Pria Autisme Itu Adalah Suami Ku
Kehidupan Elwin sehari-harinya hanya didalam kamar saja, dia tinggal sendirian tidak ada satupun dari mereka yang ingin menemani dirinya.
Padahal Dokter sudah mengatakan bahwa jangan biarkan dia sendiri itu akan membuat penyakitnya semakin menggerogotinya.
Namun tetapi, Danu dan Agita merasa sangat malu sehingga mereka mengatakan bahwa Elwin adalah beban hidup saja.
Kadang Elwin menangis tanpa sebab, kadang juga dia mengamuk tanpa sebab mungkin itu dikarena penyakitnya.
Jika dia diam, seperti orang yang normal sekali tetapi Danu dan Agita tetap tidak ingin mengakuinya sebagai anak makanya dari itu mereka mengurung Elwin didalam kamarnya dan tanpa mempublikasikan tentang Elwin adalah anak mereka.
Namun disuatu hari Danu sedang bertemu dengan sahabatnya, dia membahas tentang pernikahan akan tetapi pernikahan dengan sebuh perjanjian diatas materai.
Sahabatnya itu adalah Darius, dia sangat setuju dengan perjanjian itu dan dia juga menyuruh Danu untuk menikahkan putranya dengan putrinya.
Akankan kedua kakaknya Rissa setuju dengan rencana Ayahnya itu? Padahal Darius memiliki Perusahaannya yang begitu sangat tinggi nilai kemakmurannya tetapi entah mengapa dia sangat setuju tentang pernikahan itu.
****
Disuasana kediaman Setyawan.
Darius sedang memanggil ketiga anaknya, dia ingin mengatakan kepada mereka bahwa putrinya akan menikah dengan putranya Danu.
" Farrel, Ferry, Rissa" panggil Darius
Setelah beberapa menit dari dia memanggil, ketiga anaknya kini tiba. Saat tiba mereka langsung duduk disofa tersebut menghadap Darius.
" Ada apa pa memanggil kami?" tanya Farrel
Farrel adalah anak tertua dari Keluarga Setyawan, namun Ferry ada kedua dari Keluarga Setyawan sedangkan Rissa adalah anak terakhir dia paling disayangi oleh kedua kakaknya.
Sedangkan Ibunya mereka, sudah meninggal saat melahirkan Rissa.
" Ada sesuatu yang ingin Papa katakan kepada kalian" ucap Darius dengan nada seriusnya
" Apa itu pa?" tanya Ferry karena penasaran
Darius menarik nafasnya begitu dalam sebelum dia mengatakannya dia menatap kearah Rissa yang sedang duduk diselang kedua kakaknya.
Kini dia kembali ke topik yang akan dia bahas didepan anak-anaknya.
" Rissa, minggu depan kamu akan menikah dengan Putranya Danu" ucap Darius membuat mereka semua terkejut
Dug!
Jantung Rissa seketika terasa sesak seperti ada yang menjatuhinya setelah mendengar ucapannya Darius.
" Menikah pa?" ulang Rissa dengan nada tidak begitu percayanya
Darius mengganggukkan kepalanya.
" Tapi pa mengapa harus dengan anaknya Om Danu?" melainkan Farrel yang sedang protes
" Karena pernikahan ini adanya dengan sangkutan perjanjian diatas materai, jika Rissa mau menikahi Putranya maka Danu akan memberikan 80% sahamnya kepada Papa" jelas Darius
" Pa, Perushaan kita tidak sedang menurun mengapa Papa malah setuju dengan hal itu?"
" Benar yang dikatakan oleh Farrel pa, Perusahaan kita tidak sedang menurun malah kebalikannya Perusahaan kita menjulang keatas"
" Sudah jangan banyak protes, intinya Papa mau Rissa menerima pernikahan ini"
Farrel dan Ferry sedang berusaha membela Rissa agar Darius tidak menerima tawaran itu. Mereka sangat tau bagaimana dengan Putranya Danu.
" Pa, seharusnya Papa ingat Putra Om Danu dia sedang mengidap penyakit autisme bagaimana bisa Rissa merawatnya pa?" protesnya Farrel kembali
Rissa menatap kearah Farrel, dia benar-benar sangat terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Kakaknya bahwa pria itu mengidap penyakit autisme.
" Pa" panggil Rissa dengan nada lemahnya
" Papa tidak ingin mendengar protes atau penolakanmu Rissa"
Rissa kembali diam dan menghelakan nafasnya saja, dia benar-benar tidak diberikan untuk berbicara.
" Besok kamu akan ikut Papa ketempat kediamannya Danu Rissa"
" Pa" panggil keduanya
" Diamlah kalian berdua, jangan banyak protesnya jika kalian terus protes maka Papa akan mencabut semua fasilitas kalian"
Farrel dan Ferry langsung bangun dari duduknya mereka begitu menantang sekali demi adik perempuannya.
" Aku tidak peduli jika memang Papa ingin mencabut fasilitasku, itu tidak akan membuatku menjadi langsung miskin pa"
" Benar yang dikatakan Farrel, aku juga begitu tidak peduli jika memang Papa ingin melakukan itu lakukan saja pa"
" Kalian berdua benar-benar menantang Papa ya? Disini kepala keluarganya adalah Papa jadi apapun keputusan Papa kalian tidak bisa protes" sahut Darius
" Kami bisa protes pa karena dia adalah adik perempuan kami satu-satunya, apa tidak bisa Papa mencarikan laki-laki yang sejajar Rissa"
" Cukup Farrel" bentak Darius
Rissa benar-benar sangat terkejut sekali mendengar suaranya Darius, tatapan mereka berdua saling bertemu Darius dan Farrel sama-sama keras kepalanya jadi sangat susah untuk membuat mereka berdua mengalah.
Demi tidak berdebat kini Rissa mencoba untuk menenangkan Farrel.
" Kak berhenti, Rissa akan menuruti apa perkataan Papa" ucap Rissa membuat Farrel dan Ferry menoleh
" Rissa" ucap keduanya
" Tidak apa-apa kak, Rissa tidak mau fasilitas kalian dicabut hanya karena membela Rissa kak "
" Kalian dengar itu apa tang yang dikatakan oleh adik kalian?" sahut Darius dengan tersenyum menang
Farrel dan Ferry hanya bisa menghelakan nafasnya saja, kini mereka duduk kembali sambil memegangi kepalanya serasa benar-benar membuat frustasi sekali.
" Baiklah Rissa, besok kamu akan ikut Papa ketempatnya Om Danu untuk bertemu dengan putranya" ucap Darius membuat Rissa menganggukkan kepalanya
Saat melihat Rissa menuruti permintaannya kini Darius bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan mereka diruang tengah tersebut.
Rissa hanya bisa menundukkan kepalanya, dia begitu sangat sedih sekali mengapa hidupnya harus begini?
" Rissa, mengapa kamu malah menuruti apa permintaan Papa?" tanya Farrel kepada Rissa
" Rissa tidak ingin fasilitas kalian berdua dicabut oleh Papa kak, lebih baik Rissa menuruti apapun permintaannya agar kalian berdua selamat" jawab Rissa dengan nada sedihnya
" Seharusnya kamu tidak perlu memikirkan kami berdua Rissa, walaupun Papa mencabut fasilitas kami itu tidak akan membuat kami miskin" sahut Ferry
" Benar yang dikatakan Ferry, kamu harusnya memikirkan dirimu bagaimana kamu bisa menikah dengan pria autisme"
Rissa hanya terdiam saja, dia juga tidak tau harus bagaimana? Tetapi dia sangat kepikiran juga tentang pria autisme itu.
" Kak, apa kalian pernah melihat anaknya Ok Danu?" tanya Rissa kepada Farrel
Farrel menggelengkan kepalanya.
" Tidak pernah Rissa, sepertinya Om Danu sedang sembunyikan putranya setiap kali ada acara apapun di Perusahaannya aku tidak pernah melihat Putranya hadir" jawab Farrel membuat Rissa menghelakan nafasnya saja
Rissa benar-benar sangat bimbang sekali apakah dia akan bisa merawat anaknya Danu? Ini untuk pertama kalinya dia bertemu dengan seorang pria.
Selama 25tahun dia tidak pernah dekat dengan seorang pria, karena selalu dijaga oleh Farrel dan Ferry.
Saat Darius mengatakan tentang pernikahan betapa terkejutnya Rissa sehingga membuatnya banyak tidak berkata-kata.
" Rissa, jika kamu ingin kabur dari pernikahan ini maka aku bisa membawamu pergi jauh" ucap Ferry membuat Farrel kesal
Plak!
Farrel menggeplak kepalanya Ferry sehingga membuatnya hanya bisa mengelus-elus kepalanya.
" Pemikiranmu sangat dangkal Fer, jika kamu membawanya pergi jauh maka itu akan membuatnya semakin mendapat masalah, kamu tau bukan Papa orangnya bagaimana?"
Ferry benar-benar merasa frustasi sekali saat mengetahui Darius orangnya begitu sangat keras kepala sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Aditya hp/ bunda Lia
hadir Thor ☝️
pada kemana sih ayo2 sini ini bakalan seru
2025-04-27
1
Aditya hp/ bunda Lia
bikin pinisirin ini... apa Elwin bener2 autisme apa pura2?
2025-04-27
1