Zoya Admaja, sosok perempuan berparas cantik, begitu sempurna, tegas, tajam dan hebat dalam segala hal, bahkan sangat kaya raya ! dan memiliki ilmu bela diri tingkat tinggi. Dan ia yang berasal di dunia modern yg serba canggih, terpaksa terlempar dan menjadi seorang tuan putri mahkota ! akan tetapi tuan putri tersebut memiliki paras wajah yang sangat jelek. dan di asingkan dari istana !
Akankah ia bertahan ? atau akankah nasib nya berubah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bintangbercahaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukan Saudara !
Malam hari tiba, Azoya memasuki Kediaman sang Ayah.
" Ayah, apakah kondisi Ayah semakin membaik ?" tanya Azoya hati hati
" Entalah nak, rasanya Ayah selalu rutin mengkonsumsi obat obatan, entah kenapa semakin hari kondisi Ayah sangat lemah, bahkan tubuh Ayah semakin terasa sakit " lirih Kaisar Arlong bingung
" Ayah, kalau boleh Azoya mengetahui. Siapa yang membuatkan dan membawa obat obatan untuk Ayah ?"
" Selama ini Edura lah yang membawa obat obatan tersebut, dan merawat Ayah. Edura bilang itu di buat oleh tabib Kerajaan kita" Jelas Kaisar Arlong
" Edura ?" gumam Azoya dalam hati, " hmm, sepertinya dugaanku benar" batin Azoya
" Kapan Edura akan memeberikan obat lagi kepada Ayah ?" tanya Azoya
" Biasanya sebentar lagi , ada apa nak ?" tanya Kaisar
" Tidak apa-apa Ayah, hm sebaiknya Ayah jangan meminumnya terlebih dahulu , Aku ingin memastikan seauatu "
" Baiklah Ayah akan berusaha untuk tidak segera meminumnya"
Kriekkk.....
Suara pintupun terbuka.
" Ayah, izinkan Edura masuk untuk memberikan obat untuk Ayah !"
" Masuklah,," lirih Kaisar
Sebelum itu, Azoya sudah bersembunyi di suatu tempat
" Ayah harus bersandar terlebih dahulu."
Edurapun membantu Ayahnya bangun, dan berjalan mengambil obat herbal tersebut.
"Minumlah Ayah , supaya Ayah bisa cepat sehat kembali " bujuk Edura lembut
" Terimqkasih nak, kau perhatian sekali dengan Ayah " puji Kaisar Arlong
.
" Edura sangat menyayangi Ayah, dan mendoakan kesembuhan selalu untuk Ayah, tidak seperti kak Azoya, yang saat ini sedang sibuk dengan suaminya " ucap Edura berpura pura sendu, dengan menyibdir halus Azoya
" Dasar rubah " geram Azoya pelan di balik persembunyiannya
" kau tidak boleh berbicara seperti itu Edura, dia kakak kandungmu sendiri, walau berbeda ibu, kalian tetap saudara. Mungkin saja ia sedang ada urusan lain !" ucap Kaisar Arlong
" heh, Saudara ? Dia bukan saudara kandungku. Kami tidak sedarah Ayahku tersayang !" gumam Edura dalam hati
" Apa !!!" Sontak saja Azoya yang bisa mendengarkan batin seseorangpun sangat terkejut, setelah mendengar penuturan langsung dari dalam hati Edura, " Dasar perempuan iblis, Anak sama ibu sama sama tidak bisa di percaya , jadi selama ini mereka menyembunyikan rahasia sebesar ini dari Ayah !" geram Azoya dalam hati sambil mengepalkan tangannya.
" Meskipun aku bukanlah Azoya yang sebenarnya, tapi raga ini adalah darah daging Kaisar, dan Kaisar sudah ku anggab sebagai Ayahku sendiri, aku sudah tidak bisa lagi harus kehilangan orang yang aku sayangi, sungguh aku sangat menyesal telah meninggalkan Ayahku sendiri di masa modern. Aku sudah tidak bisa bersamanya semasa tuanya . dan Untuk kali ini, tidak akan aku biarkan terjadi sesuatu apapun lagi terhadap Ayah Kaisar. Aku Azoya ! Akan melindungi Ayahku ! Di duniaku yang sekarang !" gumam Azoya dalam hati, sambil meneteskan air matanya
" Minumlah Ayah " Edurapun menyodorkan sebuah cawan yang berisikan obat herbal .
" Baiklah " Kaisar pu mengambil cawan tersebut.
" Edura, Ayah ingin meminta tolong. Bisakah kau mengambilkan Ayah buah segar. Entah kenapa mulut Ayah terasa pahit sekali " Ujar Kaisar Arlong berbohong
" Baiklah Ayah, " Edurapun berlalu, dan Azoya keluar dari persembunyiannya.
" Ayah, cepat berikan isi cawan itu kepadaku. sementara aku akan menukarnya dengan obat herbal yang lain. dan Obat herbal ini adalah obat yang sangat Ampuh untuk menyegarkan tubuh Ayah untuk sesaat" ujar Azoya terburu buru
Kaisarpun menyerahkan, dan segera mengambil obat yang di berikan oleh Azoya
" Ayah, Azoya pergi, dan ingin meneliti obat ini terlebih dahulu. Semoga saja aku bisa menemukan solusi yang terbaik." ujar Azoya dan berlalu
" Anakku sangat memperhatikan kondisiku. Ah Azoyaku sudah besar " ujar Kaisar tersenyum bahagia, dan selalu ucapan seperti itu yang sering terlontar dimulutnya, selama ini, Kaisar telah banyak kehilangan masa masa kebersamaan bersama putrinya tersebut .
" Ayah, ini buah segarnya, dan aku sudah mengupasnya "
Kaisar yang melihat Edura memasuku kamar kembali, hanya tersenyum
" Terimakasih nak " Kaisarpun mengambil buah tersebut.
Sementara, Edura melirik cawan yang berisi obat herbal pemberian dirinya telah habis di minum, tersenyum dengan sangat liciknya.
" Bagus Ayah.." gumam Edura dalam hati
.
.
JANGAN LUPA LIKE, COMEN, DAN VOTE SEBANYAK BANYAK NYA YA !
diriku menantiiiii😭😭😭😭
aku sampai ganti HP 4x