NovelToon NovelToon
Make You Love Me

Make You Love Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Queenmafia

"Anindira seorang wanita yang kehidupannya begitu sempurna, ia sangat cantik, berkulit putih bersih dan karir yang begitu bagus, tetapi satu yang tidak ia punya yaitu CINTA."

"Akan tetapi semua berubah ketika ia bertemu seorang lelaki tampan, gagah, berwajah indo-amerika, lelaki dingin juga tak tersentuh oleh seorang wanita. "

Dapatkah dira menakluk kan hati nya ? Hati yang begitu dingin dapatkah meleleh dengan seorang dira ? Bagaimana kisah selanjutnya, yuk ikuti kisah cinta mereka.

"CINTA KU YANG AKAN MEMBUATMU JATUH CINTA. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenmafia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 32

  Sesampainya di mansion utama harisson, Elden dan Dira langsung di sambut ramah oleh para maid terutama bi sarmi.

  "selamat datang nyonya muda." ucap bi sarmi sembari menunduk hormat, sedangkan para maid yang lain hanya menundukkan kepala sembari mencuri pandang ke arah nyonya mudanya.

   "em... Terimakasih bi." ucap dira sambil tersenyum ramah kepada mereka semua.

Sedangkan elden hanya menatap mereka dengan datar, lalu menggandeng tangan dira untuk naik ke lantai atas tempat kamarnya.

  "aduh, el?" ucap dira sesampainya di dalam kamar elden, karena elden menghempaskan tangannya dengan kasar sehingga dira hampir terjatuh ke lantai.

  "tidak usah sok ramah kepada mereka." ucap elden kasar penuh tekanan.

  "terus aku harus gimana, el? Ketika di sapa oleh mereka, aku harus diam aja kayak kamu, gitu?" ujar dira sembari menatap ke arah elden, jujur dirinya bingung dengan sikap elden yang sebenarnya.

Dan ketika dira mengatakan seperti itu, elden justru maju mendekati dira perlahan dengan tatapan marahnya, sedangkan dira juga berjalan mundur karena ia takut dengan elden, hingga sampai di tembok, dira sudah tidak bisa berbuat apa apa.

  "e.. e.. a.. Sa .. Ki..t.. el..." elden mencengkram dagu dira dengan kuat.

  "saya tidak suka!" tegas elden, dan menghempaskan kepala dira dengan kasar, lalu ia pergi keluar dari kamarnya dengan rasa acuh tak perduli dengan keadaan dira.

Hiks hiks hiks hiks...

  "sakit tuhan." gumam dira sembari memegang kedua pipinya yang merasakan panas.

Karena ia lelah menangis akhirnya ia tertidur di lantai, dirinya takut jika el akan marah kepadanya jika ia tidur di kasurnya.

Anindira sangat pulas tidurnya, jadi ia tidak mendengar suara pintu di buka oleh elden, dan jujur elden sempat mencari dira karena ia tidak melihat dira ketika ia masuk kamarnya, sampai akhirnya ia menemukan dira yang tertidur meringkuk di dekat kolong tempat tidurnya.

  "baguslah dia sadar diri." gumam elden yang melihat dira, lalu ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Dan dira terbangun dari mimpi indahnya ketika ia mendengar gemercik air yang di dalam kamar mandi.

  "em... mungkin elden yang sedang mandi." gumamnya dengan lirih.

  "dia tahu aku tidur di sini tapi dia tidak membangunkan ku." gumaman dira lagi, namun ia segera menepis perasaan sedih itu, "tidak apa dira, tinggal menunggu waktu."

Tidak terlalu lama dira menunggu elden untuk keluar kamar mandi, dan ketika elden keluar kamar mandi melihat dira sudah duduk di sofa kamarnya sambil menatapnya yang hanya memakai handuk untuk menutupi barang berharganya.

   "kenapa? Mau?" ucap elden sembari melangkah maju mendekati dira yang bengong melihatnya, dan dira ketika mendengar ucapan elden, ia langsung berlari masuk ke kamar mandi.

  "aduh... Kamu ini apa apaan sih." gumam dira kepada dirinya sendiri, "gimana tanggapan elden terhadapku setelah ini?" gumamnya lagi sembari menggelengkan kepala.

Sedangkan elden setelah selesai ia memakai baju, ia langsung bergegas turun untuk makan malam bersama karena pasti dirinya sudah di tunggu oleh orang tuanya dan aleta.

  Namun ketika dirinya turun, semua mata memandang ke arahnya dengan mengerutkan keningnya.

  "kenapa mom, dad?" tanya elden tanpa rasa tak tahunya.

  "kenapa?" jawab mommy audy sambil menatap elden dengan intens, "mana dira?"

  "oh, dia sedang mandi mom." ucap elden sembari mengambil makanannya, "nanti juga pasti turun mom."

  "jemput dira atau kamu nggak usah makan." ucap mommy audy tanpa bantahan.

 El yang mendengar ucapan sang mommynya langsung menatapnya dan menatap ke arah daddy dan aleta, namun mereka juga menatap elden dengan geram, hingga akhirnya mau tak mau elden kembali lagi naik ke atas untuk menjemput dira turun.

Betapa kagetnya elden ketika ia akan masuk ke kamarnya, ia melihat dira sedang memakai baju, ia melihat dari belakang bahwa dira benar benar cantik, kulit yang putih bersih dan mulus. Namun ia segera mengacuhkan rasa tersebut dengan menutup pintu dengan sedikit keras.

  Dengan tujuan agar dira mendengar jika ada orang yang telah membuka pintu kamar. Dan benar saja dira kaget ketika mendengar itu dan ia bergegas untuk menyelesaikannya dan berlari membuka pintu.

  "el?!" seru dira dengan rasa kagetnya.

  "mommy menyuruhmu untuk makan malam." ucap elden tanpa memandang ke arah dira.

  "em.. iya." jawab dira lalu berjalan dulu meninggalkan elden.

*

*

  "sini nak." ucap mommy audy yang melihat sang menantunya datang.

Dan dira hanya tersenyum sambil mengangguk.

  "mau makan apa, sayang?" ucap mommy audy lagi.

  "em... dira ambil sendiri saja mom." ucapnya tak enak, karena mommy audy mau mengambilkannya makan.

 Mommy audy tersenyum lalu mengembalikan piring dira, "baiklah nak, jangan sungkan ya."

Lagi lagi dira hanya tersenyum sambil mengangguk saja.

           • • • • • • • •

  "kurang ajar! Sialan!" ucap seseorang di seberang sana.

   "kamu harus sabar sayang, jangan seperti ini." gumam sang mamah dengan suara halusnya.

  "tapi mah, aku nggak bisa biarin ini." ucapnya lagi, "yang seharusnya di sana itu aku mah, bukan wanita murahan itu!"

  "mamah tahu nak, tapi kamu jangan seperti ini, jangan menyakiti diri kamu dong sayang." ujar sang mamah dengan rasa khawatir.

Iya... dia adalah Sindi, wanita yang menjadi bagian masalalu elden.

  "aku harus berbuat sesuatu mah." ucap sindi sembari berpikir sesuatu yang buruk.

  "jangan!" bentak sang papah yang tiba tiba sudah masuk ke dalam kamar sindi.

  "papah." gumam sindi.

  "kamu jangan pernah macam macam dengan keluarga Harisson, nak." wejangan sang papah.

  "tapi pah..." jawab sindi.

  "papah tidak mau kamu kenapa napa, intinya papah masih sayang dengan semuanya." ucap sang papah tanpa bantahan, "jadi kamu harus ikhlaskan elden karena dia sudah bukan jodohmu."

Setelah berkata seperti itu papah akhirnya keluar dari kamar sang anak.

Namun bukan sindi namanya jika ia menurut dengan kata kata sang papah. Karena sedari dulu ia menjadi anak pembangkang untuk sang papah.

  Berbeda dengan sang mamah, dia selalu memanjakan sindi, melakukan berbagai cara untuk membuat sang anak bahagia meskipun ia harus melakukan cara yang menyimpang.

           • • • • • • • • •

Paginya di mansion utama Harisson, sudah sibuk dengan aktivitasnya masing masing, namun ada juga yang masih tertidur dengan lelapnya, Elden Harisson.

  "bi... saya bantu ya." ucap dira ketika sudah sampai di dapur.

  "eh.. nyonya muda, jangan... Biar bibi saja, lagi pula ini juga sudah menjadi pekerjaan bibi." tolak bi sarmi dengan halus.

Dira tersenyum mendengar penuturan sang bibi, "tidak apa apa bi, dira hanya bingung ingin ngapain, karena dira sering tinggal apartemen dan dira sering masak sendiri bi." penjelasan dira ke bi sarmi.

  "tapi nyonya__"

  "jangan panggil saya seperti itu ya bi, saya kurang nyaman, panggil nama saja." jawab dira dengan cepat karena ia memotong ucapan sang bibi.

  "aduh... gimana ya ... " ucap bi sarmi sembari berpikir.

 "panggil saya seperti bibi memanggil aleta saja, gimana?" dira memberikan saran ke bibi. Hingga akhirnya bi sarmi mengangguk tanda setuju. Dan dira juga ikut memasak membantu bi sarmi.

*

*

Ketika selesai masak dira masuk kembali ke kamar untuk mandi dan mengganti bajunya.

  Namun ketika masuk ia mendengar gemercik air, bertanda elden sedang mandi, lalu ia menyiapkan baju ganti elden dan di taruh di atas kasur. Dan dirinya memutuskan untuk melihat taman belakang daripada berdiam di dalam kamar.

Bersambung 💐

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

HAPPY READING FRIEND 🤍

Terimakasih buat kalian yang sudah membaca novel ini dan jangan lupa untuk meninggalkan jejak kalian ya 🌈

Salam kenal dan sayang dari author ✨💐

1
stiefany
sepertinya es balok sedikit demi sedikit mulai mencair semangat trs dira untuk meluluhkan hati si es balok
QUENMAFIA: terimakasih kakak
total 1 replies
stiefany
huh sebel bgt sama elden,, sakit nya jd dira
buat dia nyesel deh thor
QUENMAFIA: syiaappp.. otewe ya kakak 😁
total 1 replies
stiefany
engga ngerti lg aq yg sllu merasa sakit hati kalau dira yg terus sabar
stiefany: wkwkwk
QUENMAFIA: sabar kak
total 2 replies
stiefany
menye menye bgt ni dira nya anjirrr
Heriyani Lawi
maaf ya Thor, biasanya seorang CEO itu tegas dan TDK mudah ditindas tp kok Dira ini cengeng amat ga bisa balas kata2 elden bisanya cuma nangis, kan jd kecewa bacanya
QUENMAFIA: karena di sini karakter dira selain wanita karir juga wanita yang lemah lembut ya kak 😁 terimaksih kk.. di tunggu kelanjutannya ya 😉
total 1 replies
Má lúm
Wah seru!
QUENMAFIA: Thanks kk 💐
total 1 replies
Satsuki Kitaoji
Aku suka banget sama karakter tokoh utamanya, semoga nanti ada kelanjutannya lagi!
QUENMAFIA: Terimakasih kk.. Di tunggu kelanjuntannya ya 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!