NovelToon NovelToon
Mantan Suamiku Ternyata Bosku

Mantan Suamiku Ternyata Bosku

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:296.7k
Nilai: 5
Nama Author: m anha

Vany yang di paksa menikah oleh keluarga pamannya tempat ia tinggal, berniat ingin kabur dari rumah. Ia menolak menikah dengan pria tua dan di jadikan istri ke 3, semua itu untuk melunasi hutang pamannya. Akan tetapi ia malah di pertemukan dengan Agam dalam sebuah kecelakaan.

Agam, pengusaha muda yang berkunjung ke kampung halamannya untuk urusan bisnis.

Akankah Vany bisa menghindari pernikahan tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bulan Madu

Sesuai rencana yang sudah dibuat oleh Agam, setelah semua pekerjaannya selesai ia membawa Vany dan juga Adelia untuk berlibur. Ia ingin pergi berdua bersama dengan Vany menikmati bulan madu mereka. Namun, ia tak setega itu meninggalkan Adelia yang bahkan kini selalu ingin tidur dengannya.

"Agam, ingat ya saat di sana nanti kamu jangan sampai melupakan Adelia. Ibu tahu kamu pasti ingin berduaan dengan Vany, bagaimana jika kalian membawa pengasuh saja," ucap ibu saat keduanya kini sudah ada di bandara. Sari tak tenang mengizinkan mereka membawa Adelia, ia bisa melihat bagaimana anaknya itu terlihat sangat mencintai Vany dan layaknya seorang remaja yang selalu ingin bersama dengan pasangannya.

"Nggak usah, Bu. Aku sudah terbiasa mengurus Adelia sejak kecil sendiri, sekarang kan sudah ada Mas Agam yang membantuku, aku rasa kami tak membutuhkan baby sitter," ucap Vany menolak.

"Ibu tak meragukan kasih sayangmu kepadanya sebagai seorang ibu, tapi masalahnya," ucap Sari melirik ke arah Agam.

"Aku mengerti apa yang ibu pikirkan, Ibu tenang saja aku tak setega itu meninggalkan anakku hanya untuk kebahagiaanku, bagiku sekarang Adelia adalah segalanya aku akan bersama dengan Vany di lain waktu. Sekarang aku hanya ingin membahagiakan Adelia dan Vany, untuk kebahagiaanku sendiri sudah dilengkapi dengan kehadiran mereka berdua," ucap Agam membuat Sari pun mengangguk dan mengizinkan mereka untuk pergi.

Anak dan menantunya serta cucunya itu pun pergi meninggalkan mereka untuk berlibur sebulan, berharap mereka akan membawa kabar bahagia sepulang dari bulan madu di mana Agam berencana akan berkeliling ke berbagai negara selama sebulan lebih, sekarang kondisi Sofyan sudah lebih baik membuat ia sudah dibolehkan kembali ke rumah mereka.

Sepanjang perjalanan menuju ke negara yang mereka tuju, Agam terus menggenggam tangan Vany dengan Adelia di depan mereka. Ia ingin memberikan kenyamanan kepada keduanya. Mereka menempati ruangan VVIP di pesawat tersebut sehingga mereka mendapatkan ruangan dan fasilitas yang nyaman.

"Ibu, Adelia mengantuk," lirihnya membuat Agam pun memanggil putrinya itu untuk berpindah ke dalam pangkuannya.

Layaknya seorang bayi, Adelia tidur di dada sang ayah dengan begitu nyenyak, sesekali Agam mengecup kening putrinya, ia mengerti jika pasti Adelia tak nyaman mengingat ini untuk pertama kalinya ia naik pesawat.

"Mas, apa sebaiknya kita pergi ke satu negara saja dan tak berpindah dari negara satu ke negara lainnya, takutnya Adelia bisa kelelahan," ucap Vany yang juga memikirkan kesehatan putrinya, ia yakin rencana Agam untuk mendatangi beberapa negara adalah rencana untuk membahagiakan mereka. Namun, mengingat mereka harus menempuh perjalanan dari suatu negara ke negara lain membuatnya kembali berpikir.

Mendengar itu Agam juga ikut berpikir, ia lupa jika ada Adelia yang bersama mereka.

"Baiklah, bagaimana kita mendatangi 4 negara saja? Pilihlah tiga negara dari beberapa negara yang sudah aku rekomendasikan, nanti kita akan tinggal di suatu negara selama seminggu dan kemudian berpindah ke negara lain, bagaimana?" usul Agam yang akan mereka rencanakan nantinya. Vany yang memang ingin ke tempat-tempat tertentu langsung memilih tiga negara tujuan mereka berikutnya.

"Bagaimana? Apa boleh?" tanya Vany setelah merekomendasikan 3 nama negara yang sangat ingin ia kunjungi.

"Tentu saja," ucapan Agam mengangguk, ia bersandar di bahu Vany kemudian ia pun ikut tertidur. Ia sangat bahagia menikmati hari-harinya bersama dengan keduanya, walau tak ada lagi ketenangan dalam hidupnya karena sering mendengar keributan baik itu perdebatan kedua ibu dan anak itu ataupun gelak tawanya. Namun, semua itu membuatnya bahagia, hidupnya yang dulu membosankan dan terus terpuruk dengan masa lalunya kini terasa indah. Sejenak Agam menyesali karena pernah meninggalkan Vany dan terlambat menyadari jika perasaan yang selama ini sulit ia lupakan adalah perasaan cinta pada mantan istrinya itu.

Begitu mereka sampai di negara tujuan mereka, Agam langsung membawa mereka ke salah satu hotel terbaik di negara itu. Lagi-lagi Agam memanjakan mereka berdua dengan uang yang dimilikinya, selama ini ia jarang menggunakan uangnya untuk bersenang-senang dan kali ini ia akan menggunakan uangnya untuk menikmati hari-hari mereka, menikmati sebulan waktu liburan mereka.

Begitu sampai di hotel, Vany kembali dimanjakan dengan kamar hotel yang dipesan oleh Agam yang sangat mewah membuat Vany tak tahan untuk mempostingnya di media sosial dan orang yang pertama berkomentar adalah Vanessa.

Disaat begitu banyak orang yang ikut bahagia dengan kebahagiaan Vany saat ini ada segelintir orang yang masih merasa iri dengannya, masih merasa jika Vany tak pantas mendapatkan semua itu, mereka tak lain adalah keluarga Vany yang ada di kampung. Walau selama ini mereka tak pernah berkomunikasi lagi. Namun, mereka masih sesekali melihat akun media sosial Vany yang mereka juga memang masih terhubung melalui media sosial tersebut, walau mereka tak pernah saling berkomentar. Namun, keduanya selalu melihat postingan mereka masing-masing, Vany melihat postingan saudara sepupunya ataupun pamannya begitupun sebaliknya.

"Ibu, lihatlah Vany, sepertinya kehidupannya semakin bahagia. Lihatlah ia pergi berlibur ke luar negeri bersama dengan suaminya yang kaya raya itu."

"Iya, seharusnya dulu kita tak merestuinya menikah dengan pria itu," gumam tante Vany, di mana selama ini mereka mengetahui jika Vany hidup di kota bersama dengan suaminya, mereka tak tahu jika Vany sudah pernah bercerai dengan Agam. Mereka masih berpikir selama ini mereka tinggal bersama karena selamanya ini Vany hanya memposting hal-hal yang menyenangkan saja.

"Tunggu, kalian merasa aneh nggak sih? Mengapa Vany kembali menikah dengan Agam? Apa mereka pernah bercerai, ya?" ucap salah satu saudara sepupu Vany yang melihat postingan Vany yang menikah dengan Agam beberapa waktu lalu.

"Mungkin saja mereka baru merayakan pesta pernikahan mereka, dulu kan mereka hanya menikah secara sederhana," jawab paman Vany yang tadi mendengarkan pembicaraan istri dan anak-anaknya itu.

"Mungkin saja," ucap salah satu sepupu Vany yang lainnya.

"Apa kalian masih menyimpan nomor Vany?" tanya paman membuat mereka menggeleng karena memang mereka tak menyimpan nomor Vany yang sekarang. Nomor Vany yang dulu sudah tidak aktif lagi, mereka beberapa kali mencoba menghubungi Vany saat mereka membutuhkan uang. Namun, Vany sama sekali tak bisa dihubungi, nomor yang mereka simpan di ponselnya tak aktif lagi, mereka terkadang juga mengirim pesan melalui media sosial Vany. Namun, mereka bisa melihat jelas jika Vany tidak pernah membaca pesan mereka.

"Coba kamu kirim pesan lagi padanya untuk sesekali menemui kita di sini."

"Untuk apa?" ucap tante Vany.

"Walau bagaimanapun Vany itu tetap keponakan kita, kita keluarga Vany satu-satunya setidaknya dia tak boleh memutus silaturahmi dengan kita," ucap paman Vany di mana pamannya tersebut adalah saudara kandung dari ayah Vany.

"Sebenarnya saat menikah dulu Vany mengirim undangan dan meminta kita untuk datang, tetapi ibu tak memberitahu kalian semua. Ibu tak ingin kita berhubungan lagi dengannya," jujur tante Vany.

"Apa?" ucap mereka semua serentak, di mana mereka selama ini sangat ingin kembali akrab dengan Vany, berharap mereka bisa mendapat percikan harta dari apa yang Vany miliki sekarang.

Paman Vany dan kedua putrinya selalu melihat beberapa postingan Vany dan mereka ingin kembali menjalin hubungan kekeluargaan dengannya. Namun, berbeda dengan tante Vany yang sama sekali tak pernah melihat kondisi Vany saat ini, yang ia inginkan hanyalah Vany tak pernah datang ke kehidupan mereka dan menjadi beban seperti dulu.

"Ya ampun, Bu. Memang kenapa Ibu menolaknya? Kita kan bisa bertemu dengan Vany, kita bisa mendatangi pesta pernikahannya dengan begitu kita juga akan bisa akrab dengan keluarganya, siapa tahu saja kan suamiku bisa mendapat pekerjaan di perusahaan suaminya Vany, suamiku sekarang sedang membutuhkan pekerjaan, Bu," ucap putri bungsu dari paman Vany itu.

"Sudahlah, kita jangan membahas Vany. Biarkan dia hidup dengan kehidupannya dan kita hidup dengan kehidupan kita, jangan mengemis padanya, ibu tak sudi," ucap tante Vany berlenggang masuk ke dalam rumah, membuat anak-anaknya hanya menghela nafas kesal, kesempatan mereka untuk kembali rujuk dengan Vany yang sudah terbuka di depan mata kini kembali menjauh.

"Kalian berdua cari cara agar kita bisa berkomunikasi dengan Vany kembali. Jika perlu kalian minta maaf lah terlebih dahulu pada mereka dan katakan jika ayah juga minta maaf," ucap paman Vany membuat kedua putrinya pun mengangguk, mereka yang dulu sangat membenci Vany kini ingin kembali bersikap baik pada Vany, tak lain karena sebuah harapan mereka juga bisa menikmati kebahagiaan yang saat ini Vany rasakan dengan harta yang berlimpah dari suami.

1
Melki
akhirnya.....
sur yati
bintang 5 semangat Thor karya bgs bgt aku suka bgt jadi bacanya tdk sambil mewek the best
sur yati
suka bgt ceritanya tdk bertele-tele tdk banyak bawang suka bgt thor
sur yati
lbh cepat lbh baik vany lgi kasian ankmu toh Adel ank sah Agam
sur yati
semoga di persatu kan lgi biar Adel dpt ksh syg papanya
sur yati
good luck Febri
sur yati
semoga ja banyak dpt pengganti yg lbh dpt kehidupan yg lbh baik Thor
Zainab Ddi
alurnya sederhana tapi enak dibaca
Zainab Ddi
Alhamdulillah ditamatkan dengan akhir yg semuanya bahagia 💪🏻💪🏻💪🏻😍😍😍untuk selalu berkarya
Zainab Ddi
lanjut baca
Zainab Ddi
jangan dikasih Nilam ibumu culas
Zainab Ddi
Dodi bener tuh mendidik istrinya
Zainab Ddi
naiklah pasti kalo jujur dan rajin
Zainab Ddi
iya bener apa kata agam
Zainab Ddi
ooh gitu
Zainab Ddi
Dodi baik kerja di tempat agam
Zainab Ddi
wah byk temen nya tuh adel
Zainab Ddi
lanjut baca
Zainab Ddi
Uda vany orang kayak keluarga mu emang ada
Zainab Ddi
baik deh ada mau nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!