suka ke melia hayo melia kelarin dan ceraikan raka jangan menye2 yang ada klu kmu ngulur2 waktu ga akan bahagia
Anis Rohayati
lebih seru part alina dan raka ka 😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
kmu menye2 melia kmu harus nya cepet ceraikan raka yang dan gua yakin alina akan sembuh ngapain lu nunggu alina sembuh yang ada lu nama nya tidak tegas
Anis Rohayati
alina raka kapan part mereka ka suka senyum2 sendiri gua liat mereka
Anis Rohayati
bagus amelia kmu harus tegas dan jangan mau jadi madu dalam rumah tangga haronis alina dan raka yang ada kmu tidak akan bahagia yg ada kmu menderita
Anis Rohayati
mirip alur di sebelah klu si melia tetep bertahan jadi madu bnr2 jenuh
Anis Rohayati
ko melia kaga sadar juga si kapan minta cerai nya ingat melia kmu tidak akan bahgia di tengah2 keluarga harmonis harus nya kmu klu di paksa sma alina harus nya kmu nolak kmu sebagai perempuan pasti tau
Cookies
next thor
Anis Rohayati
alina raka 😍😍😍😍
Anis Rohayati
alhamdulilah melia ketemu sma bos baru masih lajang lagi bos nya hayo melia cepet minta cerai sma raka dah tau raka tidak cinta sma lo liat raka syg dan cinta bgt ke istri nya alina jadi jangan smpe kmu menghancurkan rumah tangga raka dan alina cuma karna perasaan kaga jls kmu itu melia
Anis Rohayati
hayo melia cepet minta cerai sma raka dah tau raka syg dan cinta nya ke alina jangan smpe kmu suka sma suami alina ingat yg ada kmu tidak akan bahagia ingat kmu akan bahagia setelah melepas kan keluarga bahagia alina dan raka tuh liat bos kmu yang masih lajang pasti suka sma kmu jangan smpe suka sma raka lagi yang ada hidup mu menderita
Anis Rohayati
ka nunggu bgt part alina dan raka seru bgt klu dah baca part mereka berdua
Anis Rohayati
kapan up nya ka aku nunggu bgt aplagi liat sweet nya raka ke alina 😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
raka alina 😍😍😍
Anis Rohayati
aksa juga ga akan nerima lo jadi ibu nya melia yga ada aksa benci mangka nya cepet minta cerai kaya ga ada cowo aja smpe ga sadar diri suka sma suami org
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!