 
                            Restu? lagi-lagi restu yang jadi penghalang, cinta beda agama memang sulit untuk di satukan, cinta beda alam juga sulit untuk di mengerti tetapi cinta terhalang restu berhasil membuat kedua belah pihak dilema antara maju atau mundur. 
Apa yang akan dipilih oleh Dirga dan Klarisa,  karena cinta terhalang restu bukanlah hubungan yang bisa dikatakan baik-baik saja untuk keduanya. 
Ikuti kisah mereka didalam novel yang bertajuk "Melawan Restu". 
Salam sehat  
Happy reading
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dibalik tangis ada cinta yang bersemi
Setelah selesai mengajar, Klarisa yang jam mengajarnya sudah habis, segera meninggalkan sekolah dan dengan rasa lelah yang mulai menerornya membuat Klarisa memilih untuk langsung pulang ke rumah.
Handphone Klarisa berdering, ia mengangkat panggilan dari Zelo dan menyambungkan kepada speaker mobilnya.
Percakapan via telpon
"Hallo mbak, hari ini mbak pulangnya gak sore kan? Tania mau ke rumah mbak," ucap Zelo.
" Iya dek, ini lagi di jalan,"ucap Klarisa.
" Ya sudah mbak, ini kami juga lagi dalam perjalanan menuju rumah,"ucap Zelo.
Namun dari arah berlawanan ada mobil yang melaju sangat ngebut dan mengarah kearah mobil Klarisa.
"Aaaaa, Zeloooo tolonggg" ucap Klarisa.
"Mbak ada apa mbak?" ucap Zelo.
BRUKHHHHH ........
Namun tidak ada suara Klarisa yang ada adalah suara benturan keras yang membuat Zelo meneteskan airmatanya.
panggilan terputus....
Hal ini membuat Zelo benar-benar khawatir dengan Klarisa.
"Ada apa Zelo?" ucap Tania, yang terkejut karena Zelo rem mendadak.
"Mbak Klarisa kecelakaan," Zelo baru menyadari apa yang terjadi dengan Klarisa saat Klarisa sempat meminta tolong kepadanya.
"Astaga, ayo kita cari tempat kejadiannya Zelo," ucap Tania.
"Tenang Tania, sebentar lagi pasti pihak rumah sakit akan menelpon ku, karena log panggilan terakhir adalah panggilan ku dengan mbak Klarisa, "ucap Zelo.
Benar saja dugaan Zelo, pihak rumah sakit segera menelpon Zelo menggunakan nomor rumah sakit Medika.
"Selamat siang, dengan saudara Zelo, saudari anda mengalami kecelakaan dan di tangani oleh team medis rumah sakit Medika,"ucap perawat.
"Baik saya akan segera kesana, "ucap Zelo.
Panggilan selesai.....
" Tania tolong gantian nyetir ya, aku lagi kacau jangan sampai kita juga ikutan masuk UGD, "ucap Zelo.
" Iya Zelo,"ucap Tania yang segera turun dan bertukar tempat duduk dengan Zelo.
Zelo langsung mengirim pesan kepada ayahnya, dan kepada Dirga, sementara kemudi ia serahkan kepada Tania karena pikirannya sedang sangat kacau.
Ayah
Ayah, mbak Klarisa kecelakaan, tadi Zelo di beri kabar oleh perawat Medika mbak Klarisa ditangani disana, tolong ajak bunda kesana, terima kasih ayah.
Dirga
Kak, jahat rasanya jika aku tidak mengabari kaka tentang musibah yang dialami mbak Klarisa, kalau kaka mau datang silahkan datang jika tidak juga tidak menjadi masalah, mbak Klarisa kecelakaan dan kini sedang ditangani team medis di rumah sakit Medika.
Setelah mengirim pesan, Zelo memilih untuk memejamkan matanya sejenak, karena kepalanya tiba-tiba pusing.
"Zelo, kamu tidur saja, karena jarak kita ke rumah sakit Medika masih lumayan jauh, istirahat ya Zelo," ucap Tania.
" Iya Tania, maaf jadi merepotkan mu, "ucap Zelo.
" Ahk tidak ada yang direpotkan, kamu saja selalu baik kepada ku, maka sudah seharusnya aku melakukan hal yang sama pada mu, "ucap Tania.
" Tania, tunggu sampai semuanya selesai ya, baru kita bahas tentang kita, aku sadar tidak baik jika aku menunda lagi, tapi aku mah berterimakasih karena kamu masih ada untuk ku, dan sangat sabar dengan ku, "ucap Zelo.
" Aku hanya ingin melengkapi mu Zelo, siapapun yang kamu pilih itu hak mu, "ucap Tania sambil fokus mengemudi.
" Baiklah, tunggu semua selesai ya Tania aku tidak akan undur lagi, aku akan jujur kepada mu, "ucap Zelo.
" Aku tunggu, "ucap Tania.
Zelo memejamkan matanya, bukan untuk tidur tetapi untuk menenangkan isi kepalanya yang mulai berisik.
...****************...
Sementara ayah Klarisa yang membaca pesan dari Zelo segera menuju rumah sakit Medika bersama ibunya Klarisa, begitupun dengan Dirga ia segera memesan tiket pesawat dan untung saja ada yang penerbangan cepat dan waktunya tidak terlalu lama.
"Dirga kamu mau kemana nak?" ucap ibunda Dirga.
"Aku mau membersihkan nama ibu, pasti ibu adalah dalang dari kejadian kecelakaan yang di alami oleh Klarisa,"ucap Dirga.
'Astaga, dari mana Dirga tahu hal ini, apa Dirga punya mata-mata disana?' monolog ibunda Dirga.
"Jangan sembarang ngomong nak," ucap ibunda Dirga.
"Ibu kalau mau bermain jangan lupa bahwa anak ibu ini cerdas, jadi jangan senang dulu ya bu,sudahlah yang ada tiket pesawat ku hangus kalau berdialog sama ibu,"ucap Dirga.
"Dirga, jangan temui wanita jalang itu"ucap ibunda Dirga.
" Diam bu" ucap Dirga yang langsung meninggalkan apartemennya.
...****************...
Sementara itu, ibunya Klarisa sudah menangis pilu melihat Klarisa terbaring kaku di ruang operasi, karena benturan hebat yang terjadi saat kecelakaan, mobil Klarisa menabrak pembatas jalan dan tangan Klarisa reflek menopang tetapi kecelakaan itu terlalu kuat dan membuat tangan Klarisa cidera hebat.
apa yang akan terjadi selanjutnya?
Eaakk🤭😂