Dihamili Berondong

Disebuah kamar mewah bak princess, Elisa sedang duduk diatas ranjangnya. Di sana juga ada foto-foto kebersamaannya dan Saka. Hati Elisa kacau setelah ia mendapatkan telpon dari Reno. Ya, sebelumnya ia meminta Reno untuk menculik Starla dengan maksud mengetes bagaimana reaksi Saka terhadap mahasiswi cantik berusia 21 tahun itu. Ternyata, Elisa mendapatkan fakta yang membuatnya terpukul. Saka peduli pada Starla, bahkan sampai membawa teman-temannya untuk menolong Starla.

"Gue jadi semakin yakin, kalau Lo emang selingkuh dari gue Saka. Lo ada apa-apa sama cewek jalangg itu. Atau cewek jalangg itu yang godain loh! Padahal Lo cinta sama gue Saka, kenapa jadi begini? Kenapa Saka?!" Elisa marah-marah sendiri di kamarnya, ia bahkan melempar barang-barang sembarangan.

Beberapa kosmetik dan perhiasan mahalnya pecah begitu saja, tapi dia tidak peduli sama sekali. Ia hanya peduli untuk melampiaskan kemarahannya saat ini.

Prang!

"Gue nggak terima ini! Nggak bisa! Saka nggak boleh suka sama cewek manapun selain gue, Saka cuma boleh cinta sama gue!" teriak Elisa histeris, ia mengacak-acak rambut panjang sebahunya itu dan terlihat seperti orang frustasi. Gadis itu menangis sejadinya, sampai suaranya terdengar keras.

Tiba-tiba saja seseorang membuka pintu kamar Elisa. Seorang wanita paruh baya datang menghampirinya dengan cemas. Apalagi ia melihat barang-barang berserakan di sana.

"Sayang, kamu kenapa nak?" tanya wanita paruh baya itu cemas. Ia melangkah dengan hati-hati menghindari pecahan-pecahan barang di lantai. Lalu ia menghampiri putrinya yang duduk sambil memeluk lutut di lantai. Bahkan kakinya terkena pecahan kaca.

"Saka Ma...Saka...dia udah nggak cinta sama aku lagi. Dia ternyata udah selingkuh sama cewek lain Ma, makanya dia putusin aku...hiks..." Elisa mengadu pada ibunya dan wanita paruh baya itu memeluk putrinya dengan erat.

"Apa? Apa itu benar? Anak itu... beraninya dia menyakiti anak Mama yang berharga! Tenang saja sayang, mama akan bicara sama papa kamu dan juga Tante Anggun tentang hal ini. Biar si Saka di kasih pelajaran!" tegas wanita paruh baya itu marah. Dia tidak terima putrinya satu-satunya disakiti oleh Saka.

"Jangan Ma, jangan kasih pelajaran sama Saka. Cukup buat Saka minta maaf sama aku, dan buat dia balikan lagi sama aku Ma," pinta Elisa sambil memeluk mamanya itu.

"Kamu masih mau sama cowok yang sudah selingkuh dari kamu, sayang?" tanya ibu Elisa heran.

"Itu karena aku masih cinta sama Saka, Ma. Mama tau sendiri kan, Saka itu sayang banget sama aku. Tapi gara-gara satu cewek yang godain Saka, dia jadi ninggalin aku." rengek Elisa pada ibunya. Tentu saja ibu Elisa tidak tega melihat anaknya seperti ini.

"Bilang sama Mama, siapa cewek itu? Biar Mama bereskan!" ujar ibu Elisa dengan marah. Dan Elisa pun mengatakan semuanya tentang Starla.

****

Hari ini Adrian baru saja kembali dari pelayarannya dari Singapore ke Jakarta. Dia turun bersama awal kapal lainnya dan disanalah ia berpisah dengan Sofia. Tapi mereka membuat janji, bila mereka bertemu lagi. Maka mereka akan menjalin hubungan serius.

"Sofia...kamu wanita kedua yang membuat aku tertarik pada seseorang lagi, setelah istriku meninggal. Semoga kita berjodoh Sofia." gumam Adrian penuh harapan. Dan diseberang sana, Sofia juga mengharapkan hal yang sama.

Saat dia sudah turun dari pesawat dan berniat pergi mengunjungi putrinya sambil membawa oleh-oleh. Dia melihat pesan di ponselnya, ada dari Starla, dari perempuan-perempuan yang kegenitan ingin mendekatinya. Dan banyak pesan dari Gina, sahabat putrinya.

"Loh? Kenapa Gina kirim aku chat seperti ini ya? Kesannya kayak dia suka sama aku, tapi nggak mungkin kan? Masa iya...haha." Adrian tertawa sendiri dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Melihat chat dari Gina yang terkesan seperti anak ABG baru jatuh cinta. Gina memang lucu dan orangnya friendly sehingga ia bisa berteman dengan anaknya Starla yang agak introvert.

Demi menghargai Starla, Adrian bersikap ramah pada Gina. Dia membalas chat dari Gina, yang sebenarnya tidak penting. Hanya saja dia membahas Starla, Gina adalah informan yang mengabarkan tentang putrinya. Tak lebih dari itu, tapi hal itu membuat Gina keegeran bahwa si hot Daddy memiliki rasa padanya.

"Ya tuhan! Makasih, calon suami masa depan gue balas chat gue." kata Gina girang saat mendapatkan balasan dari Adrian, meski hanya kata Ya dengan emot 😊saja, sudah membuat Gina melayang.

"Oh ya Starla sama si berondong bilang, kalau kejadian tadi sama masalah tentang mereka selama ini. Om Adrian nggak boleh tau," kata Gina bergumam. Ya, tadi Starla dan Saka sempat ke rumah Gina untuk memberitahu Gina agar merahasiakan ini. Tentu saja Gina akan merahasiakannya.

****

Didalam perjalanan pulang, Starla dan Saka berada di taksi. Mereka duduk di bangku belakang, sementara sopir taksi berada di depan. Di sana Starla menanyakan tentang Reno dan orang-orang yang menculiknya.

"Pokoknya kalau Lo ketemu sama mereka lagi, Lo menghindar. Gue nggak mau Lo sama little star kenapa-napa."

"Apa mereka musuh Lo?" tanya Starla penasaran.

"Dulu bukan, tapi sekarang mereka musuh gue karena mereka udah nyakitin Lo dan ngebahayain little star. Pokoknya, Lo harus bilang apa-apa sama gue, kalau ada sesuatu yang aneh atau ganggu Lo. Paham?" Saka menatap istrinya dengan cemas.

Starla berdebar-debar dengan tatapan cowok tampan itu, hingga dia memalingkan wajahnya dan melihat keluar kaca mobil. "Kak, Lo denger gue nggak sih?"

"Iya-iya bawel, gue denger." jawab Starla dengan grogi. Dia menyembunyikan senyumannya karena terhanyut dengan perlakuan hangat Saka padanya.

"Oke..." desah Saka pelan. 'Gue harus jagain dia secara ekstra sekarang. Gimana kalau mereka macam-macam lagi? Lagian apa sih tujuan mereka ganggu kak Starla?' kata Saka dalam hatinya.

"Saka.. Saka!" teriak Starla yang membuat Saka terkejut. Wanita itu menoleh ke arahnya dengan wajah yang membuat cemas.

"Kenapa? Lo sakit perut lagi?" tanya Saka.

"Bukan Saka."

"Terus kenapa Lo teriak?" tanya Saka lagi heran.

"Tiba-tiba gue pengen surabi! Itu yang ada dipinggir jalan, tapi harus Lo yang beli." cetus Starla mengatakan keinginannya. Entah kenapa dia mau surabi yang ada dipinggir jalan.

"Oke. Pak berhenti didepan!" ujar Saka pada supir taksi itu. Dalam hitungan detik, mobil taksi itu sudah berhenti tak jauh dari si tukang surabi. Saka dan Starla pun keluar dari mobil taksi, setelah ini Saka akan meminta supir di rumahnya untuk menjemput mereka saja.

Starla terlihat antusias melihat si pedagang itu yang memasak surabi pesanannya. Tadinya si cantik itu hanya duduk manis di sana. Hingga ia pun meminta hal yang tak terduga pada si pedagang.

"Bang! Maaf...apa boleh dia yang masak surabinya?" tunjuk Starla pada Saka dan membuat cowok itu terkejut.

"Gue yang masak?" tanya Saka bingung. Dia tidak tahu saja, bahwa ngidamnya Starla baru dimulai.

...****...

Assalamualaikum, hola selamat malam semua 🙏😊 terimakasih ya yang udah kasih dukungan ke author, like , komen atau giftnya😬 author selalu mengusahakan up 1 hari 2 bab kalau tak ada halangan 🥰