Elwin Jenaro Redman seorang pria yang berusia 30tahun, namun kehidupannya begitu sangat menyedihkan sekali.
Elwin dinyatakan mengidap penyakit Autisme sehingga membuat dirinya diasingkan oleh kedua orang tuanya.
Walaupun dia memiliki wajah yang begitu tampan namun karena penyakitnya itu membuat kedua orang tuanya mengurungnya terus didalam kamar, dia tidak diperbolehkan keluar dari kamar itu apa lagi untuk berkumpul dengan mereka.
Dia adalah putra satu-satunya dari pasangan Danu dan Agita, akan tetapi mereka mengatakan dia adalah hanyalah beban hidup.
Namun disuatu ketika, Danu memaksa putranya untuk menikahi salah satu gadis dari sahabatnya gadis itu bernama Rissa Amanda Soraya dia berusia 25tahun memiliki wajah yang begitu cantik dan hati yang lembut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hasil
Setelah satu jam.
" Keluarga Nona Rissa" ucap Dokter tersebut
Mereka semua langsung bangun serta menghampiri Dokter yang baru saja keluar dari ruang tindakkan tersebut. Dengan jantung yang berdebar-debar sekali karena mereka takut akan terjadi sesuatu kepada Rissa.
" Hasil laboratoriumnya sudah keluar" ucap Dokter itu
" Lalu, bagaimana hasilnya?" tanya Farrel
" Disini menjelaskan bahwa Nona Rissa sedang hamil, untuk hasil yang lainnya semua normal. Jadi penyebab dia muntah-muntah itu karena sedang hamil"
Farrel, Ferry serta Elwin mereka terdiam. Merasa tidak menyangka bahwa Rissa hamil.
" H-hamil dok?" ulang Ferry
" Iya Nonan Rissa positif hamil, setelah ini kita akan melakukan pemeriksaan lengkap terhadap Nona Rissa agar bisa mengetahui usia kehamilannya"
Mereka benar-benar tidak menyangka sekali, begitu juga Elwin air matanya tanpa disadari mengalir dipipinya. Dia begitu sangat tidak menyangka bahwa dia dan Rissa akan memiliki anak nantinya.
" Baiklah, nanti kalian akan bertemu dengan Dokter Raina dia adalah Dokter kandungan"
" Terima kasih banyak dok"
" Sama-sama, kalau begitu saya pamit dulu"
Farrel menganggukkan kepalanya, terlalu sangat bahagia sekali yang dirasakan para pria tersebut. Begitu juga dengan Elwin yang hanya diam namun didalam hatinya begitu dalam sangat bahagia sekali.
" J-jadi a-aku dan Rissa a-akan mempunyai anak?" tanya Elwin membuat mereka berdua menoleh
" Kau benar, Rissa sedang mengandung anakmu"
" D-dia laki-laki a-atau perempuan?"
Farrel dan Ferry saling bertatapan saat mendengar ucapannya Elwin, mungkin Elwin terlalu takut jika Darius akan bertindak lagi.
" Kami belum mengetahui tentang itu, sepertinya kehamilan Rissa masih kecil jadi tidak bisa memastikan dia laki-laki atau perempuan"
" Benar yang dikatakan oleh Ferry, dan lagi kamu tidak usah takut tentang Darius dia tidak akan berani lagi mengganggu hidup kalian, karena sekali saja dia menyentuh anak itu maka aku yang akan turun tangan"
Elwin merasa lega sekali saat mendengar ucapannya Farrel, kini ditengah perbincangan mereka Dokter Raina datang serta memanggil Elwin untuk melihat hasil pemeriksaannya.
" Suaminya Nona Rissa?" panggil Dokter tersebut
Elwin langsung mengangkat wajahnya dan menatap kearah suara yang memanggilnya.
" I-iya s-saya suaminya" jawab Elwin
" Bisa ikut saya, agar tuan bisa melihat hasil pemeriksaan kepada istri anda"
Elwin melihat kearah Farrel dan Ferry, dia sangat bingung harus ikut atau tidak.. Karena Farrel sangat paham kini dia mendekat kearah Dokter Raina dan berbicara sedikit berbisik.
" Dokter, apa saya bisa menemaninya?" bisik Farrel kepada Dokter Raina
" Mengapa anda ingin ikut tuan? Yang hanya boleh adalah suaminya Nona Rissa"
Farrel sangat bingung bagaimana harus mengatakannya agar Dokter Raina mengerti, tetapi mau tidak mau Farrel harus mengatakannya.
" Karena suami adik saya adalah seorang spesial dok, bisa dikatakan dia mengidap penyakit Autisme itulah mengapa saya ingin menemaninya" jelas Farrel
Seketika Dokter Raina terkejut, dia merasa tidak enak sekali saat mengetahuinya.
" Maafkan saya tuan, saya tidak tau bahwa suami Nona Rissa seorang yang spesial"
" Tidak apa-apa dok, jadi bagaimana saya boleh masuk untuk menemaninya?"
" Oh tentu tuan tentu, kalau begitu ayo kita masuk untuk melakukan pemeriksaan lengkap terhadap Nona Rissa"
" Terima kasih banyak dok"
Dokter Raina menganggukkan kepalanya, dimana Farrel menggandeng Elwin membuatnya jadi sangat bingung sehingga dia pun bertanya.
" K-kita akan pergi k-kemana?"
" Kita akan masuk dan bertemu dengan Rissa"
" B-benarkah?"
Farrel menganggukkan kepalanya.
" Benar, sekarang ayo kita masuk dia sudah menunggu untuk bertemu denganmu"
Elwin menganggukkan kepalanya dengan wajah tersenyum bahagia sekali, dia benar-benar sudah tidak sabaran untuk bertemu Rissa.
Namun Ferry sebenarnya ingin melihat,tetapi apalah daya jika hanya Farrel yang boleh masuk menemani Elwin.
Apakah alwin tidak akan sembuh,,
Aku berharap elwin segera sembuh dan bisa menjaga risa dan anak2nya
Semangat thoorr
Oh yaa jangan lama2 up nyaa thorr 😂✌🏻