NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RENCANA PERGI KE PESTA MELIHAT BUNGA

Sedangkan Di istana, terlihat Putra Mahkota sedang Sibuk mengurusi pemberontakan Pangeran Huang Xiao. Dan Selir Rao. Yang kedapatan berselingkuh. Dan Si pemberi racun Pada Permaisuri . Semua itu membuat dia tidak bisa keluar dari istana. Dan dia tidak bisa bertemu dengan Shen Yue. Semua itu membuat Dia ingin marah tanpa sebab. Untung masih ada Lu An Si yang ada di sebelah Shen Yue. Yang bisa memberi kabar tentang Shen Yue. Saat dia mendengar kalau Shen Haoyi telah bertemu dengan sang Adik, Dia ikut bahagia. Namun saat Dia mendengar Shen Yue berada di istana menanti Kedatangan Pria yang ingin mengambil pangeran Xiao Dia sangat kaget. Dan Dia sangat ketakutan . Akhirnya Dia segera kembali ke istana setelah menyerahkan penyerangan yang hampir selesai Pada ke dua pengawalnya. Dan Dia menemu kan Shen Yue hampir celaka di tangan pria Ayah Pangeran Huang Xiao. Andai dia terlambat beberapa detik saja, Dia akan kehilangan gadis itu selamanya. Dan dia tidak bisa membayangkan kehidupan yang akan dia lalui tanpa kehadiran gadis yang telah membuat dia jatuh hati itu . Hari ini dia akan menghadap Sang Ratu di istana Phoenix . tadi pagi Pelayan Ratu meminta Dia untuk datang menghadap. Saat Dia berjalan bersama kedua pengawalnya, mereka berpapasan dengan Selir Rong yang sedang berjalan bersama para pelayanannya. dan di sana ada keponakan Selir Rong Yaitu Nona muda Rong Yan. Melihat Putra Mahkota, mereka segera menyapa.

" Salam sejahtera Yang Mulia Putra Mahkota..." sapa Selir Rong lembut.

"Salam juga Selir Rong.. " sapa Putra Mahkota .

"Salam Yang Mulia Putra Mahkota.." sapa Nona Rong Yan.

"Hmm...Maaf , kami pergi dulu ..." ucap Putra Mahkota dingin . Dia cepat menjauh dari mereka.

"Tapi yang Mulia..." ucap Nona Rong Yan berusaha mencegah Putra Mahkota pergi.Tapi Pengawal Jun segera menghadang.

" Maaf Nona Rong , kami harus buru-- buru .." kata pengawal Jun menghadang jalan Nona Rong Yan yang ingin mendekati Putra mahkota . Nona Rong Yan masih sempat melihat mata Dingin Putra Mahkota saat menatap padanya sekilas. Mereka segera meninggalkan rombongan Selir Rong.

"Yan'er... Tenanglah... Apakah Kau mencintai Putra Mahkota...?" tanya Selir Rong .

" Benar Bi.. Aku ingin menjadi Istrinya.." ucap Nona Rong Yan malu- malu.

"Dekati Dia secara perlahan. Dan aku akan membujuk yang Mulia untuk menjodohkan kalian. " ucap sang Selir.

"Benar kah Bi...?" ucap Nona Rong Yan gembira.

"Iya... bukankah dua bulan lagi ada pesta melihat bunga di istana Phoenix. kau bisa mendekati yang Mulia Putra Mahkota ... Datanglah dengan riasan yang terbaik..." ucap Selir Rong lembut.

"Trimakasih Bi...akan aku lakukan itu. " ucap Nona Rong Yan bahagia. Mereka segera melanjutkan perjalanan mereka menuju istana Lili . tempat Selir Rong Tinggal.

Sedang kan Putra mahkota melanjutkan perjalanannya menuju Istana Phoenix tempat Permaisuri Tinggal.

"Dasar wanita bermuka tebal. Sudah beberapa kali yang Mulia menolaknya, tetap saja dia mencari kesempatan untuk mendekat. dasar tak tahu malu..." ucap Pengawal Jun kesal.

"Jangan menghiraukan kehadirannya. .." ucap Putra mahkota dingin.

Tak lama mereka sampai di istana Phoenix . Segera pelayan kepercayaan Permausuri menyambut kedatangan mereka dan membawa Putra Mahkota masuk kedalam .

"Salam yang Mulia ..Lian menghadap Permaisuri..." ucap Putra Mahkota.

"Kau sudah datang...duduk lah..." ucap Permaisuri.

"Ibu memanggilku...?' tanya Putra Mahkota.

"Benar...aku hanya ingin membahas masalah Pesta melihat Bunga sebulan lagi. Apakah Jin Kai bisa datang...?" tanya Permaisuri.

"Mungkin bisa Bu... Sebab dia sudah bertemu dengan Jendral Yuan. Atau ibu bisa meminta Jendral Yuan untuk membawa Dia ke pesta ini... kalau Dari Keluarga Shen sepertinya tidak bisa Bu...." ucap Sang Putra Mahkota. Permaisuri sempat melihat walau sekilas kebahagiaan di mata sang Putra.

" Begitukah...baiklah akan aku katakan pada Yang Mulia Raja. Sebenarnya lebih baik kalau dia bisa datang bersama Ayahnya...tapi coba ibu bicarakan dengan Raja..Ibu banyak berhutang kebaikan padanya..." ucap Permaisuri .

Dia semakin yakin kalau sang Putra jatuh Cinta pada gadis itu. Tidak ada salahnya kalau menjodohkan mereka. Latar belakang Shen Yue sangat tinggi. Selain Putri Seorang Perdana Mentri, Dia juga Cucu dari Jendral San Tua. Keponakan Jendral Yuan .Melihat wajah Sang Putra sedikit memerah, Permaisuri tersenyum.

"Atau tidak usah saja Ya..." goda sang Ibu. Terlihat wajah Putra mahkota menegang.

Melihat itu, Terdengar tawa kecil Permaisuri. Melihat itu Putra Mahkota tahu kalau dia sedang di goda sang Ibu .

"Tapi Ian'er... aku dengar kalau keponakan Selir Rong menyukaimu...?" kata sang Permaisuri. Dia mendengar ini dari Keponakannya yaitu Wan Bai putri sang Kakak Wan Hu Bin.

" Ck...ibu , gadis itu terlalu berani pada pria. aku tidak suka dan tidak akan pernah mencintai dia.. Apa lagi Ibu tahu dengan penyakitku kan...?" ucap sang Putra.

"Lalu Shen Yue...?" kata sang Ibu.

"Entah kenapa dengan Dia aku tidak ada masalah bu.... Aku juga heran, baru sekarang aku tidak terjadi masalah bersentuhan dengan wanita.." ucap Putra Mahkota.

Mendengar itu, permaisuri kaget bukan main.

"Benarkah... Dia tidak bermasalah dengan penyakitmu...?" tanya sang Ibu bahagia.

"Tidak sama sekali bu.. Aku aman- aman saja dengannya..." jawab Putra mahkota.

"Hanya ibu dan Dia penyakitku memiliki toleransi tidak menyakitiku..." ucap Putra mahkota.

"Mungkin penyakitmu sudah sembuh nak.." tanya sang Ibu.

"Tidak Bu.. Aku sudah mencoba. Tapi semua sama saja...malah yang terakhir aku menderita lebih para. Aku sampai sesak nafas lama..." ucap Putra mahkota. Tentu saja Permaisuri kaget. Dia buru-buru berkata.

"Sudah, kalau begitu jangan kau ulangi lagi. mungkin Dera hanya memberikan satu wanita di dalam hidupmu... " Ucap sang Ibu.

Mendengar ucapan sang Ibu, putra Mahkota tersenyum dalam hati. Dia tak butuh menolak lagi banyak wanita yang ingin di jodohkan dengannya . Ternyata penyakit ini ada gunanya juga. Setelah berbincang cukup lama, dan menemani sang Ibu makan siang, Putra mahkota segera kembali ke istananya. Setelah kepergian Sang Putra, Permaisuri segera pergi menghadap Raja di Istana Naga. beliau pergi ke ruang kerja sang Raja. Untung lah sang Raja tidak Sibuk. Setelah melihat kedatangan sang istri. Raja segera menutup pekerjaannya dan mengajak pergi ke istana sang Permaisuri. Mereka berbincang dengan tenang. Di sini Ratu meminta tolong pada sang Raja untuk mengatakan pada Jendral Yuan agar membawa keponakan yaitu Putri Shen Yue. Lebih baik lagi kalau bisa menyatukan dengan sang Ayah . Tentu saja Jendral Yoan kaget. Saat keesokan harinya Raja meminta Dia agar bisa membawa Putri Shen Yue untuk datang ke istana. Dari mana Raja Tahu Shen Yue . Akhirnya Raja mengatakan kalau penyakit Permaisuri , Shen Yue lah yang menyembuhkan dari penyakit yang tidak bisa di sembuhkan oleh para tabib. Serta pembongkaran Konspirasi Selir Rao dan Pangeran Huang Xiao. Mendengar kalau Shen Yue juga seorang Tabib pintar, Jendral Yuan sangat bangga dan bahagia . Dengan perasaan bangga dia menceritakan semua yang dia dengar dari sang Raja. Dan Dia juga mendapat pesan agar sang Istri membawa Shen Yue datang ke pesta melihat Bunga satu bulan lagi. Itu undangan langsung daro sang Raja dan permaisuri .

Tentu saja para wanita di keluarga San sangat bangga dan bahagia mendengar semua itu. Mereka berjanji akan membujuk Shen Yue agar bisa datang dalam balutan pakaian wanita. Bagaimana juga gadis itu harus mau menunjukkan wajah aslinya . Jendral berjanji akan mengutus seseorang untuk membawa Shen Yue datang kerumah itu. Agar mereka bisa memberitahu dan membuat dia mau datang ke pesta melihat bunga di istana Permaisuri.

Satu minggu kemudian San Jin putra pertama bibi Yua dan San Rian Putra pertama Paman Yuan . mau menjadi utusan sang Ayah untuk menjemput Shen Yue dan Shen Haoyi di tepat Shen Yue. Tentu saja sang Ayah heran. Akhirmya mereka jujur berkata kalau mereka penasaran dengan rumah Shen Yue. Ke esokan harinya, mereka berdua berkuda pergi ke tempat Shen Yue. Ketika sampai di alamat yang di katakan Shen Haoyi, mereka sempat bingung. Sebab di depan mereka terlihat dua rumah yang cukup besar. Satu rumah bergaya seperti penginapan berlantai dia. Dan satu lagi rumah besar yang cukup elegan dan bagus. Rumah itu terlihat memiliki penjaga di pintu gerbamgnya.

"Kak...apa benar ini rumah Shen Yue... sepertinya ini rumah penginapan ..." ucap San Jin .

"Benar...coba kita tanyakan pada penjaga..." ucap San Rian. Mereka segera mendekat pada penjaga

"Maaf pak..apa benar ini rumah tuan Jin Kai.?" tanya San Rian.

"Benar tuan..ini memang rumah tuan Jin Kai... tuan muda dari mana ..? Apakah ingin bertemu tuan Jin Kai..?" tanya penjaga sopan. Walaupun tubuh dan badan mereka terlihat sangar dan galak, ternyata mereka sopan .

"Kami ingin bertemu tuan Jin Kai . katakan saja saudara San Rian ingin bertemu dengan dia..." ucap San Rian.

"Baik..tunggu sebentar tuan, saya akan mengatakan pada tuan kami.." ucap salah satu Penjaga . Pria itu segera masuk kehalaman dalam. Cukup lama mereka menunggu. Akhirnya terlihat Shen Yue keluar bersama seorang wanita yang terlihat berisi dan kuat. Juga ada Shen haoyi di sampingnya. Melihat San Rian dan San Jin di pintu masuk. Shen Haoyi berseru.

"Hey...kalian sampai juga di sini...!" serunya.

"Kakak..kalian datang ke sini...ayo masuk...!" seru Shan Yue. Melihat Kedatangan Shen Haoyi yang datang bersama Pria bertopeng dan wanita kuat, San Jin yang kemarin belum bertemu Shen Yue menatap pada wanita yang datang bersama mereka berdua.

"Wanita itukah saudara kita...?" ucapnya pelan pada San Rian. Mendengar pertanyaan saudaranya, San Rian tertawa.

"Bukan.. itu Pria yang bertopeng..." ucapnya San Rian.

"Hey...bukan kah saudara kita wanita...?" bisiknya lagi. Mendengar percakapan mereka berdua, Shen Yue tersenyum .

"Ayo kak masuk..." ucapnya dengan lembut. Mereka segera masuk kedalam. San Jin yang masih bingung ikut saja kedalam rumah. Namun San Rian berkata.

"Bukanya kalian berkata kalau kalian memiliki kebun dan sawah...Ayolah tunjukkan pada kami.." ucapnya. Shan Yue dan Shan Haoyi saling berpandangan akhirnya Shen Yue berkata.

"Baiklah ayo ikut kami..." ucapnya.

Mereka segera berjalan kearah sawah milik mereka. Dan di sana terlihat para sahabat Shen Yue sedang bekerja.

"Mereka petani di sekitar sini...?" tanya Rian.

"Bukan...mereka para sahabatku. kami bekerja bersama- sama mengolah tanah. tak terkecuali aku dan Gege...' ucap Shen Yue santai.

"Tanah ini.. Tanah mereka...?" tanya San Jin.

"Bukan... Semua ini milik Yue'er..."jawab Shan Haoyi bangga. Mereka duduk di pondok dekat danau buatan . yang Kini terlihat Di dalam Danau juga banyak terlihat ikan berenang..

"Waaah.. di sini banyak ikannya...!" seru San Jin.

" Kami sering membakar ikan yang kimi tangkap dari sana..." ucap Shen Yue.

"Gila...kalian membuat semua ini ...dan lihatlah bukankah itu Ayam pelihara kalian...?" tanya Rian keheranan.

"Iya.. Kami merawatnya agar kami tidak usah pergi ke pasar untuk mencari ikan dan daging ayam . Mungkin kami hanya butuh daging sapi yang kami beli di pasar atau daging rusa yang akan kami cari di hutan sana...?" ucap Shen Haoyi.

"Kak..Bagaimana kalau aku juga tinggal di sini bersama mereka...?" ucap San Jin dengan antusias.

"Lalu tugasmu di kerajaan..?" ucap Rian sambil memukul kepala San Jin.

"Aauu.." serunya sambil memegang kepalanya yang terkena pukulan. Melihat tingkah mereka, Shen Yue tersenyum.

"Kalian bisa bermain kemari saat kalian libur.." ucapnya.

"Apakah kami boleh tinggal di sini..?" tanya Shan Jin.

"Tentu saja boleh...oh ya...Pasti kalian kemari ada pentingnya kan...?" kata Shen Yue lagi.

"Hampir lupa...kami di utus Ayah untuk menjemput mu. Kakek dan Nenek ingin bertemu denganmu. Dan ada sesuatu yang akan di katakan Ayah padamu. Ikurlah denganku, tapi kali ini menginaplah... Nenek selalu memikirkan dirimu..." ucap San Rian sambil menatap Shen Yue. Terlihat gadis itu termenung sebentar dia menatap pada San Rian . Lalu dia berkata.

"Baiklah... Kami akan ikut kalian . Gege...kita menginap di rumah Nenek...?" tanya Shen Yue. Terlihat sang Gege tersenyum dan mengangguk kepalanya .

"Baiklah kami akan menginap , kalau begitu aku akan berkata pada teman- temanku dulu..." ucap Shen Yue lalu berdiri dan berjalan kearah para sahabatnya yang sedang bekerja. Terlihat Shen Yue mengumpulkan mereka lalu berbicara . Sepertinya Shen Yue berpamitan oada meteka. Merela menatap Pada ketiganya sebenyar. Lalu menganggukan kepala. setelah itu Shen Yue kembali ketempat ketiga orang yang juga sudah berdiri menanti dia. Mereka kembali ke rumah Shen Yue untuk berpamitan pada Bibi Chan Dan Nyonya Ang Ji. Tak berapa lama terlihat empat kuda keluar dari rumah Shen Yue. Mereka memacu kuda dengan santai Sebab mereka tak terburu- buru sampai di rumah tuan San. Ketiga hari telah sore, Mereka sampai di rumah keluarga Jendral San . Saat mereka datang, terlihat beberapa pelayan sudah menunggu kedatangan mereka. Saat melihat ke empatnya datang, Salah satu pelayan segera berlari masuk kedalam dan memberi tahukan kalau mereka telah datang.

Kepala Pelayan segera menyambut mereka. Dan membawa mereka masuk kedalam ruang Keluarga. Sebelum masuk kedalam, Shen Yue telah membuka topengnya . dan Saat mereka masuk kedalam ruangan, ternyata Di sana telah berkumpul para Paman dan Bibi serta Kakel dan Nenek . Setelah memberi salam, Shen Yue dan Shen Haoyi segera duduk bersebelahan dengan San Jin dan San Rian.

"Apa kabarmu cucuku... Kemarilah, duduk dekat Nenek..." ucap Nyonya San Tua sambil melambaikan tangannya pada Shen Yue. Perlahan Shen Yue bangun dan berjalan kearah sang Nenek.

"Yueyue baik - baik saja Nek... Nenek dan Kakek baik- baik jugakan..?" ucapnya lembut dan sopan. Tentu saja sang Nenek sangat senang melihat Cucu yang lembut dan Sopan. Namun San Jin yang belum tahu wajah Shan Yue di balik topeng ternganga tak percaya.

"Di...dia..cantik sekali apakah dia itu benar- benar manusia...?" ucapnya saat melihat wajah cantik Shen Yue. Tadi dia tidak melihat saat Shen Yue membuka topeng di wajahnya .

"Nenek... Aku juga ingin bersama Kak Shen Yue..." ucap Seorang gadis kecil sambil berjalan mendekat dengan wajah cemberut. Tentu saja tingkahnya membuat semua orang tersenyum.

"Kemarilah gadis kecil. Aku akan bersamamu ucap Shen Yue sambil tersenyum. Dengan segera Caocao berjalan kearah Shen Yue. Dan Shen Yue segera mengangkat gadis kecil itu dan meletakkan di atas pangkuannya.

Melihat semua itu ,semua orang menatap Shen Yue dengan tatapan semakin haru .

"Sayang...apa benar kau telah mengobati penyakit Yang Mulia Permaisuri...?" tanya sang Nenek.

"Kebetulan Shen Yue bisa nek..." jawab Shen Yue meredah. Semua orang terkejut mendengar ucapan Shen Yue. Sebab mereka tahu penyakit itu sulit di obati. Karena Racun yang masuk kedalam tubuh sang Permaisuri adalah Racun yang sulit di buat penawarnya. Pernah terdengar Rumor kalau sang pembuat Racun tidak bisa menetralkan racun itu sendiri . Entah benar atau tidak. Yang mereka tahu banyak tabib dan Dokter di datangkan, tapi tak satupun dokter atau tabib yang bisa menyembuhkan sang permaisuri. Mereka hanya bisa menekannya.

"Jangan merendah Yue'er...Semua orang tahu kalau racun yang ada di dalam tubuh permaisuri sangat kuat dan langkah..." ucap Jendral Yuan.

"Kebetulan saja Yueyue mengetahui penawarnya paman..." jawab Yueyue dengan tenang dan tersenyum lembut. Mendengar ucapan gadis itu, mereka hanya bisa tersenyum bangga.

"Oh ya Nek Yueyue tadi membawa beberapa vitamin untuk Nenek dan Kakek..." ucap Shen Yue. Dia memberikan dua buah botol kecil berisi beberapa vitamin untuk orang tua agar kesehatan dan kekuatan mereka terjaga.

"Vitamin...?" ucap sang Nenek.

"Pil Kesehatan Nek...dan Untuk para Paman, Shen Yue membawakan Pil ramuan...?" ucap Shen Yue sambil memberikan setiap orang satu botol pil ramuan.

"Ini pil apa Yue'er..." ucap Tuan Yuan.

"Pil itu bisa membuat kemacetan kultivasi paman terbuka. biasanya seumuran paman. Kejadian itu sering terjadi ..." ucap Shen Yue tenang.

"Apaaa..Pil pembukaan kemacetan..apakah itu . Pil Hiusang....?" ketiga pamannya terkejut bukan main. Dan terlihat kebahagiaan di wajah mereka.

"Benar...Dan untuk para bibi...Yueyue membuatkan pil kecantikan dan ramuan untuk mandi agar kulit bibi halus dan lembut..." ucap Shen Yue. Tentu saja wajah ketiga bibirnya sangat gembira mendengar apa yang di bawa sang Keponakan.

"Dan untuk kalian para kakakku. Ada pil penyerap Qi tingkat empat dan lima, kalian bisa memilih salah satu. Aku membuat ini karena belum melihat kekuatan kalian. Maaf.." ucap Shen Yue. Dia segera mengeluarkan beberapa botol giok dari Cincin ruangnya. Benda itu ternyata sudah memenuhi Cincin ruang dan perlu di keluarkan.

Tentu saja semua pemberian Shen Yue membuat mata semua keluarga melotot tak percaya dan bahagia. Setelah mendapatkan pil Ramuan, mereka mengucapkan terimakasih .

"Hao...apakah kau selalu mendapatkan pil- pil ini...?" tanya San Neo putra kedua paman kedua.

"Dalam satu minggu kami akan mendapat satu pil ramuan ..." ucap Shen Haoyi.

"Kami...?" tanya Rian heran .

"Aku dan para sahabat Yue'er...Selain bercocok tanam, kami juga berlatih dalam Kultivasi...Semua sahabat Yue'er kekuatannya jangan di remehkan...." ucap Shen Haoyi. Mereka terkejut mendengar ucapan Sen Haoyi.

Udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Oh ya...maafkan author kalau judul episode kemarin salah. yang benar emang Shen Li Wan 🙏🙏

Bersambung .

1
Putra Arizki
Luar biasa
Yessi Kenzie
Bagus ceritanya, tp msh bnyk typonya thor
Tuti Ratih
thor...klu ndak up jangan ulang yg depan donk....bikin males bacanya..
Mujibur Rohman
Luar biasa
Sri Handayani
ceritanya ok. cuma banyak salah ngetiknya. yang bener shen Yue apa shan Yue.
Mujibur Rohman
ternyata sangat Kamis,Jumat,Sabtu,Minggu,Senin,Selasa,Rabu😅😅😅😅
Mujibur Rohman
sering kak otor keliru dalam pilihan kata.
BEDA "langkah"(melangkah/berjalan) dan "langka" (susah di cari). Beda 1 huruf tapi beda artinya.
koreksi aja kak😊😁🙏
Puch🍒❄
eh Kirana teh saha dr novel mn dia muncul terus masalahnya kan jd penasaran😂
Shinta Andayani
Luar biasa
Mujibur Rohman
jualan DUKU ya kak? sekilo brp?😁
Mujibur Rohman
"mengirimkan" ganti Menghiraukan
Khoerun Nisa
yg bdoh itu kmu Yuyu udh di hina di caci ttp menolong dn tepat nya otor mnciptakn karakter Yuyu jdi munafik wlu sakit hati ttp menolong apa itu klu BKN munafik di ambil kekasih nya marah
Mujibur Rohman
"yang ternama" hilangakn "yang"-nya aja cos gk enak bacanya
Suharnani
Metropolitan😅
Khoerun Nisa
cerita mu aneh tor buknnya putra mahkota sllu di alam bawah
Sri Wahyuni
makanya punya istri g usahh banyak" , akhirnya susah sendirikan 😭😭😭
Khoerun Nisa
sampe skrng ator TDK mnjelaskn knpa putra mahkota mempunyai dua ayah dan dan dua ibu di alam bawah dn alm ats
Suharnani
Boleh bagi satu Shen Yue pilnya. mau tak kasih ke orang yg tidak peduli dengan anaknya sekian tahun lamanya🤭
Khoerun Nisa
knp harus putra mahkota yg sama aku udh membayangkan persaingn sesama putra mahkota gagal sudah JD merasa datar bc novelnya GK ada tanjakn
Suharnani
Kok ada nenek begitu ke cucunya sendiri. yg bukan cucunya malah di sayang"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!