PERNIKAHAN LUAR BIASA

💖 VOTE DAN LIKE NYA SAYANG 💖

Setelah kepulangan Pak RT dan Bu RT Nadilla baru bisa menegur atas kehadiran Alex."Kanapa kau kesini, oasti kau mengikuti ku?" ucap Nadilla berkacak pinggamg memandang tidak suka kehadiran Alex.

"Kenapa? kau tidak suka kedatangan ku,

tenang lah aku tidak akan lama hanya melihat keadaan mu saja"

"Sudah kau lihat bukan aku baik-baik saja, ku rasa kau sudah bisa pulang sekarang!"

"Kau mengusir ku?" ujar Alex mulai melangkahkan kaki nya ke arah meja yang terdapat susunan Figura.

Nadilla kembali menatap tidak suka kepada Alex menyentuh benda di sana."Tidak, aku hanya merasa tidak nyaman kau di sini"

Tapi percuma Alex tidak memperdulikan pandangan Nadilla terhadap nya.

Tiba-tiba Alex tertawa.

"Gadis kecil ini apakah kau Nadilla" ucap nya sembari mengangkat dan melihat lebih dekat figura kecil itu.

Nadilla mengerutkan dahi nya.

"Kenapa? ada yang salah?"

"Kau jelek sekali" tergelak nya lagi

Nadilla mengerucutkan bibir nya.

"Terserah apa katamu "lalu berjalan meninggalkan Alex masuk ke sebuah ruang kamar.

Lama Nadilla di dalam kamar untuk merapikan barang bawaanya, hampir 1 jam dia di dalam kamar dan akhirnya dia keluar dengan sudah mengganti pakaian nya.

Nadilla kembali melangkah kan kaki nya ke ruang tamu, mengarahkan mata nya ke penjuru ruangan.

"Hah akhirnya dia pulang?" ujar nya merasa senang dengan ketidak beradaan Alex di ruangan itu.

"Kenapa, kau pasti mencari ku?" tegur seseorang dari luar.

Nadilla terbelalak."Ya tuhan, kenapa kau belum pulang juga, apa yang kau lakukan di sini sedari tadi!"

"Tidak ada, aku hanya berkeliling, Aku lihat halaman rumah ini ternyata cukup luas ,tapi kenapa bangunan rumah mu sangat kecil"

"Cih ,sejak kapan kau peduli dengan halaman rumah ku!"

Malas juga mau cerita, ya begitu lah keadaan nya, kenapa rumah ini sangat kecil, ya karena kedua orang tua ku hanya hidup pas-pasan hanya mampu membangun seperempat dari luas tanah ini, setidak nya aku tumbuh bahagia di sini dan begitu banyak kenangan indah di sini.

***

Flashback on

Melihat Nadilla tidak kunjung keluar dari kamar nya, Alex pergi keluar rumah, berjalan kaki melewati jalan perkampungan yang becek dan berlubang.

"Rumah Pak RT dimana? tanya nya pada seorang penjual Rujak yang mangkal di gang.

Seseorang itu menunjukan sebuah rumah yang tidak terlalu jauh dari rumah Nadilla, Alex melanjutkan langkah nya.

"Permisi!"

Seseorang itu menyambut kedatangan Alex.

"Kau suami nya Nadilla yang tadi di rumah nya bukan, anda datang kesini ada apa? adakah yang bisa saya bantu?" selidik pria itu penasaran, ya pria itu tidak lain adalah pak RT.

"Saya ingin minta sebuah pertolongan, jika kalian tidak keberatan!" pinta Alex

"Apa, katakan saja!" jawab nya merasa tidak keberatan.

Alex menarik nafas nya dalam-dalam.

"Seperti yang kalian tau, rumah itu adalah peninggalan orang tua Nadilla pasti banyak kenangan yang tertinggal di sana"

Pria itu menatap penuh kebingungan

"Lantas pertolongan seperti apa yang anda ingin kan dari kami?" tanya nya lagi semakin penasaran

"Ada sesuatu hal yang tidak bisa saya ceritakan, saya akan tetap pertahan kan rumah itu , akan tetapi saya minta kalian lah yang seolah telah membeli kepada nya, buat seolah kalian memang benar tertarik pada rumah itu, saya akan bayar 2 x lipat kepada kalian, untuk rumah itu." Ucap nya meyakin kan

"Bukan kah itu rumah istri anda, kenapa anda tidak langsung saja minta kepada nya" Pak RT memandang heran.

Alex mengerutkan dahi nya.

"Baiklah jika anda tidak bersedia membantu saya!"

"Ohh tidak tidak ,bukan itu maksud saya, baiklah saya aku membantu anda , besok saya akan membeli rumah itu dan memberikan nya untuk anda, lalu.... "Pak RT menggantungkan kalimat nya.

Alex seperti paham maksud nya.

"Baiklah saya akan bayar langsung sekarang 2 kali lipat nya, berikan nomor rekening Anda"

Setelah melakukan kesepakatan Alex kembali ke rumah Nadilla.

Alex menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Kenapa aku tidak rela Nadilla menjual rumah yang penuh kenangan untuk nya itu, astaga ada apa dengan ku, Lagi-lagi kenapa aku harus tertarik dengan urusan-urusan wanita yang sudah pernah menikah, ooh Tuhan kau tau aku ini bahkan belum pernah menikah, tidak adakah seorang gadis untuk ku.

Atau mungkin sebelum aku lahir Tuhan mungkin sudah menuliskan takdir untuk ku.

"*Hey Alex kau adalah penolong para janda! ya janda, seperti Tania dan juga calon janda seperti Nadilla*" Astaga Alex tertawa membayangkan diri nya sendiri.

Flashback off.

Suara ponsel Alex menyentakan ke lengangan suasana, Alex segera meraih ponsel nya, "Tania"

"**Hallo Tania ada apa?"

"Tuan, Apa kau menemui Angel hari ini ?

"Tidak Tania, kenpa?"

"Hikzzz hikzzz Angel tidak ada di tempat latihan nya, aku sudah mencari nya kesemua tempat, tapi aku tidak menemukan nya " ucap Tania dengan terisak.

"Aku akan segera ke sana sekarang!*"

jawab Alex juga yang tidak kalah panik nya*.

"Nadilla jika terjadi apa-apa segera hubungi aku, jaga diri mu" ujar Alex seketika dan berlari memasuki mobil nya.

Sedari tadi Nadilla hanya melihat ke Alex tak berekpresi, dengan kedua tangan nya di lipat di perut nya.

"Seperti nya ada hubungan special antara mereka!" tebak Nadilla tersenyum melihat sisi Alex yang begitu peka terhadap Tania.

Bukan nya melajukan mobil nya , Alex malahan kembali lagi membawa beberapa paper bag.

"Nadilla ini untuk mu.."

Nadilla meraih nya , membulatkan mata nya melihat paper bag yang sudah di tangan nya menatap penuh kebingungan, "Apa ini?"

Alex masih dengan kepanikan nya berlari lagi ke dalam mobil dan sekarang benar-benar melaju pergi.

TBC.