TAKDIR TERTINGGI 2 : Perang Seribu Benua.

"Xiao Yuan, sepengetahuanku Seni Beladiri Telapak Giok Xuanyang adalah harta yang paling diincar oleh semua orang yang masuk ke situs peninggalan sekte Xuanyang. Tapi kau tidak perlu mengutamakan untuk mendapatkan Seni Beladiri Suci itu, yang harus kau dapatkan adalah Pil Xuanyang!..." Jian Yin muncul di dekat Xiao Yuan dan mengungkapkan informasi penting. 

"Pil Xuanyang?..." Xiao Yuan menaikkan alisnya saat ia membalas Jian Yin dengan berkata dalam hatinya. 

"Ya." Jian Yin mengangguk. "Itu adalah Pil Suci yang membuat sekte Xuanyang terkenal ribuan tahun yang lalu. Ketua Sekte Xuanyang yang paling terkenal dimasa itu adalah seorang Ahli Ramuan yang hebat, dia berhasil menciptakan resep pil Xuanyang yang memungkinkan untuk meningkatkan kekuatan hukum seseorang..."

Mendengar hal tentang meningkatkan kekuatan hukum, Xiao Yuan terlihat terkejut. Kekuatan hukum sejatinya adalah kekuatan utama dari seorang kultivator dan merupakan jalan kultivasi dari masing-masing orang. 

Semakin tinggi kualitas kekuatan hukum seseorang, maka kekuatan bertarung seorang kultivator akan berada di atas ranah kultivasinya. Contohnya saja Xiao Yuan, dirinya hanya berada di Alam Kesempurnaan Surgawi tahap Kesempurnaan Jiwa tapi kekuatan bertarungnya dapat dikatakan mampu bersaing dengan ahli alam Kesengsaraan tahap permulaan, tentu ini karena dua kekuatan hukum Xiao Yuan yang termasuk dalam jajaran tertinggi dan fisiknya yang telah mencapai tingkatan yang kuat. 

Jika ia mampu mendapatkan dan menggunakan Pil Xuanyang yang disebutkan oleh Jian Yin, kekuatan bertarung Xiao Yuan pastinya akan meningkat juga. Bukan tidak mungkin Xiao Yuan dapat bersaing dengan ahli puncak alam Kesengsaraan tahap permulaan. 

Setelah menentukan tujuan dan harta yang ia incar, Xiao Yuan semakin yakin bahwa ia memang harus mengalahkan patung batu di dalam lingkaran emas. Tapi, tidak ada sedikitpun kepercayaan yang ia tujukan pada Su Jiang. 

"Baik, mari bekerjasama..." Ucap Xiao Yuan saat ia menjabat tangan Su Jiang. 

"Keputusan yang bijak..." Ucap Su Jiang. 

Setelah kerjasama akhirnya terjalin, Xiao Yuan dan Su Jiang kini berdiri berdampingan di luar garis lingkaran, mata mereka tertuju pada patung yang telah kembali duduk bersila. 

"Ayo mulai..." Su Jiang melirik Xiao Yuan untuk memberi aba-aba dan Xiao Yuan mengangguk pelan. 

Wuzzhh! 

Keduanya melesat dengan cepat masuk ke dalam lingkaran emas dan pada saat itu juga patung batu mulai bergetar bersamaan dengan matanya yang bercahaya.

Patung batu itu kemudian bergerak perlahan dan berdiri menghadap ke arah Xiao Yuan dan Su Jiang. Tanpa aba-aba apapun patung batu itu segera melesat ke arah mereka berdua dengan cepat dan keduanya langsung memasang kuda-kuda bertarung. 

Bang!! 

Xiao Yuan maju pertama kali dan meninju perut patung batu itu dengan kuat hingga menciptakan suara keras yang menggema. Tapi, itu masih tidak memberikan dampak apapun, bahkan retakan kecil tidak muncul pada perut patung tersebut. 

Buak!! 

Su Jiang dari arah lain juga mulai bergerak dan dirinya berhasil menendang patung batu itu hingga mundur beberapa meter. 

"Jangan berhenti menyerang! Kita akan mendesaknya dan memberikan serangan terakhir jika ada kesempatan!..." Su Jiang melirik Xiao Yuan dan mengungkapkan rencana mereka. 

Xiao Yuan mengangguk pelan dan kembali melesat untuk menyerang patung batu itu dengan brutal. 

Keduanya kini memberikan serangan tak ada habisnya pada si patung batu hingga akhirnya kini patung batu berhasil mendapatkan keretakan pada tubuhnya. Bahkan serpihan batu kecil juga telah berjatuhan dari tubuh sang patung. 

Meski terlihat sedikit terdesak oleh patung itu, Xiao Yuan sebenarnya masih menyembunyikan kekuatan aslinya sampai saat ini, itu karena ia menolak untuk mempercayai hubungan kerjasama dengan Su Jiang dan akan mengeluarkan kekuatan aslinya jika Su Jiang benar-benar akan berbalik melawannya. 

Setelah melanjutkan pertarungan yang sengit dengan patung batu tersebut, Su Jiang dan Xiao Yuan akhirnya mampu untuk benar-benar mendesak patung batu tersebut. 

Kini, patung batu itu telah penuh dengan jejak retak di tubuh batunya bahkan wajahnya hanya tersisa setengah saja karena menjadi target dari serangan brutal sebelumnya. 

"Xiao Yuan sekarang!..." Melihat momen yang tepat di depan matanya, Su Jiang berteriak untuk memberikan tanda serangan terakhir pada Xiao Yuan. 

Xiao Yuan hanya melirik Su Jiang sekali dan mulai mengeluarkan energi dari dalam tubuhnya, ia kemudian membentuk segel tangan dan aura emas mulai berkobar di langit-langit aula saat aura Xiao Yuan menembak ke atas.

"Kehendak Seribu Petarungan! Tangan Kaisar Menggapai Langit!..." Xiao Yuan mengangkat tangannya saat lorong emas telah terbentuk di hamparan aura emas. 

Melihat bentuk raksasa dari tangan berwarna emas gelap yang keluar dari lorong besar, Su Jiang terdiam sejenak karena merasakan aura yang sangat menekan dari seni beladiri tersebut. 

"Seni Beladiri Suci tingkat tinggi?..." Su Jiang tercengang sesaat namun ia kembali fokus pada apa yang ada di depannya saat sebuah lingkaran segel biru telah berbentuk di belakangnya. 

"Seni beladiri suci, Segel Ombak Biru!..." Su Jiang memajukan kedua tangannya saat lingkaran segel besar di belakangnya mulai bergetar karena memiliki energi yang penuh. 

Bang! 

Sebuah ombak raksasa layaknya tsunami muncul dari dalam lingkaran segel dan bergerak dengan ganas ke arah patung batu yang masih ada di tempatnya. 

Berhadapan dengan dua bentuk seni beladiri suci yang mengarah padanya, patung batu tersebut tidak gentar sama sekali. Sebaliknya ia saat ini mulai mengambil tumpuan dan melesat untuk menerjang dua seni beladiri suci. 

Bang!! 

Patung batu itu di tekan oleh dua seni beladiri suci milik Xiao Yuan dan Su Jiang, awalnya ia dapat menahannya tapi ia kemudian mulai terdorong mundur. 

Sekuat apapun patung batu tersebut, ia hanyalah patung dengan kekuatan tanpa akal sama sekali. Dan lagi, kekuatan Su Jiang dan Xiao Yuan sangatlah kuat, ini membuatnya tidak berdaya dan harus menerima kekalahannya. 

Di dalam lingkaran emas, kedua bentuk seni beladiri suci mulai memudar dan menghilang saat patung batu telah berhasil di tekan dan hancur di tengah lingkaran luas. Dengan ini, kerjasama antara Xiao Yuan dan Su Jiang benar-benar membuahkan hasil. 

Tapi, cahaya emas yang akan menyulut kembali permusuhan akhirnya muncul dari lantai di dalam lingkungan tersebut. Kemudian satu persatu harta yang dibungkus oleh bola cahaya emas akhirnya muncul dari dalam cahaya dan bergerak dengan cepat ke seluruh bagian aula tersebut. 

"Itu!..."

"Harta utama peninggalan Sekte Xuanyang telah muncul!..." 

Seluruh orang di dalam aula akhirnya heboh setelah melihat harta-harta yang terbang berhamburan di dalam aula tersebut. 

Sama seperti harta-harta itu, semua orang juga mulai beterbangan untuk mengejar mereka agar tidak mendapatkan hasil yang sia-sia dalam perjalanan ini. 

Ketiga rekan Xiao Yuan juga mulai melesat untuk menangkap beberapa bola cahaya bersama dengan kelompok milik Yi Han. 

Wuzzhh!