Marry With My Sensei

...🌸🌸🌸🌸...

Tidak terasa sudah seminggu berlalu sejak insiden ciuman di kincir angin tersebut,dan sejak saat itu Sakura menghindari Kakashi entahlah rasanya begitu malu saat ia mengingat kejadian itu. Kini Sakura sudah berada di kamarnya waktu sangat cepat bergulir hingga tidak terasa hari pertunangannya pun tiba juga,bahkan Sakura sudah mendapatkan gaun yang sesuai dengan keinginannya. Sakura pun merias diri namun saat melihat luka di bibirnya yang sudah mengering membuat wajah Sakura merona dengan hebat,bahkan saat ke kampus Sakura harus menggunakan masker karena ia begitu malu jika orang melihat bibirnya terluka pasti bertanya yang bukan-bukan,apalagi gosip kedekatannya dengan Kakashi menyebar seperti kobaran api saja.

Sakura terus mengkhayal hingga ia tidak sadar jika Mebuki sang Kaa-chan,sudah berada di dalam kamarnya.

"Sayang kau belum siap juga". Ucap Mebuki.

"Eh iya Kaa-chan,aku siap sekarang". Seru Sakura.

Sakura pun memakai gaunnya di bantu oleh Mebuki begitu sudah siap,ia serta Mebuki pun keluar dari kamar lalu turun kebawah. Begitu sampai dibawah sudah ada Sasori serta Kiazhi yang sudsh menunggu mereka.

"Ayo kita jalan sekarang Sakumo juga sudah dalam perjalanan menuju restauran". Kata Kiazhi.

"Iya Anata". Balas Mebuki.

Mereka berempat pun pergi dari sana menuju restauran dimana restauran tersebut tempat yang sama,dimana mereka ketemu sebelumnya.

...🌸🌸🌸🌸...

Di Restauran.

Seperti biasanya keluarga Haruno lebih cepat 15 menit datangnya, dan sang manajer langsung menunjukkan ruangan yang sudah di pesan oleh Kakashi. Begitu sampai disana Sakura duduk di kursinya,tidak lupa ia meremat gaun miliknya karena gugup tentunya,soalnya ia masih belum ingin ketemu dengan Kakashi dulu. Tidak lama kemudian rombongan keluarga Hatake pun muncul, Kiazhi serta Mebuki,dan juga Sasori sudah menyambut kedatangan mereka berbanding terbalik dengan Sakura yang hanya duduk saja,ia benar-benar tidak ingin menatap wajah Kakashi dulu.

"Sakura-chan kau tidak mau menyapa kami". Kata Karui.

"Selamat datang Aunty,Uncle,Kashi-nii". Balas Sakura yang sudah berdiri tidak lupa membungkukan badannya.

Sakumo,serta Karui tersenyum kecil karena ia tahu Sakura gugup saat ini,sedangkan Kakashi terus menatap Sakura yang hanya menundukkan kepalanya saja. Kini mereka semua sudah duduk bersama sebelum acara pertunangan di mulai lebih baik mereka makan malam dulu,dan Sakura kini makan dengan pelan karena ia masih tidak mau menatap wajah Kakashi,dan Kakashi yang sudah jengah karena sejak tadi Sakura terus menundukkan kepalanya pun langsung menggenggam tangan Sakura dengan erat.

Sakura yang merasakan telapak tangan besar Kakashi menggenggam tangannya seketika mendongkak,hingga kini ia menatap wajah Kakashi,dan tanpa Sakura duga Kakashi mencium keningnya dihadapan para keluarga mereka,tentu saja pipi Sakura merona karena itu,bahkan Karui serta Mebuki mereka sudah berpelukkan satu sama lain,sedangkan Sakumo dan Kiazhi mereka sudah bersulang saat ini. Sasori hanya bersiul pelan untuk menggoda Kakashi serta Sakura.

Jantung Sakura berdetak dengan sangat cepat saat ini perlakukan manis Kakashi padanya,sudah membuat Sakura melupakan fakta jika 2 minggu yang lalu ia masih menangis karena hubungannya dengan Sasuke harus berakhir,bahkan ia pikir butuh waktu lama bagi dirinya untuk move on namun perlahan tapi pasti kini Kakashi sudah berhasil membuat jantungnya berdetak lebih dari apa yang dia rasakan saat bersama-sama Sasuke dulu. Setelah makan malam selesai acara pertunangan Sakura pun di langsungkan, kini di jari Sakura serta Kakashi telah melingkar cincin emas putih yang sangat indah.

Setelah acara selesai Kakashi membawa Sakura untuk jalan-jalan menikmati keindahan kota Konoha di malam hari,dan saat berjalan Sakura menjaga jaraknya dari Kakashi sedangkan Kakashi pun menghela nafasnya dengan pelan lalu berbicara.

"Apa aku ada salah Cherry,sampai kau tidak mau melihatku".? Tanya Kakashi.

"Tidak ada Kashi-nii".Jawab Sakura.

"Hmm,kalau begitu mendekatlah". Seru Kakashi.

Sakura pun berjalan mendekat hingga tidak ada jarak lagi di antara mereka,Kakashi pun melepaskan jasnya lalu memakaikan jas tersebut pada Sakura. Tentunya Sakura menyembunyikan wajahnya yang merona sedikit saja perlakuan Kakashi padanya membuat hati Sakura berbunga-bunga saat ini. Kini mereka pun sudah sampai di bukit dimana dari sini mereka bisa melihat seluruh keindahan kota Konoha. Kakashi sudah duduk di atas rumput,dan Sakura juga mau duduk disamping Kakashi namun Kakashi malah membawa Sakura untuk duduk di pangkuannya.

Kakashi pun menyadarkan dagunya di leher Sakura hingga ia bisa mencium aroma parfum Sakura yang beraroma cherryblossom, sangat segar saat Kakashi menghirupnya. Sakura pun memejamkan matanya saat Kakashi sudah mulai mengendus lehernya.

"Kashi-nii Hen.tikan". Lirih Sakura.

Kakashi yang mendengar itu pun menjauhkan wajahnya lalu membawa wajah Sakura agar bisa melihatnya,Kakashi pun bisa melihat pipi tunangannya bersemu merah saat ini,dan Kakashi pun mengelus pipi tersebut lalu Kakashi kini sudah menurunkan maskernya. Sakura tentu mengangkat tangannya untuk mengelus rahang tegas milik Kakashi,dan Kakashi pun menahan tangan Sakura lalu mengecupnya.

"Boleh tidak Cherry".? Tanya Kakashi.

"Silahkan Kashi-nii,bukankah aku sudah resmi menjadi tunanganmu". Jawab Sakura.

Kakashi yang mendengar itu pun menyatukan kening mereka lalu ia pun mengungkapkan apa yang dia rasakan saat ini hal ini lebih penting ia katakan dibanding ia mencium Sakura,jadi Kakashi menunda ciumannya dulu.

"Cherry aku tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi,namun sejak melihatmu menangis di taman kakiku bergerak sendiri untuk memelukmu,bahkan aku sangat ingin menghajar Sasuke karena sudah berani mempermainkan hatimu,bahkan saat aku kecewa dulu dimana saat itu aku masih jadi gurumu diam-diam diriku terhibur saat kau sudah cemberut,wajah kesalmu membuatku terhibur hingga kita pun harus berpisah saat kau sudah lulus,serta aku yang memilih lebih fokus pada perusahaan hingga kita ketemu lagi di cafe,dan sejak saat itu aku ingin menjagamu bahkan saat Kaa-chan menyebutkan namamu sebagai calon istriku aku sangat senang,namun juga takut jika kau akan menolak hal ini ucapanku tempo hari di taman aku ingin meralatnya,jika aku Hatake Kakashi benar-benar sudah jatuh cinta pada Haruno Sakura dia berhasil membuatku kembali merasakan jatuh cinta setelah aku memilih untuk tidak berkomitmen lagi,namun dirimu mampu memberikan cinta yang baru dalam hidupku,bahkan rasa ini jauh lebih kuat dengan apa yang ku rasakan pada Hanare". Ungkap Kakashi panjang lebar.

Sakura termenung mendengar semua itu Kakashi yang melihat tunangannya kini hanya diam cuma bisa menghela nafasnya dengan pelan,lalu saat Kakashi ingin bicara pun terhenti saat mendengar ucapan Sakura.

"Jika kau benar-benar sudah membuang Hanare-san dalam hidupmu,maka kau tidak menyimpan foto kebersamaan kalian Kashi-nii". Ucap Sakura.

Kakashi yang mendengar itu pun dengan sigap mengambil dompetnya,lalu memberikan pada Sakura tentu saja Sakura bingung mengapa Kakashi memberikan dompet pada dirinya.

"Bukalah Cherry,dan cari apa fotonya masih ada". Seru Kakashi.

Sakura pun membuka dompetnya lalu melihat jika foto tersebut sudah tidak ada lagi,ia bahkan sampai mencari di semua kantong dompet namun tidak ada juga.

"Sudah tidak ada Kashi-nii,dan pasti kau menyimpan di lemarimu". Ucap Sakura.

"Hmm ayo kita ke mansion Hatake,dan kau bebas memeriksa semuanya". Seru Kakashi.

"Sudahlah tidak apa-apa Kashi-nii". Kata Sakura sambil mengembalikan dompet Kakashi.

"Terus bagaimana denganmu,kau masih menyimpan hadiah Sasuke".? Tanya Kakashi.

"Sudah ku kirim 4 hari yang lalu kembali ke mansion Uchiha". Jawab Sakura.

Kakashi pun melihat Sakura yang kini hanya menatap seluruh kota Konoha,dan Kakashi pun berbicara.

"Aku akan buktikan jika ucapanku serius Cherry,serta aku akan menghapus nama Sasuke dari hatimu mungkin saat ini kau ragu,namun aku tidak akan ragu lagi serta tidak akan kubiarkan kali ini milikku direbut lagi,bahkan aku akan menghabisi siapapun yang berani menyentuh milikku". Ucap Kakashi dengan tegas.

Sakura tersenyum mendengar itu lalu menyandarkan kepalanya pada dada Kakashi,bahkan Sakura menduselkan wajahnya untuk mencari kenyamanan dirinya. Kakashi tentu memeluk tubuh Sakura dengan erat,tentu apa yang di rasakan Kakashi saat jauh lebih besar dari apa yang dia rasakan pada Hanare dulu. Tidak lama kemudian Kakashi bisa mendengar dengkuran halus dari bibir Sakura,bertanda jika saat ini Sakura sudah tidur. Kakashi pun menggendong Sakura ala bridal style menuju mobil mereka yang tidak jauh terpakir dari sana.

Sepanjang perjalanan menuju mansion Hatake Kakashi menatap Sakura yang tidur disampingnya,bahkan kini pandangannya fokus pada kaki jenjang Sakura yang begitu putih serta mulus,dan Kakashi pun menutupnya dengan jas miliknya tolong Kakashi saat ini lagi bawa mobil tidak mungkin bukan ia melakukan hal aneh di pinggir jalan raya.

TBC

See You Next Chap.