Ragil yang sedang menyamar menjadi seorang duda dan laki-laki yang buta harus dipertemukan dengan seorang gadis yang menyebalkan baginya dan hampir saja membuat gagal rencananya.
"Sekali lagi kamu mengganggu saya. Saya akan m3m6unuhmu!" Ragil.
"Ayo kita menikah, Om duda!" Adele.
Ragil merasa geram karena Adele seperti tidak takut dengan dirinya.
Apakah Ragil akan berhasil dengan semua rencananya atau justru berakhir takhluk dengan gadis lugu seperti Adele yang sifatnya seperti anak kecil.
Stay Tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria_azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMBALAS ORANG JAHAT
Isha lalu datang bersama kedua orang pembantu yang bekerja di rumah Ragil. Kedua orang pembantu itu juga tidak mendengar suara orang kejebur ke dalam kolam renang karena mereka sedang berada di dapur yang cukup jauh dari area kolam.
Apalagi suara berisik dari mereka yang sedang pada menyiapkan makan malam membuat mereka berdua tidak terlalu fokus dengan sekitar.
"Tuan. Mereka sudah ada di sini," ujar Isha yang sudah berdiri di hadapan mereka semua.
"Kenapa cuma ada dua saja?" tanya Arfan.
"Chika sudah saya cari tidak ada, Tuan. Bahkan di kamarnya juga," jawab Isha.
"Adele." Panggil Ragil.
"Apa mereka berdua?" tanyanya.
Adele menggelengkan kepalanya. "Bukan mereka yang tadi mengatakan Om Ragil ada didekat kolam renang," jawab Adele.
"Cari Chika sampai ketemu saya tidak mau tahu!" perintah Arfan.
"Baik, Tuan," jawab Arfan lalu dia mencoba menghubungi anak buah.
Eh baru saja sambungan teleponnya terhubung ada dua orang anak buah yang membawa masuk Chika yang mencoba melarikan diri.
Chika itu bodoh. Kalau pun mau kabur akan lewat mana selain pintu depan yang dijaga ketat oleh para anak buah.
"Tuan."
"Pembantu Anda mencurigakan sekali dan kami tidak percaya dengan alasannya," lapor sang anak buah.
"Apa alasan yang dia berikan kepada kalian?" tanya Ragil.
"Katanya Anda menyuruhnya untuk pergi ke supermarket, Tuan."
"Tapi dia terlihat seperti ketakutan," jelas sang anak buah.
"Iya Bibi itu, Om," Adele menunjuk Chika.
"Arfan," ucap Ragil.
Arfan mengerti lalu mendekati Chika. "Apa benar kamu yang sudah berbohong kepada Adele?" tanya Arfan.
"Ampun, Tuan," mohon dari Chika.
"Tunggu dulu," sela Anton.
"Kenapa kalian bertiga tidak tahu siapa yang sudah menemui Adele tadi?" tanya Anton.
"Saya sedang berada di dalam kamar, Tuan Anton."
"Saya ada di belakang sedang membereskan semua barang, jadi berisik dan tidak mendengar ada suara orang terjebur di kolam renang," kata Isha.
"Saya sedang mengerjakan pekerjaan di dalam kamar," sahut Arfan.
"Di dalam kamar memakai pakaian seperti itu?" kata Anton.
"Saya tadi pergi dan belum sempat ganti baju, Tuan. Dan saya langsung duduk di depan laptop cukup lama."
"Saya tidak perlu menjelaskan secara detail apa yang sedang saya kerjakan. Setidaknya Anda tahu bagaimana jika kita sedang sibuk. Jangankan ganti baju, makan pun lupa," tegas panjang lebar dari Arfan membuat Anton terdiam.
"Sekarang katakan kepada saya. Apa kamu yang sudah mendorong Adele ke kolam renang!" kata Ragil sambil duduk di tempat duduknya dengan posisi masih pura-pura buta.
Chika sudah sangat ketakutan sekali. "Jawab!" tegas Arfan sambil mencengkeram dagunya.
"I-Iya, Tuan," jawabnya sambil berderai air mata.
"Tuan Anton. Lebih baik Anda bawa pulang Adele duku supaya bisa segera ganti baju dan supaya tidak masuk angin," kata Ragil.
"Jika Anda tidak ke sini rencananya tadi saya akan menyuruh Isha untuk mengantarnya pulang."
"Bukannya kami ingin menahan Adele, tapi saya ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," ucap Ragil.
"Dan tolong jangan beritahukan soal kejadian ini kepada mama kalian supaya dia tidak merasa semakin khawatir kepada Adele."
"Baiklah saya mengerti," jawab Anton.
"Maafkan saya yang sudah ingin menuduh tadi," ucapnya.
Ragil menganggukkan kepalanya lalu Anton mengajak Adele untuk pulang ke rumah.
Adele yang merasa gemas lalu menarik tangan Chika untuk dibawa ke kolam renang.
Semua orang merasa terkejut termasuk Ragil tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah sampai di kolam renang Adele langsung mendorongnya hingga tercebur. "Kata mama jika ada orang yang berbuat jahat sama kita harus dibalas," ucapnya polos dan lugu.
Ragil menghela nafasnya merasa gemas mendengar ucapannya Adele. Sedangkan Arfan dan Isha malah refleks langsung tertawa tertahan. Lalu untuk Anton sudah hafal bagaimana sifat sang adik yang seperti itu.
Bersambung ....
😁🤭🤭
ngk salah kamu dika
kurang sadis dek🤣🤣