NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Tiriku

Menikahi Adik Tiriku

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Berondong / Tamat
Popularitas:735.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Just Amel

Diusia Kania yang sudah menginjak angka 2, tepatnya 22 tahun dia dihadapkan dengan pernikahan kedua ayahnya dan yang lebih mengejutkannya lagi, ibu tirinya sendiri adalah atasan di perusahaan ayahnya bekerja.

Ibu tiri Kania mempunyai anak dari pernikahan sebelumnya yang bernama Putra Aditya Nugraha yang usianya lebih muda 5 tahun dari Kania. Berarti saat ini usia adik tiri Kania masih 17 tahun.

Bagaimana kehidupan Kania bersama keluarga baru dan adik tirinya yang mulai beranjak remaja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Just Amel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Putus?

Author: Haii sistaaaa~

Aku kangen banget sama Aditya dan Kania, sama kalian jugaaaa~ sampe lagi kerja aja yang dipikirin kelanjutan cerita Aditya dan Kania 😆

Mumpung kerjaannya bisa "dicuekin" sebentar jadi mending aku lanjutin cerita Aditya dan Kania, soalnya kasihan juga Aditya ngambek sendirian di kamar 😂

Makasi ya udah ikutin cerita mereka, Aditya dan Kania sampai mengangkat tangan mereka lalu membentuk love untuk kalian, BIG LOVE ❤️

Sekarang yuk kita lihat gimana cara Kania ngebujuk pacar berondongnya yang lagi ngambek, apa dibujuk pakai permen atau coklat? Atau malah... 😁

...****************...

Terjadi percakapan kecil antara Kania dengan pelayan yang biasa dipanggil "Bibi" saat mereka sedang menaiki tangga.

"Bi, apa Aditya selalu bersikap tidak sopan seperti tadi kepada Bibi?"

"Tidak Non, Den Aditya tidak salah tapi Bibi yang salah, sebenarnya sebelum Non datang Den Aditya memang sudah kecewa dengan Bibi karena lalai mengerjakan tugas dari Aden."

"Tugas apa Bi?"

"Kemarin malan sebenarnya Den Aditya meminta Bibi untuk mengganti seprai dan sarung bantal di kamar Non dengan warna biru karena Den Aditya bilang kalau Non suka warna biru."

"Tapi Bibi malah belum mengganti seprai dan sarung bantalnya karena itu tadi Den Aditya menegur Bibi," lanjut pelayan itu.

"Tetap aja Bi, harusnya Aditya engga boleh bersikap tidak sopan kepada Bibi, dia harus belajar menghargai orang apalagi orang itu lebih tua darinya," ucap Kania sedikit sewot.

Pelayan itu hanya tersenyum tipis karena merasa tidak enak membicarakan majikannya sendiri di depan orang yang sekarang sudah menjadi anggota dari keluarga majikannya.

Mereka pun sampai di lantai atas. Kania berjalan mengikuti pelayan itu menuju ke salah satu pintu.

"Non, ini kamar Non Kania." Pelayan itu meletakkan kardus yang dia bawa ke lantai lalu membuka pintu kamar Kania.

"Makasi Bi, mm... Bi, berarti kamar Aditya yang di depan itu ya?" tanya Kania sambil melihat pintu yang berhadapan dengan pintu kamarnya.

"Benar Non, itu kamar Den Aditya."

Lalu pelayan itu pun kembali mengambil kardus dari lantai dan membawanya masuk ke dalam kamar.

"Non, kardusnya Bibi taruh disini ya," ucap pelayan itu dari dalam kamar.

"Iya Bi," balas Kania dari luar.

Tak lama pelayan itu pun keluar dari kamar Kania.

"Non, Bibi permisi mau ambil kardusnya lagi," pamit pelayan itu sopan.

"O iya Bi, makasi ya," ucap Kania sambil tersenyum.

Pelayan itu pun tersenyum tipis lalu beranjak pergi sedangkan Kania melangkahkan kakinya mendekati pintu kamar Aditya.

Kania menghirup napas dalam-dalam lalu menghembuskannya sebelum dia mengetuk pintu kamar itu.

...Tok Tok Tok...

"Aditya, boleh aku masuk?"

Tidak ada jawaban dari dalam kamar.

"Aditya, aku ingin bicara, boleh aku masuk?"

Kania sebenarnya menunggu ijin dari sang pemilik kamar tapi karena pemilik kamar itu cuma diam akhirnya Kania mencoba membuka pintu kamar itu.

...Cklek...

Pintu pun terbuka, ternyata Aditya tidak mengunci pintu kamarnya.

Kania pelan-pelan membuka pintu kamar itu lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.

"Astaga...," pekik Kania saat melihat barang-barang yang sudah berserakan di lantai.

"Tadi ada yang marah dan bilang aku engga sopan, sekarang lihat, emangnya sopan ya masuk kamar orang gitu aja tanpa se-ijin yang punya kamar?" tanya Aditya sarkastik.

Mata Kania pun beralih ke Aditya yang duduk di pinggir sofa sambil meluruskan kakinya ke atas meja kecil yang ada di depan sofa itu. Dia melihat telinga Aditya terpasang earphone yang terhubung dengan handphone.

"Aku udah minta ijin tadi, bahkan aku juga udah ketuk pintu, kamu aja yang gak denger," balas Kania sedikit sewot, dia merasa tersindir dengan ucapan Aditya lalu dia mengambil barang-barang yang berserakan di lantai.

Meskipun matanya fokus ke layar handphone nya tapi sudut mata Aditya bisa melihat yang sedang dilakukan Kania.

"Dan emangnya sopan pegang-pegang barang tanpa se-ijin yang punya?" Aditya kembali bertanya dengan nada sarkastik.

Kania kembali tersindir, dia pun berjalan menghampiri Aditya lalu menjatuhkan barang-barang yang dipegangnya ke atas pangkuan Aditya sehingga membuat Aditya segera melirik tajam Kania yang sudah berdiri di dekatnya.

"Aku tidak tahu dimana letak barang-barang itu sebelumnya, lagipula pasti kamu kan yang udah buat barang-barang itu berserakan di lantai," ucap Kania tegas.

Aditya melepas earphone di telinganya lalu melempar handphone juga barang-barangnya yang lain ke sofa. Dia pun beranjak berdiri dari sofa, wajahnya terlihat tampak kesal.

"Iya emang aku yang udah buat barang-barang itu berantakan! Kenapa?! Ini barang-barang ku jadi aku bisa berbuat apa saja dengan barang-barang ini! Lagipula aku berhak melakukan apa saja di kamar ku sendiri!" bentak Aditya.

Lalu Aditya mengambil salah satu barang dari sofa dan melemparnya sehingga membuat Kania sedikit tersentak.

"Ternyata begini kelakukan kamu kalau lagi marah!"

"Iya, kenapa?! Gak suka?!"

"Iya aku engga suka! Emang benar itu barang kamu tapi barang itu dibeli dari hasil kerja keras orang tuamu!" ucap Kania sewot sambil nunjuk-nunjuk dada Aditya.

"Jangan belagak kalau belum bisa menghasilkan uang sendiri," sindir Kania yang malah membuat Aditya makin emosi.

"Keluar! Aku engga mau lihat kamu!"

"Selama ini aku yang selalu mengalah dan ikutin semua keegoisan kamu tapi cukup! Aku udah gak tahan lagi sama kamu!"

"Lebih baik kita putus, dengan begitu kamu engga perlu lihat aku lagi," lanjut Kania dengan nada dingin.

Putus...

Aditya pun cuma bisa berdiri mematung saat Kania beranjak pergi meninggalkannya di dalam kamar.

Sesaat setelah punggung Kania menghilang dari pandangannya, cairan bening menetes dari sudut mata Aditya. Dia pun terduduk lemas di sofa, dadanya terasa sangat sesak dan sakit seperti ribuan pedang menusuk-nusuk jantungnya.

"Pu-Putus...," gumam Aditya.

"Putus?" Aditya tertawa kecil meskipun cairan bening itu terus keluar dari matanya.

"Puas lu sekarang Dit? Puas?! Kenapa lu nangis? Bukannya lu udah biasa diputusin?"

"Wajar lah dia minta putus, dia udah muak sama lu Dit! Dia bilang lu egois dan gak tahan lagi sama lu lagi!"

"Dasar bego! Cowok gak guna! Ngapain lu nangis?! Semuanya udah berakhir! Dia... Dia udah kecewa sama lu Dit...."

...****************...

Permata dan Hendra yang sedang berjalan menuju tangga melihat Kania turun dengan cepat. Mereka pun menyadari wajah Kania yang tampak kesal.

"Kak, ada apa?" tanya Hendra khawatir.

"Pasti karena Aditya," tebak Permata.

Kania cuma diam. Dia berusaha menahan cairan bening yang sudah ingin keluar dari sudut matanya.

"Apa yang Aditya lakukan? Cerita aja sama Mami," ucap Permata lembut sambil memegang pipi Kania.

Permata tahu sebentar lagi Kania pasti akan menangis karena dia melihat cairan bening sudah menggenang di bawah mata gadis itu.

Tiba-tiba Kania memeluk Permata lalu menenggelamkan wajahnya di pundak ibu tirinya.

Dan dugaan Permata benar, Kania pun menangis di dalam pelukannya.

Untuk pertama kalinya Kania menangis di hadapan Hendra padahal selama ini dia selalu berhasil menyembunyikan air matanya dari Hendra karena tidak mau membuat ayahnya khawatir.

Permata dan Hendra saling melirik dan seperti bisa membaca pikiran masing-masing mereka pun hanya mengangguk lalu Hendra beranjak dari tempatnya dan naik ke lantai atas.

Sedangkan Permata mengajak Kania ke ruang tengah.

Sesampainya di ruang tengah Permata mendudukkan Kania di sofa lalu meminta pelayan membawakan teh hangat untuk Kania.

Permata pun duduk di samping Kania lalu mengusap kedua pipi Kania yang basah.

"Putri Mami yang cantik sudah ya jangan menangis lagi, nanti mata kamu sakit," ucap Permata sambil tersenyum.

"Ma-Mami, A-Adit-Aditya ja-jahat hiks hiks," ucap Kania sesegukan.

"Iya sayang, biar nanti Mami marahin Aditya terus Mami jewer kupingnya."

"Udah ya kamu jangan nangis lagi, mata kamu nanti bengkak," lanjut Permata sambil mengusap kembali air mata di pipi Kania.

"Ta-Tapi ja-jangan kencang-kencang ya Mi jewernya."

Permata tersenyum mendengar ucapan Kania yang masih terisak.

Padahal Aditya sudah membuatnya menangis bahkan dia juga bilang Aditya jahat tapi dia masih peduli dengan Aditya, manis sekali...

...****************...

1
V
wah gila anaknya adit sama kania benar benar kaya air. Tapi harus benar benar di jaga semakin banyak air tenang semakin juga warus waspada klau udah gede
V
pov babay aidan : ga aku diam aja pah,kasian mama nanti kesusahan, secara kan papa kelakuan melebihi Bayi . kalau aku ikut kaya krakter papa mama mungkin bisa strees jadi aku cukup diam dan calem plus cool aja deh biar gak repot. Biar papa jangan kebanyakan cemburu/Grin//Grin//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
V
iyah deh adit sekalian noh bawah alat dapur dengan makanan aja sekalian bawa ke kamar jadi saat olahraga hbs ga perlu repot repot ke dapur tinggal ambil aja makan setelah itu olahraga bila perlu gak usah bertemu orang di kamar aja terus/Smug/
. bila perlu kurung diri kalian atau sekalian cari pulau yg ga berpenghuni sekalian/Sly/
mau heran tapi yaudahlah ya
V
terkadang jadi orang juga Harus menolak orang dengan tegas klau lo benar benar ga suka meski itu menyakiti hati mereka.dari pada lu nerima dia karena rasa kasihan dan suatu saat dia sadar dia akan merasa bersalah dan itu lebih menyakitkan dari lu nolak langsung.
V
ada tipe tipe manusia yang ditolak .
1.ada Type yang dengan kita menolak perasaan dengan baik pasti dia juga akan terima dengan baik dan cepat melupakan dan menjelani hidupnya dengan baik juga tanpa menimbulkan luka untuk kedua belah pihak.

2. ada juga yang Type yang di tolak dengan tegas tapi sulit melupakan tapi tidak mengganggu mungkin salah satu yang tersakiti
3. ada juga type yang perasaan nya sama tapi menolak untuk bersama terakhir kedua bela pihak sama sam tersakiti dan sulit untuk melupakan.


Nah sekarang si kania ini termasuk type yang menolak orang kategory apa berapa ini?

1. cara kania tolaknya perasaan lawannya tidak Tegas. tegas tapi seakan memberikan harapana kepada orang tersebut.
2. Kania tolak Gani udah Tegas Tapi Masih kata TAPI aku menyanyangimu sebagai teman kecilku terus Gali Histeris + sambil nagis maafin aku gak bermaksud menyakitimu+ mau pelukan
3. udah di tolak tapi masih sempat sempatnya bawa makanan + nyariin

jadi Kania ni type menolak perasaan kategory apa sih aku bingung?
V
apaan sih ga jelas si kania ini ,terlalu banyak memberi harapan pada gali.udah omongannya gak tegas sama gali mungkin gak kaya gitu si gali sampai histeris.....is.menyebalkan si kania ini udah dewasa tapi pola pikirnya sempit.
ya lu banyangin aja gini lo suka sama seseorang trus wanita itu seakan akan jawabannya menolak tapi seakan akan iya kejar aku lagi ya. udah gitu maaf ya udah menyakitimu baru pelukan lagi,gua rasa kania ini bego atau gimana sih. lu nolak oarang tapi lu nangis,minta maaf trs mau sempatnya mau meluk. seakan akan lu punya perasaan buat dia. cara nolak kaya gitu emang bodoh. ya klau mau nolak nolak aja bila perlu biar dia ada rasa sakit jadi dengan itu dia bisa move on. suer deh kalau ada di dunia nyata udah ku gampar orangnya udah kaya cewek plin plant.
V
yuk adit aku siap ko jambak rambutnya gali bila perlu kita congkle aja matanya gali biar gk usah lihat
V
mau maju ga bisa mundur juga ga bisa. yaudah ngalah aja kania
V
dalam benak kania. aku dimana? sedang apa? kok cincin ini di jariku? sejak kapan aku jawab?
mau jawab takut nikah tapi masuk perangkap sendiri/Facepalm/ .. tiba tiba aja nanti udah sah/Grin//Facepalm/

dan baru sadar dari semuanya /Chuckle//Facepalm/
Gokil ga tuh sat set udah honeymoon aja

ngakak gw comennya/Hey//Grin//Facepalm/
V
mau kasian kania tapi ga bisa kocak benar 🤣
V
masih pacaran berasa honeymoon masih pagi loh ya
V
mbak jasmi ambil aja kok milikmu Gali itu bila perlu kurung dia aja sekalian dirantai aja biar ga ganggu adit sama kania. rela banget kita yg baca, Gpp aku ikhlas banget. jadi mba buruan deh keburu dia kumat lagi ,bila perlu seret aja dia pulang aja mba jas gpp ko
V
oohhhh so sweeetttttt bangetttt uhhhh games dehhh kalian berdua
V
gue greget juga sama ni cewek. pintar sih tapi syg ga bisa bedaan mana yang harus diutamakan
V
meskipin dulu adit playboy tapi sekaramg aku suka sikapnya to the point, ya dan tidak.
V
wahhh Gilaaa ,si Galih obsesi sama sama kania... ketemu kaya org ini mendingan pergi sejauh mungkin,karena dia akan ngelakuin hal hal yang diluar nalar ihhh ngeri....
V
ya menurut ku sih wajar aja adit marah secara kan dia pacarnya adit, siapa yang ga sakit hati coba... dan sih Kania ini plint plant tau gak gue ihhh rasanya mau ku cekik tau ga..sok mewek sok paling menyakitkan.... dia gk mikirin perasaan adit, udh tau gali itu suka dia malah fast respon Gila ga sihhh...

pantasan aja mantannya beci banget ya lu banyangin aja gimana sakit hatinya dia pas tau kalau terima dia cuman karena penyakit ga bisa menolak, yaiyalah secara u tu memberikan harapan ke orang tersebut. klau gak suka Tolak, dan juga memberikan kesempatan untuk orang lain.
V
kan udh ku bilng jangan lihat orsng dari covernya saja
V
ayo berjuang adit singkirkan para para hama yang menghalagimu..
apalagi si Gali apalah itu,sifatnya aja yang dewasa tau taunya niat menikung ihhh gak bamget, pokoknya semangat bila perlu patahkan aja mereka yang jadi hama.
V
kalau menurutku ya semuanya salah, Gali,kania maupun adit.

1. Gali udah tau kalau adit itu pacarnya kania tapi aja masih sok Caper ingat itu.
2. Kania Udah tau pacarnya posesif minta ampun tapi masih kagum Sama Gali. Klau aja Adit yang sama Ara jangan dekat udah meraung stegah mampus jadi wajar dong kalau adit juga marah Heran. Giliran aja adit posesif peduli bahkan cemburu, itu wajar * aja itu tandanya dia syg lu, karena hanya sifatnya yg kekanankan itu dia tunjukan buat orang yang benar benar dia sayang, jadi hargai itu.

3. Adit juga salah karena tidak bisa mengontrol emosinya. Tapi ya wajar aja sih adit marah Kan Gali yang Kang mancing duluan. yaelllahhhh . Hei tidak semua orang yang mempunyai mental yang emosia sama kekasinya itu bisa bersabar dan mencoba untuk tidak menyakiti. Bahkan dia saat emosi saja masih sempatnya minta maaf tdk mengukuti emosinya. bahkan disaat mapanya mintaa maaf ke rekannya tapi dia lebih meminta maaf ke GFnya. gk semua orang bisa kaya Gitu.

yang Hina adit kalau sifatnya kaya Anak Kecil. Hei dia itu baru umur belasan jadi wajar klau dia masih Labil karena itu cara dia mengungkapkan rasa Cintanya Dia .

gua mendingan Adit yang labil dan cara dia menunjukan cintanya itu dengan apa adanya.. Jangan Cuman Lihat dari Luarnya aja yang sikapnya bijak sana tapi menyembunyikan sifat aslinya.

Makanya kalau baca itu jangan matanya diplototin aja tapi baca juga harus berimajinasi juga supaya dapat kesannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!