NovelToon NovelToon
Takdir Pernikahan Kita

Takdir Pernikahan Kita

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Pelakor / Mengubah Takdir / Cinta Murni / Romansa / suami ideal
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Cici Wulandari

Menduda selama 3 tahun lamanya. Membuat sang pria akhirnya memutuskan untuk menikah lagi. Pernikahan telah terjadi, namun saat setelah menikah dan mengajak sang istri bulan madu, di perjalanan pria itu berhenti mencari makanan.

Alangkah terkejutnya saat ia melihat sang istri yang meninggal 3 tahun lamanya masih hidup dan berjualan makanan tersebut.

Wanita itu tidak mengingat sang pria.

Apa sebenarnya yang terjadi?

Apa yang akan pria itu lakukan?

Akankah ia kembali pada istri pertamanya atau meninggalkan istrinya itu?

Simak ceritanya hanya di aplikasi noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cici Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman - 32

Bella merasakan tubuhnya kurang nyaman hari ini, entah mengapa rasanya tubuhnya itu seperti di dalam sebuah kapal. Kepalanya sering terasa pusing dan mual. "Apa mungkin aku masuk angin gara-gara sering keluar?" Bella segera menutupi jendela kamarnya yang terbuka dan tiupan angin juga begitu kuat malam ini. Sepertinya cuaca malam ini akan turun hujan.

Suara alarm pintu tibanya terdengar. Bella kembali terkejut. Apa mungkin Henry akan datang mengunjunginya kembali? Bella segera turun ke lantai bawah. Perasaannya saat ini kalang kabut dengan debaran jantung yang memompa begitu kuat.

Suara alarm itu terus saja berdering. Bella mengintip di lubang kecil untuk melihat siapa yang datang. Jika Henry maka Bella tidak akan membukakan pintu. Ia takut Rose semakin akan bertindak berlebihan. Uang yang di berikan Rose kemarin saja langsung Bella sobek menjadi beberapa bagian. Ia tidak menerima tawaran Rose yang terlihat menghinanya.

Bella melihat wajah Dona yang saat ini terlihat jelas berdiri di depan pintu dengan hujan yang secara tiba-tiba turun begitu deras. Bella langsung membukakan pintu. "Nyonya..." panggilnya sesaat Dona langsung masuk. "Nyonya kenapa tidak memberikan kabar terlebih dahulu jika ingin pulang. Aku belum menyiapkan air panas untuk mu."

Dona berhenti di depan meja dengan mengeluarkan banyak makanan. Wanita paruh baya itu sering membawakan makanan untuk Bella. "Aku sebenarnya ada urusan penting dengan mu Bel." Dona secara perlahan melihat ke arah Bella yang tengah berdiri di dekatnya.

"Apakah anda masih ingin menjual gedung itu nyonya?"

"Bukannya itu lebih baik Bel. Aku tidak mau kau dalam banyak masalah."

"Ma-masalah! Apa maksud mu nyonya? A-aku tidak dalam masalah." Bella berusaha menutupi kondisinya saat ini. Walau ia sendiri terlihat tidak bisa berbohong.

"Nyonya Rose tadi menemui ku Bel. Dia menjelaskan perihal kau berselingkuh dengan suaminya."

Deg!

Jantung Bella rasanya ingin berhenti mendengar tuduhan Rose.

"Apa yang kau lakukan demi kami Bel? Aku tidak mengizinkannya."

"Tidak nyonya! Aku tidak sama sekali merayu bahkan berselingkuh dengan Henry."

Dona tersentak akan perkataan Bella yang begitu saja menyebut seseorang pria yang lebih terhormat itu dengan panggilan nama saja. "Bel, kau jangan membohongi ku. Sebenarnya apa yang telah terjadi?" Dona sebenarnya takut jika Bella ternyata memang sengaja menggoda suami orang lain demi dirinya.

"Ma-maafkan aku nyonya. Aku sebenarnya tidak mau membohongi mu lagi." mata Bella mulai berembun. Ia menahan air mata yang sejak lama ia tahan agar tidak kembali menetes.

Dona menarik tangan Bella untuk duduk di kursi. "Katakanlah yang sejujur-jujurnya Bel. Aku tidak mau kau menyimpannya sendirian." Dona malahan berpikir bahwa benar Bella berselingkuh.

"Maaf nyonya. Sebenarnya aku telah mengingat semuanya. Termasuk siapa sebenarnya diri ku nyonya."

Deg!

Dona kepikiran jika sebenarnya Bella adalah keluarganya Henry.

"Aku tidak berselingkuh dengan suami ku sendiri nyonya."

Deg!

Kilat di luar begitu mengerikan malam ini. Di tambah Bella mengakui sesuatu yang belum bisa di cerna Dona.

"Aku, aku adalah istri pertama Henry, nyonya." Bella tidak sanggup menahan air matanya dengan Dona rasanya ingin berhenti bernafas.

"Apakah ada bukti bahwa aku bisa mempercayai perkataan mu Bel?" Dona ingin melihat bahwa apa yang di katakan anak angkatnya itu benar adanya.

"Aku tidak mempunyai sebuah bukti nyonya. Tapi anda bisa tanyakan langsung pada Alano. Dia sering memanggil ku dengan sebutan mommy. Bahkan Henry sendiri datang kesini dan menginap dengan Alano dengan berbagai macam alasan. Aku waktu itu belum mengingat apapun. Tapi,"

"Tapi apa Bel?" Dona memegang kedua tangan Bella.

"A-aku telah tidur dengan Henry kembali nyonya. Malam itu aku benar-benar mengingat semuanya."

Deg!

Dona semakin susah untuk menarik nafas dalamnya. "Apakah tuan Henry tau kalau kau memang istrinya? Apakah dia mengatakan sesuatu padamu?"

Bella menggeleng pelan. "Aku memutuskan untuk pergi darinya nyonya. Dia memang sempat meminta ku untuk menunggunya. Tapi aku tidak bisa nyonya. Dia telah menikah dengan sekretarisnya sendiri." Bella tidak bisa menahan air yang terus keluar dari dalam matanya.

Dona segera memeluk Bella. "Sabar Bel." ucapnya sembari mengelus punggung Bella dengan ia melepaskan pelukan. "Apakah kau benar-benar yakin akan pergi Bel?"

Bella mengangguk begitu saja. "Lagian aku tidak tau apakah dari kejadian itu Henry termasuk dalam tindakan kriminal yang dilakukan terhadap ku agar bisa menikah dengan Rose. Tapi di sisi lain entah mengapa aku tidak mempercayai bahwa Henry melakukan itu semua nyonya. Aku saat ini benar-benar tidak tau mana yang harus aku percayai."

Dona kembali berpikir dengan kejadian Bella. Dari awal ia menemukan Bella sampai kabar yang menyatakan memang Alano memiliki seorang ibu tiri.

"Aku berat sebenarnya mengatakan ini Bel. Tadi nyonya Rose menemui ku dan mengajak ku bekerja sama."

Bella terdiam seketika. "Bekerja sama untuk apa nyonya?"

"Entah mengapa ini hanyalah dugaan ku saja Bel. Tapi yang membuat ku bingung adalah dia tengah mengandung."

Deg!

Bella kembali mengeluarkan cairan yang begitu mudah mengalir dari dalam matanya.

"Apa kau tidak curiga sedikit pun dengan nyonya Rose, Bel? Yang aku dengar juga dari Caterina, Alano terlihat bahagia jika bersama mu dan terus menunggu mu di jam pulang. Iya aku pikir mungkin dia menyukai mu. Tapi sebelum bertemu dengan mu Alano sering terlihat menyendiri Bel. Dia sering di bully oleh teman-temannya."

Bella kembali terkejut atas pengakuan Dona yang ia tidak ketahui.

"Yang membuat ku semakin yakin adalah nyonya Rose meminta ku untuk menjauhi mu dari tuan Henry. Jika aku tidak mengikutinya makan Luigi akan di eksekusi secepatnya."

"Kenapa nyonya tidak menerima tawarannya saja?"

"Tidak Bel! Aku lebih baik menjual gedung itu dari pada membuat mu menderita. Lagian aku menaruh rasa curiga bahwa nyonya Rose dalang dari semua yang menerpa mu. Maaf Bel ini hanyalah prasangka ku saja. Aku sebagai ibu mu tidak bisa melihat anak-anakku menderita. Aku saja masih bersalah padamu sampai saat ini. Aku harap kau pikirkan kembali. Setidaknya pikirkan anak mu Alano. Kasihan dia." Dona berusaha membuka jalan pikiran Bella.

Bella tidak kepikiran ke arah sana. Apalagi ini soal menyangkut anak kandungnya. "Tapi Rose tengah mengandung anaknya Henry, nyonya. Bagaimana aku bisa mengganggu kebahagiaan mereka? Mungkin anda salah saja nyonya. Bukannya saat ini lebih baik aku yang menjauh dan anda bisa menerima tawaran Rose untuk membebaskan Luigi. Itu jauh lebih baik nyonya." Bella malahan berpikiran bahwa Henry termasuk dalam daftar orang-orang yang menyingkirkannya.

Semua Bella yakini dengan adanya Rose tengah mengandung.

"Semua ada di keputusan mu Bel. Tapi maaf, aku tidak bisa menerima tawaran nyonya Rose. Walau aku tau bahwa anak ku Luigi tidak terselamatkan lagi. Mungkin inilah jalannya. Lagian aku sebagai ibu telah berusaha. Biarkan aku menjual gedung milik keluarga kami. Sisa uangnya akan aku pergunakan untuk membuka toko roti lagi. Dari uang itu kita kumpulkan. Siapa tau bisa membeli gedung dan membuat tempat kursus itu lagi." Dona mengambil keputusan yang sebenarnya ia sangat berat di lakukan.

Tapi demi semuanya Dona harus memilih jalan yang terbaik. Semoga keputusannya benar.

"Maafkan aku nyonya." ucap lirih Bella yang tidak bisa membantu Dona.

"Kau tidak salah apa pun Bel. Aku yang seharusnya meminta maaf pada mu. Aku tidak bisa banyak membantu mu saat ini. Tapi jika kau membutuhkan bantuan mari kita saling mencari jalan keluarnya bersama-sama." Dona mengusap bahu Bella dengan Bella mengangguk pelan dan berusaha tersenyum agar Dona tidak banyak pikiran.

1
Alexandra Juliana
The End Thor
Muji Lestari
pandai alano buat ayahnya stress/Facepalm/
Vivie
Sumpah ini novel buat air mata ku mengalir sedih banget+masuk bgt sma alur ceritanya /Sob//Sob//Sob/
Evi lidia Sari
emg membasmi ulet keket itu radak susa ya??
juhaina R💫💫
lanjutt nunggu kisah alano smga cepet brojol y🤣
Alexandra Juliana
Jgn bilang anak gadis itu anaknya si Rose dan Aldo..
Alexandra Juliana
Sesuai ---> seusia
Vivie
Alano jdi pria dewasa pengen kak buat cerita alano juga😁
dika edsel
aku tunggu lapaknya dobel A alano alice ya mak...hi..hi..ngarep banget nih?! angan2ku dah melambung tinggi nih..pasti seru kisah alano ini😁
Vivie: Iya ni aku juga penasaran gimana kelanjutannya si Alano sama Alice semoga kk authornya mendengar hehehe🙈🙈
total 1 replies
juhaina R💫💫
alano udah jdi lelaki dewasa nih 😅
dika edsel
aku jd bayangin deh..andai alano dibuatkan lapak sendiri pasti seru..😁
Author_Cici: Maunya gtu kak, cuman blm sempat 😊
total 1 replies
Vivie
Hebat bgt Emillia hamil lagi tapi semuanya ngk termasuk alano sedangkan alano pengen punya adik pasti dia seneng bgt
Vivie
Akhirnya ada waktu untuk berduaan
juhaina R💫💫
akhirnya y bisa berduaan curi curi wktu🤭
juhaina R💫💫: pastinya kak 🤗🤗
Author_Cici: Kak enggak kayak bgtu apa?🤭
total 2 replies
Alexandra Juliana
Hamil 4 bulan dan kembar pasti sdh terlihat baby bump nya dong Thor, masa Henry tdk menyadarinya perubahan bentuk tubuh istrinya, dan Alano juga masa g memberitahukan pd ayahnya klo dia akan mempunyai adik secara Alano selalu menguasai Emillia. Apakah saking sibuknya shg Henry benar2 tdk berinteraksi dgn istrinya begitu lama?
Author_Cici: bener bgt kak
total 1 replies
Alexandra Juliana
Grandpa Thor bukan Grendfa
juhaina R💫💫
issshh KK kok udah tamat aja y😀
juhaina R💫💫
wahhh mas Adrian pengertian y 🤭 kasihan t suaminya manyun aja kurang kasih dan perhatian sama istrinya🤗
juhaina R💫💫
🤭🤭🤭🤭🤭
juhaina R💫💫
jiwa jomblo cen meronta ronta stelah adegan mobil bergoyang 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!