Praya Asteria, gadis Muda berumur 22 tahun yang rela menjadi istri kedua karena cinta, Asteria dinikahi pria tampan berwibawa berumur 37 tahun, pria itu menikahi Asteria hanya untuk memuaskan nafsunya saja di karenakan istri tercinta yang sedang sakit dan tidak bisa melayani sebagai seorang istri yang seutuhnya, Praya mencintai dengan tulus suaminya tapi tidak dengan suaminya yang bernama bara, karena sejak awal bara menikahi Praya hanya untuk di jadikan teman tidurnya saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisha.Gw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hamil
"Mas"
"iya sayang" Dista mengerakkan kursi rodanya di mana Bara duduk dengan laptop ditangannya. bara menoleh dan melepaskan kaca mata bacanya, ia lihat wanita yang begitu ia sayangi itu tersenyum begitu lebar.
"kenapa nih, Ko senyum-senyum sendiri"bara duduk bersimpuh di hadapan Dista, ia raih tangan istri tercinta dan mencium punggung tangannya.
"Kamu mau tau aja atau mau tau Banget nih" goda Dista mendapatkan colekan di pipinya dari Bara.
"mau tau Banget lah"
"aku sudah bisa bikin kue kering kesukaan kamu, mas" ucap Dista dengan senyuman mengembang yang tidak luntur sama sekali, Sudah satu Minggu ini Dista belajar membuat kue, kue kesukaan Bara tentunya, bara berdiri dan mengecup singkat ubun-ubun Dista
"Istri mas hebat"
"ayo mas kita coba kuenya"
"ayo" Bara dorong kursi roda sang istri menuju dapur, rumah megah mewah yang di huni banyak pekerja di sana.
"Ayo mas cepat"
"iya sayang"
di atas meja sudah di tersaji berbagai macam kue kering hasil buatan Praya sendiri di bantu dengan pekerjanya.
"kamu yang bikin semua ini sayang?"
"iya dong mas, gimana bagus kan, nggak sendiri juga sih, dibantu sama yang lain" bara usap rambut Dista yang tertutup hijab dengan bangga, Bara senang karena akhir-akhir ini Dista bisa terlihat lebih semangat menjalani hari-harinya, Dista jauh lebih bisa mengontrol emosinya, Bara tidak akan melarang apapun yang ingin Dista lakukan asalkan tidak mengganggu kesehatan istrinya dan mampu membuat sang istri bahagia.
"Di coba mas" dengan antusias Dista membuka satu toples berisikan kue kering berbentuk bunga dengan hiasan waran warni di atasnya.
"gimana enak nggak?" tanya Dista penuh harap.
"enak banget sayang" Bara menambah satu lagi kue coklat itu ke dalam mulutnya.
"kamu senang, sayang"
"Senang dong, mas, makasih ya mas sudah mau ijinin aku buat kue"
"apapun untuk kamu sayang, kamu boleh lakukan apapun yang kamu mau, asalkan kamu senang dan tidak menganggu kesehatan kamu" Bara memeluk dengan hangat Dista tercinta, wajah Dista berada tepat di perut Bara.
sedangkan di tempat lain, seorang wanita muda terlihat begitu pucat, ia pegangi perutnya yang terasa tidak nyaman, sudah berkali-kali ia memuntahkan isi perutnya, jika tebakannya benar, Wanita muda itu Tengah mengandung, senyum meregah di wajah pucat itu, di genggaman tangannya sudah ada alat mungil berwarna merah muda.
setelah sepuluh menit menunggu, Praya beranikan untuk melihat benda kecil itu, dan hasilnya positif, Praya tidak bisa menggambarkan rasa syukur dan bahagianya.
"aku hamil" gumam Praya
"ada anak mana di dalam" Praya usap perutnya yang masih rata
"papa pasti senang kalau tau ada kamu di dalam sana nak, papa juga sayang sama kamu nak" Praya begitu antusias menunggu Bara pulang, ia tidak sabar memberitahu tentang kehamilannya itu.
"Aku ingin menelpon, tapi mas Bara pasti nggak suka, ya udah lah di tunggu aja" Praya sangat ingin makan kue yang di jual di toko-toko kue besar, tapi ia harus benar-benar memikirkan tentang harga kue dengan potongan kecil yang mampu menguras dompetnya, Praya urungkan niatnya untuk membeli, Praya lebih memilih membuat sendiri Kuenya dengan alat-alat sederhana yang ia miliki di rumah ketimbang membeli kue mahal itu.
"pengen Minta ke mas bara tapi takut, takut mas bara marah " Praya bergumam sendiri dengan terus mengaduk adonan kue coklat sederhananya.