NovelToon NovelToon
HADIRMU SADARKU

HADIRMU SADARKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Mafia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:653
Nilai: 5
Nama Author: ben9904

cerita ini mengisahkan tentang perjalan hidup, asmara, keluarga dan persahabatan se orang remaja, di mana ia menjalin hubungan asmara dengan gadis cantik sejak mereka masih sekolah.

namun setelah lulus sekolah mereka terpisah karena ke adaan dan juga masa dapan, meskipun jarak dan waktu
memisahkan mereka, tapi cinta hati mereka selalu bersatu.

hingga pada suatu waktu remaja itu membuat kesalahan, hingga kakaknya murka kepadanya dan mengusirnya, ia pun pergi meninggalkan rumah dan kampung halamannya.

selain itu juga, ia pergi mencari kekasihnya yg telah lama tidak berjumpa, namun ia tidak tau alamat jelas tempat tinggal kekasihnya, ia hanya mengetahui nama kotanya.

banyak hal yg tak terduga yg ia alami selama dalam perjalanya mencari jati dirinya dan juga kekasihnya di kota, banyak ujian dan cobaan yg luar biasa tuhan mendidiknya.

akan kah ia berjumpa dengan kekasihnya.?
akan kah ia menemukan jati dirinya..?
bagaimana kah perjalanan hidupnya..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ben9904, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#32

" Elina, kamu masih dekat sama laki laki itu," tanya mamahnya.

" emmm, gak kok mah" jawab elina berbohong pada mamahnya.

" ternyata dia baik ya orangnya..? " ucap mamahnya dengan lembut.

" kok mamah bisa bilang gitu?" ucap elina dengan heran, karena setau dirinya orang tuanya tidak menyukai satria.

" gak ppah, tapi kok dia gak pake seragam sekolah.?" Tanya mamahnya.

" emm dia lagi libur sekolah sendiri mah, dia ijin libur ada urusan keluarga katanya, trus tadi dia skalian lewat jemput elina, karena papah GK bisa jemput aku." Elina.

" ouhhh gitu, ya sudah masuk gih, bibi udah nyiapin makan siang buat kamu.." mamahnya.

" iya mah." Elina, ia pun masuk rumah lebih dulu.

Elina terpaksa berbohong, karena ia takut orang tuanya malah tidak suka jika tau satria tidak sekolah lagi.

mamahnya masih berdiam diri di depan gerbang rumahya. ada alasan mengapa mamahnya tiba tiba bisa menyakini dan berbicara satria orang baik. ia teringat tentang kebaikan satria. ternyata beberapa hari kebelakang satria pernah menolong dirinya saat keluar dari mall.

saat itu, saat hendak masuk mobil, tas miliknya di jamret oleh penjahat, tanpa di sengaja, saat itu satria sehabis bertemu dengan temanya, saat hendak akan pergi mengendarai motornya, saat akan memakai helmnya, ia mendengar dan melihat ibu ibu dari kejauhan meminta tolong karena tasnya di jamret, dan kebetulan jamret itu berlari ke arahnya, tanpa banyak tanya satria langsung turun dari motornya, dan menendang jamret itu hingga jamret itu terjatuh, satria langsung memukul jamret itu, dan mengambil tas ibu ibu itu dari tangan jamret itu.

jamret itu meminta ampun kepada satria, satria melepaskanya dan menyuruh jamret itu pergi sebelum masa yg akan menhabisinya, jamret itu langsung berlari kabur.

lalu mamahnya elina menghampiri satria, satria kaget begitu juga dengan mamahnya elina, ia tidak menyangka ternyata orang yg menolong dirinya adalah laki laki yg pernah membawa anaknya pergi selapas pulang sekolah waktu itu.

Satria kaget saat tau bahwa orang yg ia tolong adalah orang tuanya elina.

" ini tas nya tante." satria sembari memberikan tas milik mamahnya elina.

" makasih yaa, makasih banyak kamu udah nolongin tante, kalau gak ada kamu mungkin tas tante gak akan kembali." ucap mamahnya dengan senang hati.

" iya sama sama tante, lain kali hati hati tante " satria.

" emm kamu yg waktu itu bawa anak saya pergi pulang sekolah itu kan?" tanya mamahnya elina.

benar, namun satria tidak ingin teringat dan membahas kejadian saat itu, lalu satria berbohong.

" yg mana ya tante..? tante salah orang kali, mungkin cuma mirip aja tante, saya pamit pargi ya tante.." ucap satria.

mamahnya elina heran saat satria berkata seperti itu, namun ia yakin itu adalah satria yg dekat dengan anaknya.

" tunggu tunggu.." mamahnya elina sembari mengejar  satria yg berjalan pergi, lalu ia membuka tas nya mengambil banyak uang dari tasnya untuk satria sebagai tanda terimakasih kepada satria.

" ini ada uang buat kamu, tante harap kamu terima uang ini sebagai tanda terimakasih tante karena kamu sudah menolong tante." ucap mamahnya elina sembari memberikan uang itu kepada satria. satria menatap uang itu dan tersenyum kepada mamahnya elina.

" maaf tante, saya gak bisa nerima uang ini, saya ihklas nolongin tante " satria dengan tersenyum, namun mamahnya elina memaksa dan memohon kepada satria untuk menerima uang darinya itu, hingga ia meraih tangan satria dan mengegamkan uang itu di tangan satria, namun lagi lagi satria meminta maaf dan menonolaknya, ia  tidak  bisa meneriama uang itu, karena ia ihklas menolongya, kemudian satria berjalan pamit pergi kepada mamahnya elina. mamahnya elina tidak menyangka satria sebaik itu menolong dirinya tanpa pamrih.

setelah mengingat kejadian itu mamahnya masuk lagi ke dalam rumahnya.

waktu terus berjalan.

ke esokan harinya, saat di sekolah sebelum masuk kelas maya menceritakan soal satria dan dony berkelahi, elina kaget dan baru tau ternyata luka memar di wajahnya satria kemarin itu ternyata gara gara berkelahi dengan dony, bukan jatuh dari motor. satria berbohong kepadanya.

setelah selesai ujian, selepas pulang sekolah elina menghubungi satria, ia ingin bertemu dengan satria, ia ingin tau kenapa ia sampai berkelahi dengan sahabatnya sendiri.

saat malam tiba, saat itu satria sedang asik nongkrong bersama teman temanya, tiba tiba datang dan tanpa banyak tanya elina menarik tangan satria.

" aku mau ngomong sama kmu kang " elina sembari menarik tangan satria.

" Elina, kok kmu aku tau aku di sini..." satria sembari bangun tangannya di tarik oleh elina.

Elina membawa satria menjauh dari tempat ia nongkrong.

satria pamit pergi kepada teman temanya.

Saat elina dan satria pergi, teman tongkronganya itu bertanya apakah itu pacarnya satria, dan mereka juga membicarakan dan mengagumi kecantikan wajah elina.

" kenapa kamu bohong kamarin sama aku kang.?" Elina dengan kesal.

" bohong apa lin,?" satria dengan heran.

" kamu berantem kan kemarin sama dony, kamu kenapa sih kang dikit dikit berantem, dikit dikit berantem, kamu mau jadi jagoan kang" elina.

" kok kamu tau lin aku berantem sama dony..?" satria

" ya aku tau, maya yg ngasih tau aku." Elina.

" iya maaf aku kamarin bohong,  kita cari tempat lain yuk, jangan di sini bicaranya, gak enak sama yg lain, nanti aku jelasin." satria.

saat hendak pergi, tiba tiba perut satria berbunyi.

" ya ampun, kamu laper kang?!" Elina sedikit ketawa mendengar bunyi perut satria yg kelaparan.

" iya lin, hehe." ucap satria dengan malu.

" yaudah kita cari tempat makan.!" ucap elina.

mereka pergi mencari makan.

Elina menawari satria makan di restoran, namun satria tidak mau, ia memilih makan bakso yg berjualan di pinggir jalan, elina pun mengikuti kemauan satria. mereka duduk dan menunggu pesananya datang sambil meminum es teh manis.

" kenapa kamarin akang sampe berantem sama sahabat sendiri..?" Elina.

" aku juga gak tau kalau bakalan berantem sama dony, ya intinya dia ngerasa aku beda, tapi sebaliknya,  aku yg merasa ia yg berbeda, entah siapa yg salah,  kemarin pas aku jemput nunguin kamu, dia datang sama maya, aku sapa mereka tapi dony diem ajah, di tanya kenapa dia diem ajah, ya aku kesel lin, perasaan aku gk punya salah sama dia, tapi kenapa dia cuek banget sama aku, kayak yg benci gitu,  udah beberapa hari dia kayak gitu, makanya aku kesel terus hajar dia." satria.

" gak mungkin, pasti kamu punya  masalah yg gak mau akang ceritain kan, iya kan?" Elina.

" gak lin, serius gak ada masalah apa apa selain itu."satria.

tidak lama kemudian bakso pesananya itu datang.

lalu mereka memakan  bakso pesananya itu sambil bercerita.

" ouh iya lin, kan gak lama lagi kelulusan sekolah, nanti kalau kamu lulus sekolah kamu mau ngelanjutin pendidikan di mana? " tanya satria.

  " emm, aku sih mau nya yg deket deket ajah, aku gak mau jauh dari kamu kang." ucap elina.  satria terdiam sejenak saat memakan bakso mendengar elina berkata seperti itu, ia tersenyum kepada elina.

" aku juga berharap kayak gitu lin, gak kebayang sih kalau misalnya nanti kamu kuliah ke luar kota apa lagi sampai keluar negri, terus aku di sini, gak kebayang sih segimana rindunya..?" ucap satria.

" aku yakin kang, kalau semisalnya pun seperti itu, cinta kita akan selalu bersatu, walau pun jarak memisahkan kita." ucap elina.

satria tersenyum

" yg beneeeeerrrr" satria sembari mencubit pipi elina.

1
Tae Kook
Bagus banget thor! Bisa jadi film nih!
Lukman Hakim: amin mudah mudahan bang😊
total 1 replies
Ichigo Kurosaki
Baca cerita ini adalah cara terbaik untuk menghabiskan waktu luangku
Lukman Hakim: mksih kak, smoga dapat menghibur dengan cerita ini😊
total 1 replies
&-miss chan-&
Tidak bisa berhenti membacanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!