NovelToon NovelToon
Bodyguardku Kekasihku

Bodyguardku Kekasihku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengawal / Keluarga / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:316
Nilai: 5
Nama Author: kujo monku

Demi keselamatan jiwanya dari ancaman, Kirana sang balerina terpaksa dijaga oleh bodyguard. Awal-awal merasa risih, tetapi lama-lama ada yang membuatnya berseri.
Bagaimana kalau dia jatuh cinta pada bodyguardnya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kujo monku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 : Saling Mengikat

Hari yang ditunggu Kirana dan Davis sudah tiba. Davis menepati janjinya pada orang tua Kirana untuk melamar anak gadis mereka akhir minggu ini. Davis datang ke Jogja pun tidak sendiri. Dia membawa Jojo dan Debby sebagai saksi pertunangannya malam ini.

Beberapa anak buah Davis juga ada untuk menjaga keaman dan kenyamanan saat acara berlangsung. Semua pun berbahagia saat bos besar mereka akhirnya menemukan jodohnya.

Bukankah Davis masih memiliki keluarga? Kemana kah mereka?

Jawabannya, Davis sudah memutus hubungan kekeluargaan dengan paman bibinya setelah merebut kembali perusahaan milik orang tuanya. Mereka masih dipenjara dan Davis tidak akan membiarkan satu keluarga termasuk anak-anak mereka yang dulu menikmati harta Davis seenak jidat bebas begitu saja. Ada harga yang harus mereka bayar dan itu bukan tentang uang.

Acara pertunangan Kirana dan Davis dilangsungkan di rumah Kirana. Davis pun di dampingi Kenzo dan Tabitha yang notabene Tante dan Om dari Kirana yang juga orang tua Glen yang kini bersahabat dengannya. Betapa terharunya Davis saat ada keluarga yang begitu peduli padanya, meski tidak sedarah. Padahal mereka adalah orang-orang penting yang jauh lebih di atasnya.

Tidak hanya itu, orang tua Kirana pun juga sayang padanya. Elena sang mami, selalu memperhatikan kebutuhannya selama ini sejak dirinya dan Kirana menjalin hubungan. Begitu juga Alister, meski dingin dan terkesan cuek serta galak, Alister juga memperhatikan Davis melalui anaknya. Beliau percaya, Davis akan bisa menggantikan peran beliau untuk Kirana nantinya. Davis pun tidak akan menyalahi kepercayaan itu.

Penampilan keduanya begitu mempesona dengan batik dan kebaya yang membuat mereka berdua terlihat wibawa dan anggun. Beruntung ada Keira, tantenya Kirana yang selalu punya stok busana formal yang dikenakan untuk acara-acara penting seperti malam ini.

Di halaman rumah Alister Gautama, didekorasi sedemikian rupa hingga membuat halaman itu menjadi indah. Bentangan lampu hias di atas dan beberapa lampu antik, menerangi venue.

Malam ini cantik, secantik wanita yang sedang berdiri di tengah venue dan bersiap diikat oleh sang pujaan hati. Sang pria pun begitu gentle menggenggam tangan kiri sang belahan jiwa.

Davis mengambil cincin pertunangan untuk Kirana dari tangan Tabitha yang membawakan kotak cincinnya. Matanya terus menatap sang cinta dengan kelembutan dan kehangatan sekarang dunianya kini hanya terpusat pada sang wanita.

"Aku ikat dirimu dengan cincin ini untuk selamanya, Sayang," ucap Davis saat dia memakaikan cincin pertunangan yang indah dan mewah di jari manis tangan kiri Kirana.

"Ikat aku selamanya, Mas,"

Davis terkesiap saat Kirana memanggilnya 'Mas'. Hatinya terasa hangat saat sapaan itu disebut. Kirana selalu membuatnya hangat.

Sorakan pun terdengar heboh. Mereka resmi bertunangan. Disaksikan banyaknya keluarga yang hadir. Pelukan pun tidak terhindarkan. Semua memberinya selamat pada keduanya.

Acara pun selesai sesuai waktu yang ditentukan. Davis dan Kirana sepakat akan menikah satu bulan lagi. Waktu selama itu dirasa cukup untuk mempersiapkan segalanya untuk pernikahan mereka.

Sebagai anak perempuan pertama yang akan menikah di keluarga besar mereka, pihak keluarga Kirana baik dari pihak maminya atau papinya menginginkan pesta mewah. Bukan untuk pamer kemewahan, tetapi keluarga besar memiliki banyak kerabat, kolega dan lain sebagainya. Belum lagi klien-klien Davis yang juga banyak. Tentu pernikahan mereka harus besar.

Beruntung nantinya banyak brand-brand yang pernah bekerjasama dengan Kirana berbondong-bondong ingin memberikan support yang maksimal. Banyak brand yang mengajukan endorse saat tahu sang balerina akan bertunangan, lalu menikah.

Malam ini Kirana sangat bahagia. Setelah acara, dia dan Davis, memutuskan melipir ke kamar Kirana untuk bisa berduaan. Di kamar, mereka saling menyalurkan kerinduan yang sempat tertahan. Keduanya benar-benar dilanda kasmaran.

"Rumah seperti apa yang kamu impikan?" tanya Davis pada Kirana yang bersandar pada dadanya.

Duo sejoli yang baru saja mengikat itu, duduk di atas kasur dan bersandar pada headboard. Kepala Kirana menyandar pada dada tunangannya yang lebar itu, dan tubuhnya dipeluk dari belakang oleh pria berkulit coklat itu.

"Rumah yang ada Mas Davis di dalamnya," jawab Kirana dengan malu-malu.

"Aku akan selalu menjadi rumahmu, Sayang,"

Davis tersenyum. Dia eratkan pelukannya pada Kirana.

"Aku terkejut saat kamu memanggil Mas tadi," ungkap Davis.

"Keberatan? Kalau keberatan nan–" ucapan Kirana terhenti saat jari telunjuk kanan Davis membungkam bibirnya.

"Sssst! Aku suka, Sayang. Suka banget," ucap Davis dengan lirih.

Kirana tersenyum lebar. Dia bahagia. Sangat bahagia. Menemukan jodoh di waktu yang tepat dan bukan berarti harus cepat.

"Apa yang membuatmu menyukaiku begitu cepat? Kita baru kenal beberapa bulan," tanya Davis sambil mengusap rambut Kirana yang masih tergelung rapi.

Tidak ada yang bisa mengenali perasaannya, kecuali hatinya sendiri. Yakin akan pilihan hatinya, dan menerima akan semua konsekuensinya, membuat Kirana cepat membuka hati untuk Davis.

"Ikuti kata hatimu. Kalimat itu yang selalu omaku– Oma Sofia tanamkan ketika aku mengalami kebimbangan. Yah, agak beresiko, tetapi worth it,"

"Hmmm– sepertinya aku akan berterima kasih setiap hari pada Oma Sofia,"

Ada yang kepikiran tiba-tiba. Kirana pun melepaskan diri dari pelukan Davis dan berbalik menghadap tunangannya sekarang.

"Ada yang ingin aku tanyakan," ucap Kirana.

"Apa Sayang?"

Kirana tampak ragu. Dia ingin tahu pendapat Davis untuk masa depannya.

"Katakan saja, Sayang. Tidak usah ragu," Davis seolah tahu apa yang dirasakan sang tunangan.

"Apakah aku masih bisa berkarir? Jika memang tidak, aku masih punya satu kontrak fashion show untuk 3 bulan ke depan yang harus aku selesaikan dan itu artinya setelah kita menikah pelaksanaannya,"

Kirana bisa melihat senyuman Davis setelah dia bertanya demikian. Sebenarnya dia sayang sekali jika harus berhenti berkarir dan menggantung sepatu baletnya. Akan tetapi, jika pasangannya menghendaki demikian, dia harus legowo demi rumah tangga yang damai dan bahagia.

"Aku tidak akan memaksamu berhenti. Aku akan dukung apa yang menjadi impianmu. Jika kita punya anak nanti, aku ingin dia tahu kalau mamanya adalah wanita terbahagia dengan impiannya dan menjadi inspirasi untuk mereka," jawab Davis.

Hati wanita mama yang tidak berbunga-bunga saat mendengarnya. Davis tidak membatasi dirinya, malah mendukungnya.

"Yang penting kamu bahagia dan jangan lupa batasan. Kamu seorang istri dan ibu nantinya. Tahu mana yang harus kamu prioritaskan terlebih dahulu," sambung Davis.

"Tentu saja, Mas. Aku akan terus belajar,"

"Dan aku juga akan ikut belajar. Kita belajar sama-sama,"

Kirana memeluk erat Davis. Pelukan itu pun bersambut dan keduanya bisa merasakan detak jantung mereka masing-masing yang saling bergemuruh bahagia

"I love you, My balerina,"

"Love you too, My bodyguard,"

...****************...

1
dziyyo
Thor, ceritanya keren banget! Cepat update lagi dong!
kujo monku: udah update ya kak .... 🩷
total 1 replies
Melanie
Gimana sih thor, nggak sabar ni...
kujo monku: hari ini up sore yaaaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!