Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Setelah memutuskan hubungan dengan keluarga Qluiz.

Divon masih menikmati kebahagiaannya bersama dengan Laura.

Meskipun Ibunya sangat melarang keras dengan pernikahan itu tapi Divon tak mau tahu.

Dan di sana Bella juga sangat sakit hati dengan Laura, dan juga Harun, bagaimana bisa Harun menyerah begitu saja terhadap Laura, jika saja Harun berjuang lagi mungkin Bella masih ada kesempatan untuk memperbaiki ke salah pahaman yang ada, tapi Laura juga sangat jahat dan pembohong dia tidak mengatakan yang sebenarnya pada Divon sampai akhir hayatnya.

Setelah pemutusan hubungan itu, 2 Minggu setelahnya keluarga Qluiz berduka karena Harun meninggal dunia.

Morgan Qluiz mengingat hubungannya dengan Ibu Vania lalu mencarinya, karena terakhir kali dia mengandung, namun Morgan meminta Ibu Vania untuk bersembunyi agar dia dan anaknya selamat dari istrinya yang keji.

Namun saat ini, tidak ada jalan lain Morgan diam-diam mencari keberadaan ibu Vania dan anaknya, karena istrinya yang sekarang tidak mungkin bisa melahirkan keturunan lagi, satu-satunya hanya mencari anaknya yang diluar nikah untuk mewarisi keluarga Qluiz.

Dan nasib buruknya istrinya mengetahui hal itu, sehingga Ibu Vania pun berakhir mengenaskan.

Untunglah saat itu Vania tidak diijinkan masuk ke dalam restoran mahal itu karena tampak kumuh.

Sehingga Ibu Harun tidak mengetahui keberadaan Vania sama sekali.

Karena memang tidak ada catatan bahwa Ibu Vania melahirkan, dan datanya memang dipalsukan dengan keguguran maka dari itu Ibu Harun tidak mencari lagi soal anak di luar nikah itu.

Laura sempat menangis saat mengetahui Harun meninggal, namun setelah seminggu berlalu Laura mengatakan bahwa dia telah mengandung anak Divon.

Divon sangat bahagia dengan kabar itu, ditengah dia juga sangat terpuruk karena kematian temannya.

Sampai pada akhirnya Laura melahirkan anaknya, sebenarnya Divon sempat curiga kenapa baru 7 bulan sudah lari, namun dia diberi pengertian karena premature.

Itu sangat masuk akal karena anaknya saat itu tidak boleh di bawa pulang, dan harus berada di rumah sakit karena alasan kesehatan tertentu.

Divon percaya itu, bahwa memang benar Lenard itu darah dagingnya, meskipun orang lain mengatakan itu janggal dan tidak mirip dengan dirinya.

Karena wajah bayi masih akan berubah-ubah, jadi saat itu Laura dan Divon harus bolak-balik ke rumah sakit untuk melihat anaknya, dan di Minggu ke dua mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan Laura meninggal dunia dan Divon koma selama 3 bulan.

Di saat itu yang merawat Lenard adalah Mutia dan juga Bella.

Mutia tahu itu perbuatan Bella, saat Divon sedang koma, Mutia menampar Bella begitu keras.

" Aku tahu kau sangat mencintai anakku, bagaimana kau bisa membunuh adikmu dan mencelakai anakku, sebenarnya di mana akal sehatmu!" Mutia sangat marah.

" Maafkan saya, namun rasa sakit hati saya sudah tidak bisa saya tampung lagi." ujar Bella.

" Kau gila, lalu bagaimana dengan anak itu jika kehilangan orang tuannya?" Mutia sangat terkejut dengan perbuatan Bella.

" Maaf anda bisa memasukkan saya ke penjara atau boleh mengirim saya untuk di siksa, agar hati anda puas." Ujar Bella menyesali perbuatannya.

Mutia mengusir Bella dari kediamannya, sebenarnya Mutia sangat menyukai Bella dengan kepribadiannya yang sangat apa adanya, namun cinta yang buta membuatnya salah arah, itu juga karena salah Mutia yang tidak membantu Bella untuk meluruskan ke salah pahaman yang ada.

Saat itu dengan terpaksa Mutia merawat Lenard yang masih sangat lemah kecil mungil, namun tidak ada mirip - miripnya dengan Divon saat kecil, Mutia pun melakukan tes DNA, dan rupanya Lenard bukanlah anak Divon.

Betapa hancurnya hati seorang ibu, bila hati anaknya yang tulus dipermainkan begitu.

Mutia mencarikan pengasuh untuk Lenard, dia sebenarnya tidak pantas membenci anak itu, namun dia tidak berhak mewarisi kekayaan keluarga Sandreas.

Dari Divon bangun dari koma, Mutia menegaskan pada Divon, bahwa dia tidak akan mengakui Lenard sebagai keturunan Sandreas, dan dilarang menggunakan nama Sandreas, dia akan mendapatkan fasilitas untuk kebutuhan pokoknya namun tidak dengan fasilitas yang ada di kediaman Sandreas.

Setelah Divon sadar, Divon langsung mendapatkan tekanan luar biasa dari ibunya, Divon awalnya memang tak bisa bicara dan dia langsung membawa Lenard Keluar dari kediaman Sandreas.

Karena saat itu juga Divon mengira itu perbuatan ibunya, namun setelah di selidiki ibunya tidak terbukti apapun, Dan itu sungguh kecelakaan murni menurut laporan dari hasil penyelidikan polisi semua itu karena Divon mengantuk dan terjadi kecelakaan.

Divon merasa bersalah karena telah menyebabkan kematian istrinya, saat itu dia harus mempertanggung jawabkan kelalaiannya, namun Ibu Divon mengupayakan bagaimana pun caranya putranya tidak di penjara.

Divon dan ibunya mulai berbaikan, Namun Divon dan Lenard masih tinggal di kediaman Charles.

Karena peraturan itu tidak di cabut oleh ibunya, Divon pikir jika ibunya masih membenci Laura sampai pada Lenard.

Karena Mutia juga tidak sampai hati memberitahu Divon yang sebenarnya, karena harapannya bertahan hidup karena adanya Lenard seorang, apalagi Divon tidak bisa bicara.

Dan semuanya pun dilimpahkan pada Charles, karena Charles juga tidak punya orang tua lagi jadi hak walinya diambil oleh Mutia.

Namun karena Charles menjadi muka publik untuk Sandreas, hal itu membuat saudara yang lain mencari celah agar bisa mengambil hak waris itu dari Divon yang tidak mau menampakkan diri di publik, dan karena Lenard tidak diakui sebagai pewaris maka kedudukan Divon pun mulai goyah, dengan itu Mutia memutar otaknya agar saudara-saudara suaminya itu tidak mengusik Divon.

Akhirnya Mutia ingat jika dulu suaminya pernah membicarakan pernikahan dengan keluarga Horem, sebelum saat dia tiada, namun Divon masih ingin Melanjutkan kuliah diluar negeri pembicaraan itu pun tidak selesai, namun setelah itu Ayah Divon tiada.

Divon tetap melanjutkan impiannya kuliah di luar negeri, saat itu pembicaraan perjodohan itu di bicarakan lagi, tapi Divon menolak karena katanya sudah memiliki orang yang dia sukai, Mutia tidak pernah melarang Divon memilih pasangannya sendiri, saat itu Rania sedikit kecewa namun tidak masalah dia memang suka hidup bebas.

Namun saat sudah seperti ini Divon menjadi cacat dan seorang duda, keluarga Sandreas mengajukan perjodohan lagi pada keluarga Horem dengan janji akan mendanai Horem dengan ugal-ugalan asal pernikahan itu terlaksana dan memiliki keturunan, namun Rania tidak mau, malah kabur ke luar negeri, padahal keluarganya di ambang kebangkrutan.

Krist Horem sudah pusing dengan keadaan keluarganya, dan kebetulan anak buahnya menemukan keberadaan anak sahabatnya itu dan rupanya berjenis kelamin perempuan, Istri Horem langsung menyetujui pernikahan itu tanpa perundingan dengan Kris Horem.

Tahu-tahu sudah mendapatkan mahar luar biasa, dan keuangan perusahaannya langsung stabil karena langsung di bantu oleh Mutia.

Krist Horem tidak bisa mengatakan apapun dan tidak bisa berbuat apapun, namun benar kata istrinya, dari pada hidup menggelandang, kalau beruntung anak itu bisa hidup bahagia dengan Divon itu.

Dan pernikahan itu pun terjadi hanya dalam berganti malam, dia sudah menjadi istri dan ibu tiri dalam semalam.