Istriku Selingkuhan Bapakku

Setelah selesai menyuapi bu Ami, Maria dan Yanu berpamitan kembali ke gudang untuk melanjutkan pekerjaan nya. Sesampainya di gudang, Maria berpamitan kepada Yanu untuk menjemput Ashka.

"Mas aku langsung ke sekolahnya Ashka ya."

"Yasudah hati-hati di jalan. Nanti kita ketemu di rumah ya mah."

"Ya mas."

Maria pun bergegas menuju mobil dan berangkat ke sekolah Ashka untuk menjemput Ashka. Kala itu waktu sudah menunjukan pukul empat sore. Jarak gudang ke sekolah Ashka kurang lebih menempuh waktu empat puluh lima menit perjalanan.

Sesampainya Maria di sekolah Ashka sembari menunggu Ashka keluar, ia menghubungi mama nya untuk menyampaikan kabar bahwa ia dan Yanu akan berangkat menjemput Mikha besok pagi. Tak selang beberapa lama saat ia menelfon, Maria di kejutkan dengan suara ketukan kaca mobil. Ternyata Ashka lah yang mengetuk.

"Astaghfirullah kakak, ngagetin mama aja kamu itu." Ucap Maria membuka pintu mobilnya.

"Mama ngapain ? Kok sampai gak tau kalau aku sudah keluar."

"Maafkan mama kak, mama tadi sedang menghubungi uti wanda mamanya mama. Insyaallah besok kita kesana menjemput dek Mikha."

"Siapa itu ma ?."

"Dek Mikha itu anaknya mama juga."

"Cewek atau cowok ma ?."

"Cowong sayang. Umur 2,5 tahun."

"Wah asik nih aku jadi ada teman."

"Iya kak. Yuk pulang."

"Ya ma. Oh iya ma, bapak udah pulang ?."

"Mama belum tau kak. Tadi bapakmu bilang katanya kita ketemu di rumah."

"Oh yasudah kalau gitu kita langsung pulang kerumah aja ma. Ashka mau langsung mandi nanti kalau sudah sampai rumah."

"Mau mama rebuskan air ?."

"Buat apa ma ?."

"Mandi air hangat yang di campur garam kasar itu bisa buat capek hilang kak. Terus pikiran penat juga bisa jadi lebih plong."

"Wah, Ashka baru tau ma. Boleh deh kalau gitu. Ashka capek banget ma. Mana Ashka belum paham dengan bahasa yang di gunakan. Maklum ma, kan dulu Ashka sekolah di SD negeri ma."

"Tidak apa-apa kok sayang. Nanti lama kelamaan kamu akan terbiasa dengan sekolah barumu." Ucap Maria sambil mengemudikan mobilnya.

"Ma, aku laper."

"Tadi bekalnya sudah dimakan ?."

"Sudah ma, dapat makan siang sama snack juga tadi. Tapi entah kenapa aku masih lapar ma."

"Kakak mau makan apa ?."

"Apa ya ma enaknya."

"Kalau kita pulang dulu terus ajak bapak sekalian gimana kak ?."

"Boleh ma. Kasihan bapak kalau gak diajak. Bapak juga pasti lapar."

"Baiklah kalau gitu. Sebentar lagi kita sampai rumah kok kak. Moga aja bapak sudah di rumah."

"Aamiin."

...****************...

"Nov sudah semua kan barang masuk hari ini ?." Tanya Yanu ke Novrias.

"Sudah mas. Ini muatan kapan dikirimnya mas ?."

"Minggu. Kalau sudah semua kalian boleh pulang."

"Besok ada barang datang lagi gak mas ?."

"Gak ada. Besok kalian libur. Saya mau ke Surabaya. Oh iya Nov, aku carikan tambahan orang 2 lagi ya buat muat hari minggu."

"Siap mas."

"Yasudah kalau begitu terimakasih untuk hari ini. Selamat beristirahat."

"Ya mas." Jawab semua pegawai.

Semua pegawai pun pulang kerumah masing-masing. Tinggal Yanu sendirian digudang membersihkan sisa-sisa karung yang masih berceceran, lalu mengunci gudang.

"Huh... Akhirnya kelar juga. Capek banget aku urus semua sendirian tanpa Maria. Pulang ah... Moga aja Maria sama Ashka sudah dirumah." Gumam Yanu.

Setelah selesai mengunci gudangnya, Yanu pun segera pulang.

...****************...

"Hai mas. Kamu pasti capek. Sudah aku rebuskan air untukmu mandi. Mandi gih!. Sama aku juga udah siapkan teh hangat untukmu mas."

"Makasih ya ma. Aku sayang kamu." Ucap Yanu sambil mencium kening istrinya tersebut.

"Oh iya mas, nanti habis mandi ayo kita makan diluar. Ashka katanya ingin makan diluar."

"Ya ma. Nanti habis mandi aku mau istirahat sebentar ya sama menikmati teh hangat buatanmu."

"Ya mas. Kamu mau aku buatkan roti panggang ? Siapa tau buat ganjal perut sama teman minum teh gitu."

"Boleh ma. Aku mandi dulu ya ma."

Yanu pun langsung mandi dan Maria membuatkan Yanu roti panggang setelah membereskan barang-barang Yanu.

Bersambung....