"Aku ingin mati saja, buat apa aku hidup toh semuanya sudah berakhir. Tidak ada yang bisa dibanggakan lagi dari diriku. Semuanya telah hancur. Keluargaku akan hancur bila mengetahui ini semua, akulah kebanggaan mereka tapi kini leyaplah semua" ucapku dengan melempar buku-buku. Aku duduk terdiam dengan fikiran menerawang entah apa yang aku fikirkan. Aku gak punya semangat lagi, seakan semuanya musnah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nia Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 MALAM KEDUA PENUH DRAMA
Seperti yang sudah disepakati hari ini keluarga besar Najwa akan berangkat ke Yogyakarta, mereka menyewa bis agar seluruh keluarganya bisa ikut semua. Masalah ongkos jangan dikhawatirkan lagi karena saat ini sang menantu adalah orang kaya raya yang tidak akan jatuh miskin hanya untuk membayar uang sewa bis hiiiii. Perjalanan dilalui kurang lebih 12 jam, jangan ditanya bagaimana capeknya mereka, karena sebagian yang ikut sudah berumur. Jadi sesampainya di Yogyakarta Farel membawa mereka ke hotel dimana nanti akan diadakan resepsinya. Novel yang mereka tempati tak lain adalah hotel milik keluarga Farel jadi Farel gak khawatir kalau keluarga Najwa akan menginap lama.
"MasyaAllah kamarnya bagus ya yah"
" Alhamdulilah buk kita bisa menginap di tempat yang sebagus ini. Kata yang jaga di depan tadi, hotel ini milik nak Farel pak"
" Iya buk tadi ayah sempat dengar juga, semoga pernikahan Najwa dan nak Farel langgeng dan segera mendapatkan momongan"
"Amin yah" Merekalun istirahat karena perjalanan yang begitu jauh. Sedangkan dikamar Najwa dan Farel, Farel sedang uring-uringan karena atongnya gak tahu diri malah menginginkan istrinya. Sedangkan sang istri tertidur dengan pulas karena rasa capek yang luar biasa. Farel hanya balik kanan kiri yang hal itu membuat tidur Najwa terganggu.
"Ada apa mas kok kayak gelisah,mas ada masalah? " Tanya Najwa begitu polosnya.
"Iya mas lagi ada masalah sayang"
"Masalah apa mas, cerita sama aku"
" Sebenarnya bukan aku yang punya masalah tapi ini" Tunjuk Farel pada atongnya. Najwa mengerutkan alis karena dia gak paham apa yang dimaksud sang suami.
"Apaan sih mas, gak jelas"
"Yang ada masalah tu ini sayang" Jawab Farel sambil mengarahkan tangan Najwa ke atongnya. Najwa tambah bingung.
"Apaan sih malah megang atong"
"Lah bener sayang, yang ada masalah itu si atong"
"Ada apa sama atong, mas ada-ada saja"
"Atong lagi pengen sayang"
"Apa????? Ya ampun mas masih sempet aja ya pengen segala"
"Makanya sayang, udah aku bilang ke atong, jangan minta dulu soalnya istrinya lagi capek, dia tetap aja gak mau tau sayang"
"Mas yang gila" Ucap Najwa segera kekamar mandi.
"Sayangggg kok mas dibilangin gila sih, atongbya gila"
"Sama aja "
"Sayangggg buka pintunya"
"Apalagi mas, aku mau mandi"
"Sebelum mandi bikin dedek dulu yok, lagi pengen nech... Yank ayolah masak gak kasihan sih"
"Ya ampun mas bener-bener ya, yaudah masuk"
"Bener ya kita gituan di kamar mandi hiiii" Farel masuk dan mereka memulai mengeluarkan keringat sore. Akhirnya mereka keluar sudah pada mandi.
"Yank baju santai aku dimana? "
"Dikasur mas sudah aku siapkan, mas mau kemana? "
"Aku mau liat tempat Resepsi kita, sudah sampai mana soalnya acaranya sudah lusa, aku gak mau acara kita terlihat berantakan"
"Tenang aja kali mas, mereka kan profesional, mereka sudah banyak menangani acara resepsi kayak gini"
"Mas paham, mas cuma mau ngontrol aja sayank"
"Yaudah... Aku nemenin keluargaku aja ya mas, mas ngontrol sendiri"
"Ok sayank... Kamu gak boleh capek-capek ya karena nanti malam harus ngelayani aku lagi haaaaa"
"Huuuuu dasar mesum" Farel hanya tertawa mendengar jawaban sang istri. Merekapun keluar dan menemui keluarga Najwa yang sudah bersantai di taman hotel. Sesampainya disana Farel langsung pamitan untuk ngontrol tempat resepsinya.
"Ayah, ibu, bibi dan om saya pamit dulu ya mau ngontrol tempat resepsi besok"
"Oiya Nak" Ucap mereka barengan.
" Aku kesana dulu ya sayank" Ucap Farel sambil mencium kening Najwa. Farel segera meninggalkan taman dan segera masuk keruangan yang biasa disewa orang untuk tempat nikahan. Sesampainya disana Farel dibuat terkagum kagum dengan dekorasinya. Dekor dan semua aksesorisnya yang milih adalah Najwa. Benar-benar pilihan yang bagus. Tidak sia-sia Farel mengeluarkan banyak duit untuk acara resepsinya ini.
*********
Hari yang sudah ditunggu -tunggu akhirnya tiba. Najwa dan Farel di rias oleh pihak MUA yang sangat terkenal. Bahkan sering dipakek oleh banyak artis ibu kota. Farel tidak memperdulikan masalah harga karena buat dia kwalitasnya. Bahkan Farel mengontral mereka 2 hari 2 malam agar stanbay di acaranya. Farel tidak mau acaranya kuran berkesan. Farel ingin pernikahannya menjadi spektakuler dikalangan pembisnis. Habis Najwa dan Farel yang dirias, kini giliran keluarga Najwa dan Farel yang dirias. Farel menuntun Najwa untuk duduk di sofa dan mengambilkan air minum karena sang istri sudah kehausan dari tadi.
"Makasih ya mas"
"Iya sayang" Farel melihat sang istri yang sangat cantik membuat Farel tak henti-hentinya berucap syukur karena sudah dipertemukan dengannya. Karena masa lalunya dulu membuat Farel ragu dan trauma mau dekat dengan perempuan tapi saat melihat Najwa perasaan dan rasa trauma nya itu perlahan lahan hilang karena Farel yakin Najwa mampu membuatnya bahagia dan melupakan rasa trauma nya itu. Farel berharap hidupnya selanjutnya lebih bahagia dan berkah lagi. Farel akan berusaha menjadi suami yang terbaik untuk istri dan anak-anak nya nanti.
"Kenapa sih liatin aku terus mas, ada yang aneh dimuka aku ya"
"Ada sayang"
"Yang bener mas" Ucap Najwa dengn wajah cemas karena takut nanti cuma malu-makuin saja.
"Kamu terlihat sangat cantik sayang, kamu benar-benar bidadari yang diturunkan hanya untuk aku saja"
"Aissssss gombal.... Maaf mas aku gak punya receh haaaaaaaaa" Goda Najwa membuat Farel tertawa. Ternyata sang istri kocak juga membuat Farel happy setiap hari. Saat jam menunjukkan 09.00 yang bertanda acara akan segera dimulai. Farel dan Najwa sudah dijemput dikamar untuk segera memasuki ruangan karena para tamu sudah mulai berdatangan. Suasana sangat meriah sekali karena pagi ini band papan atas diundang oleh Farel. Farel tidak tanggung-tanggung mengundang banyak artis papan atas. Buat Farel uang tidak menjadi masalah. Bahkan Farel ingin memberikan kejutan pada sang istri yaitu mengundang artis idolanya yaitu ayu ting-ting. Entah kenapa dari dulu sang istri katanya suka sekali sama ayu ting-ting. Jadi Farel berinisiatif mengundang ayu tanpa sepengetahuan sang istri. Farel dan Najwa sudah duduk dipelaminan. Banyak pasang mata yang melihat kearahnya tak terkecuali moza rekan bisnis Farel dari daridulu sudah menyukai Farel namun Farel selalu menolak cintanya.
"Ternyata itu istri Farel, gak ada apa-apa nya dibandingin aku" Ucap moza pada fatih sahabat moza dan Farel.
"Namanya juga selera moz. Mungkin Farel lebih nyaman sama dia. Udah kamu lupakan Farel karena Farel sudah ada yang milikin. Kamu nyari yang lebih dari Farel jangan ngusik hidup mereka. Aku sebagai sahabat kamu dan Farel hanya bisa kasih nasehat bahwa sebesar apapun cinta kita, belum tentu orang yang kita juga bisa cinta sama kita jadi carilah orang yang juga cinta sama kita agar kebahagiaan yang kita dapat bukan kesengsaraan yang kita dapat"