NovelToon NovelToon
Aku Bukan Istri Mandul

Aku Bukan Istri Mandul

Status: tamat
Genre:Romantis / Patahhati / Janda / Selingkuh / Cerai / Wanita Karir / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Eka Pradita

"Kenapa hidupku harus semenyedihkan ini? Aku bukan hanya kehilangan suamiku, tapi aku juga harus memupus harapanku untuk menjadi seorang ibu karena aku mandul. Apa aku tidak pantas bahagia?"

Maharani adalah seorang wanita yang menjadi istri dari seorang pria yang bernama Rendy Wijaya. Awal pernikahan mereka terjalin dengan begitu bahagia dan penuh keromantisan. Namun, setelah 5 tahun menikah dan selama itu juga mereka masih belum juga dikaruniai seorang pun anak, perlahan sikap Rendy mulai berangsur berubah hingga akhirnya ia menghadirkan Celine dalam pernikahan mereka dan mengakibat pernikahannya harus berujung dengan perceraian.

Bagaimana kisah Maharani dalam menjalani kehidupan keduanya dan menyembuhkan luka di hatinya atas pengkhianatan yang dilakukan oleh suaminya? Apakah Maharani akan memperoleh kebahagiaan yang begitu diimpikan? Lantas bagaimana dengan kemandulannya, akankah ada mukjizat yang Tuhan akan berikan untuknya atau selamanya harapan untuk dapat menggend

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Pradita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Maharani

Selamat membaca!

Dua Minggu sudah Maharani melewati hari-harinya dengan bolak-balik ke rumah sakit untuk mengantar Vania yang diharuskan berobat jalan, setelah diperbolehkan pulang kembali ke rumah. Walaupun begitu, Maharani menjalaninya dengan ikhlas dan penuh kesabaran.

Kini keadaan Vania sudah mulai membaik, hal itu membuat Maharani merasa sangat bersyukur akan kondisi sang Mama yang semakin menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Bahkan saat ini Vania sudah dapat berjalan lagi tanpa bantuan kursi roda.

Tepatnya di kamar Vania, Maharani baru saja terlihat duduk di tepi ranjang setelah meletakkan sebuah nampan yang berisikan semangkuk bubur juga segelas air putih untuk sang ibu di atas nakas yang berada di samping ranjang, tempat dimana Vania lebih banyak menghabiskan waktunya dengan hanya merebahkan tubuhnya di sana.

"Mah, makan dulu yuk! Setelah itu Mama harus minum obat," ucap Maharani yang baru saja tiba di dalam kamar Vania, setelah berkutat di dapur untuk membuatkan bubur karena Vania memang masih belum dapat mengkonsumsi makanan yang padat.

"Ran, maaf ya, Mama sudah ngerepotin kamu, tapi Mama bersyukur karena Allah masih memberikan kesempatan Mama untuk hidup dan bersama kamu lagi" ucap Vania dengan lirih.

Perkataan Vania membuat wajah Maharani berubah sendu. Wanita itu segera meraih tangan sang Mama dan menggenggamnya dengan erat. "Mah, jangan bicara seperti itu dong. Aku enggak ngerasa kerepotan kok Mah. Insya Allah usia Mama masih panjang dan Rani selalu mendoakan itu Mah. Sekarang Mama makan ya! Mama enggak usah mikir yang bukan-bukan lagi!" pinta Maharani sambil menatap manik mata ibunya yang tampak basah oleh bulir kesedihan.

"Makasih ya Ran, semoga saja doa kamu terkabul karena Mama ingin sekali melihatmu bahagia. Oh ya, sebelum makan, Mama mau nanya sama kamu, bagaimana persidangan kamu dengan Rendy kemarin? Apa semuanya berjalan dengan baik?" tanya Vania yang penasaran karena kemarin Maharani tidak sempat bercerita padanya.

Maharani pun mulai mengulas sebuah senyuman karena memang hasil persidangan kemarin itu berjalan dengan sangat lancar. "Alhamdullilah baik, Mah, tapi aku masih harus datang satu kali lagi untuk sidang putusan yang akan digelar Minggu depan. Doain aku ya Mah, agar semuanya dipermudah dan tak ada halangan apapun."

Vania pun tersenyum sambil menyentuh wajah putrinya yang terlihat manis dengan senyuman yang akhirnya dapat kembali ia lihat menghiasai wajah Maharani. "Pasti sayang, Mama akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu dan setelah resmi bercerai, apa langkah kamu selanjutnya?" tanya Vania yang ingin menggunakan waktunya kali ini untuk berbincang-bincang dengan sang putri yang telah merawatnya begitu sabar, tanpa mengeluh sedikitpun.

Pertanyaan Vania membuat Maharani sejenak berpikir sebelum mengutarakan jawabannya kepada sang ibu. "Setelah masa iddah Rani selesai rencananya aku mau kembali bekerja Mah. Kebetulan salah satu lamaran yang Rani sebar ke beberapa perusahaan, satu di antaranya ada yang diterima dan Manager HRD di sana itu adalah sahabat aku, namanya Mira Anisa, apa Mama masih ingat?" Maharani mulai bercerita pada Vania dengan penuh semangat.

"Oh Mira, iya Mama ingat. Jadi dia Manager HRD di sana?" tanya Vania setelah berhasil mengingat akan sosok Mira yang disebutkan oleh putrinya.

"Iya Mah, dia Manager di Haditama Corporate dan pimpinan di sana juga berhijab seperti aku. Makanya, aku bisa diterima di sana."

"Alhamdulillah, Mama senang mendengarnya. Mama selalu dukung apapun keputusan kamu. Ya, walaupun sebenarnya Mama ingin kamu yang meneruskan bisnis WO Mama, tapi Mama tahu itu bukan passion kamu. Lagipula kamu itu lulusan terbaik saat kuliah dulu, jadi sayang kalau kamu tidak melanjutkan karirmu. Apalagi kamu masih bisa berkarir dengan tetap mengenakan hijab," ungkap Vania sambil menyentuh pundak putrinya, sebagai tanda dukungannya terhadap Maharani.

"Makasih ya Mah. Mama itu adalah ibu terbaik di dunia ini, entah bagaimana aku bila harus hidup tanpa Mama." Maharani pun langsung memeluk tubuh sang ibu dengan erat. Membuat suasana haru kala itu menjadi penuh dengan air mata.

...🌺🌺🌺...

Bersambung✍️

Berikan komentar positif kalian ya.

Terima kasih banyak atas dukungannya.

Follow Instagram Author juga ya : ekapradita_87

1
mimief
heran yaa..
sebenarnya hidup tu simply
ga usah jadi yg paling korban kalau mang dari awal lu udah nyurangin seseorang
nyesel... preeet
kalau ga ketauan juga ga ada penyesalan
hidup itu pilihan bukan
dan tips orang harus bertanggung jawab sama pilihannya
1
mimief
lagian mba nya juga kenapa telp sudah tau ini hari pernikahan Rani
mimief
ngayal mah terserah ya
gratis ini
palingan di tampar realitas baru mampoos🤣🤣
mimief
preeettt
makan sono hasil perbuatan lu sendiri
mimief
ohhh..jadi kalau ga terungkap ga bakalan nyesel
hadeeeh
keplak online nih dari sini
Evi Lusiana
dan ternyata selingkuhanny sdg hamil,mkny kita jd cewek jgn terlalu bucin,cinta boleh bodoh jangan
mimief
talak 3 bro
satu kata si buat lu
mampoooos 🤣
mimief
yah..mang semua laki-laki bloon si
mana ada perempuan bener yg mau jadi selingan kalau emang punya niat baik

makan tuh nafsuu
mimief
ya keleees
haloo udah ditak 3 kalii
walaupun dia maafin juga mau ngapain
wah... bener bener ini orang
mimief
lah...sarapan yg biasanya lu makan. apaan?
Rika Kamiko
talak 3 tidak bs di jatuh ksn dlm sekali waktu,,walau seribu kali talak di ucapkan tp dlm sekali waktu,,mk itu jatuhnya br talak satu,,nah setelah rujuk dr talak satu dan terjadi lg pengucapan talak,,mk itu br talak 2,,nah setelah rujuk dr talak 2 dan terjadi lg pengucapan talak,,br bs disebut talak 3,,tp jk pun sdh sidang kepengadilan jk br sekali,,mk tetap itu br talak 1.
mohon koreksi jk salah
Djoko Ardiansyah: q gak tau🤭🤭
total 1 replies
Rahma Lia
Luar biasa
Sri Wahyuni
lumayan
Parianti Yundiah
lanjuuuuut
Heny
Apa kah rendy mandul
Heny
Sdh pergi baru merasa niknati aja hdp mu sekarang
Heny
Rani masalah sebesar itu km sembunyikan jujur lh
Heny
Cari tau lah apa yg dilakukan rendy selain kerja
Fatimah Bajari
haddeuh maharani yg tegas dong jangan lembek mingut anak pula tat anak nya baik gk udah di urusin tat ngelunjak lagi
Dewi Ink: Hallo ka, ijin sharing🙏 karya Novelku yang berjudul:
180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan.
Siapa tahu suka, terimakasih😊
total 1 replies
Fatimah Bajari
maharani juga bisa gk sih jng kasih perempuan lain hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!