Qin Xin, yatim piatu yang diadopsi oleh Zhu Yanxi dan menjadi pelayan di Istana Tuan Kota Naga Biru. Karena kedekatannya dengan anak Tuan Kota Naga Biru, Putri Su Rong. Membuatnya menjadi sasaran Bully dan diintimidasi oleh banyak pihak.
Setelah Kedatangan Pangeran Zhao Chen, Qin Xin semakin mendapat perlakukan yang tidak adil, dari pemukulan hingga percobaan pembunuhan oleh para pelayan dan anak buah Pangeran Zhao Chen.
Hingga akhirnya dia terjatuh kedalam Jurang Maut di Pegunungan Naga Melonjak akibat dikejar oleh pembunuh yang dikirim oleh Pangeran Zhao Chen. Setelah terjatuh Qin Xin memakan Jamur berwarna emas dan entah bagaimana tubuhnya secara misterius berubah menjadi tubuh surgawi (Divine Body) yang terlangka dan tertinggi yaitu Golden Celestial Body. Mengandalkan Tekadnya yang kuat, dia mulai berkultivasi untuk menjadi seniman beladiri dan kultivator yang kuat dan membalas semua ketidakadilan yang dia dapati. serta memuncaki dunia kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azky Zugbio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15 Pasukan Elit
Berita kematian Pangeran Zhao Pang dan Tuan Chang An dengan cepat telah sampai di ibukota Kekaisaran Hong Yumao.
Kota Honglian gempar dengan berita tersebut.
"Duaarrrrr !!!" suara benda hancur terdengar.
Sebuah tangan memukul keras keatas meja dengan kemarahannya, meja itu hancur berantakan.
"Siapa yang berani melakukannya !!! cepat katakan padaku !! Bajingan mana yang berani menyinggung Dinasti Zhao ku ? !!!" Teriak Kaisar Hong Yumao, Zhao Bai dengan penuh amarah.
Rupanya berita kematian Zhao Pang telah mencapai telinganya, sebenarnya hal yang membuatnya Murka adalah karena setelah pembantaian itu, kepala setiap korban ditusuk oleh tombak dan dipertontonkan kepada publik, seperti ingin mengatakan bahwa kalian para sampah bersiaplah menjadi seperti ini dalam waktu dekat.
"Cepat katakan padaku !!! adakah diantara kalian yang tahu siapa pelakunya ?!!!!" Kaisar Zhao Bai masih murka, dia bahkan menghancurkan banyak benda karena kemarahannya.
"Yang Mulia... mohon harap tenang Yang Mulia, kita tidak dapat menemukan apapun jika kita dalam keadaan Marah seperti ini" Ujar Zhu Kuang menasehati sang Kaisar.
Zhu Kuang adalah Patriak Keluarga Zhu, dan merupakan Kakek dari Zhu Yanxi.
"Benar Yang Mulia, kita harus berkepala dingin dalam hal ini, bisa jadi ini adalah apa yang musuh - musuh kekaisaran kita inginkan, membuat kekacauan dan memanfaatkan situasi kacau itu untuk menyerang Kerajaan kita" Ujar Perdana menteri Zhao Fan dengan tenang, menasehati Kausar Zhao Bai.
"Itu Benar, Kita sebaiknya memikirkan semua aspek dan resiko dari kejadian ini, kita harus menghitung semuanya agar kita dapat mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan musuh !!" Berkata Zhao Zifeng dengan tegas.
"Kalau begitu cepat pikirkan sesuatu ! kirim orang untuk menyelidiki ini semua !" Kaisar Zhao Bai mulai mencoba menenangkan dirinya. Namun hatinya masih penuh dengan amarah.
"Yang Mulia tidak perlu khawatir, kami telah mengirim 10 orang Ahli dan 1000 pasukan elit kita untuk datang ke Wilayah Lanlong, saat ini mereka bergerak dengan cepat, diperkirakan mereka akan tiba disana dalam waktu dua hari" berkata perdana menteri Zhao Fan dengan sikap tenang dan sopan. Menjelaskan situasi terkini.
"Ya ! Aku sendiri yang memerintahkan mereka dan diantara mereka ada Zhao Wuji yang memimpin, Yang Mulia dapat tenang" Ujar Zifeng menambahkan.
Suasana tegang di Aula itupun sedikit mencair karena informasi ini.
-
-
-
# Kota Yunfu
Pasukan yang dikirim oleh Jenderal Zhao Zifeng dan Perdana menteri Zhao Fan bergerak dengan kecepatan tinggi, mereka kini telah melewati beberapa kota dan mulai memasuki wilayan Yanfu.
Deru langkah kaki kuda terdengar berbarengan dengan kepulan debu yang berterbangan dibelakan pasukan itu.
Pasukan itu adalah satuan khusus dari pasukan elit Kekaisaran Hong Yumao. Tubuh mereka kekar, besar dan tinnggi dengan wajah garang dan beberapa bekas luka dapat dilihat dari wajah dan beberapa bagian tubuh mereka. Mereka mengenakan baju besi (Armor) dan dilengkapi senjata tombak berwarna hitam, Senjata mereka termasuk kelas Kuning tingkat menengah. itu sudah termasuk kelas tinggi untuk ukuran kultivator yang bukan berasal daruli sekte besar.
Kelas senjata dibagi menjadi 9 Kelas dengan masing-masing 3 tingkatan (Rendah, Menengah, Tinggi) yaitu KUNING (Rendah, Menengah, Tinggi), HITAM (Rendah, Menengah, Tinggi), UNGU (Rendah, Menengah, Tinggi), EMAS (Rendah, Menengah, Tinggi), BUMI (Rendah, Menengah, Tinggi), SURGAWI (Rendah, Menengah, Tinggi), IMMORTALS (Rendah, Menengah, Tinggi), DIVINE (Rendah, Menengah, Tinggi), dan terakhir Senjata Kelas CELESTIAL (Rendah, Menengah, Tinggi).
-
-
Qin Xin sendiri sudah berada didalam kota Yunfu, dia tengah berada disalah satu kedai makanan terkenal dikota itu.
Qin Xin duduk lesehan dengan ditemani beberapa wanita penghibur, didepannya ada sebuah meja berisi berbagai hidangan dan anggur terbaik, seorang wanita cantik duduk didepan meja itu dan mulai memainkan Sitarnya. Wanita cantik itu bernama Nan Qianyun.
Wanita itu mulai memetik senar, dan suara merdu dari sitar itu terdengar, dia mulai bernyanyi dengan merdu, menghibur Qin Xin yang tengah makan.
"Tuan Muda, bagaimana dengan pelayanan kami ini..? hihihi.." salah satu wanita cantik disebelah kanannya bertanya dengan terkekeh kepada Qin Xin.
"Cukup baik... Aku Senang" Qin Xin tersenyum menjawabnya.
"Tuan Kami bukan hanya menemanimu untuk minum-minum saja, jika itu Tuan Muda...." wanita itu berhenti berkata,seolah sedikit ragu.
"Jika itu apa ?" tanya Qin Xin berpura-pura penasaran.
"Ah... Tuan Muda... tolong jangan anggap kami sesuatu yang buruk, kami gadis - gadis yang masih murni" kata wanita itu sambil terkekeh manja.
"Lalu...??" tanya Qin Xin kembali.
"itu... Tuan Muda, jika itu anda, kami... kami semua rela melakukannya dengan Anda" wajah gadis-gadis cantik itu memerah semerah apel, mereka menundukan kepalanya dengan malu, namun walau demikian tatapan mereka masih genit menatap Qin Xin.
"Jadi begitu... Terimakasih Banyak, Aku senang mendengarnya. Tapi kalian harus menjaga kesucian kalian itu untuk pria yang akan bertanggung jawab merawat kalian" Qin Xin bermaksud agar mereka hanya memberikan kesuciannya untuk suami mereka kelak.
"Bagaimana jika orang yang merawat kami itu adalah Tuan Muda... Kami tidak apa-apa jika itu Tuan Muda, kami sangat menyukaimu.. Hihihi.." kata gadis lain dengan senyum manisnya.
"Ehhh... Bagaimana bisa, kita baru saja bertemu.. hahahaa.." Qin Xin mulai bercanda, dan cukup senang bercanda dengan mereka.
"Tuan Muda, kau tahu, kami semua adalah gadis-gadis miskin yang bahkan dijual oleh orangtuanya untuk bekerja dikedai ini, untungnya pemilik kedai ini orang yang baik, sehingga kami masih bisa hidup layak dan tidak perlu menjual diri" gadis-gadis cantik itu menghela nafas dengan kesedihan tergambar di wajah mereka.
Qin Xin sendiri mulai mengingat masa lalunya yang hanya seorang pelayan kecil. Kurang lebih sama seperti mereka. Gadis-gadis cantik ini hanyalah wanita fana yang belum pernah berkultivasi. Wajar dengan usia mereka, gadis-gadis ini mulai memikirkan tentang pasangan hidup.
"Bagaimana jika begini, kalian aku akan bebaskan, aku akan membeli kalian dari pemilik kedai ini, dan aku akan memberikan kalian uang yang cukup banyak untuk menjalani kehidupan kalian" kata - kata Qin Xin sangat menyentuh mereka.
Namun mereka ingin agar Qin Xin menjadi pasangan hidup mereka, gadis mana yang tidak ingin hidup dengan Pria tampan dan baik hati serta memiliki banyak harta seperti Qin Xin ini, ini adalah impian setiap wanita.
"Tuan muda... kami tahu status kami, jadi kami tidak akan menuntut untuk menjadi istri dari tuan muda, hanya saja, tolong izinkan kami untuk melayani Tuan muda dan bila perlu kami juga ingin melahirkan bayi dari Tuan muda" kembali wajah gadis-gadis itu memerah, tersipu malu, namun senyum manis jelas terlukis dari wajah cantik mereka.
Qin Xin hanya tersenyum tidak menanggapi dan sesekali tertawa ringan.
"Tuan Muda, bagaimana ?" tanya Nan Qianyun, gadis cantik yang memainkan sitar.
Qin Xin merenung untuk waktu yang cukup lama, sebelum akhirnya berkata.
"Baiklah... aku akan merawat kalian, tapi itu tidak sekarang, aku masih memiliki banyak urusan yang belum aku selesaikan" ujar Qin Xin.
"Janji ?" tanya Nan Qianyun, gadis cantik yang memainkan sitar ini penuh harap.
"Ya Aku Berjanji... Setelah semua urusanku selesai aku pasti akan menjemput kalian semua, untuk awal, mari dengan membayar biaya untuk kebebasan kalian, aku akan membeli rumah untuk kalian tempati dan memberikan uang untuk kehidupan sehari-hari kalian, Bagaimana menurut kalian ??" Ujar Qin Xin sambil tersenyum.
Mendengar ini wajah cantik para gadis-gadis itu terseyum bahagia dan beberapa dari mereka menangis terharu karena bahagia. Mereka semua menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Baik... Mari kita segera selesaikan urusan kita, antar aku pada pemilikmu" kata Qin Xin santai.
Salah satu Gadis itu berdiri dan bergegas pergi mencari pemilik kedai makanan ini, bermaksud memanggilnya untuk bertemu dengan Qin Xin dan membicarakan masalah mereka.
