Kayla di tinggalkan ibu nya ketika dia masih kecil ayah nya menikah lagi dengan janda anak satu yang berbeda hanya satu tahun dengannya.
setelah ayah nya menyusul ibu Kayla untuk selama nya ibu sambung Kayla ingin memiliki semua harta dan peninggalan saya ayah dan menikahkan Kayla dengan orang yang telah beristri tiga.
Akan kah Kayla dapat hidup bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan cucu tersayang
Setelah meeting selesai Angga dan tuan Yui liu berbincang-bincang hangat mengakrabkan diri.
"Oya tuan Angga apa saya bisa bertanya sesuatu?" tuan Yui liu sudah tak bisa membendung rasa keingintahuan tentang cucu nya yang membawa anak kecil tadi
"Ya silahkan tuan"
"Tadi saat saya di loby, saya melihat ada anak kecil sepertinya dengan salah satu karyawan di sini, apa di sini memperbolehkan anak kecil juga ikut bekerja dengan mamah nya?"
Angga sempat berfikir sejenak mengingat siapa karyawannya yang sedang membawa anak ke kantor.
"Maaf tuan seingat saya tidak ada karyawan saya yang......" Angga terdiam sejenak kala dia mengingat Bella yang ikut dengannya yang sedang pergi dengan Kayla.
"Apa kah yang anda maksudkan ini tuan Yui?" Angga mengambil telpon dan menunjukan foto sang anak pada tuan Yui liu.
"Iya benar anak nya ini" ucap tuan Yui liu menganggukkan kepala nya.
"Ini adalah anak saya tuan, memang dia sedang pergi dengan salah satu karyawan saya"
"Entah mengapa anak saya ini cepat dekat sekali dengan Kayla padahal setahu saya kalau ada orang baru dia tak mudah dekat malah cendrung menghindar tetapi berbeda dengan Kayla, Bella terus saja ingin bersama Kayla bahkan jika ada saya dan Kayla anak saya cendrung memilih dengan karyawan saya itu" ucap Angga menerawang saat dimana dia dan Kayla berada di ruangannya, seketika bayangan itu membuat Angga tersenyum sendiri tanpa dia sadari.
"Apa anda juga menyukai wanita itu?"
"Saya menyukai kepribadiannya" Angga menghentikan ucapannya sejenak dan menarik nafas panjang.
"Maksud saya apa anda menyukai dia sebagaimana laki-laki dan wanita"
Angga terdiam memikirkan ucapan tuan Yui liu karena dia pun tak tahu akan perasaannya pada Kayla di sebut apa.
Melihat keengganan Angga untuk menjawab pertanyaan nya,tuan Yui liu pun akhirnya mengakhiri pertanyaan itu.
"Maaf tuan Angga sepertinya saya terlalu masuk keranah pribadi anda" dengan senyum tuan Yui liu pun meminta maaf nya.
"Tak apa tuan saya pun masih bingung dengan perasaan saya kepada Kayla" ucapan Angga diakhiri dengan senyum.
Di mall Kayla membawa Bella ke Playground, kebetulan mall tersebut tidak jauh dari kantor Angga sehingga tak perlu waktu lama untuk sampai disana.
"Mamah aku mau main ini" ucap Bella dengan riang nya kepada Kayla. Kayla pun membiarkan nya bebas memilih mainan yang dia mau.
Tetapi di sudut lain seorang wanita ternyata sedang menatap iri kepada Kayla yang dapat sedekat itu sedangkan diri nya yang ibu kandung nya sendiri tersisih.
"Aku akan merebut nya dari kamu wanita m*SK*n tak pantas kamu dekat dengan anakku dan mantan suami ku!!" tangannya terkepal hingga buku-buku tangannya terlihat memutih.
Richard yang sudah di pekerjakan sebagai pengawal bayangan Kayla pun melihat Wilona yang terlihat sedang menatap Kayla dengan sorot mata kebencian.
"Seperti nya wanita itu tak menyukai nona muda, aku harus mewaspadai nya jangan sampai dia dapat melukai atau berbuat yang membahayakan nona"
Richard yang sedang mengawasi Kayla dan Bella pun merasa di kagetkan dengan getaran telponnya.
"Aish..... Siapa sih yang menelpon gak tau apa aku sedang sibuk!!" umpat Richard kala telponnya tak henti-hentinya berdering.
Richard pun mengangkat telpon tersebut sambil mengawasi nona nya.
"Hallo..."
"Sayang kamu sedang dimana?"
"Aku sedang kerja, ada apa?!"
"Aku kangen sama kamu"
"Nanti saja aku sedang sibuk saat ini!!"
Richard langsung mematikan telpon tersebut merasa tak ada yang penting yang akan si penelpon itu ungkapkan pada nya.
(Ada yang tau siapa yang menelpon?)
"Punya wanita merepotkan tetapi jika tak punya aku di kira bengkok huft" Richard menghela nafas panjang nya sebenarnya Richard adalah pribadi yang ceria tetapi karena kehidupan yang dia jalani sangat lah keras karena didikan sang ayah padanya sampai suatu saat dia di tolong oleh Brian ketika sedang di kepung beberapa preman dan hingga saat ini Richard ikut dengannya.
Perusahaan milik keluarga Richard pun di topang oleh tuan Yui liu, yang dulu nya hanya bisa memasok pasar dalam kota saja sekarang bisa berkembang dan mengimpor ke luar negeri.
Perusahaan milik keluarga Richard bergerak dalam bidang konveksi. Ayah Richard pun tak keberatan Richard berteman dengan Brian mereka sudah saling mengenal satu sama lain bahkan ayah dan mamah Richard sudah menganggap Brian adalah anak ya sendiri.
Richard pun kembali memperhatikan Kayla dari jarak yang menurut dia tak terlalu jauh dan bisa mengawasi seluruh orang yang ada di sekitar nya apa bila ada pergerakan yang mencurigakan dia dapat dengan cepat mengantisipasi nya.
Wilona pun menghubungi seseorang yang Richard sendiri tak bisa mengetahui apa yang sedang dia bicarakan.
Bella yang mulai lelah pun menghampiri Kayla dengan wajah yang penuh dengan keringat.
"Mamah......" teriak Bella ketika mendekati Kayla. Kayla hanya tersenyum dan menyambut Bella dan mengambil selembar tissue didalam tas nya.
"Sini sayang..... Kamu cape ya?" tanya Kayla dengan lembut.
"Mamah.... Aku lapar...." ucap manja Bella sambil mengusap-usap perut kecil nya yang membuat Kayla tersenyum.
"Ok kita makan, Bella mau makan apa?"
"Hm...... Apa ya.... Bella mau makan ayam tepung" Bella dengan semangat mengungkapkan keinginannya.
"Ok yuk kita ke tempat nya" ajak Kayla sambil menuntun Bella.
"Mamah...."
"Iya sayang ada apa?" sambil berjalan ke tempat tujuan Bella mulai bertanya pada Kayla.
"Mamah apa tak bisa tinggal sama aku dan papah?"
ucapan Bella mampu membuat Kayla berhenti untuk berjalan dan melihat kearah anak itu.
"Tidak bisa sayang..... mamah kan bukan istri nya papah sebenarnya juga Bella gak perlu manggil mamah" Kayla melempar senyum ramah nya tetapi senyum itu membuat Bella mampu menundukkan kepala nya.
Kayla yang melihat hal itu pun berjongkok di depan Bella.
"Mengapa Bella ingin mamah tinggal di rumah Bella? bukankah Bella dapat bermain dengan mamah sesuka hati Bella"
"Bella hanya ingin seperti teman-teman Bella yang bisa di bacakan dongeng terus kalo mandi bisa di mandiin bisa di suapin" tanpa terasa air mata Bella meleleh di pipi yang membuat Kayla ikut sedih.
'Anak ini hanya ingin kasih sayang seorang ibu tapi sayang ibu nya sendiri tak mengenalnya bahkan tak mengetahui kalau dia anaknya sendiri' ucap Kayla dalam hati.
Kayla merasa terenyuh memandang Bella di depannya dia pun mengelus kepala anak kecil itu dengan sayang.
"Begini saja Bella boleh ko menginap di rumah mamah...." seketika itu wajah sedih Bella berubah ceria dan berbinar dan menatap langsung ke wajah Kayla berharap apa yang dia dengar itu bukanlah hanya salah dengar.
"Benarkah?? Bella boleh nginep di rumah mamah?" Kayla menganggukkan kepala nya.
"Tetapi.......Bella harus minta izin dulu sama papah dan nenek, Bagaimana?" Kayla melanjutkan ucapannya tadi dan mendapat sambutan yang luar biasa dari Bella.
"Horreeee beneran mah? Bella boleh nginep di rumah mamah?"
"Iya.... tapi harus ijin sama papah dan nenek bagaimana?"
"Pasti mah...."