NovelToon NovelToon
Kutukan Gadis Pemuas

Kutukan Gadis Pemuas

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Harem / Cinta Murni
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"harusnya kamu gak usah lahir ke dunia! mama nyesel lahirin anak iblis kayak kamu,"

satu tamparan mendarat di pipi mulus celin, ia tak bisa berhenti menangis karena mamanya selalu mengeluarkan kata kata pedih dari mulutnya.

"aku kan gak minta di lahirin ma," celin menangis memeluk kaki mamanya.

"hidup kamu gak bakalan bener kamu sama aja kayak kakak kamu cuma bisa jadi pelacur!!!" sentak mama celin sebelum pergi meninggalkan celin di pinggir jalan.

celin hanya duduk dan menangis di bawah guyuran hujan melihat mobil mamanya yang perlahan menjauhi dirinya.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 32

Bima masih menimang nimang anaknya yang sedang meminum susu di gendongannya, tangannya sudah pegal namun tak membuat dirinya mengeluh. Bahkan ia sangat senang karena bisa berlama lama dengan gabriel. Walaupun hanya duduk karena ia tak mau kakinya kembali sakit.

"bima makasih ya udah jagain gabriel," ucap celine dari belakang sofa.

"suttt, pelan-pelan,"

"oh sorry," bisik celine.

Setelah gabriel benar benar sudah tidur barulah bima menaruhnya di kamar, tak henti hentinya dirinya menatap gabriel dengan mata berbinar.

"ganteng banget," gumam bima.

Bima keluar menyusul celine yang duduk di balkon sambil meminum teh.

"gue balik ya, gabriel udah tidur kalau ada apa apa bilang aja. Kalau gue gak bales langsung kesamping aja, ada mama biar panggilin gue," ucap bima.

"gak disini dulu?" tanya celine.

"gak papa? Lo gak punya pacar lain kan?"

"maksudnya?" tanya celine.

"gue denger dari mama waktu pindahan kesini dia liat cowok masuk gendong gabriel,"

"ohh itu daniel, dia bukan pacar gue,"

"siapa lo?" tanya bima makin mendekati celine.

"itu temen gue,"

"bisa gak, gak usah deket sama dia lagi?" ucap bima serius.

"kenapa? Tapi gue deket banget sama dia,"

"kalau lo masih deket sama dia, gue gak mau dateng kesini,"

"kenapa gitu?" tanya celine bingung.

"buat apa? Kan ada dia? Ngapain ada gue juga?" tanya bima dengan wajah kesal.

"ihhh lo cemburu ya? Hayooo ngaku," gurai celine.

"If yes, why?"

"ngomong apa? Gue gak ngerti,"

Bima hanya diam melihat celine yang terus menguji kesabarannya.

"benaran jawab yang jelas, lo mau dia atau gue?" tanya bima.

"tapi kita kan bukan apa apa bim, gue gak bisa pilih," ucap celine pelan.

"Kenapa gak bisa pilih? Lo mau gue tapi mau dia juga? Terus kalau ayah gabriel dateng lo mau gimana? Tinggalin gue? Tinggalin daniel dan lo pilih ayah anak lo?" tanya bima menggebu-gebu.

"gak gitu bim....,"

"gak gitu gimana? Gue tau kita gak ada hubungan apa apa, tapi emang lo yakin bisa pilih salah satu dari kita? Dari gue, daniel dan ayah gabriel? Yakin bisa pilih? Lo bakalan pilih cowok yang tinggalin lo itu dan ninggalin gue yang jagain lo? Daniel yang rawat lo?"

Bima melakukan kesalahan, perkataannya membuat celine teringat dengan daniel yang sudah 17 bulan ini menemaninya.

"tapi gue gak suka sama daniel,"

"terus gue? Daniel yang jagain lo aja gak jadi pilihan lo terus gue gimana?"

"gue seneng ada lo disini, gue selalu cariin lo. Tapi bim gue juga gak ngerti,"

"gak ngerti?"

bima langsung menarik celine masuk karena di luar tiba tiba hujan turun.

"hujan cepetan masuk," bima langsung mengunci pintu balkon sedangkan celine hanya menurut untuk masuk ke dalam.

"mau makan?" tanya bima.

"bima gue gak maksud...."

"gak usah di bahas, pertanyaan gue lo mau makan apa enggak?" potong bima.

"mau mau," jawab celine senang.

"udah masak nasi?" tanya bima memastikan, mengingat celine yang sering lupa.

"belum,"

"Sekarang masih sering lupa?"

"enggak terlalu, karena mungkin gue udah gak terlalu stres," ucap celine sambil menakar beras.

"bagus deh,"

"makasih udah bikin gue seneng, gue jadi gak banyak pikiran lagi,"

"mikirin apa? Gak usah mikirin hal lain, lo harus fokus ke Gabriel sama gue,"

"kenapa lo?"

"karena gue yang bakalan temenin lo,"

sampai kapanpun gue bisa, dan gue berharap selamanya.

Celine dan bima sibuk berkutat di dapur, bima memasak sedangkan celine mencuci piring dan menanak nasi.

Celine sibuk memandangi bima yang sedang memasak, ia bahkan terang terangan tersenyum melihat bima yang berada di depannya.

Bima ganteng banget sih, kalau di lihat lihat lo mirip orang yang ada di hp gue. Eh? Bentar bentar bima? Bima?

Celine mencoba mengingat ingat siapa bima, ia langsung mengambil ponselnya dan membuka galeri hp nya.

Dan benar ada wajah bima di foto itu sedang mencium pipinya, sedangkan dirinya tersenyum ke arah kamera sambil memegang kue.

Degh!

Celine ingat, jika pria di depannya ini adalah ayah dari gabriel.

Bima? Beneran dia udah disini? Benaran dia yang semangatin gue buat baik baik aja? Kakinya? jadi beneran bima itu?

Kakinya sakit kan? Dia juga bilang kecelakaan waktu itu

Semua memory celine kembali memenuhi otaknya sampai ia pusing, ia hanya berdiri planga plongo mengingat semua kejadian yang menimpa dirinya.

"ce? Ada apa?" tanya bima memcah lamunan celine.

"eh gak ada, gak papa,"

Jadi cewek yang dia maksud gue? Dia tau ini anak dia makannya dia nangis waktu itu? Dia juga keliatan sayang banget sama gabriel. Jadi bima sengaja pindah kesini sama mama?

"bim gue ke kamar dulu ya," ucap celine.

"iya, kalau udah mateng nanti gue panggil,"

celine masuk ke dalam kamar dan langsung mengunci pintu, ia menangis bahagia karena ternyata orang yang selama ini ia tunggu sudah disini.

"benaran kan dia bima ayah gabriel, gak nyangka gue takut selama ini ternyata dia terima gue apa adanya. Justru gue yang ninggalin dia,"

"tapi gue gak mau ngaku deh, gue mau liat dia gimana,"

Celine melihat gabriel yang masih tertidur pulas, ia langsung keluar dan kembali menghampiri bima.

"bima, nanti malem ada acara gak?" tanya celine tiba tiba.

"enggak sih,"

Gak ada lah njir gue pengangguran, kerjaan gue di indo

"nanti malem boleh temenin gue gak?"

"temenin? Boleh deh, gue juga gak ngapa ngapain di rumah,"

"nanti nonton film yuk," ajak celine

"ayo aja gue,"

"bim gue mau tanya, cewek lo itu gimana?"

"cewek gue sakit, bukan cewek gue juga sih orang gue sama dia gak jadian. Deket aja, bego juga sih gue gak nyatain perasaan gue ke dia. Kayaknya dia udah lupain gue selamanya," jawab bima sedih.

Gue gak lupain lo kok, lo masih sama. Maaf ya buat beberapa waktu gue lupain lo

"kalau lo gimana? Udah bisa hubungin ayah gabriel?"

"belum,"

"gak usah di pikirin pasti orangnya dateng," ucap bima menenangkan celine.

apa langsung gue peluk aja ya terus gue bilang makasih ya papa udah jemput aku

Celine hanya cengar cengir sambil menatap bima, ia rasanya ingin memeluknya namun ia ingin bermain main dan melihat sejauh mana bima bertahan.

"ce bibir lo kering banget, makan buah deh,"

"males, gak terlalu suka,"

"ya terus lo dapet vitamin dari mana hih, kapan mau sehat kalau lo begini terus,"

"dari senyummu wkwk,"

"heleh gaya banget gue makan lo lama lama," gurau bima.

"congor lo bau rokok gak?" tanya celine sambil cengengesan.

"mau cobain?" goda bima.

1
Nur Safira
minimal judul sesuai isi gak jelas bnget
jenny
kok celine punya sifat seperti itu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!