DILARANG KERAS MENIRU!!!!!
Aku adalah Aleesya umurku baru 9 tahun dan aku terlahir sebagai anak bungsu dari ayah dan ibuku yang seorang kaya raya. Namun aku tak pernah melihat Ayahku selama 9 tahun, untuk Ibuku aku pernah melihatnya saat aku baru dilahirkan kembali di dunia ini.
Ya aku sebenarnya adalah mahasiswi yang berusia 20 tahun namun ternyata umurku tak panjang karena diriku mengalami hal tragis mengkibatkan aku mati.
Namun tak disangka aku lahir kembali namun berbeda situasi kondisinya, tak disangka saat aku terlahir kembali aku baru tau jika aku dilahirkan dari keluarga yang terkenal kejam seluruh dunia
Siapakah sebenarnya keluarga baruku?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nina Hamidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alessya sakit
Sejak semalam Aleesya tidak bisa tidur, karena tak disangkanya jika Alesya nyaris akan menjadi gelandangan karena ulah Amel dan Andini
"Ya tuhan kenapa hidup keduaku kali ini, kenapa aku masih dibenci?". gumam Aleesya dengan raut wajah sedihnya
Ditengah melamun Alessya yang saat ini sedang berada di kelasnya, ya dari malam hingga sekarang wajahnya tampak murung hal itu membuat kedua orang tuanya khawatir. Hingga sampai ke sekolah pun Alessya diantar oleh kedua orang tuanya karena khawatir.
Flashback on
Saat malam tiba, Alessya yang saat ini sedang menonton tv dikamarnya. Ada sebuah ketukan di luar kamarnya, Alessya pun turun dari kasur dan saat membuka ia terkejut melihat ada Kakanya
"Kak Amel".seru Alessya
"Kamu mau ikut gak".basa basi Amel
"Kemana kak malam malam gini".tanya Alessya
"Ke cafe".jawab cepat Amel
"Ke cafe?".tanya Alessya sambil menyeringitkan dahinya
"Eh bukan cafe tapi pasar malam maksudnya".alih amel
"Pasar malam? Itu tempat permainan kan".tanya Alessya
"Ya kamu mau ikut". Tanya Amel
"Ya ya aku mau banget kak, eh tapi aku harus ijin dulu sama dady".seru Alessya dengan wajah berbinarnya menatap Amel
"Gak usah aku udah minta ijin dan katanya boleh".ucap Amel namun dalam hatinya ia tawa jahat
"Benerkah? Kalau gitu aku siap siap dulu".Alessya, lalu masuk kembali sementara Amel
"Akhirnya berhasil juga hahaha".seringai Amel
Beberapa saat Alessya sudah rapih, saat ia membuka ia terkejut saat melihat Axel berdiri di depan pintunya
"Kak Axel ih kak Axel ngagetin aja". terkejut Alessya
"Kamu mau kemana malam malam gini hmm".tanya Axel
"Aku mau ke pasar malam kak sama kak Amel".jawab Alessya dengan jujur
"Diam aja di kamar jangan keluar, kalau dady tau kamu pasti gak dijinin".titah Axel
"Tapi dady udah ijinin koq".Alessya
"Kata siapa?".tanya Axel
"Kata Kak Amel".jawab Alessya
"Ck. Kamu jangan percaya sama anak itu".berdecak kesal Axel
"Ta...".belum selesai Alessya berbicara ada yang memanggil setelah menoleh terjadi amel yang memanggil namany
"Ica".panggil Amel
" kak Amel ayo".ajak Alessya
"A..".belum selesai bicara sudah dipotong oleh suara bariton. Seketika Amel terdiam ia tiba tiba membeku di tempat tidak berani menatap ke belakang
Berbeda jika itu Alessya dan Axel, jika Alessya senang bertemu dengan ayahnya dan juga Axel pun juga sama namun tersertai dengan seringai pada amelia
"Siapa yang berani keluar tanpa ijin akanku potong kakinya".nada dingin Arthur yang baru saja tiba
"Dady".girang Alessya langsung memeluk tubuh Arthur, tentunya disambut oleh Arthur
"Sayang kenapa kamu dandan begini hmm kamu diajak sama orang ini".tanya Arthur dengan nada lembut pada Alessya, sambil memperhatikan pakaian Alessya saat ini yang tampak rapih
Alessya pun mengangguk dengan semangat, namun sedetik kemudian ia menjadi murung karena Arthur berkata
"Jangan ya, dady gak ngijinin ".tegas Arthur
"Tapi kata ka Am..".Alessya mencoba menjelaskan namun langsung di potong oleh Amel
"Eehh itu itu iya aku lupa dad, kami berdua mau pergi hari ini". Jawab Amel dengan gugup tanpa menatap Arthur yang saat ini menatap padanya dengan tatapan tajam
"Apa tujuan kamu sebenarnya".dingin Arthur
"Meski kamu berbohong pun percuma ".lanjut Arthur
"Ck".berdecak kesal Amel , yang memang benar jika ia percuma membatin membohong pasti mengetahui oleh Arthur atau dadynya
"A aku hanya ingin Aleesya pergi jauh dari rumah ini". Lantang Amel sambil menunjuk ke arah Alessya yang saat ini shok dengan tatapan yang tajam
Ctarrr.....
Bagikan disambar petir, Alessya mendengar itu sontak syok. Alessya benar benar hancur hatinya, kenapa dia selalu tertindas kenapa masih saja ada orang yang masih tak menganggap dirinya. Kecewa pasti ia kecewa dengan kakaknya, namun bukan karena tidak bisa ke pasar malam namun karena ketulusan hati. Ternyata itu bukan ketulusan yang di dapatkan ,dia kira akan berubah dan maka dari itu mereka memberikan atau menawarkan untuk menghibur.
Tapi sekarang semua sirna, hancur sungguy hancur sakit sungguh sakit dengan isakan tangisannya Alessya meluapkan emosinya
"A apaa ja jadi kakak ngajak aku pergi sekaligus untuk membawa ku kabur".teriak Alessya dengan isakan tangisan
"Ya itulah tujuan kita berdua".jawab enteng Amel tanpa merasa iba pada Alessya
Sementara Axel dan Arthur mereka tak tahan ingin menjabak menyiksa amel tersebut namun mereka tahan karena ada Alessya
"Berdua?".tanya Alessya
Amel tersenyum simrk
"Ya bersama Andin".ucap Amel sambil menyeringai
gleg
"Hiks hikss kalian kenapa kenapa kalian tega sama Alessya padahal Alessya gak pernah bikin kalian tersinggung tapi kenapa kalian begini sama Alessya hiks hiks, Alessya gak pernah dendam sama kak amel kak andin bahka sama Kak Alvina pun aku tidak pernah".tangisan Alessya pecah ketika mendengar satu nama yang membuat ia ketakutan mendengar nama itu
"C.k kau itu terlalu lugu, bodoh dan kamu itu makhluk satu satu nya paling lemahhh".ejek Amel dengan tatapan jijiknya pada Alessya
bug
bug
Arthur yang sedari tadi ia tahan untuk tidak memainkan tangan. Namun kali ini ia benar benar membuat ia tak tahan saat mendengar hinaan dari Amel pada putri bungsunya
"Bangsaat beraninya kamu menghina putriku seperti, apa bedanya kamu hah".bentak Arthur pada Amel
"Awww, dady kenapaa dady selalu saja belain anak dady yang lain dulu sebelum Alessya si Alex dan si Axel sekarang Alessya apa gua gak pantas disayangi sama dadyku sendiri hah".teriak Amel
"Harusnya kamu sadar diri Amel, kamu itu putri kutukan dari raja iblis".
"Raja iblis?".gumam Alessya bathinnya
" Kamu tidak apa apa sayang".tanya Arthur pada Alessya yang kini merubah intonasinya
"Dady aku ke kamar ya selamat malan dady, mm kak Amel juga mmm malam".Alessya
"Baiklah selamat malam juga". Arthur
Flashback off
Mengingat kembali malam itu membuat dirinya tak sadar jika ada orang berada di depan mejanya
lalu menyapanya
"Alessya".panggil orang itu
"Eh Diego". Alessya
Ya orang itu adalah Diego
"Kata Momy kamu sedari malam murung, makanya aku ke sekolah dan aku khawatir kamu kenapa napa".khawatir Diego
"Eh hmmm i itu a aku, ah a aku lagi bad mood aja sih".terbata bata Alessya
"Kau tidak apa apakan".tanya lagi Diego untuk memastikan jika keadaanya baik
"Tidak apa apa koq jangan khawatir".tegar Alessya berusaha menguatkan diri di depan Diego
"Hufff, ya sudah kalau gitu".
Bel pun berbunyi, semua siswa masuk menunggu guru, hingga akhirnya guru pun datang dan dimulailah pelajaran
Sedari tadi Alessya tidak fokus, ia masih saja tampak murung dan itu dilihat oleh Diego dan guru, hingga guru tersebut memanggil Alessya
"Alessya".panggil ibu guru tersebut pada Alessya
Alessya yang saat ini sedang diam tiba tiba tersentak ketika gurunya memanggilnya ia pun dengan cepat menjawab
"I iya bu".jawab Alessya
"Ada apa denganmu nak, apa kamu sedang tidak sehat".tanya Guru tersebut
"Eh mm i itu aku sehat koq bu".jawab Alessya mesiipun ketakutan
"Tapi ibu lihat wajah kamu pucat sekali".ucap guru tersebut
"Eh".Alessya terkejut ketika dahinya tiba tiba di sentuh oleh tangan seseorang
"Astaga Alessya kamu panas , bu Mega Alessya panas".pekik terkejut Diego
"Apaa? Ayo ayo bawa dia ke UKS".panik Guru tersebut
Tiba di Ruang Uks
semangat lanjut
sehat slalu ya n tetap semangat
Lo pada masih sd
bocah emang gitu kan?😶