NovelToon NovelToon
The Missing SOFIA

The Missing SOFIA

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Sofia Anderson lahir dari keluarga kaya raya namun ia di besarkan dan hidup sederhana bersama seorang pria yang menculiknya sewaktu masih kecil karena sebuah dendam masa lalu.

16 tahun kemudian sang penculik mulai menyadari kesalahannya dan ingin menyerahkan Sofia pada orang tua kandungnya. Lantas memindahkan gadis itu ke universitas milik keluarganya berharap ada keajaiban disana.

Namun tingkat sosial yang berbeda membuat Sofia mendapatkan banyak sekali bullyan dari teman-temannya, belum lagi ayah angkatnya (sang penculik) yang tiba-tiba menghembuskan napas terakhirnya sebelum mengatakan rahasia yang sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~32

"Maafkan Sofia tuan karena akhir-akhir ini terlalu merepotkan anda, jadi nona Brigitta memutuskan untuk memindahkannya saja ke area lain." terang Audrey menjelaskan pada CEOnya tersebut.

Ariel nampak diam mendengarkan, entah apa yang sedang di pikirkan oleh pria itu saat ini. "Baiklah, kau boleh pergi sekarang." ucapnya lantas segera berlalu menuju meja kerjanya.

Sementara Audrey terlihat lega, karena atasannya itu tak protes sedikitpun dengan kepindahan Sofia dan itu berarti mereka terbukti tak mempunyai hubungan apapun atau lebih tepatnya CEOnya itu tak tergoda oleh tipu muslihat office girl barunya itu.

Setelah kepergian sang sekretaris Ariel terlihat duduk termenung di kursinya, kemudian ia nampak tak sengaja menatap kalender yang biasanya penuh dengan coretan tangan Sofia dan kini terlihat kosong.

Tak ada lagi kata-kata penyemangat dari gadis itu bahkan kini ia mulai jenuh berada di ruangannya padahal baru beberapa menit berlalu, lantas setelah mengecek pekerjaannya pria itu memutuskan untuk segera meninggalkan kantornya tersebut.

Keesokan harinya....

"Sofia, biarkan aku yang mengerjakan semuanya." ucap Juan saat Sofia mulai membersihkan gudang bersamanya.

"Ini pekerjaanku, Juan." tolak Sofia.

"Kamu bisa membersihkan ruangan kepala gudang saja, aku sudah berjanji pada Lucy untuk tidak membuatmu terlalu lelah." ujar Juan seraya mengambil sapu di tangan gadis itu.

"Baiklah, terima kasih banyak Juan. Lucy pasti bangga memiliki kekasih sepertimu." timpal Sofia lantas segera berlalu menuju ruangan yang berada di sudut gudang tersebut.

"Tu-tunggu Sofia, da-dari mana kamu tahu jika kami...." ucapan Juan langsung terjeda saat Sofia tiba-tiba menyelanya.

"Tatapan mata kalian sudah menjelaskan semuanya." timpal Sofia dengan senyuman meledek.

"Ku harap kau bisa menjaga rahasia ini, Sofia." mohon Juan kemudian.

"Hm, tentu saja." sahut Sofia lantas berlalu masuk ke dalam sebuah ruangan yang biasa di tempati oleh sang kepala gudang.

Meskipun area gudang nampak kotor dan panas namun Sofia lebih suka bekerja di sana karena beberapa karyawan sangat ramah padanya hingga membuatnya merasa betah dan tak terasa kini sudah beberapa hari ia menjalani rutinitasnya di gudang tersebut.

Sementara Ariel yang sudah beberapa hari ini membiasakan dengan tak adanya keberadaan Sofia di ruangannya membuatnya merasa ada yang kurang.

Tak ada lagi aroma vanila yang akhir-akhir ini menjadi favoritnya dan juga kata-kata penyemangat dari gadis itu yang biasanya tertera di kalendernya.

"Audrey, panggilkan pengacara saya untuk segera datang kemari !!" perintahnya saat sekretarisnya itu baru saja masuk ke dalam ruangannya.

"Apa ada hal serius, tuan ?" tanya wanita itu dengan wajah penasaran.

"Tidak semua masalahku kamu harus tahu, Audrey." tegas Ariel yang langsung membuat sekretarisnya itu menelan ludahnya.

Akhir-akhir ini mood CEOnya memang kurang baik, setiap datang ke kantor cabangnya tersebut selalu saja ada hal yang membuat pria itu emosi hingga berimbas pada semua karyawannya.

"Baik tuan, akan segera saya hubungi." ucap Audrey lantas bergegas keluar dari ruangan atasannya tersebut.

"Sebenarnya apa apa dengan tuan Ariel, perasaan beberapa hari yang lalu beliau terlihat baik-baik saja." gumamnya tak mengerti.

Beberapa saat kemudian seorang pengacara terlihat serius berbicara dengan Ariel dan entah apa yang mereka bicarakan namun pria itu nampak tersenyum puas dengan lembaran kertas yang ada di tangannya saat ini.

...----------------...

Kini tak terasa Sofia sudah sebulan bekerja di kantor tersebut dan hari ini ia telah menerima gaji pertamanya.

"Nona Brigitta, bagaimana bisa gaji saya tinggal segini ?" protes Sofia saat baru saja membuka sebuah amplop yang di berikan oleh atasannya tersebut yang merupakan gaji pertamanya selama bekerja.

"Lalu kamu mau meminta gaji berapa Sofia? ingat kamu masih karyawan magang sampai tiga bulan di sini, selain di potong separuh gajimu karena kesalahanmu waktu itu juga harus di potong biaya rumah sakitmu yang sangat mahal. Bisa-bisanya seorang office girl minta di rawat di kamar VIP." terang nona Brigitta sembari menggerutu.

"Aku tidak minta di rawat di sana, nona Brigitta." sela Sofia membela diri, karena waktu itu saat ia tersadar dari pingsannya sudah berada di sana.

"Aku tidak butuh penjelasanmu Sofia, karena pada kenyataannya kamu menempati ruangan mewah itu dan sekarang kamu harus membayarnya." sela nona Brigitta tak mau tahu.

"Tapi nona Brigitta..."

"Keputusan ada di tanganmu Sofia, mau melanjutkan bekerja di sini atau tidak. Jika tidak, silakan angkat kaki dari kantor sini." sela nona Brigitta tanpa perasaan sedikitpun.

Sofia nampak menghela napasnya. "Aku masih ingin bekerja." ucapnya kemudian, karena untuk mencari pekerjaan lain pun sangat sulit baginya saat ini yang hanya memegang ijasah sekolah menengah ke atas.

"Baguslah, jadi jangan banyak protes lagi." tegas nona Brigitta menanggapi.

"Sekarang lanjutkan pekerjaanmu." imbuhnya kemudian.

Lalu Sofia nampak melangkah gontai keluar dari ruangan tersebut, ia bingung harus mencari uang di mana lagi untuk membayar sewa rumahnya yang kurang.

Malam harinya Sofia yang baru selesai dengan kuliahnya nampak menyusuri sebuah pertokoan di tengah kota, ia berharap ada pekerjaan part time yang mau menerima tenaganya.

Namun sudah beberapa toko yang ia masuki satu pun tak ada yang membutuhkan pekerja part time seperti dirinya.

Lalu saat melintasi sebuah bangunan beberapa lantai dengan beberapa penjaga nampak berdiri di depan pintu, Sofia langsung menghentikan langkahnya.

Ia bukannya tertegun pada para pria berbadan kekar tersebut namun gadis itu nampak fokus membaca sebuah iklan lowongan pekerjaan yang berada di dinding bangunan itu yang rupanya sedang membutuhkan seorang waitress.

Tak berpikir panjang, Sofia segera melangkah masuk ke dalam bangunan itu namun ia langsung di hadang oleh beberapa pria berbadan kekar tersebut.

"Nona, tunjukkan kartu membermu !!" ucap salah satu pria.

"Kartu member ?" Sofia nampak tak mengerti.

"Tentu saja, bukankah kau mau masuk maka tunjukkan kartu membermu. Ini club malam kalangan elit dan hanya pemegang kartu member yang di injinkan untuk masuk." terang pria tersebut.

"Club malam ?" lirih Sofia lantas mengangkat kepalanya ke atas menatap gedung tersebut, rupanya bangunan tinggi di hadapannya itu adalah sebuah club malam.

Haruskah ia melamar pekerjaan di sini? bagaimana jika di dalam bukan tempat yang aman baginya? jika ia di usir dari rumahnya dan tidur di jalanan juga bukan tempat yang aman pikirnya.

"Aku membaca lowongan jika sedang membutuhkan seorang pelayan, bisakah aku melamar pekerjaan di sini tuan ?" ucap Sofia kemudian.

Beberapa pria tersebut langsung menatap Sofia dari ujung kaki hingga rambut, kemudian mereka nampak saling memberikan kode dengan anggukan kepala.

"Baiklah, ayo ikut aku." ajak salah satu pria di sana dan itu membuat Sofia nampak lega, akhirnya ia di terima bekerja.

1
Kusii Yaati
akhirnya kesampaian ya ril setelah 2 kali menahannya...plus bonusnya kena tamparan Sofia😂😂😂
Kusii Yaati
dia putrimu James ...tega2nya km bicara seperti itu,seandainya pun dia bukan putri jgn berkata yg seperti itu
jgn menilai org hanya luarnya saja!!!😡
Kusii Yaati
ya ampun Sofia kenapa hrs club' malam sih 😩
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Kusii Yaati
hei bung janganlah seperti itu... menjadi org miskin itu bukanlah keinginan kita tp itu memang sudah jalannya nasib hidup kita...jadi jgnlah semena mena hanya Krn kita jalur beasiswa!!!😡
Lenni Namora
Luar biasa
Irmha febyollah
kok hidup Sofia sengsara kalilah
Ridwan Muhammad
Luar biasa
Mariyah
bagus ceritanya... 👍
Mariyah
preeeettt.. alasan aja.. /Facepalm/
Amin Djohar
maksud saya Sofia.. /Pray/
Amin Djohar
kan di Amrik nya dl mbaa.. wkt Sofie msh kecill diasuh pak Marco
Suky Sukeni
James nangis darah kamu kalau tau Sofia itu darah daging mu sendiri
Ryan Jacob
semangat Thor
Livia
sangat bagus
sakura
...
Anonymous
aril kurang ajar y...
Kayla Callista
😭😭😭
hendra prasetyo
ada yang sengaja kasih bawang di sini😭😭
Anonymous
ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!