NovelToon NovelToon
When It Rains I Find You

When It Rains I Find You

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Slice of Life
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Putu Diah Anggreni

Nana, gadis pemberani yang tengah berperang melawan penyakit kanker, tak disangka menemukan secercah keajaiban. Divonis dengan waktu terbatas, ia justru menemukan cinta yang membuat hidupnya kembali berwarna.

Seorang pria misterius hadir bagai oase di padang gurun. Sentuhan lembutnya menghangatkan hati Nana yang membeku oleh ketakutan. Tawa riang kembali menghiasi wajahnya yang pucat.

Namun, akankah cinta ini mampu mengalahkan takdir? Bisakah kebahagiaan mereka bertahan di tengah bayang-bayang kematian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putu Diah Anggreni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31: Sunset

Sore itu, kami berjalan menyusuri pantai. Matahari perlahan mulai terbenam, menciptakan langit yang dipenuhi dengan warna oranye, merah, dan ungu yang menakjubkan. Gue dan Arga memutuskan untuk menikmati momen sunset bersama.

“Na, ayo kita duduk di sana,” kata Arga sambil menunjuk ke arah tebing kecil yang menghadap ke laut.

Kami berjalan berdua, tangan Arga menggenggam tangan gue dengan erat. Kami menemukan tempat yang nyaman di atas tebing, memandang ke arah matahari yang perlahan tenggelam di cakrawala.

“Indah banget, ya, Ga,” kata gue dengan mata berbinar, memandangi keajaiban alam di depan mata.

“Iya, Na. Momen kayak gini yang selalu bikin gue bersyukur bisa ada di sini sama lo,” jawab Arga dengan suara lembut.

Kami duduk berdampingan, menikmati angin laut yang sejuk dan suara ombak yang berdebur pelan di bawah kami. Keheningan di antara kami terasa begitu nyaman, seakan kata-kata tak lagi dibutuhkan untuk mengekspresikan perasaan kami.

Setelah beberapa saat, Arga berdiri dan menarik tangan gue. “Na, ayo kita jalan-jalan di sepanjang pantai. Gue mau tunjukin sesuatu.”

Kami berlari-lari kecil di sepanjang pantai, kaki kami menyentuh pasir yang lembut dan hangat. Gue merasa seperti anak kecil lagi, bebas dan penuh kebahagiaan. Arga tiba-tiba berhenti dan berbalik menghadap gue, senyumnya lebar.

“Nana, ayo kita balapan sampai ke ujung sana!” tantang Arga sambil menunjuk ke arah ujung pantai.

“Siap, Ga!” jawab gue sambil tertawa.

Kami mulai berlari, tertawa dan bersorak. Arga sengaja berlari pelan, membiarkan gue menang. Ketika gue akhirnya mencapai ujung pantai, Arga memeluk gue dari belakang, kedua tangan melingkar di pinggang gue.

“Ga, lo curang! Lo sengaja biar gue menang, ya?” goda gue sambil tertawa.

Arga hanya tertawa kecil. “Biar lo seneng aja, Na.”

Kami berdiri di ujung pantai, memandang matahari yang semakin tenggelam. Warna-warna di langit semakin intens, menciptakan pemandangan yang begitu romantis. Arga berbalik menghadap gue, menatap gue dengan mata yang penuh kasih sayang.

“Nana, ada sesuatu yang pengen gue bilang,” kata Arga dengan suara lembut.

Gue menatapnya, hati gue berdebar-debar. “Apa, Ga?”

Arga menghela napas dalam-dalam, seakan mengumpulkan keberanian. “Na, lo adalah orang yang paling berarti dalam hidup gue. Gue nggak bisa bayangin hidup tanpa lo. Gue sayang banget sama lo.”

Kata-kata Arga menyentuh hati gue. Gue merasakan air mata bahagia menggenang di mata gue. “Gue juga sayang banget sama lo, Ga. Gue bersyukur banget bisa punya lo di hidup gue.”

Arga mendekat, wajahnya semakin dekat dengan wajah gue. Gue bisa merasakan hangat napasnya di kulit gue. Perlahan, Arga menyentuh pipi gue dengan lembut, lalu mendekatkan bibirnya ke bibir gue. Gue menutup mata, merasakan ciuman di bawah cahaya sunset yang indah.

Ciuman itu lembut dan penuh perasaan. Seakan seluruh dunia berhenti berputar, hanya ada gue dan Arga di momen itu. Ketika kami akhirnya melepaskan ciuman, Arga menatap gue dengan mata yang berbinar.

“Gue janji akan selalu ada buat lo, Na. Apapun yang terjadi,” kata Arga dengan suara penuh keyakinan.

Gue tersenyum, merasa bahagia dan damai. “Gue juga, Ga. Kita akan selalu bersama.”

Kami berpelukan di bawah cahaya matahari yang hampir tenggelam sepenuhnya. Suasana di sekitar kami begitu tenang, hanya suara ombak yang berdebur pelan menemani kami. Momen itu terasa begitu sempurna, seperti dalam cerita dongeng yang indah.

1
Kia Shoji
Hu hu hu... ❤️
Putu Diah Anggreni
Aku juga pas buatnya nangis kak/Sob/ Apalagi ini hasil imajinasi aku yg lagi di kemo/Sob//Cry/
dee zahira
nangis baca di part ini
dee zahira
semangat
dee zahira
keren kak...
azura Shekarningrum
Luar biasa
azura Shekarningrum
Lumayan
ㅤㅤZ
Paporitin dulu besok lanjut lagi
ㅤㅤZ
Keren
Protocetus
min kunjungin ya novelku Bola Kok dalam Saku
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
dah sampe sini dulu bacanya. besok lagi. mau tidur 🫶
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
ini terlalu sweet 🥹
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
hey kenapa favorit kita sama semua 😌🤌
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
aaaaaa jd ikutan excited
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
🥹 bertahan ya say
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
milih latarnya Borobudur doang 😍
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
aaaargggh gemas
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
baca NT rasa WP 😆👍
Ms S.
Gak sabar nih nungguin kelanjutannya, update cepat ya thor!
Putu Diah Anggreni: Halo kak, sudah update lagi ya/Heart/
total 1 replies
Aerik_chan
wahhh untuk ada secercah harapan....
yuk kak saling dukung #crazy in love
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!